Disusun Oleh :
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehigga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang” Esensi dan Urgensi
identitas nasional serta dinamika dan tantangannya. Tidak lupa juga kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang ini. Dalam penyusunan makalah ini, semua isi ditulis
berdasarkan buku-buku dan jurnal referensi yang berkitan dengan esensi dan identitas nasional.
Apabila dalam isi makalah ditemukan kekeliruan atau informasi yang kurang valid, kami
penyusun sangat terbuka dengan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki
Penysun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
Latar Belakang.............................................................................................................................1
Rumusan Masalah........................................................................................................................2
Tujuan..........................................................................................................................................2
BAB II..............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
Pengertian Identitas Nasional.......................................................................................................3
Unsur-Unsur Identitas Nasional...................................................................................................4
Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional..............................................................5
Fungsi dan Urgensi Identitas Nasional........................................................................................6
Dinamika dan Tantangan Identitas Nasinal Indonesia...............................................................10
Solusi dari dinamika dan tantangan identitas nasional..............................................................11
BAB III..........................................................................................................................................14
PENUTUP.....................................................................................................................................14
KESIMPULAN..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
i
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap Negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipastikan berupaya
memiliki identitas nasional agar negara tersebut dapat dikenal oleh negara-bangsa lain,
dan dapat dibedakan dengan bangsa lain. Identitas Nasional mampu menjaga eksistensi
kehormatan sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa lain serta akan menyatukan
Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi ini mendapat tantangan yang sangat
kuat, terutama karena pengaruh kekuasaan internasional. Menurut Berger dalam The
Capitalis Revolution, era globalisasi dewasa ini ideologi kapitalislah yang akan
menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu per satu dan menjadi
dunia, dan secara tidak langsung juga nasib sosial, politik, dan kebudayaan.Situasi dan
kondisi ini menghadapkan kita pada suatu keprihatinan dan sekaligus juga mengundang
kita untuk ikut bertanggung jawab atas mosaik Indonesia yang retak bukan sebagai ukiran
melainkan membelah dan meretas jahitan busana tanah air, tercabik-cabik dalam
dikenal sebagai "het zachste volk ter aarde" dalam pergaulan antar bangsa, kini sedang
mengalami tidak saja krisis identitas melainkan juga krisis dalam berbagai dimensi
kehidupan.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian identitas nasional secara etimologis dan terminologis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui identitas nasional secara etimologis dan terminologis
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Identitas
Nasional
Secara etimologis identitas berasal dari kata”national identity” yang berarti "kepribadian
nasional" atau "jati diri nasional". Sedangkan secara terminologis, identitas nasional
merupakan suatu ciri yang di miliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan
bangsa tersebut dangan bangsa lain. Berdasarkan pengertian ini maka setiap bangsa di
dunia akan memiliki identitasnya masing-masing sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri,
serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional,
maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati dirinya atau lebih
Lebih detailnya, identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal
nasional berasal dari kata nation yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan
komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan, serta ideologi
bersama.
Contoh kasus:
Kasus pudarnya budaya nasional akibat globalisasi adalah banyak rakyat Indonesia yang
Indonesia.Contohnya adalah runtuhnya jati diri akibat dampak dari globalisasi. Dalam hal
ini matinya adat tradisi dan penyebaran budaya barat secara globalisasi akan mendorong
penerimaan secara umum nilai nilai individualisme kebebasan dan demokrasi. Kita selalu
diajarkan sopan santun oleh keluarga kita, contohnya berlaku lemah lembut dan sopan
3
1
Ani Sri Rahayu. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan(Ppkn). Jakarta:(PT Bumi Aksara). 2017. Hlm 36
4
kepada yang lebih tua, selalu harus bersikap ramah kepada siapapun.Dahulu para orang
tua kita sering mengajarkan bersalaman kepada orang tua ketika kita hendak berpergian.
Sampai sekarang pun para orang tua masih mengajarkan seperti itu akan tetapi tidak
banyak dan hanya bisa dihitung oleh jari. Bagi remaja, hal ini dapat menjadikan pikiran
lebih maju dan dewasa karena kebiasaan menghormati orang lain. Pengaruh globalisasi
tersebut telah cepat merambat kepada masyarakat kita dan telah membuat banyak anak
muda kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia, banyak remaja kita yang
sudah kehilangan sopan santun kepada orang tua, bahkan terkadang mereka
mengeluarkan kata- kata yang kasar yang tidak pantas diucapkan kepada orang tua. Dan
kita lihat para remaja- remaja kita banyak berpakaian selebritis ala barat, mereka
menggunakan pakaian yang tidak pantas dilihat bahkan menampakkan bagian tubuh yang
seharusnya tidak ditampakkan.Jika dilihat dari sikap, banyak anak-anak yang sikapnya
tidak mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Contohnya tidak perduli dan terkesan
cuek kepada lingkungan, karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan dalam
mendengarkan hidupnya. Mereka tidak nasehat dan wejangan dari orang tua, selalu
melawan serta membangkang kepada orangtua dan guru, dan bahkan ada yang berani
berbuat kerusuhan dan mengganggu ketentraman umum seperti contohnya geng motor
yang dilakukan oleh sekumpulan anak muda. Jika hal seperti ini masih terus terjadi maka
negara kita kedepannya akan hancur. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa, harus
mempertahankan serta memperjuangkan identitas nasional negara kita ini agar tidak
5
Identitas nasional Indonesia merujuk pada keadaan bangsa yang majemuk
identitas yaitu:
1. Suku Bangsa: golongan sosial yang ada sejak lahir, yang sama coraknya dengan
pedoman bertindak.
