Anda di halaman 1dari 6

Program AFR pada

Kasus Kanker dan


Gangguan Psikologis
Kelompok A
Alma Benanda 1906308886
Ruth Golda Meir 1906312580
Nabilah Putri Mahdani1906313116
Muhammad Alif Faruq S 1906401264
Viola Ramadona P 1906401333
Bayu Aji Saputro 1906401346
Alfuadi Sakanaher 1906401415
Skenario
Seorang Ibu rumah tangga dan pengusaha bakery, Ny. Y berusia 48 tahun didiagnosis
menderita kanker payudara kanan stadium 2. Ny. Y sedang menjalani kemoterapi sebelum
akan dioperasi pengangkatan payudara bulan depan. Di masa kemoterapi, Beliau
mengeluhakan kelelahan dan nyeri general terutama pada daerah bahunya. Ny. Y
menceritakan bahwa ia takut akan pandangan orang lain ketika payudaranya diangkat dan
tinggal satu. Sejak menjalani kemoterapi, usaha bakery ditutup. Hobi pasien adalah baking
dan senam zumba.

Buatlah:

Diagnosis dan gambaran umum sakit atau edukasi yang dapat dijelaskan kepada pasien

Penurunan fungsi sensorik, motorik dan kognitif yang dialami pasien

Program AFR pada fase kemoterapi dan fase post-operative


Diagnosis dan gambaran umum sakit atau edukasi yang
dapat dijelaskan kepada pasien

Diagnosis Memakai mamograf dan MRI. Tetapi menurut


kelompok kami lebih tepat memakai mamograf.

Gambaran Umum • Payudara : benjolan, puting sungsang, dan rembesan puting.


• Kanker payudara stadium 2, ini berarti sel-sel kanker telah berkembang, namun
belum menyebar ke seluruh tubuh. Sel-sel ini hanya ada di payudara atau baru
menyebar di getah bening di dekat payudara, kemerahan, dan nyeri pada bagian
ketiak.

• Edukasi mengenai tatacara dan risiko pemeriksaan.


• Edukasi mengenai modif gaya hidup
• Informasi secara lengkap tentang skrining yang terbaik dan tepat juga kapan dilaksanakan.
Edukasi • Pemberian informasi keuntungan dan resiko dari metode yang diambil.
• Memberitahu informasi tentang pertimbangan menggunakan MRI.
• Memberikan penjelasan dan semangat kepada pasien, untuk tidak cemas dengan intervensi yang
akan diberikan. Karena dengan diangkatnya kanker pasien, pasien bisa terobati dan pasien dapat
kembali beraktifitas lebih maksimal dibandingkan kondisi saat ini
Penurunan Fungsi
• Persepsi : pasien merasa tidak percaya diri apabila nanti payudaranya diangkat tinggal
satu.
Fungsi Sensorik •  Body Image : pasien cemas dan takut akan merasa berbeda dengan orang lain yang tidak
memiliki keterbatasan dan penyakit seperti dirinya.
• Body scheme : pasien kehilangan kemampuannya untuk beraktivitas seperti melakukan
hobinya lagi yaitu baking dan zumba.

• Kekuatan otot : karena pasien mengeluhkan nyeri pada bahunya, kemungkinan pasien akan mengurangi
Fungi Motorik gerakan yang menggunakan tangan, sehingga akan terjadi penurunan kekuatan otot pada bagian tangan karena
jarang digunakan.
• Ketahanan (endurance) : pasien mengeluhkan kelelahan dimasa kemoterapi yang menyebabkan pasien tidak
dapat melakukan suatu aktivitas dalam jangka waktu yang lama.

• Memori : setelah melakukan kemoterapi, biasanya akan ada efek yang muncul secara tiba tiba akibat dari kemoterapi,
Fungsi Kognitif seperti hilang ingatan, demensia, memiliki ingatan yang kurang baik
• Problem solving : efek lain yang timbul dari kemoterapi adalah susah konsentrasi, sulit untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan, tidak bisa berpikir jernih, susah membuat keputusan
• Pasien cenderung mengalami Anxiety/gelisah
• Kualitas hidup pasien menurun
Program AFR
Fase Kemoterapi Fase Post-
operative

Agar tidak meningkatkan anxiety • Untuk meningkatkan cardiovascular fitness,


level, kita dapat melakukan kita dapat merencakan aerobic exercise low
program AFR yaitu mengajak intensity seperti jalan cepat dan seiring
pasien untuk baking dirumah, berjalannya waktu kami akan meningkatkan
agar dapat meningkatkan intesitasnya menjadi aerobic exercise high
semangat dalam menjalani intensity seperti zumba.
kemoterapi. • Untuk meningkatkan konsentrasi dan
memori pasien, kita dapat mengajak pasien
untuk melakukan aktivitas menyusun puzzle
dan permainan menyocokkan kartu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai