Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Peran Pancasila Dalam Menangani Krisis Moralitas dan Nasionalisme Di


Indonesia

DISUSUN OLEH:

Nama: Callysta Nur Alina

NPM: 2318031043

Dosen pembimbing:

Bapak Febra Anjar Kusuma S.Pd., M.Pd


Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena atas limpahan rahmat serta
karunianya hingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Peran Pancasila
Dalam Menangani Krisis Moralitas dan Nasionalisme Di Indonesia” tepat pada waktu yang
ditentukan, makalah ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan potensi mahasiswa
dibidang akademik, menjadi mahasiswa yang kritis dalam menghadapi isu-isu krusial yang
berhubungan dengan nilai-nilai Pancasila yang mengacu pada tri darma perguruan tinggi yaitu
pendidikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila. Selama
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan berupa arahan atau bimbingan.
Untuk itu ucapan terima kasih tak lupa saya sampaikan kepada semua pihak terutama dosen
pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila yaitu Bapak Febra Anjar Kusuma S.Pd., M.Pd.
Dalam hal ini telah memberi motivasi dalam bentuk materi maupun pemikiran sehingga dalam
penyusunan makalah ini berjalan dengan lancar. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pihak khususnya bagi para pembaca dan penyusun makalah ini.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB 1 ........................................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 5
BAB 2 ........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
2.1 Krisis Moral dan Sikap Nasionalisme ......................................................................... 6
2.2 Faktor Penyebab Krisis Moralitas dan Sikap Nasionalisme ....................................... 6
2.3 2.3. Contoh kasus ........................................................................................................ 7
2.4 2.4 Peran Pancasila ...................................................................................................... 7
2.5 Solusi ........................................................................................................................... 7
BAB 3 ........................................................................................................................................ 9
PENUTUP.................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di tahun 2023 ini Indonesia mengalami krisis dalam hal moralitas. Hal itu
terlihat dari ada banyak rakyat Indonesia yang bersikap tidak senonoh dan cenderung
bersikap apatis kepada orang lain, padahal Indonesia sendiri merupakan negara yang
dikenal akan keramahannya, namun apabila warga Indonesia tetap bersikap seperti ini
akan menutup opini orang orang akan rakyat Indonesia yang sopan dan ramah. Selain
hilangnya sikap ramah dan kepedulian, rakyat Indonesia juga mulai melupakan sikap
nasionalisme dan apa pentingnya pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sikap rakyat Indonesia yang seperti itu disebabkan ada banyaknya budaya asing yang
masuk ke negara Indonesia, oleh sebab itu banyak anak belia atau kaum milenial
yg melupakan budaya negara kita. Mereka menganggap budaya asing lebih terbaru
dan lebih terlihat modern. Hal itu mengakibatkan sebagian generasi muda melupakan
nilai-nilai luhur bangsa. Pancasila artinya falsafah negara, panduan hayati negara
Indonesia. Pancasila yaitu dasar negara bangsa Indonesia, menggunakan identitasnya
menjadi panduan sikap dalam kehidupan masyarakatnya. hilangnya rasa nasionalisme.
Pancasila sekarang terlupakan, seolah-olah Pancasila hanya ada, hanya dikenang,
serta tak ditanamkan dalam jiwa-jiwa penerus kehidupan bangsa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana cara agar rakyat Indonesia (terutama generasi milenial) kembali
menjadi rakyat yang sopan dan ramah?
2. Bagaimana cara mengembalikan sikap nasionalisme rakyat Indonesia?
3. Apa saja cara mudah yang bisa dilakukan semua rakyat Indonesia untuk
mengembalikan sikap sopan, ramah dan nasionalisme?
4. Bagaimana cara agar rakyat Indonesia tetap bisa mengikuti budaya luar namun tidak
menghilangkan sifat sopan, ramah dan nasionalisme??

4
1.3 Tujuan
Tujuan makalah ini dibuat untuk menggali lebih dalam penyebab hilangnya
kesopanan, sikap ramah, dan sikap nasionalisme rakyat Indonesia terutama di generasi
milenial, untuk memahami lebih dalam bagaimana peran pancasila dalam menangani
masalah itu serta solusi dan pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi lagi di Indonesia
dengan tetap mengikuti perubahan zaman.

