PRAKTIKUM BIOKIMIA
Standard Penilaian :
100 – 81 : A
80 – 71 : AB
70 – 66 : B
65 – 61 : BC
60 – 55 : C
54 – 41 : D
54 – 41 : E
Rincian penilaian akan di jelaskan oleh Asisten Dosen
ASDOS PRAKTIKUM BIOKIMIA 2018
A1A A1B
I GEDE WIDHI PUTRA S. GUSTI MANU DEWI
KADEK DWI TRISNA PRASANTHI
GUSTI MANU ASRI
IDA AYU PUNIK APSARI
GEDE DHARMA SANTOSA
KOMANG TRI FARMANI
NI MADE DEANA
KADEK AYU SRI PURNAWATI
NI NYOMAN AYU KRISTINA DEWI
NI KOMANG SRI WAHYUNI
IA HELSHE GIANA PUTRI KUMARA
A1C
SANG AYU MADE MEILDAWATI
I KADEK RYAN FARMAWANGSA C.
NI NENGAH SEMIARI
MAKSIMUM 30 MENIT
SEBELUM BERAKHIR,
SELURUH PEKERJAAN POST TEST
TELAH SELESAI, LEBIH (5 SOAL)
CEPAT LEBIH BAIK.
TUJUAN PRAKTIKUM
UJI
UJI UJI GLUKOSA
MOLISH BENEDICT DALAM
URIN
UJI MOLISH
ALAT: BAHAN:
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan ( lakukan pengecekan alat)
BAHAN:
ALAT:
- Pereaksi Benedict
- Tabung reaksi
- Larutan Glukosa 1%
- Pipet tetes
(pengenceran 2x, 10x, 50x,
- Rak tabung reaksi 100x)
- Spatula - Larutan Dektrosa 0,1 %
- Batang Penjepit - Larutan Pati 1%
- Batang Pengaduk - Aquadest
- Gelas Ukur
- Labu Erlenmeyer
- Bunsen
PROSEDUR KERJA
GLUKOSA DALAM URIN
ALAT: BAHAN:
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan ( lakukan pengecekan alat)
Tambahkan 4 tetes larutan yang akan diperiksa, urin patologis yang terdiri
dari :
Tabung I : Glukosa 1%
Tabung II : Dektrosa 1%
Tabung III : Urin mahasiswa
Panasakan pada nyala api bunsen selama 3 menit, kemudian dinginkan. Catat
warna yang terjadi
Tabel Penafsiran
UJI UJI
NIHIDRIN BIURET
UJI NINHIDRIN
ALAT: BAHAN:
Tambahkan 3-5 tetes latutan ninhidrin 0,1% ke masing masing tabung reaksi
Panaskan dalam penangas air, selama kurang lebih 30 menit pada suhu 100oC
BAHAN:
ALAT:
Tabung reaksi
NaOH 10%
Rak tabung reaksi
CuSO4 0,1 %
Penjepit Sampel : putih telur, kasein
Spiritus (susu), MSG
Urea
Gelas beker
Pipet tetes
PROSEDUR KERJA BIURET
Tambahkan 1 tetes CuSO4 0,1% gojog dengan baik. Jika belum timbul warna
tambahkan kembali beberapa tetes CuSO4 sampai terbentuk warna, kemudian
amati warna yang terjadi
Setelah dingin, kemudian lakukan kembali seperti cara kerja di atas (No 3 dan
4).
.
TUJUAN PRAKTIKUM LIPIDA
UJI
HIDROLISIS UJI FFA UJI ANGKA
MENTEGA PEROKSIDA
UJI HIDROLISIS MENTEGA
ALAT: BAHAN:
Setelah penyabunan sempurna tambahkan 2,5 ml. Panaskan diatas penangas air
mendidih sampai semua alkohol menguap (tidak tercium bau alkohol).
Ambil 1 ml larutan sabun pada tahap 2, masukkan ke dalam tabung reaksi, kocok dan
perhatikan pembentukan busa. Lalu tambahkan 1 ml air dan 2 tetes CaCl2 0,1 N.
Perhatikan apakah terjadi endapan? Jelaskan
Ambil 1 ml larutan sabun pada tahap 2, masukkan pada tabung reaksi, lalu
tambahkan 1 ml air dan NaCl padat hingga jenuh. Apa yang terjadi dan jelaskan
peristiwa tersebut!
Lemak yang menjadi tengik mempunyai bau dan rasa yang tidak
enak dan mungkin akan bersifat toksik untuk beberapa orang,
selain juga dapat merusak kandungan gizi zat-zat makanan
lainnya. Peristiwa ketengikan (rancidity) dapat terjadi karena
adanya proses oksidasi dan hidrolisa pada lemak, baik secara
ensimatik maupun non enzimatik.
Dimana proses hidrolisa ini akan menghasilkan asam lemak
bebas atau FFA/free fatty acid.
ALAT & BAHAN FFA
BAHAN:
ALAT:
NaOH 0,05 N
Pipet Volum
Indikator PP 0,1%
Buret
Etanol 96%
Pipet Tetes
Minyak Sampel (minyak
Erlenmeyer
bimoli)
Statif
Aluminium foil
Gelas Ukur
PROSEDUR KERJA FFA
Perhitungan FFA
%FFA = VNaOH x N . NaOH x BM asa mlemak x 100%
Berat Sampel x 1000
UJI ANGKA PEROKSIDA
ALAT: BAHAN:
Standar Pati 1%
Statif
PROSEDUR KERJA
ALAT: