Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Opsi Investasi dan Portofolio

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah


Teknik Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio

Disusun oleh :
1. Ainur Mutasyah (200302019)
2. Fardilla Helena V. (200302038)
3. Ferlika Putri Susanto (200302040)

Dosen pembimbing :
Dr. Mu’minatus Sholichah, Dra. Ec., M.SI.

Semester 5 / Kelas Akuntansi A / Sore


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga
kami, kelompok enam dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan kesempatan ini, kami tidak
lupa menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Mu’minatus Sholichah, Dra.Ec., M.SI. selaku dosen mata kuliah Teknik Analisis
Investasi dan Manajemen Portofolio.
2. Rekan saya yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini.
3. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan semangat kepada kami.
4. Semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan-bantuan.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga
pembuatan makalah yang akan datang dapat lebih baik. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami dan bagi para pembaca umumnya.

Gresik, 03 Desember 2022

Penyusun

ii
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
DAFTAR ISI

Halaman Judul .....................................................................................................i

Kata Pengantar ...................................................................................................ii

Daftar Isi .............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................1

1.4 Manfaat Penulisan ...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................3

2.1 Definisi Opsi....................................................................................................3

2.2 Keuntungan dan Kerugian Opsi ......................................................................4

2.3 Strategi Perdagangan Opsi.............................................................................10

2.4 Macam-Macam Oposi yang Digunakan........................................................10

2.5 Tipe Kontrak Opsi.........................................................................................10

2.6 Terminologi Dasar Opsi.................................................................................10

BAB III PENUTUP ...........................................................................................11

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................12

iii
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Opsi (option) adalah turunan dari suatu aktiva, bukan ak- tivanya. Misalnya untuk
opsi saham, maka opsi adalah haknya (dapat hak membeli atau hak menjual suatu saham)
bukan sahamnya sendiri. Opsi saham ini adalah turunan dari saham- nya, sehingga
masuk dalam kelompok turunan (derivative) dan opsi ini biasanya ditransaksikan di
pasar turunan (derivative market). Di Indonesia, kontrak opsi ditransaksikan di Bursa
Efek Jakarta. Opsi ini di BEI masih terbatas pada opsi yang ber- hubungan dengan saham
saja, sehingga disebut dengan KOS (Kontrak Opsi Saham). Tiap kontrak terdiri dari
10.000 opsi saham.Pertama kali opsi dijual di BEI, KOS ini hanya untuk lima macam
saham saja, yaitu Astra International Tbk (ASII), Bank Central Asia Tbk (BBCA), HM
Sampoerna Tbk (HMSP), Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan Telekomunikasi
Indonesia Tbk (TLKM).
Perdagangan pertama option call dan put dimulai di Eropa dan di Amerika Serikat
pada awal abad ke 18. Dalam tahun 1900-an sebuah group besar membuat asosiasi
broker dan dealer put dan call dan mendirikan suatu perusahaan. Tujuan dari perusahaan
ini adalah untuk menyediakan suatu mekanisme bagi pembeli dan penjual. Pemodal yang
menginginkan untuk membeli suatu option dapat menghubungi salah satu dari anggota
asosiasi tersebut. Perusahaan tersebut akan berusaha menemukan penjual atau pembeli
option dari nasabah lainnya. Pasar yang dibuat melalui cara ini dikenal dengan Over The
Counter Market, karena penjual dan pembeli tidak bertemu dalam suatu lantai
perdagangan. Namun di dalam mekanisme ini, terdapat beberapa kelemahan antara lain
yaitu: tidak ada secondary market dimana pembeli option tidak mempunyai hak untuk
menjual ke pihak lain sebelum jatuh tempo; dan tidak ada mekanisme untuk menjamin
bahwa penjual option yang akan memenuhi kontrak.
Kemudian pada bulan April 1973 dewan perdagangan Chicago membuat bursa baru
dengan nama The Chicago Board Options Exchange, khususnya untuk tujuan
perdagangan stock option. Setelah itu, perdagangan option menjadi popular bagi
pemodal. The American Stock Exchange (AMEX) dan the Philadelphia Stock Exchange
(PHLX) mulai melakukan perdagangan option dalam tahun 1975. The Pacific Stock
Exchange (PSE) melakukan hal yang sama pada tahun 1976. Pada permulaan 1980,
12
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
volume perdagangan telah mengalami pertumbuhan yang sangat cepat sehingga jumlah
underlying saham kontrak option yang terjual setiap hari melebihi volume saham yang
diperdagangkan pada New York Stock Exchange. Pada tahun 1980 pasar yang
dikembangkan di Amerika Serikat yaitu antara lain option atas indek saham dan option
atas futures kontrak. The Philadephia Stock Exchange merupakan bursa utama untuk
perdagangan option luar negeri.
The Chicago Board Options Exchange memperdagangkan option indek saham S&P
100 dan S&P 500; The American Stock Exchange memperdagangkan option atas indek
saham utama, dan The New York Stock Exchange memperdagangkan option atas NYSE
indeks. Kebanyakan bursa menawarkan kontrak futures dan juga menawarkan option
atas kontrak futures tersebut. Kemudian pada tahun 1980-an dan 1990-an terlihat
perkembangan pasar over the counter (OTC) bagi option. Pada mekanisme OTC ini,
persetujuan kontrak antara pembeli dan penjual umumnya dilakukan melalui telepon
daripada melalui lantai bursa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan opsi ?
2. Apa keuntungan dan kerugian dari opsi ?
3. Bagaimana strategi perdagangan dari opsi ?
4. Ada berapa macam-macam opsi yang digunakan ?
5. Bagaimana tipe kontrak opsi ?
6. Bagaimana terminology dasar opsi?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini,
sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan bagaimana definisi opsi.

