OLEH :
KELOMPOK 2
ANGGOTA :
KELAS 1-B
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2022 / 2023
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT. Atas izin-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula kami kirimkan
shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta
keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya yang senantiasa istiqomah hingga
akhir zaman.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Globalisasi”
Globalisasi dan Identitas Nasional, Hubungan Antara Identitas Nasional Dengan Karakter
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami haturkan terima kasih kepada :
Mochammad Noer Alim Qalby, S.H., LL.M selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.
Orang tua kami yang telah begitu banyak memberikan dukungan, semangat, dan nasihat,
Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu kami mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan makalah di
masa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi harapan
berbagai pihak, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan belajar untuk pembaca ke depannya.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
BAB II PEMBAHASAN
A. IDENTITAS NASIONAL
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hakikatnya, sebagai warga negara yang baik seharusnya kita mengerti dan
memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional.
Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu bangsa dan negara. Selain itu
pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati
bersama. Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha
memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu bangsa dan negara
Seharusnya hal – hal yang seperti ini, siapapun orang mengerti serta paham aturan
– aturan yang ada di suatu negaranya. Tetapi tidak sedikit orang yang acuh dan tidak
perduli seolah – olah tidak mempermasalahkan kekliruan yang terjadi di negaranya, dan
yang paling memprihatinkan seolah – olah masyarakat membiarkan dan bisa dikatakan
mendukung. Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dan dilihat dari sikap dan tanggapan
Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga
diterapkan pada kehidupan sehari – hari. Agar masyarakat di negara tercinta ini dapat
mengubah dan memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan negara tercinta
ini lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai
masyarakat yang ada di negara dan bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan
yang terjadi.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
makalah Pendidikan Kewarganegaraan dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan
masalah, yaitu untuk dapat mengetahui pengertian Identitas Negara, Faktor Pembentuk
Identitas Negara, Sifat Identitas Negara, Identitas Negara Indonesia, Hubungan Antara
Globalisasi dengan Identitas Nasional, Hubungan Antara Identitas Nasional dan Karakter
penulisan dan pembaca tentang Identitas Negara, Faktor Pembentuk Identitas Negara,
Sifat Identitas Negara, Identitas Negara Indonesia, Hubungan Antara Globalisasi dengan
Identitas Nasional, Hubungan Antara Identitas Nasional dan Karakter Bangsa, serta
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS NASIONAL
Istilah identitas nasional (national identity) berasal dari kata identitas dan
nasional. Identitas (identity) secara harfiah berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jatidiri
fisik seperti budaya, agama, bahasa maupun non fisik seperti keinginan,
2005:25).
manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan
satu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu
masyarakat dalam suatu negara dan tercermin di dalam identitas nasional, bukanlah
merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar tetap
sejarah.
Identitas nasional sebagai suatu kesatuan ini biasanya dikaitkan dengan nilai
keterikatan dengan tanah air (ibu pertiwi), yang terwujud identitas atau jati diri
bangsa dan biasanya menampilkan karakteristik tertentu yang berbeda dengan
bangsa-bangsa lain, yang pada umumnya dikenal dengan istilah kebangsaan atau
mereka yang berada pada status sosial yang rendah akan tetapi mencakup seluruh
struktur sosial yang ada. Semua terikat untuk berpikir dan merasa bahwa mereka
adalah satu. Bahkan ketika berbicara tentang bangsa, wawasan kita tidak terbatas
pada realitas yang dihadapi pada suatu kondisi tentang suatu komunitas yang hidup
saat ini, melainkan juga mencakup mereka yang telah meninggal dan yang belum
lahir. Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita
sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
dalam arti luas, misalnya dalam Pembukaan beserta UUD 1945, sistem pemerintahan
yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral, tradisi serta mitos, ideologi, dan lain
sebagainya yang secara normatif diterapkan di dalam pergaulan baik dalam tatanan
Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh
tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap
bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,
sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Demikian pula hal ini juga sangat
identitas bersama suatu bangsa meliputi primordial, ideologi, tokoh, sejarah, Bhineka
1. Primordial
Faktor ini meliputi ikatan kekerabatan (darah dan keluarga), kesamaan suku
bangsa, daerah asal (homeland), bahasa, dan adat-istiadat. Dengan faktor ini
2. Sakral
Faktor ini dapat berupa agama atau ideologi yang dianut/diakui oleh
beberapa negara di Amerika Latin, Uni Soviet diikat oleh kesamaan ideologi
3. Tokoh
4. Sejarah
Persepsi yang sama tentang pengalaman di masa lalu yang menderita akibat
istiadat, ras, dan agama, dapat membentuk organisasi besar berupa negara.
6. Perkembangan Ekonomi
antara jenis pekerjaan, dan akan semakin besar solidaritas dan persatuan
Barat
7. Kelembagaan
Kerja dan perilakun lembaga pemerintahan dan politik yang baik, yang
suatu bangsa.
1. Suku bangsa, yaitu golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptip (ada
sejak lahir) yang sama coraknya dengan gologan umur dan jenis kelamin.
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang terdiri dari banyak suku bangsa
(kurang lebih 300) dan setiap suku bangsa memiliki adat istiadat, tata
negara Indonesia.
bumi.
khas yang menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup
dihadapkan oleh tantangan yang sangat kuat dari kekuatan internasional baik
tersebut akan mudah goyah dan terombang-ambing oleh tantangan zaman. Bangsa
bimbang dan kesulitan dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup bersama.
menguasai bahkan untuk menghancurkan bangsa yang lemah tersebut. Oleh karena
itu, identitas nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu bangsa dapat
mempertahankan eksistensi diri dan mencapai hal-hal yang menjadi cita-cita dan
komunitas dan negara sendiri. Identitas meliputi nilai, norma dan simbol ekspresi
yangdapat digunakan untuk menyatakan sesuatu yang menjadi faktor pendukung atau
faktor kuncidari ciri khas suatu bangsa. Dalam hal parameter identitas nasional
membuat suatu ciri khas dari identitas tersebut. Terdapat beberapa Unsur yang dapat
1. Kondisi Geografis
Kondisi geografi suatu wilayah adalah keadaan muka bumi dari aspek letak
wilayah, flora danfauna serta sumber daya alamnya. Aktivitas penduduk suatu
puncak gunung.
2. Sejarah
Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun
peninggalan itu disebutsumber sejarah. Pada masa kini, sejarah akan dapat
dipahami oleh generasi penerus dari masyarakat yang terdahulu sebagai suatu
dan bernegara.Peristiwa yang terjadi pada masa lampau akan memberi kita
3. Ideologi Negara
Ideologi Negara adalah pedoman hidup dalam berfikir baik dalam segi
kehidupan pribadi ataupun umum. Dalam arti sempit ideologi adalah pedoman
masyarakat.
ideology.
4. Suku Bangsa
umum yang berkaitan dengan asal usul, tempat asal, serta kebudayaannya.
5. Agama
istilah yang berasal dari bahasa Sanskerta “āgama” yang memiliki arti
“tradisi”.
6. Kebudayaan
merupakan bentuk jamak dari kata “budhi” yang artinya budi atau
7. Bahasa
sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah
berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-
disebutmakna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau
suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa yang berbunyi
“nasi” melambangkan konsep atau makna “sesuatu yang biasa dimakan orang
sebagaimakanan pokok”.
tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-
ciri khas. Denganciri-ciri khas tersebut, suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain
berbagai aspek kehidupan dari ratusan sukuyang kemudian dihimpun dalam satu
kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila dan roh
Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya dalam kehidupan
identitas nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan
kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam Pembukaan beserta UUD kita,sistem
nilai budaya yang tercerminsebagai Identitas Nasional tadi bukanlah barang jadi yang
identitas nasional juga sesuatu yang terbuka, dinamis,dan dialektis untuk ditafsir
dengan diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalamkondisi aktual yang
dipahami sebagai suatu kondisi. Salah satu faktor yang mempengaruhi dinamika
nilai-nilai, dan budaya yang memungkinkan masuknya budaya luar dan ditakutkan
referensi baik sumber primer dan dan sumber sekunder seperti jurnal, buku, artikel,
laporan penelitian, dan berbagai jenis informasi yang didapatkan dari situs-situs
internet. Studi literatur dilakukan untuk memperkuat permasalahan yang dikaji dan
nasional Indonesia dan menghadapi tantangan identitas nasonal Indonesia dan upaya
antara lain
1) hedonisme,
BANGSA
Karakter bangsa secara umum merupakan akumulasi atas energi dari karakter
pengamalan Pancasila.
Nilai-nilai yang harus ada untuk membentuk karakter bangsa yaitu
2. Kejujuran
terhadap nilai-nilai dan norma yang berlaku sehingga berkata dan berbuat apa
adanya.
3. Kedisiplinan
peraturan yg berlaku
4. Keikhlasan.
Keikhlasan menumbuhkan sikap dan tindakan setia yang secara sadar berbuat
jawab.
5. Tanggung jawab
Dalam setiap tugas dan kewajiban selalu diikuti oleh adanya tanggung jawab
baik tanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun
6. Persatuan.
Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi atau
golongan.
