Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah tentang Manusia dan Kebudayaan ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada
Bapak Muhammad Burhan Amin selaku Dosen mata kuliah Ilmu sosial
dasar yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan
dari Paedofilia . saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
i
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Tujuan............................................................................................................................ 1
1.3 Sasaran .......................................................................................................................... 1
BAB II PERMASALAHAN ................................................................................................................. 3
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan ......................................................................Error! Bookmark not defined.
3.2 Rekomendasi ...................................................................Error! Bookmark not defined.
REFERENSI ................................................................................................................................... 13
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk sosial yang berinteraksi dengan satu sama lain.
Setiap manusia memiliki kebudayaan yang berbeda beda sesuai dengan
lingkungannya, walaupun demikian hal itu tidak menjadi hambatan. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan kebudayaan seperti faktor
lingkungan, alam, dan manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya
seiring dengan berkembangnnya teknologi informasi.
1.2 Tujuan
1.3 Sasaran
A. Pelajar
Agar pelajar lebih peka terhadap kebudayaan Indonesia yang
hampir terlupakan oleh kaum muda.
1
B. Orang tua
Orang tua sebaiknya memperhatikan anaknya dan mengajakarkan
kebudayaan yang ada pada daerahnya masing masing.
C. Pemerintah
Agar pemerintah dapat mengatasi masalah kebudayaan yang
diambil atau diakui oleh negara lain. Dan membuat kebijakan untuk
kaum muda tentang kebudayaan
2
BAB II
PERMASALAHAN
Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh
setiap manusia. Kata manusia berasal dari kata manu dari bahasa Sanksekerta
atau mens dari bahasa Latin yang berarti berpikir, berakal budi, atau bisa juga
dikatakan homo yang juga berasal dari bahasa Latin. Hal yang paling penting
dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah dapat dikatakan
bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk
mempertinggi kualitas hidupnya di dunia. Manusia merupakan ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaan yang lain.
Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan
kedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Berikut penjelasan
yang lebih rinci mengenai makhluk individu dan makhluk sosial.
3
Manusia juga termasuk dalam makhluk sosial yang harus berinteraksi
dengan manusia lain. Pada zaman purba, ketika kebutuhannya belum lengkap.
Manusia sering memenuhi kebutuhannya dengan membuat dan mencari sendiri.
Namun dengan semakin meningkat kebutuhan hidupnya, manusia
membutuhkan orang lain untuk mendukung kehidupannya. Pada
perkembangan secara lebih luas dan kompleks, manusia membutuhkan tata
masyarakat, lembaga-lembaga sosial, dan juga membutuhkan negara.
Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut
dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas dalam
berbagai negara yang mencerminkan negara tersebut memiliki suatu
kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa.
Sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan. Dan terdapat
beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang
dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun.
Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Hal tersebut merupakan ciri khas
kepribadian yang unik.
Bangsa timur erat kaitannya dengan rasa sosialisasi dan rasa solidaritas
yang tinggi. Misalnya saling tolong menolong dan bergotong royong yang
dilakukan bersama-sama. Hal tersebut bagi bangsa timur merupakan suatu
sikap yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan. Bangsa timur juga
memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-
4
masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan
oleh bangsa timur.
dapat dilihat dan diraba, misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan, dan
sebagainya
5
2. Kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya
mungkin diperoleh dengan cara belajar.
- Unsur Kebudayaan
1. Kesenian
4. Bahasa
6. Sistem pengetahuan
7. Sistem religi
Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai
memudar, faktor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan
kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda jaman sekarang, mereka
sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga mengikuti perkembangan
kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-orang tua saja
yang harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi
juga para anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara
sendiri. Banyak faktor juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya universal
yaitu :
1. Kesenian
6
2. Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang barang dan
sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan
manusia dengan makhluk hidup yang lain.
4. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai
lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah
ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang barang dan
sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan
manusia dengan makhluk hidup yang lain.
6. Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang
berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula,
sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
7. Sistem religi
Perubahan kebudayaan yang terjadi dalam suatu bangsa tidak luput dari
faktor-faktor yang mempengaruhi. Menurut Soerjono Soekanto faktor-faktor
tersebut terbagi m- enjadi 2, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
7
Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari masyarakat itu sendiri yang
menyebabkan perubahan kebudayaan, yang diantaranya
Adanya penemuan baru, seperti: Adanya ide atau alat baru yang sebelumnya
2. Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar masyarakat melalui
interaksi sosial yang mendorong terjadinya suatu perubahan kebudayaan, yang
diantaranya:
Peperangan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan yang mendasar pada suatu
negara baik seluruh wujud budaya
Perubahan alam. Pada zaman sekarang sebagian besar hal ini disebabkan oleh
tindakan manusia sendiri yang menyebabkan kerusakan alam, seperti mebuang
sampah sembarangan, penebangan liar, pembangunan terus menerus di lahan
pertanian, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat merugikan manusia sendiri
seperti kehilangan keluarga, tempat tinggal, harta benda, dan sarana umum
lainnya.
8
2.4 Hubungan Manusia dengan Kebudayaan
2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan
sosial tinggi rendah dan menengah.
9
2.5 Wujud Kebudayaan
1. Wujud Gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada
dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga
tidak dapat diraba atau difoto. Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap
warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir
serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah
yang akhirnya menghasilkan berbagai berbagai hasil karya manusia
berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya
dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud
perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan
difilm).
Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah
gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut
berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan
difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik.
10
dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain saling berkaitan dan
merupakan sebuah sistem nilai nilai budaya.
Ada lima masalah pokok kehidupan manusia dalam setiap kebudayaan yang
dapat ditemukan secara universal. Menurut Kluckhohn dalam Pelly (1994)
kelima masalah pokok tersebut adalah: (1) masalah hakekat hidup, (2) hakekat
kerja atau karya manusia, (3) hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan
waktu, (4) hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar, dan (5) hakekat dari
hubungan manusia dengan manusia sesamanya.
11
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
Manusia di ciptakan pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang tidak bisa
hidup sendiri. Manusia harus berinteraksi untuk mencapai kebutuhannya
dengan adanya interaksi kita akan terjalin hubungan silaturahim dengan orang
lain dan mengenal kepribadian satu sama lain seperti kepribadian bangsa timur
yang identik dengan tepo seliro atau tingkat toleransi yang tinggi dan
sebagainya.
Di setiap daerah pun memiliki budaya yang berbeda beda. Kita sebagai
manusia tidak dapat terlepas dari kebudayaan karena dimana kita tinggal disitu
pula terdapat kebudayaan. Kebudayaan sendiri memiliki wujud dan orientasi
nilai budaya.
3.2 Saran
Saran yang dapat di berikan adalah walaupun kita memiliki bermacam
macam kebudayaan kita tetap harus saling menjaga dan menghormati satu sama
lain karena kebudayaan yang kita miliki kelak akan menjadi kebanggaan
tersendiri.
.
12
REFERENSI
http://katsuyuki89.blogspot.com/2013/05/kepribadian-bangsa-timur.html
https://anwarabdi.wordpress.com/2013/04/07/ibd-pengertian-kebudayaan/
https://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/
http://atikkaa.blogspot.com/2012/03/faktor-faktor-yang-menyebabkan.html
https://parkjiyoung.wordpress.com/2013/01/07/hubungan-manusia-dan-
kebudayaan/
http://aghamisme.blogspot.com/2012/10/pengertian-kebudayaan-dan-
wujud.html
13