2. Mendeskripsikan keuntungan dan kerugian opsi.

3. Menjelaskan strategi perdagangan opsi.

4. Menjelaskan macam-macam opsi yang digunakan.

5. Menjelaskan tipe kontrak opsi.

2
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
6. Menjelaskan terminology dasar opsi.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi penulis.
2. Memberikan informasi bagi pembaca.
3. Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh.
4. Mahasiswa mampu mengetahui materi dari Opsi Investasi dan Portofolio.

3
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Opsi


Opsi (option) adalah suatu tipe kontrak antara dua pihak yang satu memberikan hak
kepada yang lain untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang tertentu
dalam jangka waktu tertentu. Disebut dengan opsi (option) karena pemegang atau
pembeli opsi mempunyai pilihan (opsi) untuk menggunakan opsi tersebut kapan saja
selama masih berlaku atau tidak menggunakannya sampai habis masa berlakunya.Pihak
yang mendapatkan hak disebut dengan pembeli opsi (option buyer). Pihak yang
menjual opsi dan harus bertanggung-jawab terhadap keputusan pembeli opsi kapan opsi
tersebut akan digunakan disebut dengan penerbit opsi (option writer).Kadangkala opsi
dijual dengan sahamnya dan kadangkala juga dijual sendiri. Opsi yang tidak dijual
dengan sahamnya disebut dengan opsi telanjang (naked option).

2.2. Keuntungan dan Kerugian Opsi


A. Keuntungan Opsi
1. Opsi menjadi sarana untuk lindung nilai. Investor akan melindungi nilai
dari risiko fluktuasi harga. Perusahaan besar juga biasanya memanfaatkan
kontrak opsi saham, apalagi perusahaan yang memiliki keinginan yang
besar terhadap suku bunga, nilai tukar, dan komoditas, sebab ketika kondisi
pasar keuangan memburuk, perusahaan akan mengimbanginya dengan
mengambil opsi sebagai memitigasi risiko.
2. Opsi Saham memberikan potensi keuntungan yang tinggi Biasanya para
spekulan bertaruh demi mendapatkan keuntungan yang besar lewat
pembayaran awal yang terbatas. Bahkan bila harga turun maupun naik,
pemegang opsi secara potensial bisa mendapatkan keuntungan. Mereka bisa
membeli put option jika berekspektasi harga akan turun di masa mendatang
atau membeli call option jika mengharapkan harga akan naik.
3. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli opsi tergolong kecil.

