Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH RANCANGAN TATA LETAK PABRIK

TERHADAP PENCAPAIAN SASARAN MUTU PRODUK


PVC DI PT.MULTI ANUGRAH LESTARI TEXINDO
Pembimbing I : Ir.I Made Sunada.Msc
Pembimbing I : Ir.Rusdijanto.MM
Hendri Andika

Abstrak : Perkembanga di duia industry pada saat ini begitu pesat dan persaigan antar industry sangat
banyak, sehingga daya saing antar perusahaan mangkin ketat . oleh karea itu di perlukan keahlian dan
kematangan suatu proses produksi yang baik utuk memperoleh hasil yang di capai dalam produksinya.Pada
suatu industry atau perusahaan sangatlah di perlukan antusias yang sangat efektif untuk menghindari
terjadinya. Diataranya membenahi tata letak yang kurang efektif yaitu dimana penentuan lokasi dari fasilitas
yang direncanakan harus berjalan lancar. Selama oprasioal pabrik berjalan dengan waktu yang lama , maka
kesalahan di dalam analisis perencanaan layout akan menyebabkanmkegiatan produksi tidak efektif.Pada
perencanaan tata letak fasilitas produksi ini metodologi yang digunakan adalah studi leteratur , studi
lapangan, jenis dan jumlah produk,analisis produk,analisis proses ,menentukan tigkat pencapaian target
produksi , dan perencanaan layout fasilitas produksi.Dari perencanaan tata letak fasilitas dan hasil
produksinya terdiri dari syitetik leater,traspart sheet,colored sheet,tarpaulin, sedangkan untuk mesinya yaitu
mesin oven,calendar, sablon,kain, dan tarpaulin
kata kunci : Pengaruh tata letak pabrik terhadap sasaran mutu

Makalah Tugas Akhir


Teknik Mesin Universitas Merdeka Malang

PENDAHULUAN

BatasanMasalah
1.

LatarBelakang

prinsip dasar desain departemen


produksi pada perecaan desain
pabrik

2. analisis produk dan analisis


Dalam perkembangan zaman saat ini ,
dan kamajuan teknologi semagkin
meingkat ,dalam suatu industry pabrik
masih memiliki kekurangan yang terjadi
pada aliran proses suatu pabrik dalam hal
produksinya. untuk mencapi sasaran
mutu yang di proleh masih sangat minim
yang
tidak
sesuai
degan
targetnya.Adapun suatu pabrik ingin
mencapi hal yang maksimal yaitu dengan
cara : memikirkan suatu hal dalm study
kelayakan,juga dalam hal yang lain yaitu
pemikiran
jangka
panjang
untuk
melakukan perluasan pabrik, perencanaan
tata letak pabrik mutlak di kakukan untuk
memperoleh efisiensi proses produksi
suatu produk yang berkualitas dan
ekonomis.disamping itu pengaturan tata
letak yang optimal akan memudahkan
dalam pengawasan terhadap semua
kegiatan.

Permasalahan
Berdasarkan kegiatan selama peyusun
megikuti Praktek kerja Nyata di
PT.MULTI
ANUGRAH
LESTARI
TEXINDO,Yaitubagaimana.meningkatka
n pemanfaatan ruang dan peralatan untuk
medapatkan sasaran mutu yang di capai
yaitu 93% dari target output 8.000.000
m/bulan.

proses dalam pembuatan pvc


3. menentukan tata letak fasilitas
produksi
4. tidak membahas biaya produksi
5. tidak membahas gaya gaya yang
terjadi pada mesin calendar
6. jumlah mesin memproduksi 1 unit
dalam sehari

TujuanPenelitian

1. untuk menentukan type layout


/tata letak fasilitas produksi yang
ideal
2. Untuk mengetahui sampai sejauh
mana teori tata letak jika digunakan
dan bagaimaa pengaruhnya terhadap
jalanya proses produksi.
3. meningkatka efisiensi kerja dengan
cara melakukan perencanaan tata
letak fasilitas produksi.

Manfaat
Sebagai masukan untuk sebuah
rancangan produksi yang lebih baik untuk
mencapi sasaran mutu yang optimal
dalam subuah pabrik Sebagai masukan
untuk meingkatkan sasaran mutu yang
lebih efektif.

