Disusun Oleh :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
A. Latar Belakang
Secara kontroversial pada tahun 1977 Mochtar Lubis menyebut
manusia Indonesia sebagai Munafik, enggan bertangggungjawab atas
perbuatannya, feodal, percaya takhyul, artistik, dan lemah karakternya .
Setelah waktu berjalan lebih dari 30 tahun, dinilai perlu untuk mengkaji
apakah benar ciri-ciri manusia Indonesia adalah seperti itu.
Hasil kajian menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran ciri-ciri
manusia Indonesia, meskipun masih saja mengarah pada disebutkannya
ciri-ciri yang lebih bersifat negatif. Munculnya ciri Brutal, sementara ciri
Ksatria tidak dipilih oleh satupun responden, menunjukkan bahwa ciri-
ciri kehidupan manusia Indonesia cukup memprihatinkan. Diperlukan
langkah-langkah khusus untuk mengembalikan citra kesopanan dan
kesantunan manusia Indonesia.
Pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan penyuluhan perikanan
perlu secara baik mengintegrasikan pemahaman tentang ciri-ciri manusia
Indonesia didalam kegiatan penyuluhan yang dilakukan. Dengan
demikian penyuluhan diharapkan dapat berjalan lebih efektif.
B. Rumusan Masalah
Sementara untuk membatasi pembahasan ini, maka diajukan
beberapa pertanyaan sekaligus sebagai rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa saja karakter negatif manusia di Indonesia?
2. Apa saja karakter negatif manusia menurut Islam?
3. Apa saja karakter positif manusia menurut Islam?
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan yang hendak dicapai penulis dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa saja karakter negatif manusia di Indonesia
2. Untuk mengetahui apa saja karakter negatif manusia menurut Islam
3. Untuk mengetahui apa saja karakter positif manusia menurut Islam
BAB 2
PEMBAHASAN
3. Feodalistik
Mereka yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan harus dihormati
oleh yang dikuasai, yang kecil dan tanpa kekuasaan harus mengabdi
kepada yang besar. Segala sesuatu yang berhubungan dengan yang
berkuasa, juga harus dihormati oleh mereka yang di bawahnya, isteri
bawahan harus menghormat isteri atasan, anak bawahan harus
menomersatukan anak atasan, dan seterusnya.
4. Percaya Takhayul/Mitos
Latar belakang 'agama' asli manusia Indonesia yang animis dan
spiritis -termasuk di dalamnya totemnisme dan dinamisme- yang
sudah berakar, menjadikan apa pun agama manusia Indonesia, ia tetap
mempertahankan hal-hal yang supra natural dari 'agama' asli
tersebut.
5. Artistik
Ciri ini selalu memperlihatkan sesuatu yang indah, baik, bagus serta
mempesonakan untuk dipandang. Ciri ini bisa mampu menyimpan
atau menyembunyikan keadaan sebenarnya yang ada dalam hidupnya,
jiwanya, kalbunya. Orang asing -turis mancanegara- paling senang
menonton nuansa artistik manusia Indonesia ini, karena memang
dipertontonkan oleh manusia Indonesia sendiri. Ciri ini mungkin
datang dari sikap manusia Indonesia yang ramah dan menyenangkan
orang lain, sehingga tidak mau siapa pun melihat hal-hal jelek, tidak
baik, dan buruk dari dalam diri mereka.
8. Malas-Malasan
Bekerja keras bukanlah bagian dari suatu sikap orang Indonesia.
Mereka merasa cukup dengan apa yang telah mereka raih. Nongkrong
di warung kopi dan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang
bermanfaat sudah lazim kita temui. Orang Indonesia tidak mampu
mengelola waktu dengan baik. Mereka kerap menunda-nunda suatu
pekerjaan, padahal pekerjaan tersebut mampu diselesaikan dalam
sekejap. Inilah karakter orang Indonesia yang sulit dihilangkan.
9. Boros
Ciri negatif lain orang Indonesia adalah boros atau tidak hemat. Gaya
hidup orang Indonesia ini dapat kita temukan dalam sebuah
komunitas. Boros menyebabkan orang Indonesia terlilit hutang guna
memenuhi hasrat mereka untuk bisa hidup layak. Negara yang
dijalankan oleh orang-orang boros justru mengantarkan negara ini
diambang kehancuran. Lihatlah bagaimana penyerapan suatu anggaran
yang dilakukan oleh pengambil kebijakan. Mereka hidup boros dengan
uang negara dan berfoya-foya. Inilah yang menyebabkan negara kita
tidak berkembang.