7. Saling menghormati.
Indonesia. Sikap ini sebagai perekat terhadap budaya atau tradisi budaya yang
8. Toleransi.
9. Gotong royong.
10. Musyawarah.
Kerja sama merupakan ciri khas masyarakat Indonesia yang diwujud kan
12. Ramah-tamah
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah-tamah yang di artikan
sebagai sifat baik hati, baik budi, santun dalam tutur kata, suka bergaul dan
13. Keserasian
14. Patriotisme
Patriotisme merupakan sikap mental yang dilandasi oleh rasa cinta, siap
membela dan rela berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara.
15. Kesederhanaan.
Kesederhanaan merupakan sikap mental yang rendah hati dan bersifat sosial,
terhormat
Orang yang berkarakter tidak hanya sekadar peduli tetapi juga mau
monitoring).
diri dalam sikap dan perilaku dalam menjalin hubungan dengan orang
lain.
others).
and social conflict solution). Orang yang berkarakter akan selalu ber
pengalaman dalam menghadapi berbagai rintangan, hambatan, tantang an, ancaman dan
Proses berbangsa dan bernegara dalam hal ini tidak bisa dilepaskan dari
pengertian bangsa dan negara. Bangsa adalah kumpulan dari banyaknya orang yang
mempunyai persamaan tujuan, asal, adat istiadat, bahasa, dan sejarah. Jadi, Bangsa
Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan
menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah
Indonesia.
Negara berasal dari kata Inggris state yang berasal dari bahasa Latin. yaitu status
atau statum yang berarti "menempatkan dalam keadaan berdiri" yang terdiri atas
wilayah tertentu dengan mengakui adanya pemerintahan yang mengurus tata tertib.
Bisa juga diartikan sebagai satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan
melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa bagi
ketertiban sosial dan untuk mendirikan suatu negara harus melewati beberapa unsur.
1. Memiliki wilayah.
2. Memiliki rakyat.
4. Memaksa.
5. Monopoli.
6. Mencakup semua.
berorientasi pada perjuangan dalam melawan penjajah. Dari tinjauan sejarah zaman
Sriwijaya pada abad ke-VII dan Majapahit abad ke-XIII telah ada upaya untuk
Proses berbangsa dan bernegara pada masa sekarang erat kaitannya dengan
mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri
dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela
negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Dengan
kepercayaan terhadap jati diri bangsa serta moral bangsa, maka takkan sulit untuk
dan bernegara.
Negara Indonesia merupakan negara yang berkembang dan negara yang akan
tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi. Negara
kesatuan, serta rasa turut memiliki. Masyarakat harus disadarkan untuk segera
mengabdikan diri pada negaranya, bersatu padu dalam rasa yang sama untuk
memberikan gambaran pada masyarakat agar timbul rasa bangga dan keinginan untuk
melindungi serta mempertahankan negara itu sendiri. Pendidikan Pancasila dan
Sedangkan dalam upaya untuk memahami proses berbangsa dan ber negara
mulai menyadari bagaimana posisinya sekarang dan seperti apa jati diri atau
bersama berkisar pada perkembangan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut bersama
yang dapat memberi suatu perasaan solidaritas sosial pada suatu masyarakat suatu
wilayah tertentu.
atas pendefinisian diri mereka yang saling diakui, yakni suatu ke sadaran mengenai
perbedaan dengan orang lain dan suatu perasaan akan harga diri. Begitupun dalam
Identitas sebagai bangsa dan negara Indonesi dapat dilihat dari beberapa hal berikut
ini.
dapat mengikat eksistensinya, serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan
negara yang merdeka dan berdaulat dalam hubungan internasional akan dihargai dan
sejajar dengan bangsa dan negara lain. Identitas bersama itu juga dapat menunjukkan
upaya mengisi kemerdekaan. Selain itu, identitas bersama itu juga dapat memberi kan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Istilah identitas nasional (national identity) berasal dari kata identitas dan
fisik seperti budaya, agama, bahasa maupun non fisik seperti keinginan,
2005:25).
menurut Srijanti (2009) adalah suku bangsa, kebudayaan, bahasa, dan kondisi
geografis
3. Identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat dinamis dan khas
yang menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup
pendukung atau faktor kuncidari ciri khas suatu bangsa. Dalam hal parameter
sosial
6. Karakter bangsa secara umum merupakan akumulasi atas energi dari karakter
pengertian bangsa dan negara. Bangsa adalah kumpulan dari banyaknya orang
yang mempunyai persamaan tujuan, asal, adat istiadat, bahasa, dan sejarah.
kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta
B. SARAN
dan umat Islam pada umumnya dapat memahami tentang Identitas Negara, Faktor
Identitas Nasional dan Karakter Bangsa, serta Proses Berbangsa dan Bernegara
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentu nya dapat di pertanggung
jawabkan.Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada
DAFTAR PUSTAKA
Widodo, Wahyu dkk. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta.
Penerbit Andi
Aulia, Lulu Rahma dkk. 2021. JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Vol.5 No.3
MILENIAL.