Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SERTA DINAMIKA DAN


TANTANGANYA

Dosen Pengampu:ATI SUKMAWATI, M.Pd.

Disusun Oleh :

Nurlaili Kariani : (220106151)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehigga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang” Esensi dan Urgensi

identitas nasional serta dinamika dan tantangannya. Tidak lupa juga kami mengucapkan

terimakasih kepada semua pihak yang ini. Dalam penyusunan makalah ini, semua isi ditulis

berdasarkan buku-buku dan jurnal referensi yang berkitan dengan esensi dan identitas nasional.

Apabila dalam isi makalah ditemukan kekeliruan atau informasi yang kurang valid, kami

penyusun sangat terbuka dengan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki

selanjutnya. Akhir kata, kami penysun makalah mengucapkan terimkasih.

Mataram, 05 Maret 2023

Penysun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
Latar Belakang.............................................................................................................................1
Rumusan Masalah........................................................................................................................2
Tujuan..........................................................................................................................................2
BAB II..............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
Pengertian Identitas Nasional.......................................................................................................3
Unsur-Unsur Identitas Nasional...................................................................................................4
Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional..............................................................5
Fungsi dan Urgensi Identitas Nasional........................................................................................6
Dinamika dan Tantangan Identitas Nasinal Indonesia...............................................................10
Solusi dari dinamika dan tantangan identitas nasional..............................................................11
BAB III..........................................................................................................................................14
PENUTUP.....................................................................................................................................14
KESIMPULAN..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15

i
i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap Negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipastikan berupaya

memiliki identitas nasional agar negara tersebut dapat dikenal oleh negara-bangsa lain,

dan dapat dibedakan dengan bangsa lain. Identitas Nasional mampu menjaga eksistensi

dan kelangsungan hidup negara-bangsa. Negara-bangsa memiliki kewibawaan dan

kehormatan sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa lain serta akan menyatukan

bangsa yang bersangkutan.

Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi ini mendapat tantangan yang sangat

kuat, terutama karena pengaruh kekuasaan internasional. Menurut Berger dalam The

Capitalis Revolution, era globalisasi dewasa ini ideologi kapitalislah yang akan

menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu per satu dan menjadi

sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa di

dunia, dan secara tidak langsung juga nasib sosial, politik, dan kebudayaan.Situasi dan

kondisi ini menghadapkan kita pada suatu keprihatinan dan sekaligus juga mengundang

kita untuk ikut bertanggung jawab atas mosaik Indonesia yang retak bukan sebagai ukiran

melainkan membelah dan meretas jahitan busana tanah air, tercabik-cabik dalam

kerusakan yang menghilangkan keindahannya. Untaian kata-kata dalam pengantar

sebagaimana tersebut merupakan tamsilan bahwasannya Bangsa Indonesia yang dahulu

dikenal sebagai "het zachste volk ter aarde" dalam pergaulan antar bangsa, kini sedang

mengalami tidak saja krisis identitas melainkan juga krisis dalam berbagai dimensi

kehidupan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian identitas nasional secara etimologis dan terminologis?

2. Apa unsur-unsur identitas nasional?

3. Apa faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional?

4. Bagaimana fungsi dan urgensi identitas nasional?

5. Bagaimana dinamika dan tantangan identitas nasional Indonesia?

6. Bagaimana solusi dari dinamika dan tantangan identitas nasional?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui identitas nasional secara etimologis dan terminologis

2. Untuk mengetahui unsur-unsur identitas nasional

3. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional

4. Untuk mengetahui fungsi dan urgensi identitas nasional

5. Untuk mengetahui dinamika dan tantangan identitas nasional indonesia

6. Untuk mengetahui solusi dan dinamika dan tantangan identitas nasional

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas
Nasional

Secara etimologis identitas berasal dari kata”national identity” yang berarti "kepribadian

nasional" atau "jati diri nasional". Sedangkan secara terminologis, identitas nasional

merupakan suatu ciri yang di miliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan

bangsa tersebut dangan bangsa lain. Berdasarkan pengertian ini maka setiap bangsa di

dunia akan memiliki identitasnya masing-masing sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri,

serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional,

maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati dirinya atau lebih

populer disebut sebagai kepribadian suatu bangsa.1

Lebih detailnya, identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal

sehingga menunjukkan keunikan serta membedakannya dengan hal-hal lain. Sedangkan,

nasional berasal dari kata nation yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan

komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan, serta ideologi

bersama.

Contoh kasus:

Kasus pudarnya budaya nasional akibat globalisasi adalah banyak rakyat Indonesia yang

melupakan unsur-unsur kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa

Indonesia.Contohnya adalah runtuhnya jati diri akibat dampak dari globalisasi. Dalam hal

ini matinya adat tradisi dan penyebaran budaya barat secara globalisasi akan mendorong

penerimaan secara umum nilai nilai individualisme kebebasan dan demokrasi. Kita selalu

diajarkan sopan santun oleh keluarga kita, contohnya berlaku lemah lembut dan sopan

3
1
Ani Sri Rahayu. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan(Ppkn). Jakarta:(PT Bumi Aksara). 2017. Hlm 36

4
kepada yang lebih tua, selalu harus bersikap ramah kepada siapapun.Dahulu para orang

tua kita sering mengajarkan bersalaman kepada orang tua ketika kita hendak berpergian.

Sampai sekarang pun para orang tua masih mengajarkan seperti itu akan tetapi tidak

banyak dan hanya bisa dihitung oleh jari. Bagi remaja, hal ini dapat menjadikan pikiran

lebih maju dan dewasa karena kebiasaan menghormati orang lain. Pengaruh globalisasi

tersebut telah cepat merambat kepada masyarakat kita dan telah membuat banyak anak

muda kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia, banyak remaja kita yang

sudah kehilangan sopan santun kepada orang tua, bahkan terkadang mereka

mengeluarkan kata- kata yang kasar yang tidak pantas diucapkan kepada orang tua. Dan

kita lihat para remaja- remaja kita banyak berpakaian selebritis ala barat, mereka

menggunakan pakaian yang tidak pantas dilihat bahkan menampakkan bagian tubuh yang

seharusnya tidak ditampakkan.Jika dilihat dari sikap, banyak anak-anak yang sikapnya

tidak mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Contohnya tidak perduli dan terkesan

cuek kepada lingkungan, karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan dalam

kehidupan,sehingga mereka bertindak sesuka hati dalam Mereka tidak mau

mendengarkan hidupnya. Mereka tidak nasehat dan wejangan dari orang tua, selalu

melawan serta membangkang kepada orangtua dan guru, dan bahkan ada yang berani

berbuat kerusuhan dan mengganggu ketentraman umum seperti contohnya geng motor

yang dilakukan oleh sekumpulan anak muda. Jika hal seperti ini masih terus terjadi maka

negara kita kedepannya akan hancur. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa, harus

mempertahankan serta memperjuangkan identitas nasional negara kita ini agar tidak

tergantikan oleh budaya budaya barat.

B. Unsur-Unsur Identitas Nasional

5
Identitas nasional Indonesia merujuk pada keadaan bangsa yang majemuk

kemajemukan atau keanekaragaman itu merupakan gabungan unsur-unsur pembentukan

identitas yaitu:

1. Suku Bangsa: golongan sosial yang ada sejak lahir, yang sama coraknya dengan

golongan umur dan jenis kelamin.

2. Agama: Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama

Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu.

3. Kebudayaan: pengetahuan yang isinya perangkat-perangkat atau model-model

pengetahuan digunakan untuk menafsirkan dan memahamilingkungan dan sebagai

pedoman bertindak.

4. Bahasa: bahasa sebagai sistem perlambangan secara arbriter dibentuk atas unsur-

unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana interaksi.2

C. Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional


Robert de ventos dalam bukunya De Power of identity, mengemukakan teori

tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa,sebagi hasil interasi historis terdiri

dari empat faktor sebagai berikut:3

1. Faktor penting; mencakup etnisifas, teritorial, bahasa, agama dan yang sejenisnya

bagi bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, agama,

wilayah serta bahasa daerah merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda

dengan kekhasan masing-masing.

