Akuntansi Perusahaan Dagang (APD) adalah perusahaan yang kegiatannya menjual barang
dagangan tanpa adanya proses produksi.
1. Pembelian
2. Penjualan
3. Pengeluaran Kas
4. Penerimaan Kas
Loko Gudang : Pada syarat jual beli ini, pembeli harus menganggung biaya pengiriman
barang dari gudang penjual ke gudang pembeli.
Franco Gudang : Kebalikannya syarat jual beli loko gudang, pada syarat jual beli ini,
penjual menanggung biaya pengiriman barang sampai ke gudang pembeli.
Free on board : adalah syarat jual beli yang membebankan biaya pengiriman barang
kepada pembeli dari luar negeri. Biaya pengiriman barangnya meliputi biaya dari pelabuhan
muat penjual sampai ke pelabuhan penerima yang digunakan oleh si pembeli. Penjual di
dalam negeri, dalam hal ini Indonesia, hanya menanggung biaya pengangkutan sampai ke
pelabuhan muatnya saja.
Cost, Freight, and Insurance : dalah syarat jual beli dimana penjual harus menanggung
biaya pengiriman barang dan asuransi kerugian atas barang yang dikirim.
1. Potongan Tunai : diberikan kepada pembeli karena melakukan pembelian secara tunai.
Potongan tunai ini lazimnya dikaitkan dengan ketentuan pembayaran seperti misalnya
2/10,n/30. Artinya, perusahaan yang membayar dalam jangka waktu tertentu, 10 hari
dalam contoh ini, dianggap membayar secara tunai sehingga diberi potongan tunai ini.
2. Potongan dagang (trade discount); diberikan kepada pelanggan karena membeli banyak
BD. Potongan dagang ini langsung dikurangkan dari harga sehingga tidak perlu akun
tersendiri di akuntansinya.Potongan dagang ini diberikan jika pelanggan membeli dalam
kuantitas yang banyak. Lazimnya dipotongkan dari daftar harga (price list) BD. Akuntansi
mencatat harga sesungguhnya yang disepakati oleh pembeli dan penjual. Oleh karenanya,
potongan dagang ini bukan sebagai pengurang harga beli BD. Dengan kata lain, harga beli
BD yang dicatat akuntansi adalah harga setelah dikurangi potongan dagang.
Transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang sama dengan tansaksi yang terdapat pada
perusahaan jasa hanya ditambah adanya transaksi:
1. Pembelian barang dagang yang melibatkan akun-akun: pembelian, retur pembelian dan
pengurangan harga; potongan pembelian; dan biaya angkut pembelian.
2. Penjualan barang dagang dengan melibatkan akun-akun: penjualan; retur penjualan dan
pengurangan harga; potongan penjualan, dan beban angkut penjualan
Syarat pembayaran ialah syarat yang berhubungan dengan adanya potongan tunai maupun
jangka waktu kredit. Syarat penyerahan ialah berhubungan dengan biaya pengiriman yang
menanggung pembelian atau penjual.
1. FOB shipping point/ frangko gudang pembeli, artinya semua biaya
pengiriman menjaditanggungan pembeli sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang
pembeli
2. FOB destination point/ fangko gudang penjual, artinya semua biaya
pengiriman menjaditanggungan penjual sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang
pembeli
Ada 2 metode yang dapat digunakan untuk mencatat transaksi khusus perusahaan dagang
kedalam jurnal, yaitu :
1. metode fisik/periodic, yaitu cara mencatat nilai persediaan barang dagang secara periodik pada
setiap akhir periode dengan cara mengadakan inventarisasi secara fisik.
kebaikannya:
a) menghemat biaya administrasi
b) menghemat pekerjaan
keburukan:
a) tidak dapat mengetahui nilai persediaan barang pada setiap saat
b) untuk mengetahui nilai persediaan harus melakukan investasi secara fisik
2. Metode perpetual/terus-menerus, yaitu cara mencatat nilai persediaan barang dagangan yang
dilakukan secara terus menerus setia terjadi transaksi yang menyangkut persediaan barang
dagangan, baik pada waktu membeli maupun menjual.
kebaikannya:
a) dapat mengetahui nilai barang setiap saat
b) untuk menetaokan nilai persediaan akhir barang dagangan, tinggal melihat catatan tidak perlu
mengadakan investasi secara fisik
keburukannya:
a) kurang menghemat biaya administrasi
b) pekerja lebih banyak dibanding metode fisik
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang dagangan dari pemasok dan
menjualnya kembali kepada pelanggan tanpa diproses terlebih dahulu atau tanpa diubah
bentuknya. Bentuk perusahaan dagang antara lain supermarket, penyalur atau distributor, retailer,
dan pengecer.
