Anda di halaman 1dari 8

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa pada uji organolepti sampel

batang herba kangkung (Ipomoea aquatica) yaitu memiliki bau khas aromatik,

berwarna hijau kecoklatan dan tidak memiliki rasa. Pada uji mikroskopis dapat

disimpulkan bahwa sampel batang herba kangkung (Ipomoea aquatica) tersusun

dari fragmen-fragmen epidermis, floem, xylem, dan korteks. Dan hasil pada uji

histokimia yaitu batang herba kangkung (Ipomoea aquatica) mengandung

senyawa triterpenoid dan tanin.

B. Saran

1. Laboratorium

Diharapkan dapat memberikan dukungan dalam kelengkapan alat-alat

laboratorium agar praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan

maksimal.

2. Asisten

Diharapkan agar dapat lebih membimbing praktikan dalam memberikan

pengarahan dalam laboratorium.


LAMPIRAN

1. Skema Kerja

a. Uji organoleptik

Disiapkan alat dan bahan

- Diambil simplisia serbuk batang

herba kangkung secukupnya

- Diamati bau, warna, rasa dan

bentuk

Dicatat hasil pengamatan

b. Uji mikroskopis

Disiapkan alat dan bahan

- Diambil simplisia serbuk batang

herba kangkung secukupnya

- Diletakkan pada objek glass,

ditetesi dengan kloralhidrat dan

ditutup dengan deck glass

- Dihangatkan diatas bunsen,

jangan sampai mendidih

Dicatat hasil yang


didapatkan
c. Uji histokimia

Disiapkan alat dan bahan


- Beri tanda reagen yang berbeda

pada 5 tabung reaksi

- Ditimbang masing-masing 2 mg

simplisia serbuk batang

kangkung dan dimasukkan

kedalam tabung reaksi

- Diamati perubahan warna yang

terjadi pada masing-masing

tabung reaksi

Dicatat hasil pengamatan


2. Foto Pengamatan

a. Uji organoleptis

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI II LABORATORIUM FARMAKOGNOSI II

PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

UNIVERSTAS MEGAREZKY MAKASSAR UNIVERSTAS MEGAREZKY MAKASSAR

Ket : Herba kangkung (Ipomoea aquatica) Ket : Bau khas aromatik

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI II LABORATORIUM FARMAKOGNOSI II

PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

UNIVERSTAS MEGAREZKY MAKASSAR UNIVERSTAS MEGAREZKY MAKASSAR

Ket : Tidak memiliki rasa Ket : Warna hijau kecoklatan


b. Uji mikroskopis

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI II LABORATORIUM FARMAKOGNOSI II

PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

UNIVERSTAS MEGAREZKY MAKASSAR UNIVERSTAS MEGAREZKY MAKASSAR

Ket : Diberikan kloralhidrat pada sampel Ket :Dipanaskan diatas bunsen tidak sampai

mendidih, kemudian ditutup dengan deck

glass.

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI II

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

UNIVERSTAS MEGAREZKY MAKASSAR

Ket : Diamati dibawah mikroskop dengan

pembesaran 5x

c. Uji histokimia
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI II LABORATORIUM FARMAKOGNOSI II

PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

UNIVERSTAS MEGAREZKY MAKASSAR UNIVERSTAS MEGAREZKY MAKASSAR

Ket : Ditimbang serbuk batang kangkung ± 2 mg Ket : Dimasukkan kedalam tabung reaksi

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI II LABORATORIUM FARMAKOGNOSI II

PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

UNIVERSTAS MEGAREZKY MAKASSAR UNIVERSTAS MEGAREZKY MAKASSAR

Ket : Ditambahkan reagen kedalam masing-masing Ket : Terjadi perubahan warna pada serbuk batang

tabung reaksi kangkung

3.Perhitungan bahan

1. Amonia (NH3) 25% → 10%


V 1 . %1 = V 2 . %2

V1 . 25 % = 100 ml . 10%

1000
V1 =
25

= 110 ml

2. Asam sulfat (H2SO4) P

Dik :

Bj = 1,84

% = 97%

Mr = 98, valensi = 2

BE = ½ Mr

= ½ x 98

= 49 g/mol

Dit : Berat HCl dalam 100 ml

Penyelesaian :

% x Bj x 1000 ml
N HCl =
BE

97
x 1,84 x 100 ml
= 100
49

= 36,42 N

Untuk H2SO4 1N dalam 1000 ml

V1 x N1 = V2 x N2
V1 x 36 = 1000 x 1 ml

1000
V1 =
36

V1 = 27,8 ml (27,8 ml @ 1000 ml)

3. Feri klorida (FeCl3) 5%

5
5% =
100
x 100

=5g

4. Kalium hidroksida (KOH) 5%

5
5% =
100
x 100

=5g

5. Natrium hidroksida (NaOH) 5%

5
5% =
100
x 100

=5g

Anda mungkin juga menyukai