Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis ISSN : 2655-8238

Vol. 3 No.1 31Januari 2021


https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i1.219

USULAN RANCANGAN TATA LETAK GUDANG PENYIMPANAN


KANTONG SEMEN MENGGUNAKAN METODE SHARED STORAGE

Meldia Fitri1 Dhianada Irsya Putri2


1
Fakultas Teknik, Universitas Putra Indonesia “YPTK”, Padang
email: meldiafitri25@gmail.com
2
Fakultas Teknik, Universitas Putra Indonesia “YPTK”, Padang
email: dhianadairsya10@gmail.com

Abstract

There was a demand for certain types of cement bags (paper sacks) which increased resulting
in the storage of goods in an empty area in another warehouse located in the Factory
Operational Warehouse (OPS). This is because the cement bags (paper sacks) are placed
randomly and the placement system of new arrivals is placed in an empty area, with no regard
to the most widely used items placed at the entrance-exit so that the storage capacity is
insufficient with capacity utilization warehouse is not optimal. Therefore, to solve this
problem, the authors conducted a study by re-designing the layout of the cement bag
warehouse with the shared storage method, namely by arranging storage areas based on the
current condition of the cement bag warehouse floor, then sorting the areas closest to the
area the furthest from the entrance-exit based on the most used items. From the results of the
study obtained 3 storage areas in the cement bag warehouse 1, and 2 storage areas in the
cement bag warehouse 2, with the preparation of a pallet consisting of 3 levels so that the
space requirements can be optimized.
Keywords: Warehouse layout, Shared storage, Material handling distance

Abstrak

Dalam suatu waktu terdapat permintaan jenis kantong semen (sak) tertentu yang meningkat
mengakibatkan terjadinya penyimpanan barang pada area yang kosong di gudang lain yang
berada di Gudang Operasional Pabrik (OPS). Hal tersebut disebabkan karena kantong semen
(sak) diletakkan secara acak dan sistem penempatan barang yang baru datang, diletakkan pada
area yang kosong, dengan tidak memperhatikan barang yang paling banyak dipakai yang
diletakkan di pintu masuk-keluar sehingga kapasitas penyimpanan tidak mencukupi dengan
pemanfaatan kapasitas gudang belum maksimal. Oleh karena itu untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan merancang ulang tata
letak gudang kantong semen metode shared storage, yaitu dengan menyusun area-area
penyimpanan berdasarkan kondisi luas lantai gudang kantong semen saat ini, kemudian
diurutkan area yang paling dekat dengan area yang terjauh dari pintu masuk-keluar
berdasarkan barang yang paling banyak dipakai. Dari hasil penelitian diperoleh 3 area
penyimpanan pada gudang kantong semen 1, dan 2 area penyimpanan pada gudang kantong
semen 2, dengan penyusunan pallet yang terdiri dari 3 tingkat sehingga kebutuhan ruang
dapat dioptimalkan.
Kata kunci: Tata letak gudang, Shared storage, Jarak material handling

