Anda di halaman 1dari 27

Pertemuan ke 25 - 26

AN ALI S A

S WAP

Swap Tingkat Bunga & Obligasi


A. SWAP Tingkat Bunga

Adalah produk keuangan baru yang muncul pada awal


tahun 1980an
Swap digunakan peminjam untuk mengurangi risiko
biaya pinjaman atau usaha investor untuk meningkatkan
tingkat keuntungan asetnya.
Swap tingkat bunga adalah transkasi off balance sheet
untuk melakukan hedging atau strukturisasi risiko tingkat
bunga.
Lebih khusus, swap adalah kontrak pertukaran dari dua
arus kas yang berbeda antara dua pihak. Pihak tersebut
bisa dua perusahaan, dua lembaga keuangan, dua bank
atau antara dua peminjam

Keuntungan keuangan relatif dari Pasar Keuangan


yang berbeda dapat menghasilkan suatu kesempatan
bagi kedua pihak untuk mengurangi biaya mereka
melalui Swap
Swap ditetapkan pada saat kedua peminjam berjanji
untuk melakukan serangkaian pembayaran kepada
pihak lain pada tanggal pembayaran yang telah
ditentukan.
Salah satu pihak berjanji untuk membayar suatu tingkat bunga tetap kepada pihak kedua dan sebaliknya.
Pihak kedua akan membayar berdasarkan tingkat
bunga mengambang (fluctuating) .

LIBOR sebagai contoh tingkat bunga pasar mengambang sebagai dasar kontrak Swap.
Swap biasanya tidak melibatkan bunga.
Nilai nominal Swap disebut national principal
amount
Bunga tetap yang ditentukan bentuknya sama dengan
tingkat bunga atas US Treasury Security ditambah
beberapa angka sebagai basis point yang disyaratkan
dalam kontrak Swap.
Spread Swap ber-beda2, karena akan tergantung
permintaan dan penawaran bunga pinjaman yang
ditetapkan sampai tanggal jatuh tempo

Ilustrasi 1. :

Manajemen PT. Binus mengantisipasi akan kenaikan


tingkat bunga. Karena itu, ingin memperoleh pinjaman
4 tahun dengan tingkat bunga tetap.
PT. Binus dapat memperoleh uang pada pasar obligasi
bunga tetap dengan suatu jumlah (disebut = all in)
biaya berdasarkan 80 poin basis diatas bunga US
Treasury Notes, diasumsikan bunga saat ini sebesar 9%
yang bearti 9,8% = 9% + (80/100 x 100%)
Alternatif lain melalui melalui pinjaman revolving
dari bank, PT. Binus dapat memperoleh pinjaman
jangka pendek LIBOR dan melakukan perjanjian
pinjamannya atas bunga mengambang setiap 30 hari
selama 4 tahun.

Manajemen PT. Bonus berada pada situasi yg. berbeda,


dimana mereka mempredikasi hal yang sebaliknya dari
manajemen PT Binus.
PT. Bonus memperkirakan tingkat bunga akan menurun
dan karena itu, ingin memperpendek kewajibannya dengan
menggulirkan pinjamannya pada tingkat bunga yang lebih
rendah seperti yang mereka perkirakan
PT. Bonus saat ini membayar 9% bunga atas obligasi
tahunannya. PT. Bonus dapat meminjam pada pasar jangka
pendek dengan bunga sama dengan LIBOR + 15/100 dari
1%
PT. Bonus masih harus nmembayar nominal pinjamannya kepada pemegang obligasinya, karena obligasi itu
tidak dapat ditarik kembali berdasarkan ketentuan emisi
obligasi tanpa jaminan.

Disini ada kasus yang menarik bagi kedua belah pihak.


Departemen Swap suatu bank bersedia mengatur tingkat bunga swap
antar PT Binus dan PT. Bonus .
PT. Binus dengan senang hati berjanji untuk membayar PT Bonus
swap bunga tetap 9,6% pertahun selama 4 tahun.
Dalam transaksi PT. Bonus juga bersedia membayar PT. Binus atas
dasar paket LIBOR

Arus Kas Tingkat Bunga Swap antar PT. Binus dengan PT. Bonus :
PT. Binus
PT. Bonus
Membayar bunga mengambang
LIBOR + 15 BP

Lending Bank

Membayar bunga
tetap 9,5%

Investor Obligasi

Perbedaan alternatif pinjaman PT. Binus dan PT. Bonus :