4
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
B. Kerugian Opsi
1. Opsi saham memiliki struktur yang lebih sulit. Kompleksitas tinggi
disebabkan adanya fitur opsi dan kebutuhan pembeli yang beragam.
2. Opsi saham juga memiliki potensi risiko kerugian tinggi juga. Durasi waktu
opsi akan terus menurun seiring berjalannya waktu dan opsi memiliki
jangka waktu yang terbatas. Apabila selama jangka waktu tersebut, harga
tidak bergerak sesuai dengan ekspektasi, hal itu akan membuat opsi
menjadi sia-sia.

2.3. Strategi Perdagangan Opsi


Berdasarkan pengetahuan tentang kerakteristik keuntungan dan kerugian opsi,
investor akan dapat menggunakan opsi untuk melindungi portofolio terhadap risiko
penurunan harga pasar (hedging), dan untuk melakukan spekulasi terhadap pergerakan
harga sagam. Investor yang mempunyai ekspektasi bahwa harga saham akan
mengalami kenaikan akan membeli call option dan atau menjual put option.
Sebaliknya, jika investor berharap bahwa harga saham akan turun maka investor akan
membeli put option dana tau menjual call option. Dengan demikian, dalam prakteknya,
investor bisa saja melakukan berbagai strategi perdagangan opsi dengan menerapkan
kombinasi beberapa transaksi pembelian atau menjual opsi pada saat bersamaan agar
bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar, dana tau meminimalkan kerugian yang
harus dihadapinya.

Dalam kenyataanya, ada banyak strategi perdagangan opsi yang bisa dilakukan
investor, tetapi strategi strategi tersebut pada dasarnya bisa dikelompollan menjadi
lima, yaitu strategi naked hedge, straddle, kombinasi dan sprear/Naked strategy adalah
strategi yang hanya memilih satu posisi dari empat posisi dasar di atas, sedangkan
ketiga strategi lainnya menerapkan kombinasi keempat posisi tersebut untuk
menyeimbangkan keuntungan dan kerugian.

Dalam perdagangan option terdapat beberapa strategi yang dapat dikelompokan


sebagai berikut :
1. Strategi Terbuka
Strategi terbuka (naked strategies) melibatkan penggunaan terpisah dari
setiap posisi option yaitu: strategi pembelian call (long position), strategi
5
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
penjualan call option (short writing position), strategi penjualan put dan strategi
pembelian pur. Posisi-posisi tersebut disebut strategi terbuka, karena tidak
melibatkan posisi pemyeimbangan (off-setting) atau posisi cegah risiko pada
option atau saham yang mendasari yang lain. Laba rugi yang dihasilkan dari
masing-masing strategi tergantung dari harga saham yang mendasari pada
tanggal kadaluarsa (dengan asumsi option tidak dilaksanakan atau dijual
sebelum tanggal kadaluarsa). Kerugian maksimal yang ditanggung oleh pembeli
option adalah sebesar harga option. Pada saat yang bersamaan, pembeli option
dapat memperoleh keuntungan dari pergerakan harga saham yang baik
(peningkatan harga bagi call option dan penurunan harga bagi put option)
dikurangi dengan harga option. Sebaliknya, laba maksimal yang dapat diperoleh
oleh penjual option adalah sebesar harga option. Sementara itu, penjual option
tetap menghadapi seluruh risiko yang berhubungan dengan pergerakan harga
yang tidak baik.
Strategi pembelian call merupakan strategi option yang paling langsung
dalam memperoleh keuntungan dari peningkatan harga saham, dan pada saat
yang bersamaan, membatasi kerugian maksimal terhadap harga option. Daya
tarik spekulatif dari call option adalah option ini memberikan kesempatan bagi
investor untuk menangkap pergerakan harga dari lebih banyak saham dalam
nilai tertentu. Investor yang merasa harga saham akan mengalami penurunan
atau perubahan yang sangat kecil, dapat memperoleh pendapatan dengan jalan
menjual call option. Laba rugi yang diterima penjual option merupakan refleksi
dari laba rugi pembeli option.
Strategi pembelian put merupakan strategi option paling langsung dalam
memperoleh manfaat akibat penurunan harga saham. Strategi penjualan put
option digunakan jika investor mengharapkan harga saham akan mengalami
peningkatan atau tidak mengalami perubahan. Laba maksimal yang diperoleh
adalah harga option itu sendiri. Jika harga saham menurun sebelum atau pada
saat tanggal kadaluarsa, investor akan menanggung kerugian maksimal bagi
strategi penjualan put.

