Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rheza Narawangsa

NPM : 2006599455

Penilaian Personal Pidato Mochtar Lubis

Manusia Indonesia 1977

A. Ringkasan

Pidato Mochtar Lubis pada tahun 1977 sempat menimbulkan kontroversi dari berbagai lapisan
masyarakat di Indonesia. Digambarkan bahwa manusia Indonesia yang sudah amat rasional, yang
sudah berpendidikan bisa menghitung atom sampai ke partikelnya yang paling kecil. Tetapi masih
banyak yang terbutakan dengan keinginan berkuasa, jabatan tinggi, mempertahankan kekuasaaan
nya dan materialistis. Manusia ideal Indonesia yang sering dikemukakan kini adalah manusia
Pancasila. Yaitu manusia Indonesia yang menghayati dan bhidupnya berpedoman pada aspek
Pancasila; Ketuhanan, Kemanusiaan, Keadilan Sosial, Kerakyatan, Persatuan Nasional

Selama revolusi kemerdekaan kita seakan manusia Indonesia akan berhasil membebaskan diri dan
jiwanya dari segala rupa kungkungan, tekanan dan tindasan berbagai pengaruh, dan tampil ke
depan sebagai manusia baru yang utuh jiwanya.

1. Ciri kesatu
Hipokritis atau munafik. Atau bermuka dua. Sistem feudal ppada masa lampau yang
merupakan salah satu penyebab mengapa sifat hipokrit banyak ditemukan pada manusia
Indonesia, dikarenakan system feudal yang menekan rakyat dan menghilangkan inisiatif
rakyat, mereka dipaksa oleh kekuatan eksternal untuk menyembunyikan apa yang
sebenarnya dirasakan, dipikirkan dan dikehendakinya.

2. Ciri kedua
Enggan bertanggung jawab terhadap perbuatan nya sendiri “Bukan saya”, adalah kalinat
yang cukup populer pula di mulut manusia Indonesia. Atasan menggerser tanggung jawab
tentang suatu kesalahan. Sebaliknya jika pada hal yang sukses maka manusia Indonesia
tidak sungkan untuk menerima exposure dan menerima penghargaan dan segala pujian.
3. Ciri ketiga
Ciri ketiga utama manusia Indonesia adalah jiwa feodalnya. Meskipun salah satu tujuan
revolusi kemerdekaan Indonesia ialah juga untuk membebaskan manusia Indonesia dari
feodalisme, tetapi masih banyak yang bersifat seperti ini yang menjadikan “lingkaran
kekuasaan” hanya dipegang oleh beberapa orang dan keluarga tertentu

4. Ciri keempat
Manusia Indonesia yang masih percaya takhyul. Dulu, dan sekarang juga masih ada yang
demikian, manusia Indonesia percaya bahwa beberapa benda mati mempunyai nilai
“keramat” seperti keris, pisau, pedang itu punya kekuatan gaib, keramat, dan manusia harus
mengatur hubungan khusus dengan ini semua.

5. Ciri kelima
Ciri kelima utama manusia Indonesia adalah artistik. Karena sikapnya yang memasang roh,
sukma jiwa, tuah dan kekuasaan pada segala benda alam di sekelilingnya, maka manusia
Indonesia dekat pada alam.

6. Ciri keenam
punya watak yang lemah. Karakter kurang kuat. Manusia Indonesia kurang kuat
mempertahankan atau memperjuangkan keyakinannya. Dia mudah, apalagi jika dipaksa,
dan demi untuk survive bersedia mengubah keyakinannya. Makanya kita dapat melihat
gejala pelacuran intelektual amat mudah terjadi dengan manusia Indonesia.

Ciri lainnya :
1. Manusia Indonesia tidak hemat
2. Manusia Indonesia menjadi kurang sabar
3. Manusia Indonesia cepat cemburu dan dengki
4. Manusia Indonesia dikatakan manusia sok
5. Manusia Indonesia juga manusia tukang tiru
6. Manusia Indonesia cenderung bermalas-malasan
7. Manusia Indonesia sebenarnya cukup logis
8. Manusia Indonesia memiliki ikatan keluarga yang mesra
9. Manusia Indonesia pada dasarnya juga berhati lembut dan suka damai
10. Manusia Indonesia punya rasa humor yang cukup baik

B. Pendapat Pribadi

Menurut saya personal dengan pidato Muchtar Lubis pada tahun 1977 di TMII masih cukup
relevan dengan manusia di zaman sekarang, walaupun ada beberapa manusia Indonesia yang
Sudah berpikir kritis dan sudah mulai menghilangkan beberapa sifat munafik dan rasa enggan
bertanggung jawab, tetapi selain kedua hal tersebut menurut saya masih banyak kita temukan sifat
dan ciri yang diungkapkan oleh Mochtar Lubis. Hal ini tentunya membuat kita miris, mengapa
tidak?. Seharusnya di zaman yang sudah lebih pesat kemajuan teknologi, Pendidikan, dan
kebudayaan kita bisa merubah seluruh sikap sikap yang buruk dan dapat departed ke zaman
dimana manusia sudah menjadi lebih advanced dalam berpikir tiadak berpikir tradisional lagi.
Tetapi hal ini sekaligus membuktikan bahwa pidato yang kontroversial ini merupakan hal yang
secara fakta benar dan kita temukan di kehidupan nyata.

Anda mungkin juga menyukai