Anda di halaman 1dari 37

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan dagang dan Pembelian barang dagang


PERUSAHAAN BERDASARKAN JENIS

➤ Perusahaan Manufaktur;
Memperoleh keuntungan
dengan menghasilkan produk
tertentu
➤ Perusahaan Jasa; Memperoleh
keuntungan dengan
menyediakan jasa tertentu
➤ Perusahaan Dagang;
Memperoleh keuntungan
dengan memperjualbelikan
barang dagang tertentu
KELOMPOK PERUSAHAAN DAGANG
➤ Pedagang Besar; Membeli barang
langsung dari pabrik (produsen)
yang menghasilkan barang
(produk) kemudian menjual barang
tersebut kepada konsumen
➤ Pedagang Kecil; membeli barang
dari pedagang besar (grosir)
kemudian menjual kembali barang
tersebut kepada konsumen dengan
harga eceran
➤ Pedagang besar menjual barang
dalam partai besar kepada pengecer
➤ Pengecer ialah yang membeli dan
menjual langsung kepada
konsumen
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG

➤ Cara menentukan laba bersih


pada perusahaan jasa ialah
pendapatan jasa dikurangkan
dengan beban operasi
➤ Cara menentukan laba pada
perusahaan dagang ada dua;
Laba kotor dan laba bersih
➤ Laba kotor ditentukan dengan
cara Penjualan dikurangi
beban pokok penjualan
➤ Laba bersih dikurangi dengan
beban operasi
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG

➤ Beban pokok penjualan; jumlah


harga pokok semua barang yang
terjual sepanjang periode. Beban
ini langsung berkaitan dengan
pendapatan yang diakui dari
hasil penjualan barang
➤ Perusahaan dagang punya
persediaan awal dan akhir
➤ Persediaan akhir diperoleh dari
sisa barang dagang (belum
terjual) di akhir periode
➤ Persediaan barang dagangan ini
dilaporkan sebagai aset lancar
pada laporan keuangan
PERBEDAAN LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN JASA DAN DAGANG

Perusahaan jasa Perusahaan dagang

Penjualan xxx
Pendapatan xxx
Beban pokok
(xxx)
penjualan
Beban Operasi (xxx)
Laba kotor xxx

Laba bersih xxx


Beban Operasi (xxx)

Laba bersih xxx


CONTOH RINGKASAN LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN JASA
Telkom
Ringkasan Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2012

Pendapatan Rp77.143

Beban operasi 51.445

Pendapatan operasi 25.698


Beban lain-lain (bersih) 1.470
Laba Sebelum Pajak 24.228

Pajak Penghasilan 5.866

Laba bersih 18.362


CONTOH RINGKASAN LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN DAGANG
ACE HARDWARE
Ringkasan Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2012

Penjualan bersih Rp3.223

Beban pokok penjualan (1.672)


Laba kotor 1.551
Beban operasi (989)
Pendapatan operasi 562
Beban lain-lain (bersih) (25)
Laba sebelum pajak 537
Pajak Penghasilan 108
Laba bersih 429
CONTOH MENGHITUNG LABA KOTOR
➤ Selama periode tahun berjalan, barang yang terjual sebesar
Rp. 250.000.000 dibayar secara tunai dan Rp. 975.000.000
secara kredit. Beban pokok penjualannya adalah Rp.
735.000.00 Berapakah jumlah laba kotor?

Solusi pengerjaan
Penjualan secara tunai Rp250.000.000
Penjualan secara kredit 975.000.000
Total Penjualan 1.225.000.000
Beban Pokok penjualan (735.000.000)
Laba kotor Rp490.000.000
CONTOH LATIHAN
1. Selama periode tahun berjalan, barang dijual sebesar Rp.
450.000.000 dibayar secara tunai dan Rp. 1.350.000.000
secara kredit. Beban pokok penjualannya adalah Rp.
1.100.000.000 Berapakah jumlah laba kotor?
2. Selama periode tahun berjalan, barang dijual sebesar Rp.
18.300.000 dibayar secara tunai dan Rp. 295.700.000 secara
kredit. Beban pokok penjualannya adalah Rp.188.000.000
Berapakah jumlah laba kotor?
JAWABAN LATIHAN 1 DAN 2
Solusi pengerjaan latihan 1
Penjualan secara tunai Rp450.000.000
Penjualan secara kredit 1.350.000.000
Total Penjualan 1.800.000.000
Beban Pokok penjualan (1.100.000.000)
Laba kotor Rp700.000.000
Solusi pengerjaan latihan 2
Penjualan secara tunai Rp18.300.000
Penjualan secara kredit 295.700.000
Total Penjualan 314.000.000
Beban Pokok penjualan (188.000.000)
Laba kotor Rp126.000.000
SIKLUS OPERASI PERUSAHAAN DAGANG