Copyright@2021 Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas 228


Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis ISSN : 2655-8238
Vol. 3 No.1 31Januari 2021
https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i1.219
maksimal. Pengaturan tata letak
PENDAHULUAN
penyimpanan yang baik akan
Setiap perusahaan dengan usaha produksi mempengaruhi kelancaran operasi
memiliki tujuan utama yaitu untuk pergudangan. Selain itu, pengelompokan
memperoleh keberhasilan di dalam profit dan lokasi penyimpanan barang di gudang
usahanya. Dalam mencapai tujuan tersebut perlu diperhatikan juga sehingga pekerja
akan diperlukan suatu perencanaan yang dapat dengan mudah menemukan barang
benar-benar harus dipersiapkan dan yang akan dicari dan dapat mengurangi
dirancang dengan baik. Pencapaian tujuan waktu pencarian barang. Dengan
perusahaan dalam memperoleh pengaturan penyimpanan barang di
keberhasilan di dalam profit usahanya gudang yang baik maka barang yang
perlu memperhatikan mengenai keluar dan masuk ke gudang akan berjalan
perencanaan tata letak pada usaha produksi dengan lancar.
yang bersangkutan. Perencanaan itu dapat
PT. Semen Padang merupakan salah satu
meliputi bagaimana sebaiknya susunan
produsen semen terkemuka di Indonesia.
bangunan yang akan digunakan agar sesuai
Perusahaan ini memiliki Gudang
dengan kegiatan perusahaan atau juga
Operasional Pabrik (OPS) yang berada di
bagaimana sebaiknya pembagian dan
kawasan perusahaan yang terletak di
penempatan ruang-ruang dan mesin atau
Indarung, Lubuk Kilangan, Kota Padang.
peralatan kerja dan produksi. Dengan
Area Gudang Operasional Pabrik (OPS)
perencanaan serta perhitungan yang
terdiri dari empat gudang diantaranya, dua
matang dan benar dalam suatu kegiatan
gudang kantong semen (sak), satu gudang
produksi, misalnya dalam pengaturan
oli dan pelumas, serta satu gudang semen
mesin dan peralatan yang digunakan, maka
cor tahan api (castable). Pada gudang
akan dapat melancarkan dan
kantong semen (sak) terdiri dari tiga jenis
memaksimalkan produksi sehingga dapat
kantong berdasarkan ukurannya, yaitu
memperoleh keberhasilan di dalam profit
ukuran 40 kg, 50 kg, dan 1 ton. Jenis
usaha.
kantong semen (paper sak) yang berada di
Perancangan fasilitas manufaktur area Gudang Operasional Pabrik (OPS) ini
merupakan suatu cara agar penggunaan digunakan untuk jenis semen campuran,
peralatan, mesin, material, tenaga kerja yang terdiri dari Portland Composite
dan energi dapat berlangsung efisien. Cement (PCC), Ordinary Portland Cement
Perancangan fasilitas merupakan salah (OPC) dan Oil Well Cement (OWC).
satu istilah penting dalam penyusunan Dalam suatu waktu terdapat permintaan
unsur fisik pabrik dan juga layanan jasa jenis kantong semen (paper sak) tertentu
seperti pergudangan, kantor pos, toko, yang meningkat mengakibatkan terjadinya
restoran, dan rumah sakit. Salah satu aspek penyimpanan barang pada area yang
yang penting dalam tata letak fasilitas kosong di gudang lain yang berada di
pabrik adalah perancangan gudang. Dalam Gudang Operasional Pabrik (OPS). Hal
suatu industri manufaktur perancangan tersebut disebabkan karena kantong semen
gudang merupakan salah satu hal yang (paper sak) diletakkan secara acak dan
harus diperhatikan. Gudang merupakan sistem penempatan barang yang baru
suatu area terpisah yang digunakan untuk datang, diletakkan pada area yang kosong,
menyimpan bahan baku, part, dan juga dengan tidak memperhatikan barang yang
persediaan [1]. Dalam melakukan paling banyak dipakai yang diletakkan di
perancangan gudang salah satu hal yang pintu masuk-keluar sehingga kapasitas
harus diperhatikan adalah sistem penyimpanan tidak mencukupi dengan
penyimpanan yang baik dengan pemanfaatan kapasitas gudang belum
pemanfaatan tempat penyimpanan yang maksimal. Oleh karena itu untuk

Copyright@2021 Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas 229


Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis ISSN : 2655-8238
Vol. 3 No.1 31Januari 2021
https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i1.219
menyelesaikan permasalahan tersebut, Selanjutnya, gudang sebagai penyimpanan
maka penulis melakukan penelitian produk jadi mempunyai beberapa misi dan
dengan merancang ulang tata letak gudang tugas [3].
kantong semen untuk meningkatkan Material handling Mempunyai arti
kapasitas gudang menggunakan metode penanganan material dalam jumlah yang
shared storage, yaitu dengan menyusun tepat dari material yang sesuai dalam
area-area penyimpanan berdasarkan kondisi yang baik pada tempat yang cocok,
kondisi luas lantai gudang kantong semen pada waktu yang tepat dalam posisi yang
saat ini, kemudian diurutkan area yang benar, dalam urutan yang sesuai dan biaya
paling dekat dengan area yang terjauh dari yang murah dengan menggunakan metode
pintu masuk-keluar berdasarkan barang yang benar. jika digunakan metode yang
yang paling banyak dipakai. Sehingga sesuai, maka sistem material akan terjamin
kapasitas gudang dapat ditingkatkan, dan atau aman dan bebas dari kerusakan. Ada
tidak ada barang yang disimpan pada area dua jenis material handling yaitu manual
yang kosong di gudang lain. Tujuan dalam material handling dan material handling
penelitian ini adalah merancang ulang tata equipment [4][5]. Pengukuran jarak
letak penempatan produk pada Gudang perpindahan bahan ditentukan oleh
kantong semen di Gudang OPS PT. Semen
frekuensi perpindahan antar mesin atau
Padang. fasilitas dan jarak antar mesin atau
Tata letak pabrik atau tata letak fasilitas fasilitas. jarak yang telah ditentukan oleh
dapat didefinisikan sebagai tata cara ukuran mesin atau fasilitas dan teknik [6].
pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna Tujuan dari penelitian ini adalah
menunjang kelancaran proses produksi. melakukan perancangan ulang pada
Pengaturan tersebut akan mencoba Gudang kantong semen di gudang
memanfaatkan luas area penempatan operasional pabrik (gudang OPS) PT.
mesin atau fasilitas penunjang produksi
Semen Padang sehingga memaksimalkan
lainnya, kelancaran gerakan perpindahan kapasitas penyimpanan gudang dan
material, penyimpanan material baik yang menghilangkan aktivitas penyimpanan
bersifat temporer maupun permanen, barang di area kosong gudang lain yang
personel kerja dan sebagainya. Pada berada di gudang operasional pabrik
dasarnya didalam desain tata letak pabrik (gudang OPS).
adalah untuk meminimalkan total biaya
yang antara lain menyangkut elemen- METODE PENELITIAN
elemen biaya seperti biaya pemindahan Penelitian ini menggunakan jenis
bahan, biaya kontruksi dan instalasi untuk penelitian aplikasi model. Data yang
bangunan mesin, biaya produksi, digunakan dalam penelitian ini adalah data
perbaikan, keamanan, biaya penyimpanan sekunder meliputi data jenis kantong
produk dan biaya lainnya [2]. semen, data penerimaan dan pengeluaran
Gudang dapat didefinisikan sebagai kantong semen, kapasitas gudang, gudang
tempat yang dibebani tugas untuk kantong semen, dimensi produk dan pallet,
menyimpan barang yang akan jarak dan dimensi material handling.
dipergunakan dalam produksi sampai HASIL DAN PEMBAHASAN
barang diminta sesuai dengan jadwal 3.1 Menentukan Jumlah Penerimaan dan
produksi. Sejak dulu, gudang berfungsi Pengeluaran Produk Rata-Rata Per
sebagai buffer atau penyeimbang dan Bulan
untuk menentukan langkah selanjutnya
suatu perusahaan, apakah perusahaan akan Dalam menentukan jumlah permintaan
menggunakan gudang untuk komersial produk rata-rata digunakan untuk
atau lebih baik digunakan sendiri.

