Anda di halaman 1dari 13

HAKIKAT MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Landasan Pendidikan

Dosen Pengampu : Daimah,S.Pd.I.,M.Pd.

Oleh:

Ainul Luthfiyah

Muhammad Irfan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NAWAWI

PURWOREJO

2021
A. PENDAHULUAN
Pendidikan adalah segala daya upaya dan semua usaha untuk membuat
masyarakat dapat mengembangkan potensi manusia agar memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan, berakhlak mulia,
serta memiliki ketrampilan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat dan warga
negara. Disamping itu Pendidikan merupakan usaha untuk membentuk manusia yang
utuh lahir dan batin cerdas, sehat, dan berbudi pekerti luhur.
menurut imam al-Ghazali Pendidikan merupakan proses memanusiakan
manusia sejak masa kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu
pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, dimana
proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat1.
Pendidikan merupakan hajat kemanusiaan yang bersifat universal yang harus
dilakukan pada setiap insani. Sebagaimana yang telah dituangkan dalam Undang-
Undang Dasar 1945, tujuan negara seperti termuat dalam Pasal 31 pasal 1 bahwa
setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan dalam Undang-
undang Dasar tersebut, memiliki implikasi dan pengaruhnya terhadap proses
pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan menitik beratkan pada aspek kognitif saja,
untuk afektif dan psikomotorik terabaikan. Dalam memajukan bangsa dan mencapai
tujuan negara seperti termuat dalam pembukaan UUD 1945 hanyalah dapat ditempuh
melalui jalur pendidikan. Paradigmanya perlu diganti sedianya “Pendidikan dan
Pengajaran” diganti dengan”Pendidikan dan Pembelajaran”. Melalui pendidikan
inilah sumber daya manusia yang berkualitas dihasilkan sehingga diharapkan pada era
globalisasi ini bangsa Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lainkat menuju
pendekatan diri kepada Allah sehingga menjadi sempurna2.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud Sifat Hakiki Manusia ?
2. Apakah yang dimaksud Dimensi Hakikat Manusia ?
3. Bagaimanakah Pengembangan Dimensi Manusia ?
4. Bagaimanakan Sosok Manusia Indonesia Seutuhnya?

1
Abidin Ibnu Rusn, Pemikiran AL-Ghazali Tentang Pendidikan, ( Yogyakarta : Pustaka
Pelajar,2009 ),hlm,53.
2
Ichsan Anshory,Pengantar Pendidikan, ( Malang : Universitas Muhamadiyah Malang, 2018 ),hlm, V.

1
C. PEMBAHASAN
1. Pengertian Sifat Hakiki Manusia
Manusia diciptakan dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya kemudian
membedakan dengan makhluk yang lain. Kelebihan tersebut adalah karena
manusia memiliki akal dan pikiran. Dengan akal dan pikirannya, manusia mampu
membudidayakan lingkungannya untuk kepentingan kehidupan manusia itu
sendiri. Dengan akalnya manusia dapat mengenal dan menerima berbagai konsep
dan norma untuk mengatur kehidupannya, disamping sebagai makhluk berpikir
atau homosapiens dengan kemampuan pikiranya juga manusia disebut sebagai
makhluk individu, makhluk sosial, makhluk berbudaya dan makhluk religius/
makhluk bermoral.
Berbagai kajian terkait hakikat manusia telah dilakukan oleh para ahli. Wujud
sifat hakikat manusia yang telah dikemukakan oleh ahli menurut pandangan
psikoanalitik, pandangan humanistik, dan pandangan beavioristik. Uraian lebih
detail mengenai ketiga pandangan tersebut dapat dilihat sebagai berikut3.
a. Pandangan Psikoanalitik.
Kelompok ini berpendapat bahwa perilaku manusia pada dasarnya
digerakkan dan dikontrol oleh kekuatan psikologis yang dimiliki. Seseorang
yang perkembangan id-nya lebih dominan akan menampakkan perilaku yang
implusif, sedang seseorang yang lebih didominasi oleh super ego akan
berperilaku moralis. Tahapan berikutnya muncul aliran neoanalitik yang tetap
berpegang pada tiga aspek struktur kepribadian manusia tersebut di atas, tetapi
aliran ini lebih menekankan ego sangat penting sebagai pusat kepribadian
manusia, yang tidak hanya berfungsi merealisasikan dorongan yang muncul
tetapi dengan egonya manusia akan lebih rasional, dan bertanggung jawab atas
perilaku intelektual dan sosialnya.
b. Pandangan Humanistik.
Carl Rogers yang merupakan tokoh utama aliran ini menolak pendapat
psikho analitik yang berpendapat bahwa manusia tidak rasional, Rogers lebih
menekankan bahwa manusia mempunyai dorongan terhadap dirinya sendri
untuk berperilaku positif. Dalam pandangan ini disebutkan bahwa manusia
bersifat rasional dan tersosialisasikan, serta mampu menentukan sendiri
nasibnya, termasuk mengontrol dan mengatur dirinya sendiri. Dalam kondisi
3
Ibid.,hlm 2