2. Faktor pendorong: meliputi pembangunan komunikasi dan tekhnologi lahirnya

angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan negara.

2
Yosephus Sudiantara. Kewarganegaraan Negara Indonesia. Semarang: ( Universitas Katolik Soegijapranata).
2021. Hlm 6-7
3
Sarinah. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.Yogyakarta: (CV Budi Utama). 2016. Hlm 49

6
Dalam hubungan ini bagi suatu bangsa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

serta penbangunan negara dan bangsanya juga merupakan suatu identitas nasional

yang bersifat dunamis.

3. Faktor penarik; mencakup kondifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi

tumbuhnya birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan nasional. Bagi bangsa

Indonesia unsur bahasa telah merupakan bahasa persatuan dan kesatuan nasional

sehingga bahasa Indonesia mer upakan bahasa resmi negara dan bangsa Indonesia.

4. Faktor reaktif melalui memorikolektif rakyat Indonesia, penderitaan dan

kesengsaraan hidup serta semangat bersama dalam memperjuangkan kemerdekaan

merupakan faktor yang sangat strategis dalam membentuk memori kolektif rakyat.

Semangat perjuangan, pengorbanan menegakan kebenaran dapat merupakan identitas

untuk memperkuat persatuan dan kesatun bangsa dan negara Indonesia.

D. Fungsi dan Urgensi Identitas Nasional

a. Funsi Identitas Nasional

Menurut Smith terdapat tiga fungsi dari Identitas Nasional, yaitu:4

1. Identitas nasional memberikan jawaban yang memuaskan terhadap rasa takut

akan kehilangan identitas melalui identifikasi terhadap bangsa.

2. Identitas nasional menawarkan pembaruan pribadi dan martabat bagi individu

dengan menjadi bagian dari keluarga besar suatu bangsa.

3. Identitas nasional memungkinkan adanya realisasi dari perasaan persaudaraan,

terutama melalui simbol-simbol dan upacara.

b. Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional

4
Damri. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: (Kencana). 2020. Hlm 23

7
Kasus dan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan kesulitan dan

masalah yang dihadapi terkait dengan Pancasila, adalah sebagai berikut:5

 Hilangnya sifat-sifat terhormat dalam tindakan publik dan kehidupan

bernegara(model: rendahnya jiwa partisipasi bersama, konsistensi yang sah,

konsistensi dengan menutupi biaya, keramahan, perhatian, dan sebagainya)

 Nilai-nilai Pancasila belum menjadi acuan cara pandang dan perilaku sehari-hari

(alternate way conduct, aktivitas sesaat, menyontek, pencurian sastra, tidak

terkendali, eksploitatif, apatis, merokok di tempat terbuka, membuang sampah

sembarangan, dan sebagainya)

 Rasa patriotisme dan semangat yang kabur dan kabur (sangat menghargai dan

menghargai negara luar, menyanjung orang lain) prestasi negara dan tidak senang

dengan prestasi negara sendiri, lebih senang menggunakan barang asing daripada

barang negara sendiri, dan lainnya)

 Lebih senang menggunakan spanduk yang tidak dikenal daripada spanduk merah

putih, lebih senang menggunakan dialek yang tidak dikenal daripada

menggunakan bahasa Indonesia.

 Menyukai gambar asing daripada gambar/citra negara sendiri, dan lebih

menghargai dan menghargai menyanyikan melodi asing daripada menyukai lagu

Dapat dipahami bahwa tidak adanya pemahaman dan berkurangnya keakraban

warga dalam bertindak dan bertindak memanfaatkan sifat-sifat Pancasila dalam

kehidupan bernegara dan bernegara, khususnya pada masa reorganisasi negara

Indonesia menyerupai.

5
Ali Akbar. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Aceh: (Yayasan Penerbit Muhammad Zaini).
2021. Hlm 39

8
Tantangan mengembangkan identitas nasional terletak pada pikiran dan sikap

yang terbuka untuk menghormati keanekaragaman, mendorong demokrasi yang

partisipatif, memperkuat penegakan hukum, serta memajukan solidaritas terhadap

mereka yang lemah atau korban di mana negeri Indonesia adalah ruang publik

sebagai tempat kita hidup bersama. Karena kedudukannya yang amat penting itu,

identitas nasional harus dimiliki oleh setiap bangsa.

Identitas nasional tidak hanya diperlukan untuk membedakan negara satu dengan

lainnya, tetapi juga untuk mempertahankan kesatuan bangsa. Berikut ini adalah beberapa

fungsi identitas nasional yang perlu diketahui6:

1. Alat Pemersatu Bangsa

Fungsi utama keberadaan identitas nasional yaitu sebagai alat pemersatu

bangsa.Misalkan Indonesia, negara kita ini merupakan negara yang majemuk.Terdiri

dari beragam suku, agama, serta kebudayaan yang saling berbeda antar daerah.Dalam

hal ini, identitas nasional menjadi merek yang mempersatukan keberagaman tersebut.

Selain itu juga dapat digunakan untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-

bangsa lain. Identitas nasional dibentuk untuk mampu mempersatukan

bangsa.Terutama bangsa Indonesia yang memiliki banyak perbedaan dalam berbagai

hal seperti suku, agama dan kebudayaan yang beragam.Maka, identitas nasional hadir

untuk menjadikan satu kesatuan perbedaan tersebut.Selain itu, identitas nasional

dapat mempererat jiwa masyarakat yang saling berbeda itu menjadi satu yaitu

Indonesia.Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki suku bangsa

6
Fauzul ma’rufah rohmanurmeta. Konsep dasar pendidikan kewarganegaraan. jawa Timur: (CV Ae media grafika).
2022. Hlm 10-11

9
terbanyak di dunia, maka dari itu tidak jarang perpecahan terjadi. Seperti bunyi

pancasila yang ke 3, yaitu persatuan indonesia. Fungsi identitas nasional adalah

sebagai pemersatu bangsa.

2. Pembeda dari Bangsa Lain

Seperti telah dipaparkan sebelumnya, Identitas nasional merupakan ciri khas

suatu bangsa. Ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa ini akan menjadi pembeda

yang khusus dan spesifik, antara bangsa tersebut dengan dengan bangsa lainnya.

Terbentuknya identitas nasional akan menjadikan Indonesia unik dan tentunya

berbeda dengan negara lain. Karena dari adanya identitas, suatu negara dapat dengan

mudah dikenali oleh dunia.Jadi, identitas nasional bisa dijadikan sebagai pembeda

antara negara Indonesia dengan negara lainnya yang ada di dunia. Semua negara tentu

memiliki identitas nasional atau ciri khasnya masing-masing yang dibanggakan untuk

mereka jadikan sebagai pembeda dengan negara lain.

3. Landasan Negara

Identitas nasional merupakan landasan suatu negara, dijadikan sebagai

panduan dan pegangan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan negara tersebut. Setiap

negara berbeda satu sama lainnya, dan identitas nasional menjadi gambaran akan

potensi serta kemampuan yang dimiliki suatu negara. Landasan negara juga bisa

diartikan sebagai salah satu identitas nasional.Karena landasan merupakan pegangan,

pijakan serta sumber terpercaya dari suatu negara.

Landasan negara Indonesia adalah pancasila.Pancasila merupakan suatu

identitas yang sangat dikenal dari negara Indonesia. Burung Garuda, Pohon kapas,

sejumlah padi, dan lambang lambang lainnya dalam pancasila memiliki banyak arti

1
yang dikhususkan sebagai identitas negara. Bisa diartikan bahwa, identitas nasional

digunakan sebagai suatu panduan, pemersatu dan juga pegangan untuk mewujudkan

cita-cita dan tujuan negara. Tidak hanya itu, identitas nasional dapat dimanfaatkan

untuk menggambarkan apa saja potensi, sumber daya, dan kemampuan yang dimiliki

oleh negara Indonesia yang tentu saja berbeda dengan apa yang dimiliki oleh bangsa

lainnya di dunia.