4. Bahasa: bahasa sebagai sistem perlambangan secara arbriter dibentuk atas unsur-
tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa,sebagi hasil interasi historis terdiri
1. Faktor penting; mencakup etnisifas, teritorial, bahasa, agama dan yang sejenisnya
bagi bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, agama,
2
Yosephus Sudiantara. Kewarganegaraan Negara Indonesia. Semarang: ( Universitas Katolik Soegijapranata).
2021. Hlm 6-7
3
Sarinah. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.Yogyakarta: (CV Budi Utama). 2016. Hlm 49
6
Dalam hubungan ini bagi suatu bangsa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta penbangunan negara dan bangsanya juga merupakan suatu identitas nasional
Indonesia unsur bahasa telah merupakan bahasa persatuan dan kesatuan nasional
sehingga bahasa Indonesia mer upakan bahasa resmi negara dan bangsa Indonesia.
merupakan faktor yang sangat strategis dalam membentuk memori kolektif rakyat.
4
Damri. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: (Kencana). 2020. Hlm 23
7
Kasus dan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan kesulitan dan
Nilai-nilai Pancasila belum menjadi acuan cara pandang dan perilaku sehari-hari
Rasa patriotisme dan semangat yang kabur dan kabur (sangat menghargai dan
menghargai negara luar, menyanjung orang lain) prestasi negara dan tidak senang
dengan prestasi negara sendiri, lebih senang menggunakan barang asing daripada
Lebih senang menggunakan spanduk yang tidak dikenal daripada spanduk merah
Indonesia menyerupai.
5
Ali Akbar. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Aceh: (Yayasan Penerbit Muhammad Zaini).
2021. Hlm 39
8
Tantangan mengembangkan identitas nasional terletak pada pikiran dan sikap
mereka yang lemah atau korban di mana negeri Indonesia adalah ruang publik
sebagai tempat kita hidup bersama. Karena kedudukannya yang amat penting itu,
Identitas nasional tidak hanya diperlukan untuk membedakan negara satu dengan
lainnya, tetapi juga untuk mempertahankan kesatuan bangsa. Berikut ini adalah beberapa
dari beragam suku, agama, serta kebudayaan yang saling berbeda antar daerah.Dalam
hal ini, identitas nasional menjadi merek yang mempersatukan keberagaman tersebut.
Selain itu juga dapat digunakan untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-
hal seperti suku, agama dan kebudayaan yang beragam.Maka, identitas nasional hadir
dapat mempererat jiwa masyarakat yang saling berbeda itu menjadi satu yaitu
6
Fauzul ma’rufah rohmanurmeta. Konsep dasar pendidikan kewarganegaraan. jawa Timur: (CV Ae media grafika).
2022. Hlm 10-11
9
terbanyak di dunia, maka dari itu tidak jarang perpecahan terjadi. Seperti bunyi
suatu bangsa. Ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa ini akan menjadi pembeda
yang khusus dan spesifik, antara bangsa tersebut dengan dengan bangsa lainnya.
berbeda dengan negara lain. Karena dari adanya identitas, suatu negara dapat dengan
mudah dikenali oleh dunia.Jadi, identitas nasional bisa dijadikan sebagai pembeda
antara negara Indonesia dengan negara lainnya yang ada di dunia. Semua negara tentu
memiliki identitas nasional atau ciri khasnya masing-masing yang dibanggakan untuk
3. Landasan Negara
panduan dan pegangan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan negara tersebut. Setiap
negara berbeda satu sama lainnya, dan identitas nasional menjadi gambaran akan
potensi serta kemampuan yang dimiliki suatu negara. Landasan negara juga bisa
identitas yang sangat dikenal dari negara Indonesia. Burung Garuda, Pohon kapas,
sejumlah padi, dan lambang lambang lainnya dalam pancasila memiliki banyak arti
1
yang dikhususkan sebagai identitas negara. Bisa diartikan bahwa, identitas nasional
digunakan sebagai suatu panduan, pemersatu dan juga pegangan untuk mewujudkan
cita-cita dan tujuan negara. Tidak hanya itu, identitas nasional dapat dimanfaatkan
untuk menggambarkan apa saja potensi, sumber daya, dan kemampuan yang dimiliki
oleh negara Indonesia yang tentu saja berbeda dengan apa yang dimiliki oleh bangsa
lainnya di dunia.