2
yang memungkinkan, manusia akan mengarahkan dirinya sendiri menjadi
individu yang positif, menjadi masyarakat yang terbebas dari kecemasan.

c. Pandangan Behavioristik.
Kelompok ini berpendapat bahwa perilaku manusia adalah reaksi dan
adaptasi dari lingkungan sekitarnya, sehingga 4 Pengantar Pendidikan tingkah
laku manusia sepenuhnya dikontrol oleh faktor-faktor yang datang dari luar.
Pada kelahirannya manusia bersifat netral, perkembangan kepribadian
individu sepenuhnya tergantung pada lingkungan4.

2. Sifat Hakiki Manusia


a. Sifat Hakiki Memimpin
Setiap orang sudah tentu punya sifat hakiki manusia untuk memimpin
sekalipun hanya memimpin dirinya sendiri. Individu tersebut termasuk
kategori individu yang dapat mengontrol penuh apa yang sedang dilakukan,
menurut individu tersebut bertanggung jawab dengan pilihan dirinya adalah
yang terpenting.
Sifat hakiki memimpin juga punya keistimewaan untuk berpegang
teguh pada kebenaran yang diyakini. Tidak banyak tingkah dan
sekaligus individu yang haus akan prestasi,sehingga ambisi itupun
akan mengantarkan dirinya untuk berada di posisi puncak atau paling tinggi
dalam hal karir ataupun yang lain.
b. Sifat Hakiki Stabil
Stabil cenderung penuh dengan kestabilan. Menurut individu tersebut
merobek sesuatu yang masih tabu adalah hal yang tidak dibolehkan, aturan
individu tersebut banyak namun justru itulah keistimewaan dirinya.
Berpegang teguh pada pendirian dan nilai hidup. Stabil tak begitu
lihai dalam mengganti ide untuk perubahan, hal itu yang
membuatdirinya menghindari sesuatu yang mendadak dan memilih hidup
secara teratur danterjadwal.

c. Sifat Hakiki Berfikir

4
Ibid.,hlm 5

3
Berfikir punya ciri khas pemikiran luas dan suka sekali belajar hal baru.
Individu tersebut jago dalam mengabaikan kritik yang tidak membangun atau
tidak begitu penting dalam kehidupan dirinya. Namun ketika Berfikir mulai
mencampuri masalah yang lebih besar lain di luar diri dirinya, individu
tersebut akan dengan sepenuh hati mengambil tanggung jawab penuh. Individu
dirinya yang terbuka dan ramah juga mengantarkan Berfikir sukses mengambil
perhatian banyak individu.
d. Sifat Hakiki Peduli
Peduli akan selalu menomorsatukan keluarga di atas segala dirinya.
Individu tersebut dapat menjalin hubungan kuat dan hangat dengan teman atau
individu yang baru dikenal. Bertanggung jawab dan berkerja dengan sepenuh
hati adalah salah satu kelebihan yang dimiliki Peduli, individu tersebut punya
kemungkinan lebih kecil untuk membuat individu lain kecewa. Meski dikenal
sensitif, justru itu yang menjadikan Peduli lebih mudah bersimpati dengan
individu lain.