Rancangan penelitian
Racanagan penelitian meliputi :
1.Mempelajari dalam produk asemblig
2. Melakuka analisis produk dan analisis
proses

TINJAUAN PUSTAKA

Perancangan Tata Letak Pabrik


Perancangan tata letak pabrik
ini merupakan suatu elemen penting
dalam menjalankan suatu proses produksi
karena tanpa tata letak pabrik yang baik
maka proses produksi akan kacau.
Maka itu dalam merancang suatu
pabrik tata letak fasilitas tidak dapat
dikesampingkan dan hams diperhatikan.

Analisis Proses

Umum
diketahui perubahan
dari input yang berupa bahan baku
menjadi out-put yang berupa produk jadi
atau jasa yang dikehendaki akan
memerlukan berbagai macam dan
tahapan
proses
manufakturing.
Teknologi, mesin dan peralatan, serta
berbagai metode kerja direncanakan dan
digunakan untuk keperluan ini.

Penelitian adalah suatu proses


mencari sesuatu secara sistimatis dalam
waktu yang relatif lama dengan
menggunakan metode ilmiah serta
aturan yang
berlaku. Metod-ologi
penelitan
berasal
dari
2 kata,
"metodologi"dan"penelitian". Metodologi
adalah ilmu-ilmu yang digunakan untuk
mem-peroleh kebenaran menggunakan
penelusuran dengan tata cara tertentu,
tergantung dari realitas yang sedang
dikaji. Sedangkan penelitian berarti suatu
proses
mecari
seseuatu
secara
sistematis dalam waktu yang relatif
lama dengan menggunakan metode
ilmiah serta aturan yang berlaku.
Jadi metodologi penelitian berarti cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.

Material Handling

Prinsip efisiensi sangat penting


untuk diperhatikan dalam aktivitas
material
han-dling. Sebagai contoh,
apabila bahan-bahan atau barang-barang
hendak dipindahkan maka cara terbaik
dan lebih efisien adalah jika bahan bahan

atau barang-barang tersebut tidak


dipindahkan dengan tangan tetapi
dengan alat pengangkut, misalnya dengan
menggunakan tenaga angin, ban berjalan
dan tenaga air untuk memindahkan
barang-barang atau bahan-bahan dan
untuk membuang sampah secara otomatis
ke dalam tempat sampah.
Masalah utama dalam produksi ditinjau
dari segi kegiatanlproses produksi adalah
bergerakanya material dari satu tingkat
ketingkat proses produksi berikutnya.
Hal ini terlihat sejak material diterima
ditempat
penerimaan,
kemudian
dipindahkan ketempat pemeriksaan dan
selanjutnya disimpan digudang. Pada
bagian proses produksi juga terjadi
perpindahan material yang diawali
dengan mengambil material dari gudang,
kemudian di proses pada proses pertama
dan berpindah pada proses berikutnya
sampai akhirnya dipindah ke gudang
barang jadi. Untuk memungkinkan
proses produksi
dapat
ber-jalan
dibutuhkan
adanya
kegiatan
perpindahan
material yang disebut
dengan material handling.

Pengertian Pabrik

Pabrik [plant atau factory] adalah


tempat di mana factor-faktor produksi
seperti manusia, mesin, alat, material,
energi, uang [modal/capital], informasi
dan sumber daya alam [tanah, air,
mineral, dan lain-lain] dikelola bersamasama dalam suatu system produksi guna
menghasilkan suatu produk atau jasa
secara efektif, efisien dan aman

Bahan Baku Dasar Produk Sheet

PVC
Polivinil
klorida
(IUPAC:
Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat
PVC, adalah po-limer termoplastik urutan
ketiga dalam hal jumlah pemakaian di
dunia,
setelah
polietilena
dan
polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari
50% PVC yang diproduksi dipakai dalam
konstruksi. Sebagai bahan bangunan,
PVC relatif murah, tahan lama, dan
mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih
elastis
dan
fleksibel
dengan
menambahkan plasticizer, umumnya
ftalat. PVC yang fleksibel umumnya
dipakai
sebagai
bahan
pakaian,
perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.