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Krisis Moral dan Sikap Nasionalisme


Indonesia saat ini sedang dilanda krisis etika yang cenderung terjadi di remaja atau
generasi milenial. Krisis moral adalah hilangnya sikap, watak, serta sikap seseorang ihwal
kebaikan. intinya kepribadian ialah implementasi asal perilaku dan sikap seseorang, dimana
perilaku serta karakter adalah keliru satu pilar krusial yg memilih jalan hidup seseorang. Krisis
moralitas itu juga disebabkan karna hilangngnya sikap nasionalisme, banyak remaja sekarang
yang hanya mengganggap bahwa Pancasila dan UUD hanya untuk dikenang atau diingat,
mereka menggangap bahwa hal itu tidak berpengaruh dan tidak penting untuk diterapkan di
kehidupan sehari-hari. Jika ditelisik lebih jauh, poly anak belia saat ini lebih memilih
mengadopsi budaya Barat, mulai berasal gaya hidup, gaya berpakaian, bahkan pemikiran
remaja yg telah tewas, yang menyimpang berasal sopan santunnya sendiri. Harus diakui bahwa
moralitas insan bersifat fleksibel (merupakan bisa diubah atau dibuat). Moralitas insan itu
sendiri mampu baik di satu ketika serta buruk di lain ketika. Inilah sebabnya mengapa
karakter/moral insan fleksibel. Perubahan kepribadian/spiritual ini bisa terjadi tergantung
bagaimana proses hubungan antara potensi manusia serta alam mengikuti keadaan
menggunakan lingkungan, budaya, proses pendidikan, demografi dan alam. Hal ini sangat
mensugesti pembentukan kepribadian/ moralitas pada masyarakat khususnya remaja yg
kebetulan masih pada proses pembentukan karakter serta seleksi. Ditambah dengan lemahnya
sikap nasionalisme di remaja semakin membuat khawatir akan generasi sekarang. Dimana para
remaja abai akan hal-hal nasionalisme yang sudah melekat dari awal negara Indonesia
merdeka.
2.2 Faktor Penyebab Krisis Moralitas dan Sikap Nasionalisme
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya krisis moral pada individu,
diantaranya:
1. Faktor keluarga.
Kenakalan remaja kebanyakan dilatarbelakangi sang broken home atau keluarga yang
tak sesuai. dari keluarga yang tidak harmonis ini bisa berdampak di kesejahteraan
mental dan psikologis anak, dimana anak akan mempelajari bahwa kekerasan dan
perkataan kasar yang sering diucapkan ketika pertengkaran orang tua adalah hal yang
biasa.
2. Sekolah dan wawasan.
Kenakalan remaja dapat ditimbulkan oleh kurangnya perhatian dari guru, peraturan
sekolah yang lemah, bimbingan konseling yg tidak berjalan menggunakan baik, ,
rendah nya pembelajaran akan sikap nasionalisme, dan wawasan peserta didik yg
terbatas serta tidak ditindaklanjuti.
3. Kurangnya keimanan.
Kurangnya iman, kurangnya agama, dan tidak takut akan tuhan.
4. Budaya dan manusia.