➤ Pembelian barang dagang


➤ Perusahaan menjual persediaan
barangnya kepada konsumen dan
distribusi barang ke pelanggan
(aktivitas penjualan)
➤ Akhirnya perusahaan menerima
kas dari konsumen (penerimaan
kas dari pelanggan dalam bentuk
aktivitas penagihan)
➤ Siklus operasi berawal dari
mengeluarkan uang dan berakhir
menerima uang
➤ Siklus operasi ini berbeda-beda
tergantung karakteris
TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG
➤ Transaksi perusahaan dagang dicatat diakun-akun menggunakan aturan debit
dan kredit sebagaimana pada perusahaan jasa.
➤ Sebagian besar perusahaan dagang menggunakan sistem akuntansi
terkomputerisasi yang dilengkapi dengan jurnal khusus dan buku besar
pembantu
➤ Sistem akuntansi tersebut akan menghasilkan informasi seperti laporan
penjualan dan persediaan
TRANSAKSI PEMBELIAN
➤ Ada dua tipe transaksi dalam
perusahaan dagang; Perpetual dan
periodik
➤ Perpetual; setiap pembelian dan
penjualan barang dicatat dalam
akun persediaan dan buku besar
yang berkaitan
➤ Jumlah barang yang tersedia
untuk dijual dan telah terjual
disajikan dalam catatan
persediaan secara terus menerus
➤ Periodik; Catatan persediaan
tidak menunjukkan jumlah yang
tersedia untuk dijual atau jumlah
terjual pada periode tertentu
TRANSAKSI PEMBELIAN
➤ Sebagai gantinya dibuatlah
daftar persediaan yang disebut
persediaan fisik.
➤ Persediaan fisik digunakan
untuk menentukan nilai
persediaan yang tersedia pada
akhir periode dan nilai
persediaan yang terjual selama
periode tersebut.
➤ Kebanyakan perusahaan dagang
menggunakan sistem perpetual
terkomputerisasi
➤ Jadi kita pelajari terlebih dahulu
sistem perpetual
PENCATATAN TRANSAKSI PEMBELIAN (TUNAI) DALAM SISTEM PERPETUAL

Jurnal Halaman-24

Tanggal Deskripsi Ref.Post. Debit Kredit

2016
3 Persediaan 2.510.000
Jan

Kas 2.510.000

Membeli Persediaan
dari Budi
PENCATATAN TRANSAKSI PEMBELIAN (KREDIT) DALAM SISTEM PERPETUAL