Bahan Pembantu SHEET


DOP
Dop merupakan salah satu bahan utama
dalam produksi plastik yang di gunakan
pada in-dustri plastik ,DOP sendri
merupakan senya
wa organik yang
mudah larut dalam lemak terutama pada
suhu panas. DOP berfungsi sebagai
pelentur plastik,plastik yang awalnya
memiliki sifat rigid atau kaku setelah di
tambahkan DOP akan memiliki sifat
plastis dan mudah di bentuk serta
penambahan DOP juga akan menurunkan
suhu proses pembuatan produk,yang
artinya adalah dapat menurunkan
konsumsi energi dan menghindari resiko
kerusakan produk karena prosesnya dapat
di lakukan pada suhu yang lebih rendah.

FAME
Fame merupakan biodiesel yang di
hasilkan dari metode transesterifikasimenggunakan katalis alkalin untuk
menghasilkan
metil
ester
dan
gliserol,bilakadar asam minyak masih
tinggi sebelumnya di gunakan proses
praesterifikasi.Namun metode saan ini
yang paling sering di gunakan
untuk
memproduksi biodiesel ialah metode
Traesterifikasi.

- waktu pengerjaan

3.3. Jadwal Penelitian.

METODOLOGI PENELITIAN
Variabel
Penelitian
Variable
yang

di

teliti

DATA HASIL OBSERVASSI


Hasil utama PT. Multi Anugerah
Lestari Texindo adalah Syntetic
Leater,Transparant Sheet,Colored
Sheet,Tarpaulin.

atara lain :
-

jenis

produk
- kapasitas
produksi
- sarana pendukung produksi
- sasaran mutu

1. Sytetic leater
Synthetic Leather atau Imitasi
adalah jenis kulit sintetik yang
terbuat dari plastik yaitu PVC dan
PU atau orang banyak menyebut
sebagai Imitasi atau plastik.
Bahan di banyak dipakai karena
harganya murah dibanding kulit
per feet persegi 1:10. Saat ini
bahan sintetik sangat bagus,
sebagai
produsen
bahkan

menyamarkan bahan sintetik


serupa dengan kulit secara tekstur.
Namun secara kualitas bahan kulit
jauh lebih unggul. Merawat
produk
berbahan
sintetik
gampang susah. Jika terbuat dari
PVC permukaan cenderung kilap
plastik membersihkan mudah,
namun
jika
PU
dengan
permukaan yang doff warna
terang anda harus berhati. Jenis
bahan ini gampang terkena noda.
Apalagi noda tinta, hampir tidak
bisa dibersihkan karena tinta
sudah berfusi dengan bahan.
2. Trasparant sheet
Transparat
sheet
adalah
merupakan jenis bahan plastic
yang tipis yang biasa digunakan
sebagai
pembungkus
kado,
mika,sampul buku dll.
3. Colored sheet
Colored sheet merupakan
jenis bahan dari hasil syintetik
leater yang akan diwarnai.
4. Tarpaulin
Tarpaulin merupakan bahan
yang berupa terpal yang bisanya
digunakan pada umumnya, dan
juga
berupa
bahan
untuk
membuat Bener.
Bahan Baku
Dalam pembuatan sheet
diperlukan bahan pembantu untuk

mendapatkan sheet yang sesuai


dengan yang diharapkan. Bahanbahan itu antara lain:
a. FAME
Fame merupakan biodiesel
yang di hasilkan dari metode
transesterifikasimenggunakan
katalis
alkalin
untuk
menghasilkan metil ester dan
gliserol,bila
kadar
asam
minyak
masih
tinggi
sebelumnya
di
gunakan
proses praesterifikasi.Namun
metode saan ini yang paling
sering di gunakan untuk
memproduksi biodiesel ialah
metode Traesterifikasi
b. DOP
Dop merupakan salah satu
bahan utama dalam produksi
plastik yang di gunakan pada
industri plastik ,DOP sendri
merupakan senyawa organik
yang mudah larut dalam
lemak terutama pada suhu
panas. DOP berfungsi sebagai
pelentur plastik,plastik yang
awalnya memiliki sifat rigid
atau
kaku
setelah
di
tambahkan
DOP
akan
memiliki sifat plastis dan
mudah di bentuk serta
penambahan DOP juga akan
menurunkan suhu proses
pembuatan
produk,yang
artinya
adalah