6
Masyarakat saat ini cenderung terlalu terbuka dengan budaya asing, memakai pakaian
yang tidak pantas, menjalani gaya hayati yg meniru negara asing, dan melupakan
budaya dan ciri spesial Indonesia. Mereka menggangap segala hal yang berasal dari
negara luar adalah hal terbaru dan benar serta layak dan harus diikuti.
5. Penyimpangan teknologi.
Penyalahgunaan teknologi buat membuka situs porno, hacking, membuat komentar yg
tidak pantas di media umum, serta banyaknya hoaks yang berdedar di masyarakat
membuat mereka lebih mempercayai berita tersebut. Dimana hal-hal itu membuat
mereka menilai bahwa budaya asing lebih baik.
2.3 2.3. Contoh kasus
1. Remaja aniaya keji orang tua di Trenggalek
2. Wanita tertawakan upcara kemerdekaan Indonesia di Istana
3. Murid-murid bully guru di Maluku Tengah, dan masih banyak lagi.
2.4 2.4 Peran Pancasila
Pancasila memiliki banyak sekali fungsi serta kedudukan, diantaranya sebagai dasar
negara, pandangan hidup bangsa, ideologi negara, jiwa serta kepribadian bangsa. Pancasila
sarat dengan nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. dengan
nilai-nilai Pancasila bisa menjadi solusi untuk mengatasi krisis moral di zaman ini. Pancasila
wajib dijadikan pedoman utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara.
Setiap sila sesuai Pancasila dapat dijadikan menjadi tolak ukur baik buruknya, keabsahan
bertindak, bertindak dan berperilaku sesuai tuntutan. sebagai masyarakat negara Indonesia,
perlu bertindak selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Bangsa Indonesia harus mampu
mengamalkan nilai-nilai Pancasila, mirip nilai agama, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
demokrasi, dan nilai keadilan. namun, saat ini warga Indonesia khususnya remaja belum
mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan lebih suka menyerap budaya asing yang
diyakini lebih gaul serta keren. sang karena itu, buat mencegahnya, sekolah serta famili harus
mampu membimbing mereka untuk berperilaku sesuai menggunakan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila ini juga merupakan awal adanya sikap nasionalisme apabila pancasila terus
diterapkan dan dipelajari sejak dini tengan tekun sikap nasionalisme dan moralitas rakyat
Indonesia akan terjaga.
2.5 Solusi
Perlu adanya peningkatan bimbingan dan penegasan dalam hal pancasila dan UUD
kepada para remaja terutama anak-anak agar mereka dapat memahami dan memaknai apa itu
pancasila dan UUD. Apabila sedari dini hal itu telah diterapkan maka mereka akan memiliki
sikap nasionalisme yang kuat. Saat jiwa nasionalisme mereka terbentuk mereka akan
memahami hal yang benar seperti sikap menghormati dan menghargai orang lain. Bimbingan
kepada orangtua juga diperlukan untuk mereka bisa mengatur emosi, tingkah laku, dan
perkataan di hadapan siapapun.
Perlunya penyuluhan kepada rakyat Indonesia disegala usia akan pemahaman dan
penggunaan teknologi serta media sosial agar tidak terjadi penyebaran hoax yang dapat
mengurangi jiwa nasionalisme dan menurunkan kepercayaan rakyat Indonesia. Harus
diadakannya penyuluhan keagaman sesuai agama masing-masing dan bimbingan sikap
toleransi antar umat.

7
sebagai rakyat Indonesia juga bisa melawan krisis moralitas dan sikap nasionalisme dengan
mudah kita bisa mendalami Pancasila itu Sendiri dengan penggunaan teknologi yang benar,
kita juga tetap bisa mengikuti budaya luar dengan memilahnya antara yang baik dan yang tidak
cocok dengan budaya Indonesia

8
BAB 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas maka Indonesia masih memiliki tugas berat yaitu peninggkatan dan
penyuluhan akan pentingnya pancasila dan apa itu pancasila sedari dini dengan tegas untuk
menanamkan sikap nasionalisme. Selain itu Indonesia juga memiliki tugas dalam hal
penyuluhan kepada orang tua akan sikap moralitas dan tatacara penggunaan teknologi
kepada suluruh rakyat di Indonesia agar tidak asal menyebarkan, mempercayai, dan
mempengaruhi orang lain.

9
DAFTAR PUSTAKA

AP, Agus. 2022. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Atasi Degradasi Moral.


radarsemarang.jawapost.com. dikutip pada 24 Agustus 2023.
Ramdlon, Nur. 2017. 4 kasus aksi buruk remaja terhadap orang tua ini viral
bukti krisis moral. www.brilio.net. dikutip pada 24 agustus 2023.
Habibi, Ahmad. 13 januari 2023. Krisis Moral Remaja Indonesia Bukti
Perlunya Pendidikan Karakter dan Moral. www.indonesia.id. dikutip pada 25
agustus 2023
Dyah Ayu W,Lestyabudi. 5 november 2015. Krisis Nasionalisme Generasi
Muda Indonesia. www.kompasiana.com. dikutip pada 25 Agustus 2023
Izzati N. 6 juni 2021. Tangis Pancasila Atas Kemerosotan Moral Generasi
Muda Bangsa. Ummaspul.e-journal.id, dikutip pada 26 Agustus 2023
Rafi M, Mewar A. 31 oktober 2021. krisis moralitas pada remaja di tengah
pandemi covid-19. Jurnal.jkp-bali.com. dikutip pada 27 Agustus 2023

10

Anda mungkin juga menyukai