Jurnal Halaman-24

Tanggal Deskripsi Ref.Post. Debit Kredit

2016
4 Persediaan 9.250.000
Jan

Utang Usaha-Tomi 9.250.000

Membeli Persediaan
secara kredit
TRANSAKSI PEMBELIAN
➤ Istilah pembelian kredit biasanya
terlihat pada faktur (invoice) atau
tagihan (bill) yang dikirimkan oleh
penjual kepada pembeli
➤ Syarat untuk waktu pembayaran
yang disepakati pembeli dan
Penjual disebut syarat kredit
➤ Jika pembayaran dilakukan saat
pengiriman, syaratnya adlaah tunai
atau tunai bersih
➤ Jika pembeli diberi kelonggaran
waktu dalam pelunasan disebut
dengan periode kredit
➤ Periodenya disebutkan didalam
faktur
BERIKUT INI ADALAH CONTOH FAKTUR PEMBELIAN
PENJELASAN
➤ Jika pembayaran jatuh tempo
dalam beberapa hari
disebutkan setelah tanggal
faktur seperti 30 hari,
syaratnya adalah 30 hari
bersih ditulis sebagai n/30.
➤ Jika pembayarannya pada
akhir bulan yang sama dengin
bulan penjualan syaratnya
ditulis sebagai n/eom (end of
month)
DISKON PEMBELIAN
➤ Untuk mendorong pembeli membayar sebelum batas akhir periode kredit
pembeli biasanya memberikan diskon.
➤ Contoh pembeli mendapatkan 2% diskon jika bisa membayar dalam waktu
10 hari setelah tanggal faktur. Jika dibayar lebih dari 10 hari maka
pembayarannya sesuai tertera di faktur
➤ Penulisan syarat 2% dalam 10 hari tersebut ditulis 2/10,n/30
➤ Diskon yang diambil pembeli atas pembayaran lebin asal dicatat sebagai
diskon pembelian. Diskon ini mengurangi harga pokok pembelian
CONTOH FAKTUR PEMBELIAN
PEMBELI MEMBAYAR DALAM JANGKA WAKTU 10 HARI
➤ Jika pembeli membayar dalam jangka waktu 10 hari meskipun
pembeli meminjam uang dari pihak lain, maka pembeli tetap
mendapatkan diskon.
➤ Contoh solusi net membayar pada periode diskon yakni 15 Januari
maka jumlah yang harus dibayar adalah Rp. 2.940.000
➤ Dengan perhitungan Rp. 3.000.000 x 2%= 60.000.
➤ Rp. 3.000.000 - 60.000= Rp. 2.940.000
➤ Jika tingkat suku bunga tahunan adalah 6% dan satu tahun dihitung
360 hari maka bunga pinjaman solusi net dengan pembayaran Rp.
2.940.000 ialah Rp. 9.800
➤ Hal ini menyebabkan penghematan bersih solusi net sebesar Rp.
50.200
LANJUTAN
Diskon 2% dari Rp. 3.000.000 Rp60.000

Bunga selama 20 hari dengan suku


9.800
bunga 6% dari Rp. 2.940.000

Penghematan dari pinjaman Rp50.200

➤ Pada sistem perpetual, pembeli melakukan pencatatan


dengan mendebit akun persediaan untuk jumlah yang tertera
di faktur. saat pembeli membayar faktur, pembeli mengkredit
akun persediaan untuk jumlah diskon.
PENCATATAN TRANSAKSI DISKON PEMBELIAN DALAM SISTEM PERPETUAL

Jurnal

Tanggal Deskripsi Ref.Post. Debit Kredit

2016
5 Persediaan 3.000.000
Jan

Utang Usaha 3.000.000

15 Utang Usaha 3.000.000

Kas 2.940.000

Persediaan 60.000
PENCATATAN TRANSAKSI PEMBELIAN DALAM SISTEM PERPETUAL JIKA TIDAK MENGAMBIL DISKON

Tanggal Deskripsi Ref.Post. Debit Kredit

2016 Utang usaha-omega


4 3.000.000
Februari technologies

Kas 3.000.000
RETUR DAN POTONGAN PEMBELIAN

➤ Pembeli bisa mengajukan


pengembalian persediaan yang
merupakan retur pembelian
atau permintaan potongan
harga yang disebut potongan
pembelian ketika barang yang
dibeli mengalami kerusakan
➤ Biasanya pembeli
mengirimkan surat atau memo
debit ke penjual untuk
memberitahukan alasan
pengembalian atau penurunan
harga (potongan pembelian)
CONTOH SURAT MEMORANDUM DEBIT

➤ Pembeli dapat menggunakan salinan memorandum debit sebagai


dasar untuk mencatat retur dan potongan pembelian atau
menunggu persetujuan dari penjual (kreditur). Dalam kedua kasus
pembeli harus mendebit utang usaha dan mengkredit persediaan
PENCATATAN TRANSAKSI PENGEMBALIAN BARANG YANG DITUNJUKKAN DALAM MEMO DEBIT

Tanggal Deskripsi Ref.Post. Debit Kredit

2016 Utang usaha-Malang


7 900.000
Maret komputer

Persediaan 900.000
CONTOH PENCATATAN BERKAITAN DENGAN PEMBELIAN PERSEDIAAN
➤ 2 Mei, Solusinet membeli barang senilai Rp. 5.000.000 dari
Aipel Data Link dengan syarat 2/10, n/30
➤ 4 Mei, Solusinet mengembalikan barang senilai Rp.
3.000.000 yang dibeli tanggal 2 mei
➤ 12 Mei, Solusinet membayar faktur awal dikurangi retur dan
diskon
PENCATATAN TRANSAKSI PEMBELIAN DALAM SISTEM PERPETUAL
Jurnal