dapat,menurunkan konsumsi
energi dan menghindari resiko
kerusakan produk karena
prosesnya dapat di lakukan
pada suhu yang lebih rendah
c. PVC
Polivinilklorida(IUPAC:Poli(k
loroetanadiol)),
biasa
disingkat
PVC,
adalah
polimer termoplastik urutan
ketiga dalam hal jumlah
pemakaian di dunia, setelah
polietilena dan polipropilena.
Di seluruh dunia, lebih dari
50% PVC yang diproduksi
dipakai dalam konstruksi.
Sebagai bahan bangunan,
PVC relatif murah, tahan
lama, dan mudah dirangkai.
PVC bisa dibuat lebih elastis
dan
fleksibel
dengan
menambahkan
plasticizer,
umumnya ftalat. PVC yang
fleksibel umumnya dipakai
sebagai
bahan
pakaian,
perpipaan, atap, dan insulasi
kabel listrik.
PVC diproduksi dengan cara
polimerisasi monomer vinil
klorida (CH2=CHCl). Karena
57% massanya adalah klor,
PVC adalah polimer yang
menggunakan bahan baku
minyak bumi terendah di
antara polimer lainnya.
Pigman Pigman Yang Di
Tambahkan :
Bahan baku dasar dari
produksi sheet ialah campuran

dari berbagai bahan kimia seperti


DOP
B201,FAME,B204B,DOPTB201
C,serta pvc.

Analisis Proses Pembuatan Sheet


Proses produksi di PT. Multi
Anugerah Lestari Texindo menggunakan
sistem rolling dengan menggunakan
mesin kalender. Hasil samping dari
produksi sheat adalah avalan sheat yang
nantinya akan di produksi ulang
sedangkan avalan spong lether akan di
jual ke pihak lain.

Proses pembuatan sheat dilakukan


dalam
beberapa
tahapan,Berikut
merupakan tahapan dari proses produksi
sheet.

Keterangan Tahapan Proses Produksi


Sheet
Tahapan produksi sheet berawal dari roh
material yang berada di silo yaitu
penampungan roh material seperti dop
dan fame kemudian di pompakan ke

Service tank merupakan tempat


penampungan bahan baku yang akan di
proses.Untuk pengisian service tank
sendri di lakukan 2 cara untuk bahan
baku seperti fame,dop dan pvc pengisian
di kontrol menggunakan PLC sedangkan
untuk bahan baku berupa carbon
pengisiannya masih manual di karenakan
serbuk carbon terlalu halus sehingga saat
di
lakukan
pengisian
dengan
menggunakan blower maka serbuk
karbon akan berterbangan sehingga dapat
mengganggu.
Weating Syistem
Merupakan sistem yang di
gunakan untuk menimbang bahan baku
yang
akan
di
produksi
seperti
PVC,FAME dan DOP. Pada sistem
penimbangan ini untuk mempermudah
serta memberikan efisiensi maka di
pergunakan PLC untuk menggerakan
perangkat pneumatik.
Super mixer 1 dan 2

service tank yang berada di lantai 4.

Gambar 4.2 Aliran Proses bahan baku


Produksi Pembuatan Sheet
Dan berikut adalah penjelasan
proses pembuatan sheet :
Servicetank PVC,FAME,DOP

Merupakan
alat
sebagai
pencampurbahan baku yang telah di
timbang
seperti
PVC,DOP
dan
FAME.Pada super mixer parameter yang
digunakan untuk mengetahui proses
pencampuran antara powder dan minyak
telah usai di tentukn dari nomer batch
stetted,periode batch di tentukan oleh
waktu
setted,atau
dapat
juga
menggunakan indikator ampere atau
indikator suhu sebagai parameter untuk
mengetahui pencampuran telah usai.