e. Sifat Hakiki Sederhana


Individu Sederhana dikenal sederhana dan bijak, individu tersebut
tidak mempermasalahkan hal rumit dan memilih untuk hidup damai.
Sederhana juga terindikasi sebagai individu yang adil dan jujur. Kehatian
hatian dan sifat hakiki manusia apa adanya yang dimiliki Sederhana mungkin
membuat dirinya tampak lebih lambat, namun hal itu justru jadi
keistimewaaan yang individu tersebut punya karena selalu berusaha
memberikan yang terbaik.
f. Sifat Hakiki Detail
Detail termasuk individu yang penuh detail dan hati hati saat
memutuskan suatu hal. Keistimewaan lain dari Detail adalah individu tersebut
individu yang diam diam menghanyutkan, tampak dari luar biasa tapi sebenar
dirinya punya pemikiran brilian. Individu Detail dikenal tenang,hal itu
membuat dirinya punya ciri khas pesona atau kharisma yang menawan bagi
individu lain. Detail mungkin akan menjadi marah jika ada satu hal yang
ganjil atau tak seimbang, hal itu terjadi karena individu tersebut selalu
memegang teguh hidup dengan penuh keseimbangan

4
g. Sifat Hakiki Tegas
Tegas dapat jadi punya sifat hakiki manusia hakiki individu berubah
ubah sesuai dengan keadaan yang individu tersebut hadapi. Meski begitu,
individu tersebut suka kejujuran dan membenci individu munafik yang
melakukan segala cara untuk keuntungan sendiri.
Individu Tegas yang tegas membuat dirinya banyak disegani individu
lain. Individu tersebut mungkin akan berbuat licik dengan individu lain, tapi
tidak dengan individu yang dicintai. Tegas juga termasuk individu yang penuh
ambisius dan dapat melihat keindahan.
h. Sifat Hakiki Santai
Santai dikenal ceplas ceplos, atau secara halus individu tersebut individu
yang kalau ngomong apa ada dirinya. Individu tersebut tak pernah memikirkan
apa yang mungkin akan terjadi ketika melontarkan satu per dirinyataan, karena
menurut individu tersebut kejujuran dan ketulusan adalah nomor satu. Individu
Santai juga punya sisi optimis dan dikenal mandiri daripada individu yang
lain. Individu tersebut terbuka untuk belajar hal baru.

i. Sifat Hakiki Disiplin


Disiplin ialah individu yang disiplin dan bergang teguh pada aturan.
Individu tersebut senang bekerja, bahkan seperti dirinya individu tersebut
hidup untuk bekerja. Dalam hal hubungan, Disiplin cukup dapat diandalkan
karena punya ciri khas komitmen yang kuat dibanding individu lain.
Keistimewaan lain dari Disiplin adalah sifat hakiki manusia empati dan peduli
terhadap individu lain.
j. Sifat Hakiki Kreatif
Kreatif dan punya keingintahuan yang besar terhadap berbagai
hal membuat Kreatif terlihat istimewa dari pada yang lain. Individu tersebut
juga dikenal penuh energi dan ide baru yang unik. Individu dirinya yang
ramah menjadikan Kreatif punya banyak teman dan dapat dekat dengan
individu lain dengan mudah. Individu tersebut juga dikenal punya kemampuan
adaptasi yang cukup dan dewasa dari pada individu lain.
k. Sifat Hakiki Pantang Menyerah
Pantang menyerah dikenal sebagai individu positif yang punya banyak
semangat. Kegagalan tak pernah membawa dirinya jadi kecil hati, individu