Tanpa Swap Dengan Swap
PT. Binus
PT. Bonus

9,8%
Libor + 15 BP

9,6%
LIBOR

Penghematan
Bersih
20 BP
15 BP

PT. Binus, yang terbaik ialah dengan meminjam pada


bunga tetap karena mereka berpendapat tingkat bunga
akan meningkat
PT. Bonus memperkirakan tingkat bunga akan turun,
sehingga akan menguntungkan memin - jam dengan
bunga mengambang

Tingkat bunga Swap memungkinkan kedua pihak untuk


memin- jam di pasar, dimana keuntungan tingkat bunga
relatif dan mengurangi biaya dana secara efektif
sementara masih memperoleh perlindungan perubahan
tingkat bunga
PT. Bonus menghemat 15 BP karena tidak meminjam
dana jangka pendek dari bank komersial
PT. Bonus juga menghemat 10 BP lainnya karena
menerima Swap yang berkaitan dengan meminjam pada
tingkat bunga 9,6%, tetapi membayar pemegang
obligasinya hanya 9,5%
PT. Binus menhemat 20 BP karena membayar PT. Bonus
dengan bunga Swap 9,6% sebagai ganti meminjam pada
pasar obligasi dengan bunga 9,8%.

Setiap perusahaan telah berhasil menata perlindungan


tingkat bunga, yang dipercayai akan demikian pula yang
akan terjadi masa mendatang.
PT. Binus memiliki biaya tetap atas dananya untuk 4
tahun, jika tingkat bunga naik seperti diperkirakan, PT
Binus terlindung dari kenaikan biaya keuangan
Pada saat yang sama PT. Bonus mampu memperpendek
kewajibannya dan disini membayar tingkat bunga jangka
pendek yang akan dilakukan setiap 30 hari
Kedua pihak memperoleh manfaat dari pertukaran.
Selanjutnya tidak ada perusahaan yang mengubah
neracanya
Swap tingkat bunga bukanlah spekulasi, tetapi beberapa risiko kegagalan masih melekat

PT. Bonus gagal memenuhi kewajiban membayar bunga mengambang kepada PT. Binus dimana masih 2
tahun sampai kontrak Swap selesai, juga diasumsikan
tingkat bunga pasar meningkat.
PT. Binus dapat masuk kedalam kontrak baru dan deng
an partner baru yang mau membayar bunga tetap 10%,
40 BP lebih besar dari pada tingkat bunga semula
9,6%.
PT. Binus menuntut untuk menutup kenaikan biaya
bunga 10 % - 9,6% atau 10 BP setiap tahun selama 2
tahun dari kesalahan PT. Bonus
Bagaimanapun jika PT Binus tidak mampu memper oleh kompen sasi atas kerugiannya, kerugian itu tidak
akan membahayakan PT Binus.

B. SWAP OBLIGASI :
Swap obligasi biasanya bersifat spekulasi.
Melibatkan pembelian dan penjualan dari
sejumlah obligasi yang sama dalam usaha
untuk meningkatkan return portofolio obligasi.
Swap Substitusi adalah tipe sederhana dari
swap obligasi.
Istilah obligasi yang dijual disebut TBS ( to be
sold) atau Obligasi TBS dan obligasi yang
dibeli disebut TBP (to be purchased) atau
Obligasi TBP

C. SWAP SUBSTITUSI :

Swap Substitusi melibatkan obligasi yang bersubstitusi


sempurna, pada setiap aspek kecuali harganya (ekuivalen,
bunga sampai jatuh tempo)

Untuk obligasi yg bersubstitusi sempurna, obligasi TBS dan TBP


harus identik peringkat kualitasnya, masa jatuh tempo, pembayar an
kupon bunga, provisi, dana pelunasan, sifat call dan aspek lain.
Semua Swap obligasi didasarkan atas hukum satu harga (law of one
price) yang menetapkan bahwa semua barang tidak dapat dijual
pada harga yang berbeda.

Jika suatu saat muncul disparitas harga antara barang yang


homogen, ini tidak akan berlangsung lama, karena
arbitrase akan mem- beli barang homogen tersebut dari
pemasok yang paling rendah dan menjualnya kepada
penawar tertinggi sepanjang keuntungan masih
memungkinkan.