Bambury
Merupakan proses pemanasan
awal yang di berikan pada proses
produksi sheet,pada proses di bambury
ini di lakukan penambahan bahan seperti
pigmen dan suplement serta dapat juga di
tambahkan powder dan minyak bila
mengalami kekurangan. Yang harus di
perhatikan saat penambahan bahan ialah
jangan sampai bahan lain ikut terjatuh
karena dapat mempengaruhi hasil
pencampuran serta saat pengisian bahan
baku ke dalam bambury jangan biarkan
bahan
overflow
atau
mengalami
kelebihan.parameter yang di gunakan
untuk mengetahui apakah proses pada
bambury telah usai yaitu dapat di
tentukan dan di lihat dari electric meter
stabilized.
Mixing roll A dan B
Ini merupakan tempat untuk
pencampuran kembali bahan yang berasal
dari bambury,bahan yang telah di campur
sebelumnya di dalam bambury kemudian
di turunkan menuju mixing roll A dan
Bagar lebih tercampur merata serta dapat
juga memasukkan avalan untuk di proses
ulang.
Strainer
Alat ini berfungsi sebagai
penyaring sebelum bahan menuju mesin
calender,tujuan dari strainer ini ada 2
ialah :
a. Membersihkan kotoran yang berada

di dalam bahan yang bertujuan untuk


mencegah
terjadinya
kegagalan
produksi atau kerusakan hasil
produksi yang di akibatkan kotoran
tersebut
b. Bertujuan sebagai perawatan pada
roll calender,apa bila terdapat logam
di dalam bahan hal itu dapat
menyebabkan goresan atau kecacatan
pada roll calender. Hal ini sangat di
perhatikan karena roll pada mesin
calender berfungsi sebagai cetakan
dan apa bila terjadi kerusakan pada
roll calender maka hasil produksi
akan mengalami ke cacatan di
karenakan cetakannya yang rusak
Calender
Merupakan mesin yang di
gunakan untuk melakukan produksi dari
sheet,prinsip kerja mesin calender ini
ialah dengan proses rolling. Bahan yang
telah di saring pada strainer kemudian di
alirkan
pada
mesin
calender
menggunakan koveyor kemudian bahan
tersebut akan di cetak sesuai dengan
ketebalan yang di inginkan dari pihak
konsumen.Mesin Calender terdiri dari 4
roll yaitu:
a. Side roll
b. Up roll
c. Mid roll
d. Down roll
Persiapan Operasi
1. Pemeriksaan
pipa
pemasok
minyak, pipa air pendingin, pipa
udara untuk pneumatic pastikan
pipa-pipa tersambung dengan
benar.
2. Pemeriksaan
kabel
listrik
tersambung dengan benar.

Proses Mesin Calender


1. Take off
Take off merupakan roll
yang
berada
setelah
roll
calender,fungsi dari teke off
sendiri yaitu untuk menarik sheet
yang telah di cetak oleh roll
calender.tujuan
dari
proses
penarikan sheet tersebut ialah
untuk mendapatkan ketebalan
yang tidak mampu di dapatkan
pada roll calender.

2. Embos
Embos merupakan roll
yang berfungsi untuk membentuk
pola pada sheet,embos di aliri
pendingin dengan tujuan agar
pola yang telah terbentuk baik
karena sheet telah mengalami
deformasi plastis.
1. Cooling roll
Cooling roll merupakan
roll yang berfungsi sebagai
pendingin, pendinginan pada
cooling roll berasal dari chiller.
fluida yang di gunakan untuk
mendinginkan cooling roll ada 2
jenis yaitu air cooler dan water
cooler.tujuan dari cooling roll
yaitu untuk mematikan atau
merubah produk sheet menjadi
plastis.

2.Winder
Winder berfungsi sebagai
penggulung, hasil produksi sheet
yang telah jadi kemudian di
gulung dengan panjang sesuai
dengan pesanan pelanggan.
3. Finished
Proses
terakhir
yang
dilakukan yaitu packing hasil
produksi
sesuai
pesanan
pelanggan.
Perhitungan Sasaran Mutu
Waktu pengerjaan Untuk target pabrik
dalam sasaran mutu yang di tetapkan
adalah Pencapaian 93 % dari target
output 8.000.000 m/bulan
Diketahui : output mesin calender =
( x diameter roll ) x n x jam oprasional
x jumlah hari kerja

