Kelompok 4 :
A. I dan II
B. I dan III
C. I dan VI
D. II dan III
E. II dan VI
13. Tanah disusutkan sebesar 2% dari harga perolehan Rp 500.000.000,00.
Maka koreksi fiskal untuk tanah adalah…
A. Koreksi fiskal positif Rp 10.000.000,00
B. Koreksi fiskal negatif Rp 10.000.000,00
C. Koreksi fiskal negatif Rp 25.000.000,00
D. Koreksi fiskal positif Rp 25.000.000,00
E. Dihapuskan
14. Tanah yang diperbolehkan disusutkan berdasarkan UU perpajakan
adalah…
A. Tanah yang digunakan untuk gedung kantor perusahaan
B. Tanah yang digunakan sebagai bahan produksi
C. Tanah yang digunakan untuk pendirian bahan produksi
D. Tanah perusahaan yang di sewakan
E. Tanah perusahaan yang menggangur
15. Peraturan perpajakan yang menetapkan bahwa tarif yang digunakan untuk
penyusutan gedung permanen saldo menurun adalah…
A. 10%
B. 40%
C. 50%
D. 60%
E. 70%
16. Gedung permanen dengan harga perolehan Rp 250.000.000,00 disusutkan
sebesar 10% sebulan. Koreksi fiskal untuk gedung adalah…
A. Koreksi fiskal positif Rp 25.000.000,00
B. Koreksi fiskal negatif Rp 25.000.000,00
C. Koreksi fiskal positif Rp 12.500.000,00
D. Koreksi fiskal negatif Rp 12.500.000,00
E. Dihapuskan
17. Harga perolehan mesin Rp 50.000.000,00 dan disusutkan sebesar 20%
(saldo menurun) dan memiliki masa manfaat 4 tahun. Maka koreksi fiskal
untuk mesin adalah…
A. Koreksi fiskal negatif Rp 15.000.000,00
B. Koreksi fiskal positif Rp 15.000.000,00
C. Koreksi fiskal negatif Rp 25.000.000,00
D. Koreksi fiskal positif Rp 25.000.000,00
E. Koreksi fiskal positif Rp 30.000.000,00
18. Perusahaan “GUS” penghasilan setahun adalah Rp 800.000.000,00 dan
PKP ditemukan adalah Rp 690.000.000,00. Tarif PPh badan untuk
perusahaan “GUS” adalah…
A. 1%
B. 5%
C. 10%
D. 15%
E. 25%
19. Ditemukan peredaran bruto untuk PT HALU sebesar Rp 1.000.000.000,00
dan PKP senesar Rp 980.000.000,00. Maka PPh badan milik PT HALU
adalah…
A. Rp 1.000.000.000,00
B. Rp 274.400.000,00
C. Rp 245.000.000,00
D. Rp 122.500.000,00
E. Rp 9.800.000,00
20. Contoh perbedaan waktu adalah…
A. Penyusutan gedung
B. Pendapatan diterima di muka
C. Sewa dibayar di muka
D. Asuransi di bayar di muka
E. Beban bunga
B. Essay
1. PT. Indonesia Merdeka dalam bisnis perdagangan kain batik yang
merupakan wajib pajak badan yang berdomisili di Pekalongan. Data
laporan keuangan 2017 adalah sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):
Penjualan (termasuk penjualan kepada instansi pemerintah sebesar 1.250.000
Rp.200.000 harga belum trmsk PPN)
Persediaan, 1 Januari 2017 200.000
Pembelian 1.000.000
Persediaan, 31 Desember 2017 720.000
Beban operasional:
Gaji 55.000
Tunjangan transport karyawan 45.000
Beban makan kantor 6.000
Beban pengobatan di tanggung perusahaan 20.000
Beban training karyawan 15.000
Beban seragam satpam 12.000
Beban sanksi administrasi pajak 10.000
Beban bunga pinjaman 7.000
Cadangan penghapusan piutang 5.000
Beban jamuan tamu tanpa daftar nominatif 10.000
Beban listrik dan telepon kantor 24.000
PBB dan bea materai 3.000
Penyutusan aset tetap 40.000
Premi asuransi kebakaran pabrik 10.000
Bantuan untuk panitia HUT RI 5.000
Sumbangan ke panti asuhan Rizky 8.000
Pendapatan lain-lain:
Sewa kendaraan boks kpd Fa. Maju (setelah PPh) 9.850
Keuntungan selisih kurs 5.000
Penerimaan kembali PBB yang telah dibebankan 5.000
Jasa giro Bank JAYA (sblm PPH) 2.000
Penghasilan bunga deposito (sblm PPH) 1.000
Laba neto penjualan dari singapura (sblm dipotong pajak penghasilan 200.000
negara sumber sebesar 20%)
Keterangan tambahan:
Jenis asset Tahun beli Harga beli ribuan (Rp.)
Bangunan permanen 6 Juli 2014 400.000
Kelompok 1 10 Desember 2015 60.000
Pertanyaan :
Jawaban:
PT. Indonesia Merdeka
PPh terutang
Kredit pajak:
91.500.000-