Tanggal Deskripsi Ref.Post. Debit Kredit


2016
2 Persediaan 5.000.000
Mei
Utang Usaha-Aipel data
5.000.000
link. Membeli barang
Utang Usaha-Aipel data
4 3.000.000
link
Persediaan 3.000.000
Utang Usaha-Aipel Data
12 2.000.000
Link
Kas 1.960.000

Persediaan 40.000
CONTOH LATIHAN TRANSAKSI PEMBELIAN
➤ Butik Ramli membeli barang secara kredit dari pemasok
senilai Rp. 11.500.000 dengan syarat 2/10, n/30. Butik
Ramli mengembalikan barang senilai Rp. 3.000.000 dan
mendapatkan kredit secara penuh.
➤ Jika Butik ramli membayar faktur dalam periode diskon,
berapakah jumlah uang tunai yang diperlukan untuk
pembayaran?
➤ Dalam sistem persediaan perpetual, akun apakah yang
dikredit oleh butik Ramli untuk mencatat retur?
➤ Bagaimana pencatatannya?
PENCATATAN TRANSAKSI PEMBELIAN DALAM SISTEM PERPETUAL
Jurnal

Tanggal Deskripsi Ref.Post. Debit Kredit


2016
2 Persediaan 11.500.000
Mei
Utang Usaha-pemasok 11.500.000

4 Utang Usaha-Pemasok 3.000.000

Persediaan 3.000.000

12 Utang Usaha-Pemasok 8.500.000

Kas 8.330.000

Persediaan 170.000
CONTOH LATIHAN
1. Pada tanggal 1 Maret perusahaan Wamena membeli barang secara kredit dari pemasok
senilai Rp. 12.650.000 dengan syarat 2/10, n/30. Pada tanggal 5 Maret Perusahaan
Wamena mengembalikan barang senilai Rp. 3.950.000 dan tanggal 10 maret
mendapatkan kredit penuh.
A. Jika Perusahaan Wamena membayar faktur dalam periode diskon, berapakah
jumlah uang yang diperlukan untuk pembayaran?
B. Dalam sistem persediaan perpetual, akun apakah yang dikreditkan oleh
perusahaan Wamena untuk mencatat retur?
2. Pada tanggal 3 Mei perusahaan Gorontalo membeli barang secara kredit dari pemasok
senilai Rp. 65.000.000 dengan syarat 1/10, n/30. Perusahaan Gorontalo
mengembalikan barang senilai Rp. 7.500.000pada tanggal 6 Mei. dan mendapatkan
kredit penuh tanggal 13 Mei.
C. Jika Perusahaan Gorontalo membayar faktur dalam periode diskon, berapakah
jumlah uang yang diperlukan untuk pembayaran?
D. Dalam sistem persediaan perpetual, akun apakah yang dikreditkan oleh
perusahaan Gorontalo untuk mencatat retur?
TUGAS KELOMPOK (TEORI)
1. Sebutkan perbedaan antara
perusahaan dagang dan
perusahaan jasa?

2. Apakah perusahaan dapat


menghasilkan laba kotor, tapi
mengalami rugi bersih?
Jelaskan!

3. Pada tanggal berapakah


biasanya periode kredit saat
pembeli barang diperbolehkan
membayar dimulai?
4. Apakah arti dari 2/10, n/60
dan n/eom?
TUGAS PRAKTIK
1. Selama tahun berjalan, barang dijual senilai Rp. 2.450.000.000. Beban
pokok penjualan sebesar Rp. 1.519.000.000
A. Berapakah jumlah laba kotor?
B. Hitunglah persentase laba kotor (laba kotor dibagi dengan
penjualan)
C. Apakah laporan laba rugi perlu melaporkan laba bersih? Jelaskan
2. Hary Roeslan membeli barang secara kredit dari pemasok senilai Rp.
34.900.000 dengan syarat 1/10, n/30. Hary Roeslan mengembalikan barang
yang telah dibeli sebesar Rp. 6.400.000 dan menerima kredit secara penuh.
1. Jika Hary Roeslan membayar faktur dalam periode diskon, berapakah
jumlah uang yang harus dibayarkan?
2. Dalam sistem persediaan perpetual, akun apakah yang dikredit oleh
Hary Roeslan untuk mencatat retur?

Anda mungkin juga menyukai