Anda di halaman 1dari 6

Risiko Pasar

Dasar Hukum:

1. Ketentuan BI nomor 8/6/PBI/2006 tentang Penerapan Manajemen Risiko Secara Konsolidasi Bagi
Bank Yang Melakukan Pengendalian Terhadap Perusahaan Anak.
2. Peraturan OJK No.17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi
Konglomerasi Keuangan.

Sesuai peraturan OJK No. 17/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 , yang dimaksud dengan “Risiko
pasar” adalah risiko akibat adanya pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang
dimiliki Konglomerasi Keuangan. Yang dimaksud dengan “variabel pasar” adalah suku bunga, nilai tukar,
komoditas, dan ekuitas.

A. Identifikasi resiko

Identifikasi Risiko Pasar:

1. risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif
2. risiko perubahan harga option.

B. Penilaian resiko

Proses penilaian profil Risiko terintegrasi merupakan penilaian berdasarkan:

1. Risiko inheren dan


2. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) terintegrasi

1. Penilaian dan Penetapan Tingkat Risiko Inheren atas Risiko Pasar

Peringkat
Risiko Pasar 1 2 3 4 5
(Low) (Low to (Moderate) (Moderate (High)
moderate) to high)
A. Peringkat Tingkat Risiko
Inheren untuk Risiko Pasar
Kemungkinan kerugian yang Sangat rendah
dihadapi Konglomerasi Keuangan
dari Risiko pasar secara
keseluruhan selama periode waktu
tertentu di masa datang
B. Indikator Risiko Inheren untuk
Risiko Pasar
Sensitifitas struktur aset dan Tidak sensitif
kewajiban LJK dalam Konglomerasi
Keuangan terhadap perubahan
harga (trading)
Kondisi mitigasi posisi nilai tukar Saling tutup
yang saling tutup dan dilakukan dan dilakukan
lindung nilai lindung nilai
Transaksi derivatif LJK dalam Tidak
Konglomerasi Keuangan signifikan
Sensitifitas struktur aset dan Struktur aset
kewajiban LJK dalam Konglomerasi dan kewajiban
Keuangan terhadap perubahan LJK dalam
suku bunga, tercermin dari dampak Konglomerasi
repricing gap aset dan kewajiban Keuangan
terhadap pendapatan bunga tidak sensitif
maupun modal Konglomerasi terhadap
Keuangan perubahan,
dan
berdampak
sangat
minimal

2. Penilaian dan Penetapan Tingkat Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR)

Peringkat
Risiko Pasar 1 2 3 4 5
(Strong) (Satisfac (Fair) (Margi (Unsatisf
tory) nal) actory)
A. Peringkat KPMRT Risiko Pasar
Kualitas penerapan Manajemen Sangat memadai
Risiko Terintegrasi untuk Risiko Terdapat
pasar kelemahan, tetapi
kelemahan
tersebut tidak
signifikan
B. Karakteristik/Kondisi
Penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi untuk Risiko
Pasar
Penetapan tingkat Risiko pasar Sangat memadai
yang akan diambil oleh dan telah sejalan
Konglomerasi Keuangan dan
toleransi Risikonya sejalan dengan
sasaran strategis dan strategi
bisnis Konglomerasi Keuangan
secara keseluruhan
Awareness dan pemahaman Sangat memadai
Dewan Komisaris dan Direksi
Entitas Utama mengenai
manajemen Risiko pasar
Konglomerasi Keuangan.
Budaya Risiko pasar dalam Sangat kuat dan
Konglomerasi Keuangan dan telah
internalisasi budaya Risiko pada diinternalisasikan
seluruh LJK dalam Konglomerasi dengan sangat baik
Keuangan
Fungsi Manajemen Risiko pasar Sangat memadai
pada LJK dalam Konglomerasi dan tidak terdapat
Keuangan memiliki tugas dan kelemahan
tanggung jawab yang jelas, serta
telah berjalan independen
Strategi pengelolaan Risiko pasar Sangat memadai
Konglomerasi Keuangan termasuk
strategi trading dan pengelolaan
posisi non-trading book.
Terdapat kebijakan, prosedur, dan Kebijakan,
limit Risiko pasar Konglomerasi prosedur, dan limit
Keuangan untuk seluruh area sangat memadai
manajemen Risiko pasar dan sejalan dengan
Konglomerasi Keuangan yang penerapan serta
diterapkan dan dipahami telah dipahami
dengan sangat baik
Proses manajemen Risiko pasar Sangat memadai
oleh LJK dalam Konglomerasi
Keuangan dalam mengidentifikasi,
mengukur, memantau, dan
mengendalikan Risiko pasar.
Terdapat Sistem Informasi SIMT sangat
Manajemen Terintegrasi (SIMT) memadai dan tidak
untuk Risiko pasar Konglomerasi
Keuangan sehingga menghasilkan terdapat
pelaporan Risiko pasar kelemahan
Konglomerasi Keuangan secara
keseluruhan yang komprehensif
dan terintegrasi.
Pemenuhan sumber daya manusia Sangat memadai
pada LJK dalam Konglomerasi
Keuangan baik dari sisi kuantitas
maupun kompetensi pada fungsi
manajemen Risiko pasar
Sistem pengendalian intern dalam Sangat efektif
mendukung pelaksanaan
manajemen Risiko pasar
Konglomerasi Keuangan