5
tersebut penuh motivasi dalam menggapai apa yang individu tersebut mau.
Hal lain yang membuat Pantang menyerah menjadi individu yang istemewa
adalah ketika individu tersebut menjadi kuat dan dapat menginspirasi banyak
individu dengan kreativitas yang individu tersebut miliki.
3. Dimensi Hakikat Manusia
Manusia merupakan makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial. Sifat bawaan
manusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial adalah suatu
kesatuan bulat yang perlu dioptimalkan secara seimbang, selaras dan serasi. Suatu
individu tidak akan dapat menyelenggarakan kehidupannya dengan baik tanpa
adanya masyarakat. Manusia membutuhkan bantuan dan kerjasama dengan orang
lain dalam mempertahankan hidup dan menyukseskan segala usahanya dalam
mengejar keberhasilan dalam kehidupannya. Pada dasarnya, kekuatan manusia
tidak terdapat
pada kekuatan fisiknya atau jiwanya saja, namun juga terdapat pada
kemampuan berkeja sama dengan orang lain. Melalui kerjasama dengan dengan
individu yang lain, manusia dapat menciptakan kebudayaan. Dengan demikian,
hal ini yang membedakan manusia dengan dengan makhluk hidup yang lainnya.
Dengan bekerjasama menciptakan kubudayaan, dapat meningkatkan kualitas,
harkat, dan martabat manusia pada zaman kini dan yang akan dating5
4. Pengembangan Dimensi Manusia
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Perkembangan merupakan perubahan. Terdapat beberapa teori psikologi
mengenai mekanisme perubahan yang terjadi pada selama perkembangannya.
Dari beberapa teori ahli keseluruhan membenarkan bahwa perkembangan adalah
suatu proses. Namun jika ditelusuri lebih jauh, proses yang seperti apa, maka tiap-
tiap ahli akan mempunyai pendapat yang berbeda-beda terkait proses tersebut.
Dari pendapat yang bermacam-macam dari para ahli terkait dengan perkembangan
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu konsepsi-konsepsi para ahli yang
mengikuti aliran asosiasi, konsepsi-konsepsi para ahli yang mengikuti aliran

5
Chairul Anwar, Hakikat Manusia Dalam Pendidikan Sebuah Tinjauan FilosofisI, ( Yogyakarta :
20014 ), hlm,258.

6
Gestalt dan Neo-Gestalt, dan konsepsi-konsepsi para ahli yang mengikuti aliran
sosiologisme. Pengembangan dimensi manusia dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Individu.
Dalam rangka mengembangkan manusia sebagai makhluk
individu, maka pendidikan berkewajiban mengembangkan peserta
didik untuk mampu berlaku mandiri.
b. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Sosial.
Manusia adalah makhluk yang tidak mungkin dapat berdiri
sendiri dan selalu 14 Pengantar Pendidikan memerlukan interaksi
dengan manusia lainnya. Dalam pencapaian tujuan keperluan hidupnya
selalu diperlukan hubungan dan bantuan orang lain. Kehadiran orang
lain dalam kehidupan manusia tidak hanya penting dalam mencapai
tujuan hidupnya. Namun hal ini juga merupakan sarana dalam
mencapai tujuan hidupnya.
c. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Susila.
Aspek yang tidak kalah pentingnya dalam kehidupan manusia
adalah pengembangan manusia sebgai makhluk susila, karena hanya
manusia yang memiliki kesadaran dalam menghayati dan mematuhi
norma dan nilai-nilai dalam kehidupannya, karena dengan akalnya
manusia dapat menetapkan dan memilih norma yang baik dan buruk
untuk diterapkan sebagai pola perilaku kehidupannya.
5. Sosok Manusia Indonesia Seutuhnya
Manusia adalah bhineka tetapi tunggal . Bhineka karena ia adalah jasmani dan
rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu. Manusia
merupakan makhluk sosial yang memiliki kemampuan untuk berpikir dan
membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Dalam artian manusia tidak dapat
hidup sendiri seorang manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain. Manusia
sebagai makhluk tuhan adalah dikembangkan secara seimbang dan selaras. Perlu
disadari bahwa manusia hanya memiliki arti dalam kaitannya dengan manusia
lain dalam masyarakat . Secara umum manusia digolongkan berdasarkan jenis
kelaminnya yakni laki-laki dan perempuan. Selain itu penggolongan manusia juga
dapat digolongkan dari usia. Setiap manusia memiliki ciri-ciri yang berbeda beda
baik dari fisik ataupun sifatnya.

