NIM : B1033211006
PRODI : AKUTANSI
1. Perusahaan dapat menghasilkan laba kotor tetapi mengalami rugi bersih. Hal
tersebut dikarenakan jumlah biaya operasi yang dikeluarkan lebih besar daripada
pendapatan operasi yang diterima dan lebih besar dari laba kotor yang diterima
perusahaan.
A. Dalam sistem pencatatan periodik pada saat membeli, dicatat sebagai pembelian
dengan hutang. Sedangkan dalam sistem perpetual ditambah dengan pencatatan
Harga Pokok Penjualan (D) pada Persediaan (K)
B. Pencatatan periodik nilai akhir dilihat dari stock opname sementara dalam sistem
pencatatan perpetual tidak perlu melakukan stock opname karena nilai
persediaannya sudah tertera pada nilai akhir pencatatan.
3. Dalam bentuk single step, penghasilan usaha dan di luar usaha disusun dalam satu
kelompok.
Sedangkan dalam bentuk multiple step, penghasilan ataupun beban dipisah dengan
cara terperinci (penghasilan usaha dipisah dengan penghasilan di luar usaha, beban
usaha dipisah dengan beban di luar usaha).
FOB Shipping Point merupakan syarat penyerahan barang dimana biaya angkut
barang atau yang biasa disebut ongkos kirim serta tanggung jawab atas segala risiko
terhadap barang dagang dalam perjalanan dari gudang penjual menuju ke gudang
pembeli merupakan tanggung jawab pembeli. Barang yang sudah beralih kepada
pembeli meskipun barang tersebut masih dalam perjalanan ke gudang pembeli, sudah
tidak ada kaitannya lagi dengan penjual baik dari segi biaya maupun risiko akan
barang yang dipesan.
FOB (free on board) Destination Point
FOB Destination mensyaratkan bahwa biaya angkut (ongkos kirim) barang dari
gudang penjual ke gudang pembeli menjadi tanggungjawab si penjual, sehingga
kepemilikan menjadi hak pembeli saat sudah di tempat pembeli. Apabila terjadi
pembelian, dan barang tersebut masih dalam perjalanan ke tempat pembeli, barang
dalam perjalanan tersebut masih milik penjual. Pada saat akhir tahun buku barang
tersebut belum diterima, maka nilai barang tersebut tidak boleh dimasukkan sebagai
persediaan oleh perusahaan pembeli pada neraca akhir tahun.
a. Ongkos kirim
Akan menambah Harga Pokok Penjualan. Dikarenakan Harga Pokok Penjualan
adalah seluruh biaya yang kita keluarkan untuk membeli suatu barang yang akan
kita jual termasuk ongkos kirimnya.
b. Persediaan awal
Akan menambah Harga Pokok Penjualan. Dikarenakan saat menghitung Harga
Pokok Penjualan itu ditambah dengan persediaan awal.
c. Diskon Pembelian
Akan mengurangi Harga Pokok Penjualan, karena saat kita membeli barang dan
mendapat diskon pembelian otomatis harga tersebut akan berkurang.
d. Persediaan akhir
Akan Mengurangi Harga Pokok Penjualan. Dikarenakan saat menghitung Harga
Pokok Penjualan persediaan akan selalu mengurangi harga.
9. C. Fakur Perjualan
10. D. Rp.1.050.000