4. Identitas Negara
Fungsi paling penting dari keberadaan identitas nasional adalah sebagai jati
diri atau identitas negara tersebut.Dengan adanya identitas nasional, suatu negara
lainnya.Identitas dari suatu negara juga dapat menunjukkan nilai jual atau kualitas
perilaku kehidupan. Suatu negara akan maju, apabila ia benar benar menunjukkan
identitasnya dan tidak mengikuti budaya negara lain. Identitas negara Indonesia inilah
yang kemudian dalam perjalanannya akan membentuk persepsi negara lain atau
gotong royong, budaya sopan santun, dan sikap kepedulian kepada orang lain.
1
2. Nilai yang terdapat dalam Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-
hari. Contoh kebiasaan menyontek, tidak jujur, suka merokok di tempat umum, dan
bangsa Indonesia sendiri. Contoh tidak bangga dengan prestasi bangsa sendiri dan
4. Bangga memakai bendera negara lain daripada negara sendiri yaitu bendera merah
putih.
5. Lebih senang menyukai simbol-simbol asing. Contoh suka menyanyikan lagu asing
Setelah melihat dinamika dalam identitas nasional bangsa Indonesia, maka Tilaar
Dari ketiga tantangan yang harus dicari solusinya dan dipecahkan, maka perlunya
kesiapan warga negara bahkan kesadaran dalam mencintai tanah air Indonesia yang
penuh sejarah panjang. Upaya tersebut dilakukan agar tidak terjadi disintegrasi bangsa
pada era reformasi sekarang. Negara Indonesia pada hakekatnya merupakan bangsa yang
kuat dalam menghadapi berbagai ancaman yang datang dari dalam negeri maupun luar
negeri.
1
Munculnya globalisasi membuat identitas nasional semakin memudar ditengah
kehidupan masyarakat Indonesia. Jika hal ini dibiarkan begitu saja akan berpotensi
menjadi masalah yang sangat besar. Maka dari itu, masyarakat perlu melakukan sebuah
upaya untuk merawat identitas nasional agar tidak hilang bahkan di klaimoleh
negara lain. Merawat identitas nasional dapat dilakukan dengan berbagai macam upaya,
cinta tanah air dan nasionalisme dengan melakukan berbagai upaya, seperti
sikap persatuan dan kesatuan dengan cara mempererat tali silahtuhrami dengan orang
lain. Dengan begitu masyarakat dapat meninggalkan sikap idividualisme yang telah
dibawa oleh budaya asing. Sikap persatuan dan kesatuan merupakan salah satu jati
diri bangsa Indonesia yang sudah sejak lama telah dilakukan oleh para pejuang untuk
twitter, instagram, youtube, facebook, dan lainnya, sebagai tempat edukasi mengenai
pengetahuannya tentang budaya lokal. Hal ini juga menjadi upaya bagi menjadi upaya
1
bagi masyarakat untuk memperkenalkan budaya lokal ke dunia, sebab situs jejaring sosial
positif yang dilakukan oleh masyarakat untuk merawat identitas nasional di tengah
era globalisasi. Upaya tersebut tidak harus dengan hal yang besar tapi dapat dimulai
dari hal yang kecil. Menumbuhkan sikap nasionalisme pada setiap warga ngara
dalam pendidikan sekolah dasar yang merupakan tahap awal perkembangan dan
pengetahuan bagi peserta didik, kemudian pada jenjang sekolah menengah pertama,
sekolah menengah atas bahkan perguruan tinggi ini diajarkan pada pembelajaran
PPKN.7
7
Aulia. Mengenal Indentitas Nasional Indonesia Sebagai Jati Diri Bangsa Untuk Menghadapi Tantangan Di Era
Globalisasi.2021. Hlm 8555.
1
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Identitas nasional itu penting bagi sebuah negara agar bangsa kita dikenal oleh bangsa
lain. Apabila kita sudah dikenal oleh bangsa lain maka kita dapat melanjutkan perjuangan
untuk mampu eksis sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya. Identitas nasional bagi sebuah
nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia. Dengan adanya identitas
maka akan tumbuh rasa hormat dan saling menghargai antar negara-bangsa. Dalam
berbangsa dan bernegara khususnya pada era reformasi bagaikan berada dalam tahap
mengerti nilai-nilai pancasila sejak dini dalam kehidupan sekolah sangat membantu dalam
secara penuh bahwa pancasila sebagai pedoman hidup bangsa sehingga kita dapat merasa
1
DAFTAR PUSTAKA