4. Identitas Negara

Fungsi paling penting dari keberadaan identitas nasional adalah sebagai jati

diri atau identitas negara tersebut.Dengan adanya identitas nasional, suatu negara

memiliki cirikhas tertentu yang menjadikannya lebih menonjol diantara negara

lainnya.Identitas dari suatu negara juga dapat menunjukkan nilai jual atau kualitas

dari negara tersebut.Karena dalam suatu identitas biasanya mencakup seluruh

perilaku kehidupan. Suatu negara akan maju, apabila ia benar benar menunjukkan

identitasnya dan tidak mengikuti budaya negara lain. Identitas negara Indonesia inilah

yang kemudian dalam perjalanannya akan membentuk persepsi negara lain atau

bangsa lain di dunia terhadap Indonesia.

E. Dinamika dan Tantangan Identitas Nasinal Indonesia


Dinamika dan Tantangan Identitas Bangsa Indonesia Proses membangun bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang besar dan bersejarah, tentu saja mengalami dinamika dan
tantangan. Hal tersebut harus dihadapi secara bersama-sama agar dapat dicari solusinya.
Berikut dinamika dalam identitas bangsa Indonesia, yaitu:
1. Mulai pudarnya praktik kehidupan berbangsa dan bernegara. Contoh semangat

gotong royong, budaya sopan santun, dan sikap kepedulian kepada orang lain.

1
2. Nilai yang terdapat dalam Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-

hari. Contoh kebiasaan menyontek, tidak jujur, suka merokok di tempat umum, dan

membuang sampah sembarangan.

3. Kurangnya rasa nasionalisme dan patriotisme dalam mencintai dan menghargai

bangsa Indonesia sendiri. Contoh tidak bangga dengan prestasi bangsa sendiri dan

lebih bangga dengan produk luar negeri.

4. Bangga memakai bendera negara lain daripada negara sendiri yaitu bendera merah

putih.

5. Lebih senang menyukai simbol-simbol asing. Contoh suka menyanyikan lagu asing

daripada lagu daerah.

Setelah melihat dinamika dalam identitas nasional bangsa Indonesia, maka Tilaar

mengemukakan bahwa terdapat tantangan yang harus dihadapi yaitu:

1. Pancasila sering dijadikan sebagai kendaraan politik seseorang

2. Adanya unsur liberalisme yang berbaur politik

3. Munculnya desentralisasi atau otonomi daerah

Dari ketiga tantangan yang harus dicari solusinya dan dipecahkan, maka perlunya

kesiapan warga negara bahkan kesadaran dalam mencintai tanah air Indonesia yang

penuh sejarah panjang. Upaya tersebut dilakukan agar tidak terjadi disintegrasi bangsa

pada era reformasi sekarang. Negara Indonesia pada hakekatnya merupakan bangsa yang

kuat dalam menghadapi berbagai ancaman yang datang dari dalam negeri maupun luar

negeri.

F. Solusi dari dinamika dan tantangan identitas nasional

1
Munculnya globalisasi membuat identitas nasional semakin memudar ditengah

kehidupan masyarakat Indonesia. Jika hal ini dibiarkan begitu saja akan berpotensi

menjadi masalah yang sangat besar. Maka dari itu, masyarakat perlu melakukan sebuah

upaya untuk merawat identitas nasional agar tidak hilang bahkan di klaimoleh

negara lain. Merawat identitas nasional dapat dilakukan dengan berbagai macam upaya,

seperti:1.Menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila pada

kehidupan sehari-hari. Langkah ini dapat dilakukan, seperti menaati peraturan,

tidak mencontek, saling membantu terhadap sesama, tidak membeda-bedakan orang

di lingkungan sekitar, menyelesaikan masalah dengan musyawarah, melaksanakan

ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing dan lainnya.2.Menanamkan rasa

cinta tanah air dan nasionalisme dengan melakukan berbagai upaya, seperti

mempelajari dan melestarikan budaya lokal, lebih bangga menggunakan dan

mencitai produk-produk lokal, membaca buku-buku tentang perjuangan para

pahlawan, mengunjungi tempat-tempat bersejarah, dan membawa harum nama Indonesia

hingga ke internasional sesuai dengan kemampuan dan passion kita.3.Mengutamakan

sikap persatuan dan kesatuan dengan cara mempererat tali silahtuhrami dengan orang