( x Diaemter roll ) x n x jam operasional x jumlah hari k


Kecepatan putaran (n)
= 10 rpm
Jam oprasional
= 24 jam = 1440 menit
Jumlah hari kerja = 28 hari

Keterangan :
Untuk output pencapain sasaran
mutu, berdasarkan kapasitas produksi
tidak semua dapat terpenuhi tergantung
jumlah pesanan. Dengan rata- rata
pencapain saasran mutu tidak jauh beda
dengan otput yang telah di hitung di atas
tersebut.
Dari tiap tahun untuk pencapaian sasaran
mutu berbeda beda, sesuai degan
kebutuhan pasar (pesanan).
Luas Area Yang Di Butuhkan
Gambar 4.3 Tata Letak Fasilitas Pabrik
2.
Perlu diperhatikan bahwa peran
diameter piringan menentukan
arah gerak untuk menentukan
perbandingan kecepatan yang di
dapat, sehingga perlu adanya
angka kesebandingan yang sesuai
serta seberapa yang di inginkan
pada efisiensinya. Dengan
demikiaan dapat dicari variabel
lain yang terkait pada percobaan
selanjutnya.
3.

efisiensi batas yang didapat pada


katrol tetap Keterangan Gambar
4.3 :
Departemen A
1
= Ruang Operator

= Mesin Sablon

= Mesin Calender A5

= Mesin Calender A1

= Kelistrikan

= Ruang Material

= Produk Jadi Sementara

Departemen B
= Ruang Operator

= Mesin Oven

9. Kegiatan produksi penunjang

= Mesin Oven

10. Pergudangan

= Ruang Material

11. Pengiriman

= Kelistrikan

12. Perkantoran

= Produk Jadi Sementara

13. Fasilitas luar/penunjang

Departemen C
= Operator

14. Bangunan

1
2

= Produk Jadi Sementara

= Mesin Calender A2

= Mesin Calender A3

= Mesin Calender A4

= Mesin Terpaulin

= Ruang Material

= Kelistrikan

15. Lahan
16. Lokasi
17. Keamanan
18. Buangan

Rancang Fasilitas yang terdiri


dari :
1. Pengangkutan
2. Penerimaan
3. Gudang bahan baku
4. Produksi
5. Perakitan
6. Pengemasan &pengepakan
7. Pemindahan barang
8. Pelayanan pegawai

Kebutuhan Luas Area Produksi

( x Diaemter roll ) x n x jam operasional x jumla


Pembahasan
a. Dari produksi yang dilakukan
adalah berupa produksi dari
satu
mesin
calender
memproduksi
satu
jenis
produk.
b. jenis produk yang di pasarkan
adalah berupa : syintetic
leater,
transparan
sheet,
collared sheet,terpaulin.
c. waktu yang di perlukan untuk
memproduksi
masing

masing jenis produk dari


mesin calendar, dalam hal ini
untuk mendapatkan data dari
waktu pengerjaan dari masing
masing produk yang di
produksi dilakukan dengan
cara pengamatan pada waktu
pengerjaan jenis produk dari
masing masing mesin
calendar.
d. Dengan output yang di capai
8.359.714 m/bulan untuk
produksi 9 mesin calendar
yang beroprasi penuh dalam
24 jam selama 1 bulan 28 hari.
e. Untuk mencapai hasil yang di
inginkan
sesuai
dengan
pemesanan produk maka yang
di sesuaikan adalah putaran
dari mesin calender.
Untuk menghitung output mesin
calender dengan menggunakn rumus
:

Diketahui :
output mesin calender =
( x diameter roll ) x n x jam
oprasional x jumlah hari kerja

Kecepatan putaran (n)


= 10 rpm
Jam oprasional
= 24 jam = 1440
menit
Jumlah Jam Kerja = 28 hari

( x Diaemter roll ) x n x jam operasional x ju


Dalam pencapain sasaran
mutu yang telah di
standardkan adalah 93% dari
8.000.000 meter / bulan.
f. Dalam pencapain sasaran
mutu yang telah di analisa
terdapat bahawasanya :
a.

dari hasil analisa bulan


pertama terdapat bahwa
disana hasil yang di
dapatkan dari table adalah
output mesin calender
adalah
7740000,495
m/bulan

