Anda di halaman 1dari 3

Asset yaitu sumber daya yang dikendalikan perusahaan untuk tujuan menghasilkan laba.

Aset Lancar (current assets) yaitu sumber daya yang dapat segera dikonversi menjadi kas
selama siklus operasi perusahaan. Aset Tidak lancar (noncurrent assets) atau Aset jangka
Panjang (long-term assets) yaitu sumber daya yang diharapkan dapat memberikan manfaat pada
perusahaan selama periode melebihi periode berjalan

Kelompok Utama Aset Lancar Kelompok Utama Aset jangka Panjang

 Kas  Tanah dan bangunan


 Setara kas  Pabrik
 Piutang  Peralatan
 Persediaan  Asset tak berwujud
 Biaya dibayar di muka  Investasi
 Beban tangguhan

Asset keuangan yaitu efek yang dapat diperdagangkan atau investasi lain dalam asset non
operasi. Asset keuangan dinilai sebesar nilai wajar (pasar) dan diharapkan dapat memberikan
imbal hasil yang sama dengan biaya modal yang disesuaikan dengan risikonya.

Asset operasi merupakan sebagian dari asset perusahaan. Aset operasi dinilai sebesar
biaya perolehan dan diharapkan dapat memberikan imbal hasil melebihi rata-rata tertimbang
biaya modal.

PENGANTAR ASET LANCAR


Asset lancar merupakan sumber daya atau klaim atas sumber daya yang langsung dapat
diubah menjadi kas. Selisih antara asset lancar dengan kewajiban lancar disebut modal kerja.

Kas dan Setara Kas


Kas merupakan asset yang paling likuid, mencankup mata uang, deposito dana, money
orders dan cek. Setara kas tergolong asset yang sangat lancar, investasi jangka pendek yang siap
dikonversi menjadi kas, dan hampir jatuh tempo sehingga risiko perubahan harga yang
disebabakan pergerakan tingkat bunga minimal.
Likuiditas berarti jumlah kas atau setara kas yang dimiliki perusahaan dengan jumlah kas
yang dapat diperoleh dalam waktu singkat.
Selain memeriksa jumlah asset likuid untuk perusahaan, harus mempertimbangkan:
1. Sejauh mana setara kas diinvestasikan pada efek ekuitas, perusahaan dapat mengalami
penurunan likuiditas jika nilai pasar dari efek investasi tersebut turun.
2. Kas dan setara kas sering kali dibutuhkan sebagai saldo kompensasi untuk mendukung
suatu perjanjian pinjaman atau sebagai jaminan hutang.

Piutang
Piutang merupakan nilai jatuh tempo yang berasal dari penjualan barang atau jasa atau dari
pemberian pinjaman uang. piutang usaha mengacu pada janji lisan untuk membayar yang perasal
dari penjualan produk dan jas asecara kredit. Wesel tagih mengacu pada janji tertulis untuk
membayar. Piutang diklasifikasikan ke dalam asset lancar jika diharapkan akan direalisasi atau
ditagih dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi, tergantung dari mana yang lebih
panjang.

Penilaian Piutang
Analisis piutang sangat penting karena dampaknya terhadap posisi asset dan arus laba yang
saling terkait. Realitanya banyak perusahaan yang tidak mampu menagih semua piutangnya.
Kerugian piutang dapat menjadi sangat berarti dan mengurangi asset lancar serta laba bersih
sekarang dan masa depan. Resiko analisis ini adalah pengalaman masa lalu kurang bisa
memprediksi kerugian masa depan, atau mungkin kita gagal mencerminkan kondisi terkini.

Analisis Piutang

Risiko penagihan
Analisis harus mempertimbangkan bahwa meskipun pendekatan dengan rumus untuk
menghitung penyisihan piutang tak tertagih sangat mudah dan praktis, penghitungan ini
mencerminkan penilaian mekanik yang menghasilkan kesalahan. Informasi yang berguna harus
diperoleh dari sumber atau perusahaan lain. Alat analisis untuk memeriksa kolektabilitas
mencankup:
1. Memebandingkan presentase piutang terhadap penjualan perusahaan pesaing dengan
perusahaan yang sedang dianalisis. 
2. Memerikasa konsentrasi pelangggan-resiko meningkat jika piutang terkosentrasi pada satu
atau sedikit pelanggan.
3. Menghitung menyelidiki tren periode rata-rata kolektabilitas piutang disbanding dengan
syarat kredit pelanggan untuk industry yang bersangkutan.
4. Menentukan bagian piutang yang merupakan pengalihan dari piutang atau wesel tagih masa
lalu.

Anda mungkin juga menyukai