Ciri – ciri Perusahaan Dagang yaitu sebagai berikut :
a. Perusahaan dagang membeli barang dagangan untuk dijual kembali kepada pelanggan
b. Barang dagangan yang dibeli tidak diproses terlebih dahulu sebelum dijual kepada pelanggan
c. Dalam menghasilkan pendapatan, dilakukan transaksi pembelian dan penjualan barang
dagangan
d. Penjualan merupakan pendapatan untuk perusahaan dagang
e. Biaya untuk memperoleh barang dagangan dilaporkan sebagai harga pokok penjualan
f. Barang dagangan yang belum terjual disebut persediaan barang dagangan yang dilaporkan
sebagai aktiva lancar dalam neraca
Laporan laba rugi bertahap (multiple-step income statement), memuat beberapa bagian, sub-
bagian, dan sub-total.
1. Penjualan, yaitu jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang
dijual, baik secara tunai maupun secara kredit. Retur dan potongan penjualan serta diskon
penjualan dikurangkan dari jumlah ini untuk mendapatkan penjualan bersih.
2. Retur dan Potongan Penjualan, diberikan kepada pelanggan untuk barang yang rusak
atau cacat. Misalnya, daripada pembeli mengembalikan barang yang rusak atau
cacat, penjual menawarkan potongan sebagai kompensasi atas barang yang rusak atau
cacat tersebut. Retur dan potongan penjualan diakui ketika barang dagang dikembalikan
atau ketika potongan diberikan oleh penjual.
3. Diskon Penjualan, diberikan penjual kepada pelanggan untuk pembayaran lebih awal
dari jumlah terutang (misalnya, 2/10, n/30). Diskon penjualan diakui ketika pelanggan
membayar tagihan penjualan. Penjualan bersih diperoleh dengan mengurangkan retur dan
potongan penjualan, serta diskon penjualan.
Contoh laporan laba rugi bentuk bertahap (multiple-step income statement)
UD MAKMUR
Beban operasi :
(1.840.000)
Rp. 510.355.000,00
Saldo awal persediaan barang dagang ditambahkan pada harga pokok barang yang dibeli
untuk mendapatkan barang dagang tersedia dijual (merchadise available for sale). Misalnya,
persediaan awal tahun 2017 sebesar Rp. 59.700.000,00 dan persediaan akhir tahun 2006
sebesar Rp. 62.150.000,00 maka HPP dihitung sbb.:
Persediaan barang dagang, 1 Januari 2017 Rp. 59.700.000
Pembelian Rp.521.980.000
Rp.510.355.000
Laporan laba rugi bentuk langsung (single-step income stetement) menekankan pada total
pendapatan dan total beban sebagai faktor-faktor yang menentukan laba bersih. Kritik
terhadap bentuk langsung timbul karena jumlah laba kotor dan laba operasi tidak tersedia
untuk digunakan dalam analisis lebih lanjut. Berikut ini contoh laporan laba rugi bentuk
langsung.
UD MAKMUR
Pendapatan :
Beban :
Laporan ekuitas pemilik untuk perusahaan dagang sama dengan perusahaan jasa. Laporan
ini disiapkan dengan cara yang sama seperti halnya perusahaan jasa. Berikut ini laporan
ekuitas pemilik UD Makmur.
UD MAKMUR
C. Neraca
Neraca bisa disajikan dalam bentuk akun (account form). Pada bentuk akun, aktiva disajikan
pada sisi kiri, kewajiban dan ekuitas pemilik disajikan pada sisi kanan. Neraca juga bisa
disajikan dalam bentuk laporan (report form). Pada bentuk laporan, diurutkan pos-posnya
ke bawah dalam tiga bagian, yaitu (1) aktiva, (2) kewajiban, dan (3) ekuitas pemilik. Berikut
ini contoh neraca bentuk laporan.
UD MAKMUR
Neraca
AKTIVA
Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
KEWAJIBAN
Kewajiban Lancar
EKUITAS PEMILIK