2. Strategi Tertutup/Cegah Risiko


Hedge strategy berbeda dengan naked strategy kkarena pada hedge strategy
investor selain mengambil satu posisi dalam perdagangan opsi, juga mengambil
6
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
posisi yang lain dalam perdagangan saham yang akan dijadikan patokan dalam
opsi tersebut. Tujuan strategi ini adalah untuk mengurangi kerugian jika terjadi
pergerakan harga tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Ada dua jenis hedge strategy yang umum dikenal yaitu:
a. covered call writing strategy dan
b. protective put buying strategy.

Covered call writing strategy. Strategi ini dimaksudkan untuk melindungi


portofolio yang dimiliki terhadap penurunan harga saham dengan cara menjual
call option terhadap saham yang telah dimiliki dalam portofolio. Jika harga
saham mengalami penurunan, maka investor akan mengalami kerugian, tetapi
masih mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari investasi
kembali pendapatan yang diperoleh dari penjualan call option. Protective put
buying strategy. Strategi ini dilakukan oleh investor yang ingin melindungi
portofolio yang dimiliki terhadap risiko penurunan nilai pasar dengan cara
membeli put option terhadap saham yang ada dalm portofolio tersebut.

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam strategi protective put buying
adalah strike price yang ditentukan dalam put option. Semakin tinggi strike
price, maka semakin tinggi harga minimum yang bisa didapatkan investor untuk
setiap lembar saham yang dimiliki. Tetapi hal ini bukan tanpa biaya, karena
semakin tinggi strike price akan semakin tinggi pula harga opsi Bagi investor
institutional yang ingin menerapkan protectiove put buying tentu memerlukan
dana yang mahal karena baisanya investor institusional memiliki saham relative
beragam. Untuk melindungi portofolio terhadap penurunan harga, maka investor
harus membeli put option untuk setiap saham yang dimiliki dan ini tentu saja
akan membutuhlan biaya yang tidak sedikit. Investor institusional dapat
mengurangi biaya tersebut dengan cara hanya membeli put option terhadap
saham-saham yang mempunyai korelasi dengan pasar yang sangat kuat saja.

3. Strategi Kombinasi
Dalam strategi kombinasi, call option dan put option dari saham mendasari
yang sama dengan harga pelaksanaan tanggal kadaluarsa yang sama dijual atau
dibeli. Jika posisi dan jumlah put option sama dengan call option, maka strategi
7
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
ini disebut "straddle" yang merupakan jenis strategi gabungan yang paling
terkenal. Contoh dari straddle adalah pembelian satu pur dan satu call atas
saham XYZ dengan harga pelaksanaan Rp 1000 dan tangal kadaluarsa satu
bulan. Karena kedua option berada pada posisi beli (long position). maka
strategi ini disebut "long straddle". Jika satu put dan satu call dijual (short
position) maka disebut "short straddle". Tidak seperti posisi option beli terbuka
yang menberikan keuntungan jika harga saham bergerak ke arah yang telah
diantisipasi sebelumnya "long straddle" memberikan keuntungan jika terdapat
pergerakan harga yang cukup besar kearah manapun sehingga keuntungan atas
satu option akan lebih besar daripada biaya penetapan posisi. Investor yang
menerapkan strategi "long straddle" harus dapat memperkirakan tingkat
perubahan harga di masa depan dan bulan pada arah pergerakan harga. Dalam
strategi "short straddle", investor memperoleh pendapatan komisi jika harga
tidak memiliki pergerakan yang cukup untuk menghapus komisi yang diterima
untuk kedua option baik call maupun put.