lain. Dengan begitu masyarakat dapat meninggalkan sikap idividualisme yang telah

dibawa oleh budaya asing. Sikap persatuan dan kesatuan merupakan salah satu jati

diri bangsa Indonesia yang sudah sejak lama telah dilakukan oleh para pejuang untuk

meraih kemerdekaan 17 Agustus 1945.4.Memanfaatkan situs jejaring sosial, seperti

twitter, instagram, youtube, facebook, dan lainnya, sebagai tempat edukasi mengenai

kepariwisataan daerah. Dengan demikian masyarakat dapat memperkaya

pengetahuannya tentang budaya lokal. Hal ini juga menjadi upaya bagi menjadi upaya

1
bagi masyarakat untuk memperkenalkan budaya lokal ke dunia, sebab situs jejaring sosial

jangkauannya global (luas).Selain contoh di atas masih banyak upaya-upaya

positif yang dilakukan oleh masyarakat untuk merawat identitas nasional di tengah

era globalisasi. Upaya tersebut tidak harus dengan hal yang besar tapi dapat dimulai

dari hal yang kecil. Menumbuhkan sikap nasionalisme pada setiap warga ngara

memerlukan proses yang berkesinambungan dalam setiap jenjang pendidikan. Baik

dalam pendidikan sekolah dasar yang merupakan tahap awal perkembangan dan

pengetahuan bagi peserta didik, kemudian pada jenjang sekolah menengah pertama,

sekolah menengah atas bahkan perguruan tinggi ini diajarkan pada pembelajaran

PPKN.7

7
Aulia. Mengenal Indentitas Nasional Indonesia Sebagai Jati Diri Bangsa Untuk Menghadapi Tantangan Di Era
Globalisasi.2021. Hlm 8555.
1
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Identitas nasional itu penting bagi sebuah negara agar bangsa kita dikenal oleh bangsa

lain. Apabila kita sudah dikenal oleh bangsa lain maka kita dapat melanjutkan perjuangan

untuk mampu eksis sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya. Identitas nasional bagi sebuah

negara-bangsa sangat penting bagi kelangsungan hidup negara-bangsa tersebut.Identitas

nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia. Dengan adanya identitas

maka akan tumbuh rasa hormat dan saling menghargai antar negara-bangsa. Dalam

berhubungan antarnegara tecipta

Disadari bahwa rendahnya pemahaman dan menurunnya kesadaran warga negara

dalam bersikap dan berperilaku menggunakan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara khususnya pada era reformasi bagaikan berada dalam tahap

disintegrasi karena tidak ada nilai-nilai yangmenjadi pegangan bersama.

Oleh karena itu perlu adanya pendukung dalam meningkatkankesadaran terhadap

nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pegangan dalam bermasyarakat.Memahami dan

mengerti nilai-nilai pancasila sejak dini dalam kehidupan sekolah sangat membantu dalam

meningkatkan kesadaran dalam mewujudkan nilai-nilai pancasila.Kita perlu memahami

secara penuh bahwa pancasila sebagai pedoman hidup bangsa sehingga kita dapat merasa

berkewajiban dalam melaksanakannya.

1
DAFTAR PUSTAKA

Rahayu Sri Ani.(2017). Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan(Ppkn). Jakarta: PT Bumi


Aksara.

Sudiantara Yusephus.(2021). Kewarganegaraan Negara Indonesia. Semarang: Universitas


Katolik Soegijapranata.

Damri. (2020).Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Kencana.

Sarinah. (2016). Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.Yogyakarta: CV Budi Utama.


Akbar Ali. (2021)Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Aceh: (Yayasan
Penerbit Muhammad Zaini).
Fauzul ma’rufah rohmanurmeta. (2022). Konsep dasar pendidikan kewarganegaraan. jawa
Timur: CV Ae media grafika.
Aulia, .(2021). Mengenal Indentitas Nasional Indonesia Sebagai Jati Diri Bangsa untuk
Menghadapi Tantangan di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 8549–
8557. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2355

Anda mungkin juga menyukai