Dan untuk pencapaian


sasaran mutu yang di
targetkan dari 8.000.000 m
/bulan kurang memenuhi
target.
Dan
untuk
pemesanannnya
adalah
7740000,sehingga
memiliki sisa output 0,495
m/bulan.
b. dari hasil analisa bulan
pertama terdapat bahwa
hasil yang di dapatkan dari
table adalah output mesin
calender
adalah
8015000,408 m/bulan

Dan untuk pencapaian


sasaran mutu yang di
targetkan dari 8.000.000 m
/bulan memenuhi target.
Dan
untuk
pemesanannnya

adalah 8015000, sehingga


memiliki sisa output 0,408
m/bulan.
h. Untuk sisa hasil dari ouput mesin
calender yaitu dikumpulkan untuk
di daur ulang kembali.
i. Total luas tanah dari hasil
perencanaan tata letak fasilitas
produksi
pada
departemen
produksi yang memproduksi sheet
berdasarkan dari dimensi dari
masing masing mesin yang
digunakan , jumlah alat bantu
produksi , ruang gerak dari
operator , ruang material , jumlah
dari masing masing mesin dan
kelonggaran dari masing masing
mesin.
i. Pada perencanaan tata letak
fasilitas
produksi
pada
departemen produksi juga harus
mempertibangkan ruang gerak
untuk inspeksi atau ruang gerak
apabila terjadi perbaikan mesin
missal penggantian Embos pada
mesin calendar yang lama dengan
yang
baru
apabila
terjadi
kerusakan
j. Dari gambar hasil perencanaan
yang telah di tempatkan jenis dan
jumlah mesin yang di butuhkan
dalam proses produksi, dari hasil
pegamatan yang dilakukan ialah
sesuai dengan rencana , utuk
mencapai atau memenuhi syarat
syarat kapasitas produksi dengan
standard yang telah di tetapkan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Dari hasil pegamatan analisa yang
telah dilakukan untuk kapasitas produksi
dalam pencapaian sasaran mutu 93% dari
target output 8.000.000 m/bulan , hasil
yang dapatkan berdasarkan analisa
pemesanan produk dalam satu bulan tidak
jauh dari sasaran mutu yang telah di
tetapkan, oleh karena itu dalam mecapai
kapasitas produksi berdasarkan sasaran
mutu yang di standardkan diperluka
adanya proses pembuatan produk yang
optimal dan pemesanan yang terpenuhi
agar dalam mecapai kapasitas produksi
dalam mencapai sasaran mutu.
Dengan adanya tata letak yang
baik berdasarkan analisa telah dilakukan
dalam mencapai target sasara mutu
,dimana aliran proses produksinya sudah
tertata dengan baik, beserta dengan tata
letak mesin yang sudah ada sudah
terpenuhi , yaitu dimana dalam aliran
proses baik produksi maupun proses
lainnya sudah tertata rapi.
Saran
Untuk mendapatkan hasil yang
optimal dalam mencapai sasaran mutu
diperlukan adanya manajemnen yang
baik dalam mengelola pabrik terutama
dalam hal memperoleh pesanan yang
banyak agar oprasi mesin dapat berjalan
sesaui target, karena dengan adanya
pesanan yang memunuhi syrat maka akan
mendapatkan hasil yang optimal.
Begitu pula dengan tata letak
yang baik yaitu mentata ruang untuk
oprasi sangat di perlukan karena dengan
adanya tata ruang yang benar yaitu
berjlannya proses aliran produksi yang
lancar akan membuat penyelesain produk
yang cepat dan efisien waktu.

DAFTAR PUSTAKA
[1]

sritomo,1993.
Pengantar
teknik industry , guna wijaya
Jakarta
[2] sritomo 1993, pengantar
teknik industry ,guna wijaya
Jakarta
[3]
G.
Takeshi.
Sato,

Menggambar Mesin Menurut


Mtandar ISO : Guru besar
Universitas Keio
[4] gayasoebroto,S.1990 egonom,
studi gerak dan waktu
,gunawijaya ,jakarta
[5]
Sularso,
1987.Dasar
Perencanaan Dan Pemilihan
Elemen Mesin.jakarta: PT
Pradnya Paramita.

Anda mungkin juga menyukai