10.Kurang Sabar
Dalam hal ini, tidak ada yang perlu diperdebatkan. Budaya antri atau
budaya mematuhi rambu-rambu lalu lintas belumlah tertanam dalam
nilai-nilai kehidupan masyarakat kita. Mereka masih gemar
menyerobot daftar antrian atau masih senang melanggar lampu lalu-
lintas. Orang Indonesia juga kurang sabar dalam mengambil keputusan
sehingga menimbulkan penyesalan yang tak berguna.
2. Suka Membantah
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi
pembantah yang nyata.”
(Q.S. an-Nahl 4)
3. Manusia Itu Zalim & Bodoh
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu
dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu
oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, ”
(Q.S al-Ahzab : 72)
6. Suka Berlebih-Lebihan
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam
keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan
bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat),
seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk
(menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-
orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu
mereka kerjakan.”
(Q.S Yunus : 12)
4. Mendirikan Shalat
Banyak ayat yang menunjukkan shalat adalah bukti keimanan
seseorang, salah satu dalam ayat ini. Orang yang beriman akan
mendirikan shalat secara sempurna, baik shalat yang hukumnya
wajib maupun yang dianjurkan.
5. Senang Bersedekah/Berinfaq
Seorang dikatakan beriman ketika ia menginfakkan
hartanya di jalan Allah. Sebagaimana yang dilakukan oleh Abu
Bakar radhiyallahu ‘anhu, beliau menginfakkan seluruh hartanya di
jalan Allah. Namun ada catatan penting, ketika ada yang memiliki
kebutuhan mendesak, baik dari keluarga maupun orang lain, maka
tidak sepatutnya menginfakkan seluruh hartanya.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam Al-Qur’an terdapat 4 kata atau istilah yang digunakan untuk
menunjukkan manusia. Pertama, kata ins yang kemudian membentuk
kata insan dan unas. Kata “insan” diambil dari kata “uns” yang
mempunyai arti jinak, tidak liar, senang hati, tampak atau terlihat.
Substansi manusia terdiri atas jasad dan ruh, tanpa memasukkan nafs.
Masing-masing yang berlawanan ini pada prinsipnya saling
membutuhkan jasad tanpa ruh merupakan substansi yang mati, sedang
ruh tanpa jasad tidak dapat teraktualisasi. Karena saling membutuhkan
maka diperlukan yang dapat menampung kedua natur yang berlawanan,
yang dalam terminology psikologi Islam disebut dengan nafs. Al-Qur’an
mengisyaratkan pergulatan psikologis yang dialami oleh manusia, yakni
antara kecenderungan pada kesenangan-kesenangan jasmani dan
kecenderungan pada godaan-godaan kehidupan duniawi. Jadi, sangat
alamiah bahwa pembawaan manusia tersebut terkandung adanya
pergulatan antara kebaikan dan keburukan, antara keutamaan dan
kehinaan, dan lain sebagainya. Untuk mengatasi pergulatan antara aspek
material dan aspek spiritual pada manusia tersebut dibutuhkan solusi
yang baik, yakni dengan menciptakan keselarasan di antara keduanya.
B. Saran
Kita adalah sebaik-baiknya makhluk ciptaan Allah. Kita
mempunyai bentuk yang sempurna, mempunyai fikiran dan akal.
Seharusnya kita sebagai manusia yang berakal baik, kita menjaga dan
melestarikan sumber daya yang kita miliki. Selain itu tak lupa kita tetap
belajar dan menuntut ilmu demi kemajuan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/283203-telaahan-ulang-ciri-ciri-
manusia-indones-2e87d583.pdf
https://www.kompasiana.com/jappy/550b852fa33311071b2e3928/manusia-
indonesia-menurut-mochtar-lubis
https://steemit.com/indonesia/@indonesia-trail/ciri-manusia-indonesia-menurut-
mochtar-lubis
https://muslimobsession.com/9-sifat-buruk-manusia-menurut-al-quran/