Biomekanik Pelvic-Hip Complex

Wahyuddin

Date
1
 Pelvic

✤ Struktur tulang pembentuk pelvis

✤ ilium (ant-sup): iliac crest, PSIS, ASIS (pelvic position,leg

length, & Q-angle

✤ ischium (post-inf): weight bearing prominence (pss duduk

✤ pubic (ant-inf

✤ sacrum-coccygeus
2
)

 Pelvic

✤ Merupakan satu rantai tertutu

✤ Hubungan

✤ sacrum-columna vertebralis —>

lumbosacral join

✤ sacrum-pelvic —> sacroiliac join

✤ sacrum-coccygeus —> sacrococcygea

3
:

4
Potongan Sagital

5
Faktor Jenis Kelamin

6
 Pelvic

✤ Antar pelvis kiri-kanan dihubungkan symphisis pubi

✤ Hubungan dengan anggota gerak bawah —> hip join

✤ Hubungan antara lumbal-pelvis-hip merupakan satuan

fungsi kompleks —> dalam fungsi gerak tubuh,
ambulasi dan gerak anggota bawah selalu terjadi secara
bersama

Gerakan Pelvic

8
Fource Couple (Anterior Tilt)

9
Fource Couple (Posterior Tilt)

10
 Kaitan Gerak

✤ Gerak eksi lumbal posisi berdiri selalu diikuti gerak

sacroiliaca dan hip secara proporsiona

✤ Gerak eksi panggul ataupun berjalan, gerak panggul

diikuti gerak sacro iliac dan lumbal

11
fl
fl
l

 Kaitan Posisi

Hiperlordosis Flat back

12
Lower-Crossed Syndrome

13
 Sacro Iliac Joint

✤ Bentuk sendi huruf “L“ , plane joint, irregula

✤ Permukaan sacrum konka

✤ Ilium: brocartilage, sacrum hyaline cartilage, tebal 3

kali, makin tua —> tak rata

14
fi
f

 Sacro Iliac Joint

✤ Fungsi: transmisi berat dari upper ext melalui vertebra

column ke hi

✤ Stabilitas >, gerakan sangat keci

✤ Fibrous capsule diperkuat ligament

15
p

 SIJ: Ligamen
✤ Interosseous sacroiliac lig —> ligamen terkuat, menghubungkan
tuberositas ilium ke sacrum, menahan gerakan nutatio

✤ Anterior sacroiliac lig—> menahan bagian anterior sendi, bersama

post sacroiliac lig menahan gerakan contranutatio

✤ Posterior sacroiliac lig

✤ short posterior sacroiliac lig: lebih oblique antara ilium & bagian atas
sacrum pada permukaan dorsal —> mencegah gerakan forward sacru

✤ long posterior sacroiliac lig : lebih vertical antara PSIS & bagian bawah
sacrum —> mencegah gerakan downward sacrum
16
:

 SIJ: Ligamen

✤ Sacrotuberous ligament: sangat kuat, perlekatan gluteus

maximus —> mencegah forward rotation sacru

✤ Sacrospinous ligament: letak lebih dalam dari

sacrotuberous ligament. Kedua ligament tsb dilalui
sciatic nerv

✤ Iliolumbar ligament: menghubungkan transverse process

L5 dengan sacrum

17
e

SIJ: Ligamen

18
SIJ: Ligamen

19
 Sacro Iliac Joint

✤ Gerak rotasi kecil dlm bentuk nutasi–kontra nutas

✤ Oleh BB —> nutasi —> lumbar lordosis

20

 Nutasi & Kontra Nutasi

Nutasi=sacral exio Kontra nutasi=sacrum extensio

Sinergi dgn trunk exion/hip extensio Sinergi dgn trunk extension/hip exion

21
fl
fl
n

fl
n

 Nutation & Counternutation

✤ Nutation:
✤ base of the sacrum (di superior
end) bergerak ke anterior &
inferior —> bag inferior sacrum
& coccyx bergerak ke posterio
✤ Pelvic outlet
✤ Counternutation: sebaliknya