4. Stradle Strategy
Straddle strategy dilakukan dengan cara membeli atau menjual, baik berupa
call option maupun put option yang mempunyai saham patokan, expiration date,
dan strike price yang sama. Penerapan strategi ini akan melibatkan dua opsi
yang memiliki karakteristik sama, tetapi di antara kedua opsi tersebut salah
satunya adalah call option dan yang lainnya put option. Strategi ini dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu strategi long straddle dan shortstraddle. Pada
long straddle investor akan membeli put and call option, sedangkan pada short
straddle investor akan menjual kedua opsi tersebut. Strategi long straddle. Tidak
seperti naked strategy yang memperoleh keuntungan jika pergerakan harga
saham yang dijadikan patokan sesuai dengan yang diharapkan, strategi saham
yang memadai, baik untuk kenaikan harga maupun pernurunan harga. Strategi
short straddle. Strategi ini dilakukan oleh investor yang mempunyai estimasi
bahwa pergerakan harga saham tidak terlalu besar atau harga saham relative
tidak berubah.

5. Strategi Selisih Hasil (Spread Strategy)


Dalam strategi ini melibatkan posisi pada satu atau lebih option sehingga
8
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
biaya pembelian option didanai sepenuhnya atau sebagian dari hasil penjualan
option lain dengan aktiva mendasari (underlying asset) yang sama. Strategi
spread memiliki beberapa bentuk seperti bull spread, bear spread, vertical
spread, horizontal spread, diagonal spread, dan butterfly spread. Sebagai contoh
dalam bull spread, investor membeli put option "out of the money" yang
dananya berasal dari penjualan call option "out of money" dengan underlying
asset yang sama.

2.4. Macam-Macam Opsi Yang Digunakan


Opsi saham terbagi dalam 2 jenis yaitu :
1. Call option
Kontrak antara dua pihak yang memberikan pemegangnya hak, tetapi bukan
kewajiban, untuk membeli saham pada harga tertentu (strike price) dan pada
tanggal tertentu. Call Option biasanya mengharapkan harga naik.
2. Put option
Kontrak antara dua pihak yang memberikan pemegangnya hak, tetapi bukan
kewajiban, untuk menjual saham pada harga tertentu sebelum tanggal
kadaluarsa. Put option berharap pada harga turun.

Beberapa macam opsi saham yang sering digunakan :


1. Exchange Traded Option (ETO)
Opsi saham ini diperjualbelikan selayaknya saham, pemilik modal dapat
membeli namun bila ingin menjual ETO harus kepada bursa misalnya di
chicago board options exchange. ETO digaransi dengan clearing house seperti
options clearing corporation yang berperan sebagai penghubung antara pembeli
dengan penjual dan menjamin jika transaksi telah dituntaskan sesuai peraturan.
2. Over the Counter Option
Opsi saham ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan pemilik modal yang
mencari aturan kontrak non-standar. Opsi saham OTC tak dapat dilakukan
secara kliring lewat clearing house oleh karena itu rentan diselimuti dengan
kebangkrutan dan standar dari penerbit yang bisa menyebabkan kontrak menjadi
batal.
3. Opsi saham karyawan
Opsi saham ini diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan opsi saham
9
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
sebagai bentuk insentif atau penghargaan kepada karyawan. Opsi saham ini tak
bisa dijual atau dipindahkan, karyawan memiliki hak (tidak kewajiban) untuk
memakainya dengan membeli saham perusahaan.
2.5. Tipe Kontrak Opsi
Ada dua macam tipe kontrak opsi saham. Kedua tipe ini adalah opsi beli (call
option) dan opsi jual (put option). Ada dua macam tipe dari opsi beli maupun opsi jual,
yaitu opsi Eropa (European option) dan opsi Amerika (American option). Opsi Eropa
hanya dapat digunakan (exercise) pada saat jatuh tempo saja. Opsi Amerika dapat
digunakan (exercise) setiap saat pada saat atau sebelum jatuh tempo. KOS yang dijual
di BEI adalah opsi model Amerika.
1. Opsi Beli
Opsi beli (call option) adalah suatu tipe kontrak yang memberikan hak
kepada pembeli opsi untuk membeli (call) dari penjual opsi sejumlah lembar
saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Kontrak opsi
berisi dengan empat hal utama, yaitu sebagai berikut :
1) Nama perusahaan yang sahamnya dapat dibeli.
2) Jumlah lembar saham yang dapat dibeli.
3) Harga pembelian sahamnya yang disebut dengan exercise price atau
strike price.
4) Tanggal opsi kadaluwarsa yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan
yang disebut dengan expiration date.

