DISUSUN OLEH:
NPM: 2318031043
Dosen pembimbing:
Puji Syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena atas limpahan rahmat serta
karunianya hingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Peran Pancasila
Dalam Menangani Krisis Moralitas dan Nasionalisme Di Indonesia” tepat pada waktu yang
ditentukan, makalah ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan potensi mahasiswa
dibidang akademik, menjadi mahasiswa yang kritis dalam menghadapi isu-isu krusial yang
berhubungan dengan nilai-nilai Pancasila yang mengacu pada tri darma perguruan tinggi yaitu
pendidikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila. Selama
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan berupa arahan atau bimbingan.
Untuk itu ucapan terima kasih tak lupa saya sampaikan kepada semua pihak terutama dosen
pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila yaitu Bapak Febra Anjar Kusuma S.Pd., M.Pd.
Dalam hal ini telah memberi motivasi dalam bentuk materi maupun pemikiran sehingga dalam
penyusunan makalah ini berjalan dengan lancar. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pihak khususnya bagi para pembaca dan penyusun makalah ini.
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
Tujuan makalah ini dibuat untuk menggali lebih dalam penyebab hilangnya
kesopanan, sikap ramah, dan sikap nasionalisme rakyat Indonesia terutama di generasi
milenial, untuk memahami lebih dalam bagaimana peran pancasila dalam menangani
masalah itu serta solusi dan pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi lagi di Indonesia
dengan tetap mengikuti perubahan zaman.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
Masyarakat saat ini cenderung terlalu terbuka dengan budaya asing, memakai pakaian
yang tidak pantas, menjalani gaya hayati yg meniru negara asing, dan melupakan
budaya dan ciri spesial Indonesia. Mereka menggangap segala hal yang berasal dari
negara luar adalah hal terbaru dan benar serta layak dan harus diikuti.
5. Penyimpangan teknologi.
Penyalahgunaan teknologi buat membuka situs porno, hacking, membuat komentar yg
tidak pantas di media umum, serta banyaknya hoaks yang berdedar di masyarakat
membuat mereka lebih mempercayai berita tersebut. Dimana hal-hal itu membuat
mereka menilai bahwa budaya asing lebih baik.
2.3 2.3. Contoh kasus
1. Remaja aniaya keji orang tua di Trenggalek
2. Wanita tertawakan upcara kemerdekaan Indonesia di Istana
3. Murid-murid bully guru di Maluku Tengah, dan masih banyak lagi.
2.4 2.4 Peran Pancasila
Pancasila memiliki banyak sekali fungsi serta kedudukan, diantaranya sebagai dasar
negara, pandangan hidup bangsa, ideologi negara, jiwa serta kepribadian bangsa. Pancasila
sarat dengan nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. dengan
nilai-nilai Pancasila bisa menjadi solusi untuk mengatasi krisis moral di zaman ini. Pancasila
wajib dijadikan pedoman utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara.
Setiap sila sesuai Pancasila dapat dijadikan menjadi tolak ukur baik buruknya, keabsahan
bertindak, bertindak dan berperilaku sesuai tuntutan. sebagai masyarakat negara Indonesia,
perlu bertindak selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Bangsa Indonesia harus mampu
mengamalkan nilai-nilai Pancasila, mirip nilai agama, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
demokrasi, dan nilai keadilan. namun, saat ini warga Indonesia khususnya remaja belum
mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan lebih suka menyerap budaya asing yang
diyakini lebih gaul serta keren. sang karena itu, buat mencegahnya, sekolah serta famili harus
mampu membimbing mereka untuk berperilaku sesuai menggunakan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila ini juga merupakan awal adanya sikap nasionalisme apabila pancasila terus
diterapkan dan dipelajari sejak dini tengan tekun sikap nasionalisme dan moralitas rakyat
Indonesia akan terjaga.
2.5 Solusi
Perlu adanya peningkatan bimbingan dan penegasan dalam hal pancasila dan UUD
kepada para remaja terutama anak-anak agar mereka dapat memahami dan memaknai apa itu
pancasila dan UUD. Apabila sedari dini hal itu telah diterapkan maka mereka akan memiliki
sikap nasionalisme yang kuat. Saat jiwa nasionalisme mereka terbentuk mereka akan
memahami hal yang benar seperti sikap menghormati dan menghargai orang lain. Bimbingan
kepada orangtua juga diperlukan untuk mereka bisa mengatur emosi, tingkah laku, dan
perkataan di hadapan siapapun.
Perlunya penyuluhan kepada rakyat Indonesia disegala usia akan pemahaman dan
penggunaan teknologi serta media sosial agar tidak terjadi penyebaran hoax yang dapat
mengurangi jiwa nasionalisme dan menurunkan kepercayaan rakyat Indonesia. Harus
diadakannya penyuluhan keagaman sesuai agama masing-masing dan bimbingan sikap
toleransi antar umat.
7
sebagai rakyat Indonesia juga bisa melawan krisis moralitas dan sikap nasionalisme dengan
mudah kita bisa mendalami Pancasila itu Sendiri dengan penggunaan teknologi yang benar,
kita juga tetap bisa mengikuti budaya luar dengan memilahnya antara yang baik dan yang tidak
cocok dengan budaya Indonesia
8
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas maka Indonesia masih memiliki tugas berat yaitu peninggkatan dan
penyuluhan akan pentingnya pancasila dan apa itu pancasila sedari dini dengan tegas untuk
menanamkan sikap nasionalisme. Selain itu Indonesia juga memiliki tugas dalam hal
penyuluhan kepada orang tua akan sikap moralitas dan tatacara penggunaan teknologi
kepada suluruh rakyat di Indonesia agar tidak asal menyebarkan, mempercayai, dan
mempengaruhi orang lain.
9
DAFTAR PUSTAKA
10