7
Pengertian sosok manusia Indonesia tercantum dalam, GBHN 1993 tentang
Tujuan Pendidikan Nasional, dan menurut Tirta Raharja dan Sulo, 2006:25.
Dalam GBHN 1993, ditetapkan Tujuan Pendidikan Nasional yang lebih rinci
sebagai berikut : Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan.
Menurut Tirta Raharja dan Sulo, 2006:25, Pengertian sosok manusia Indonesia
seutuhnya ini adalah perpaduan antara aspek jasmani dan rohani, antara dimensi
keindividualan, kesosialan, kesusilaan, keberagamaan, antara aspek kognitif,
afektif, psikomotor.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manusia Indonesia seutuhnya
adalah perpaduan antara aspek jasmani dan rohani setiap manusia dengan
memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, aktif,
tanggung jawab, berpendidikan serta memiliki rasa cinta terhadap tanah air.
Pendidikan manusia seutuhnya, pada dasranya merupakan tujuan yang hendak
dicapai dalam konsep Value Education atau General Education yakni :
a. Manusia memiliki wawasan menyeluruh terkait dengan segala aspek
kehidupan.
b. Memiliki kepribadian yang utuh
Istilah menyeluruh dan utuh merupakan dua terminologi yang memerlukan isi
dan bentuk yang disesuaikan dengan konteks sosial budaya dan keyakinan suatu
bangsa yang dalam bahasa lain pendidikan yang melahirkan : Pribadi yang dapat
bertaqarrub kepada Allah dengan benar , dan Layak hidup sebagai manusia
Untuk dapat menghasilkan manusia yang utuh , diperlukan suri tauladan bersama
antar keluarga, masyarakat , dan guru disekolah sebagai wakil pemerintah. Patut
diingat bahwa pembentukan jati diri manusia utuh berada pada tataran efeksi, dan
pembelajarannya dunia efeksi hanya akan berhasil apabila dilakukan melalui
metode pelakonan, pembiasaan, dan suri tauladan dari orang dewasa. Manusia
Indonesia seutuhnya dirumuskan di dalam UU Pendidikan.
Dinyatakan bahwa pembangunan dilaksanakan di dalam rangka pembangunan
manusia Indonesia seutuhya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya.
Hal ini benar bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar kemajuan lahiriyah,
seperti pendidikan, rasa aman, bebas mengeluarkan pendapat, yang bertanggung
jawab , atau rasa keadilan, melainkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan
antara keduanya. Selanjutnya juga dapat diartikan bahwa pembangunan itu merata

8
diseluruh tanah air, bukan hanya untuk golongan atau sebagian dari masyarakat.
Selain itu, juga diartikan sebagai keselarasan hubungan antara manusia dengan
tuhan-Nya, antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan alam
sekitarnya, keselarasan hubungan antara bangsa-bangsa dan juga keselarasan
antara cita-cita hidup didunia dengan kebahagiaan di akhirat.6

6
Sosok Manusia Indonesia Seutuhnya - MEDIA ILMU (ilmiahku.com). diakses pada 26 september
2021. Pukul 11:18.
7

9
D. KESIMPULAN
Manusia diciptakan dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya kemudian
membedakan dengan makhluk yang lain. Kelebihan tersebut adalah karena manusia
memiliki akal dan pikiran. Dengan akal dan pikirannya, manusia mampu
membudidayakan lingkungannya untuk kepentingan kehidupan manusia itu sendiri.
Sifat Hakiki Manusia yaitu :
1. Sifat Hakiki Memimpin
2. Sifat Hakiki Stabil .
3. sifat hakiki peduli
4. sifat hakiki berfikir
5. sifat hakiki sederhana
6. sifat hakiki detail
7. sifat hakiki santai
8. sifat hakiki disiplin.
Manusia merupakan makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial. Sifat bawaan
manusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial adalah suatu
kesatuan bulat yang perlu dioptimalkan secara seimbang, selaras dan serasi. Suatu
individu tidak akan dapat menyelenggarakan kehidupannya dengan baik tanpa
adanya masyarakat.
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Manusia adalah bhineka tetapi tunggal . Bhineka karena ia adalah jasmani dan
rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu. Manusia
merupakan makhluk sosial yang memiliki kemampuan untuk berpikir dan
membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Dalam artian manusia tidak dapat
hidup sendiri seorang manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadie thaha, Al Ghazali Tahafut al-falasifah, Pustaka Panjimas, Jakarta, 1986.

Al-Ghazali, Al-Munqidzmin al dhalal, Darussefaka, Istambul, 1981.

Sutirna & Samsudin, Asep. 2015. Landasan Pendidikan: Teori dan Praktek. Bandung: Refika
Aditama.

Https://www.ilmiahku.com/2019/12/sosok-manusia-indonesia-seutuhnya. htmi

11
1. Melida
2. Dermawan
3. Rohmat
4. Riko
5. Suhud

12

Anda mungkin juga menyukai