2. Opsi jual
Tipe opsi yang kedua adalah opsi jual (put option) yaitu suatu tipe kontrak
yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk menjual (put) kepada penjual
opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu
tertentu. Kontrak opsi juga berisi dengan nama perusahaan yang sahamnya
dapat dijual, jumlah lembar saham yang dapat dijual, harga penjualan sahamnya
yang juga disebut dengan exercise price atau strike price dan tanggal
kadaluwarsa (expiration date) dari opsi.

2.6. Terminologi Dasar Opsi


Dari penjelasan opsi jual (put option) dan opsi beli (call option) di sub-bab
sebelumnya, didapatkan beberapa istilah- istilah (terminologi) dasar yang digunakan di
10
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
opsi. Istilah-istilah dasar opsi ini adalah sebagai berikut ini.
1. Harga saham di pasar (stock price) yang diberi notasi P.
2. Harga saham jika menggunakan opsi yang disebut dengan exercise price atau
strike price dan diberi notasi E.
3. Harga dari opsi yang diberi notasi HO.
4. Tanggal kadaluwarsa opsi yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang
disebut dengan expiration date.

Ada beberapa istilah-istilah dasar lagi yang berhubungan dengan nilai saham di
pasar (P) dengan exercise price (E) untuk opsi beli (call option) sebagai berikut :
1. Jika harga saham (P) lebih besar exercise price (E) dari opsi beli (call option),
maka opsi beli (call option) ini disebut dengan in the money.
2. Jika harga saham (P) sama dengan exercise price (E) dari opsi beli (call option),
maka opsi beli (call option) ini disebut dengan at the money.
3. Jika harga saham (P) lebih kecil exercise price (E) dari opsi beli (call option),
maka opsi beli (call option) ini disebut dengan out the money.
4. Jika harga saham (P) mendekati exercise price (E) dari opsi beli (call option),
maka opsi beli (call option) ini disebut dengan near the money.

11
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Opsi (option) adalah suatu tipe kontrak antara dua pihak yang satu memberikan hak
kepada yang lain untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang tertentu
dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan pengetahuan tentang kerakteristik
keuntungan dan kerugian opsi, investor akan dapat menggunakan opsi untuk
melindungi portofolio terhadap risiko penurunan harga pasar (hedging), dan untuk
melakukan spekulasi terhadap pergerakan harga sagam.
Dalam perdagangan option terdapat beberapa strategi yang dapat dikelompokan
sebagai berikut :
1. Strategi Terbuka
2. Strategi Tertutup/Cegah Risiko
3. Strategi Kombinasi
4. Stradle Strategy
5. Strategi Selisih Hasil (Spread Strategy)

Ada dua macam tipe kontrak opsi saham. Kedua tipe ini adalah opsi beli (call
option) dan opsi jual (put option). Ada dua macam tipe dari opsi beli maupun opsi jual,
yaitu opsi Eropa (European option) dan opsi Amerika (American option). Opsi Eropa
hanya dapat digunakan (exercise) pada saat jatuh tempo saja. Opsi Amerika dapat
digunakan (exercise) setiap saat pada saat atau sebelum jatuh tempo.

12
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN
DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto hartono, prof., ph.D., M.B.A., CA. (2022). Portofolio & analisis investasi
pendekatan modul edisi 2. (2022). Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

13
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN

Anda mungkin juga menyukai