Arbitrase secara terus menerus sampai penjual


terendah menawarkan keatas dan atau pembeli
tertinggi menurunkan harga ke bawah pada titik
dimana harga penawaran tertinggi dan terendah
berimbang

Ilustrasi:
Swap obligasi substitusi.
Misalkan Swaper obligasi memiliki TBS yang jatuh
tempo 30 tahun, bunga kupon 7% jika dipegang
sampai jatuh tempo. Harga sekarang, nominal dan
bunga kuponnya sama sampai jatuh tempo (YTM =
yield to maturity)
Broker Swaper obligasi akan senang untuk
menemukan pihak penerbit obligasi lainnya dengan
suatu perusahaan ekuivalen yang identik atas TBS.

Misalkan, apa yang dalam ekonomi disebut


pasar tidak sempurna atau swaper obligasi
tidak mampu mengamati bahwa obligasi TBS
tidak sesungguhnya substitusi sempurna untuk
obligasi TBP, harga TBP 7,10%.

Sepuluh BP (10 basis point) ada kesempatan


diperoleh dari perbedaan obligasi identik yang
akan memotivasi untuk timbulnya swap.
Arbitrase ini akan terus menerus menguntung
kan sampai the low of one price terpenuhi.

D. Pengukuran Ketentuan Swap Substitusi

Swap Obligasi akan dilakukan karena beberapa inves


tor obligasi menilai keuntungan dimasa mendatang
sebagaimana harga obligasi TBP harus sama dengan
harga obligasi TBS.
Waktu yang bergulir sebelum harga-2 kedua Swap
obligasi menjadi berimbang disebut workout time.
Workout time akan menjadi pendek misalnya, beberapa minggu jika Swaper obligasi telah menditeksi kebe
naran pasar uang tidak sempurna, karena itu secepat nya terkoreksi oleh penyesuaian keuntungan arbitrase
Atau Workout time akan menjadi panjang dan tidak
ada swaper obligasi yang keliru dengan sendirinya
menjadi sama dengan nilai nominalnya.

Tidak ada orang yang tahu tentang waktu workout


untuk swap sebelumnya, karena swap sangat rumit.
Workout time harus dibuat dalam upaya untuk
menghitung tambahan return yang diharapkan dari
setiap swap obligasi potensial.
Asumsikan workout 1 tahun untuk memudahkan
analisis swap substitusi.
Swap substitusi untuk 2 obligasi 7% kupon dan 30
tahun jatuh tempo digunakan karena obligasi lebih
tinggi TBP 10 BP dari pada obligasi TBS yang identik .
PV obligasi Rp 987,70
Untuk menyusun contoh konkritnya, diasumsikan
keuntungan sama atau 7% selama 1 tahun workout.
Jadi baik obligasi TBS maupun obligasi TBP akan
dijual pada nilai nominalnya Rp 1.000 pada akhir
workout

Risiko yang berhubungan dengan swap obligasi


penting diperhatikan. Swap harus memberikan gain
yang cukup besar, karena :
1. Pembayaran komisi broker obligasi yang dihasil
kan dari swap
2. Kompensasi swaper obligasi untuk risiko yang
ditanggungnya

Empat jenis risiko yang terdapat pada swap


obligasi :
1. Workout time mungkin lebih panjang daripada
perkiraan. Ini akan menjadi rendahnya realisasi
tanmbaha keuntungan
2. Spread yield mungkin bergerak terbalik,contohnya,
jika hasil spreaded pada contoh swap substitusi
dibuka lebih dari 10 BP pada penutupan mendekati nol sebagaimana diperkirakan swaper obligasi
akan mengalami kerugian.
3. Tingkat bunga umum mungkin berubah terbalik.
Hasilnya swaper obligasi akan terlindung dari
kerugian.

Bahkan jika yield mendekati nol seperti diharapkan,


kenaikan tingkat bunga akan menyebabkan semua
obligasi 30 tahun akan jatuh tempo harganya. Jika
tingkat bunga diperkirakan naik, manajer portofolio
akan memindahkan memegang uang tunai atau
obligasi dengan jatuh tempo yang lebih singkat
untuk meminimumkan kerugiannya,
4. Obligasi TBP mungkin bukan substitusi obligasi
TBS.Untuk penggunaan swap substitusi swap sebagai
contoh lain, jika obligasi TBP secara intrinsik lebih
berisiko dari obligasi TBS, kemudian yieldnya tidak
bisa diperkirakan untuk menutup dan menghasilkan
tambahan keuntungan.
Dengan demikian , swaper obligasi harus menganalisis
dengan seksama obligasisebelum memasuki swap

Kalkulasi Keuntungan Swap Obligasi Hipotesis.


Asumsi :
1. Obligasi TBS adalah obligasi 30 tahun yang terus
menerus dijual pada harga nilai nominalnya sampai
jatuh tempo, bunga 7%
2. Obligasi TBP dibeli Rp 987,70 untuk memperoleh
keuntungan 7,5% selama 30 tahun , tetapi harganya
meningkat ke Rp 1.000 sebagai yieldnya 7,1% jatuh \
menjadi 7% selama 1 tahun sesudah pembeliannya.
3. Waktu workout 1 tahun
4.Semua arus kas diinvestasikan kembali dengan bunga 7%

Oblg. TBS
- Invest. awal obligasi
Rp 1.000
- Kupon tengah tahunan 35
70
- Bunga 7% untuk 6 bulan
pada kupon pertama
1,23
- Harga obligasi akhir tahun
worksout
1.000
- Jumlah uang pada akhir
workout
1.071,23
- Keuntungan per Rp investasi 0,07123
- Realisasi keuntungan
majemuk tahunan
7%

Oblg. TBP
Rp 987,70
70
1,23
1.000
1.071,23
0,08458
8,29%

Kesimpulan swap menghasilkan 129 BP dalam 1 tahun

D. Swap pada Bank dan LKBB di Indonesia

Di Indonesia swap antar bank dan LKBB diatur


berdasarkan SE B.I No. 23/25/UD dan sehubungan
dengan SK B.I No. 23/85/Kep/Dir tanggal 28 Pebruari
1991.
Sesuai SK BI tsb. diatas, Swap adalah :
transaksi pertukaran dua valuta melalui pembelian
tunai dengan penjualan kembali secara berjangka dan
penjualan tunai dengan pembelian kembali secara
berjangka
Transaksi swap di B.I dilakukan dengan cara :
1. Transaksi atas inisiatif bank yang dilakukan pada
hari dan berjangka waktu melebihi 1 bulan dengan masksimum 3 tahun

2. Transaksi Swap atas inisiatif B.I yang dilakukan


secara bilateral antar B.I dengan Bank Umum atau
LKBB persyaratan disepakati bersama
Jenis transaksi Swap yang dimaksud terdiri dari :

1. Swap sendiri, yaitu Swap atas dana yang berasal


dari pinjaman luar negeri yang diterima oleh bank atau
LKBB ybs
2. Swap ulang , yaitu Swap atas Swap yang dilakukan
antara bank atau LKBB dengan nasabahnya yang
dananya berasal dari pinjaman luar negeri (offshore
loan) Dana luar negeri yang diterima nasabah untuk
Swap ulang (re - swap) dimaksud digunakan untuk
keperluan investasi di Indonesia .

Ketentuan Premi Swap dan Swap ulang :


1. Premi swap ditetapkan dalam 4 kelompok jangka waktu,
yaitu :
Jangka waktu
Premi swap
- Lebih dari 1 bulan s/d 3 bulan
3 bulan
- Lebih dari 3 bulan s/d 6 bulan
6 bulan
- Lebih dari 6 bulan s/d 12 bulan
12 bulan
- Lebih dari 12 bulan
12 bulan
2. Ketentuan lain mengenai premi Swap dan Swap ulang
adalah sbb.
a. Premi ditetapkan secara periodik atas dasar perbedaan
suku bunga di dalam dan luar negeri

b. Dalam hal bank atau LKBB yang menerima Swap dari


nasabahnya melakukan re-Swap ke BI, maka besar nya margin maksimum yang dapat diterima oleh Bank
atau LKBB dari nasabah ditentukan oleh B.I dari waktu ke waktu dan untuk sementara ini sebesar 1/8%

per-tahun. Dengan demikian, maka :


(1) Apabila Bank atau LKBB mengenakan premi ke pada nasabah lebih rendah atau sama dengan premi
tersebut pada a) diatas ditambah 1/8% maka bank
atau LKBB ybs. akan dikenakan premi oleh B.I
sebesar premi swap tersebut pada b) diatas

(2) Dalam hal Bank atau LKBB mengenakan premi


kepada nasabah lebih tinggi dari premi tersebut
pada a) diatas ditambah 1/8% maka Bank atau
LKBB ybs. akan dikenakan premi oleh B.I sebesar
premi Swap yang dikenakan terhadap nasabah
tersebut dikurangi 1/8%

Anda mungkin juga menyukai