22

>

 Sacrococcygeal Joint

✤ Umumnya menyatu oleh discus bro-cartilag

✤ Tak ada gerak

23
fi
e

 Symphysis Pubis
✤ Jenis cartilage (ampiarthrodial) joint, terdapat discus
interpubic

✤ Gerakan kecil, > mobile saat proses melahirkan norma

✤ Gerakan : gerak geser mengikuti gerak nutasi-kontra

nutasi

24
a

 Hip Joint

✤ Jenis : ball and socket join

✤ Pembentuk: acetabulum pertemuan antara os ilium, os

ischium, dan os pubis sebagai mangkuk send

✤ Dilapisi cartilago hyalin dan tertutup glenoid labrum yg

mrpk cartilago brosa, keduanya tebal di tepi dan tipis di
tengah

25
fi
t

 Hip Joint
✤ Caput femoris ½ bola dilapisi cartilago hyaline kedistal sbg
collum femoris (sering fraktur), ke distal terdapat trochanter
mayor dan minor, semakin ke ke distal —> femu

✤ MLPP: 30o exi & abd, sedikit ext ro

✤ CPP

✤ lig —> full ext, abd & int ro

✤ bone —> 90o ex, sedkit abd & sedikit ER

26
:

fl
fl
t

Joint Capsule

27
Ligament Penguat Joint Capsule

28
Ligamen

29
Ligamen

30
 Ligament

✤ Inguinal lig: dari ASIS ke pubic tubercle, tidak ada

fungsi

31
Otot

32
Otot

33
Otot

34
Otot

35
Otot

36
Otot

37
Otot

38
Otot

39
40
 Analisis Gerak

✤ Fleksi pasif:

✤ posisi terlentang dg lutut eksi —>ROM : 140-1600,

soft end fee

✤ Posisi terlentang dg lutut ekstensi —> ROM : 900

springy end fell, pembatasan ketegangan hamstring
(lutut lurus)

41
l

fl
 Analisis Gerak

✤ Ekstensi pasif

✤ posisi tengkurap

✤ ROM : 300 springy end feel, pembatasan ketegangan

iliopsoa

✤ lutut eksi penuh ROM : 100,springy end feel,

pembatasan ketegangan rectus femoris
42
fl
s

Iliopsoas/Rectus Femoris?

43
 Analisis Gerak

✤ Abd pasi

✤ posisi terlentang gerak tungkai ke sampin

✤ ROM: 300,springy end feel, pembatasan adductor

44
f

 Analisis Gerak

✤ Add pasi

✤ posisi terlentang dengan tungkai kontra lateral

eksi dan tungkai yang diukur lurus dibawahnya,
gerak tungkai kedala

✤ ROM: 150,springy end feel, pembatasan ketegangan

abductor

45
fl
f

 Analisis Gerak

✤ Int rot pasi

✤ posisi telungkup dg lutut eksi 90

✤ ROM 400 elastic end feel, pembatasan oleh kapsulo

ligamenter

46
0

fl
 Analisis Gerak

✤ Eks rot pasi

✤ posisi telungkup dg lutut eksi 90

✤ ROM 800 elastic end feel, pembatasan oleh kapsulo

ligamenter

47
0

fl
 Isometrik

✤ Fleksi

✤ posisi terlentang dg lutut eksi 40-60

✤ gerakan oleh iliopsoa

✤ Ekstensi

✤ posisi telungkup dg lutut luru

✤ gerakan oleh gluteus maksimus

48
0

fl
s

 Isometrik
✤ Abd

✤ posisi terlentang dgn lutut luru

✤ gerakan oleh gluteus medius dan iliotibiali

✤ Ad

✤ posisi terlentang dgn lutut luru

✤ Gerakan oleh adductors

49
d

 Isometrik

✤ Int rot

✤ posisi telungkup dgn lutut eksi 90

✤ gerakan oleh gluteus minimu

✤ Eks ro

✤ posisi telungkup dg lutut eksi 90

✤ gerakan oleh piriformis

50
0

fl
fl
s

Terima Kasih

51