C. Analisis resiko

Dari penilaian Risiko inheren dan penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) terintegrasi
akan diperoleh peringkat profil Risiko terintegrasi. Berikut hasil Peta Risiko Pasar.

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR)

Risiko Inheren 1 (Strong)


2 3 4 5
(Satisfactory) (Fair) (Marginal) (Unsatisfactory)
1 (Low) 1 1 2 3 3
2 (Low to moderate) 1 2 2 3 4
3 (Moderate) 2 2 3 4 4
4 (Moderate to high) 2 3 4 4 5
5 (High) 3 3 4 5 5

Hasil Penilaian Risiko Pasar

Peringkat Tingkat
Tingkat Risiko Inheren Tingkat KPMR
Risiko
Risiko Pasar 1 1 1
(low) (Strong) (low)

D. Pemantauan Risiko

1. Risk Control
a. Menerapkan prinsip segregation of duties yaitu pemisahan fungsi dan tanggung jawab yang terdiri
dari front office, middle office, dan back office.
b. Prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis (three lines of defense) yang terdiri dari:
1) Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi pengawasan risiko pasar (risk oversight) melalui
Komite Pemantau Risiko, Komite Tata Kelola Terintegrasi, dan Komite Audit.
2) Direksi yang menjalankan fungsi kebijakan risiko (risk policy) melalui Executive Committee
terkait manajemen risiko pasar dan recovery plan yaitu Assets & Liabilities Committee dan
Risk Management & Credit Policy Committee.
3) Satuan Kerja Manajemen Risiko bersama unit bisnis dan unit kerja kepatuhan yang melakukan
fungsi identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko, dan pengendalian risiko

2. Pilar Penerapan Manajemen Risiko


a. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
b. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
c. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko,
d. Sistem Informasi Manajemen Risiko

3. Mitigasi Risiko
a. Pengelolaan dan Mekanisme Pengukuran Risiko Pasar – Trading Book

Risiko pasar trading book merupakan sebuah risiko yang muncul dari potensi kerugian akibat
aktivitas trading book, antara lain perubahan suku bunga dan nilai tukar (termasuk derivative
instrument). Pengelolaan risiko pasar Bank Mandiri dilakukan dengan menerapkan prinsip
segregation of duties yaitu memisahkan fungsi dan tanggung jawab secara independen atas
transaksi perdagangan unit kerja treasury.

b. Pengelolaan dan Mekanisme Pengukuran Risiko Pasar – Banking Book

Risiko pasar banking book merupakan risiko yang muncul karena terjadi perubahan suku bunga
dan nilai tukar atas aktivitas banking book yang dapat berpengaruh pada profitabilitas Bank
Mandiri (earning perspective) dan nilai ekonomis modal Bank Mandiri (economic value
perpective). Pengelolaan risiko pasar banking book Bank Mandiri dilakukan dengan
mengoptimalkan struktur neraca agar mendapatkan imbal hasil yang maksimal sesuai dengan
tingkat risiko yang dapat diterima. Selain itu juga dengan menetapkan limit yang mengacu pada
ketentuan internal dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku yang dimonitor tiap
minggu dan bulan oleh unit kerja terkait.

Anda mungkin juga menyukai