Copyright@2021 Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas 230


Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis ISSN : 2655-8238
Vol. 3 No.1 31Januari 2021
https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i1.219
mengetahui rata-rata permintaan jenis 3.3 Jumlah Produk Per Pemesanan
kantong semen tiap bulannya. Untuk Tiap Jenis Produk Per Bulan
memperoleh jumlah permintaan rata-rata
masing-masing produk per bulan dapat Dengan mengetahui rata-rata frekuensi
dilihat pada tabel 1. permintaan per bulan maka dapat
ditentukan jumlah kantong semen tiap
Tabel 1. Jumlah Rata-Rata Penerimaan pemesanan untuk masing-masing jenis
Kantong Semen Per Bulan kantong semen. Jumlah kantong semen per
No
Jenis Kantong Jumlah Rata-rata Produk pemesanan dapat di lihat pada Tabel 3.
Semen Penerimaan Pengiriman
OPC Big Bag 1
Tabel 3. Jumlah Permintaan per
1 4,420 7,349 Pemesanan
Ton
2 OPC 50 Kg 51,458 210,083
Frekuensi Jumlah
3 PCC 40 Kg 898,951 810,175 Jumlah
Jenis Permintaa Permintan
N Permintaan
4 PCC 50 Kg 2,247,111 1,978,394 Kantong n Rata- Per
o Rata-Rata
Semen Rata Per Pemesana
5 OWC 42,5 Kg 0 608 Per Bulan
Bulan n
OPC
1 Big Bag 7,349 17 441
1 Ton
3.2 Rata-Rata Frekuensi Pemesanan OPC 50
2 210,083 3 74,147
Tiap Jenis Produk Per Bulan Kg
PCC 40
3 810,175 22 36,549
Kg
Penentuan rata-rata frekuensi pemesanan PCC 50
4 1,978,394 37 54,079
tiap jenis kantong semen per bulan Kg
OWC
digunakan untuk mengetuhi berapa banyak 5
42,5 Kg
608 1 608
pemesanan untuk tiap-tiap produk dalam 1 Total 3,006,609
bulannya. Rata-rata frekuensi permintaan
per bulan, dapat dilihat pada Tabel 2 3.4 Penentuan Luas Area Penyimpanan
Tabel 2. Rata-rata frekuensi permintaan yang Dibutuhkan
per jenis kantong
Satu area penyimpanan tergantung dari
Frekuensi Jumlah Permintaan Per
Jenis Kantong Bulan varian kantong semen dari 100 lembar
Semen kantong semen hingga 10.000 lembar
1 2 3 4 5 6
OPC Big Bag 1 kantong semen dalam satu kemasan
10 6 11 9 17 11
Ton penyimpanan, dengan penyusunan pallet
OPC 50 Kg 3 0 0 3 1 0 yang terdiri dari 3 tingkat. Ini dilakukan
PCC 40 Kg 26 16 19 18 30 18 untuk memudahkan penyusunan produk ke
PCC 50 Kg 12 9 52 41 32 23 area penyimpanan dan untuk menghemat
OWC 42,5 Kg 0 0 0 0 0 0 pemanfaatan ruang. Luas area
penyimpanan Gudang kantong semen 1
adalah 51,84 m2 dan Gudang kantong
Jenis Frekuensi Jumlah Permintaan semen 2 adalah25,92 m2. Kebutuhan pallet
Per Bulan A
Kantong
v
dan area penyimpanan dapat dilihat pada
Semen 7 8 9 10 11 12 tabel 4 dan 5.
OPC Big 1
22 18 21 29 24 22
Bag 1 Ton 7
OPC 50 Kg 3 2 4 10 4 4 3
2
PCC 40 Kg 23 23 26 17 22 28
2
3
PCC 50 Kg 46 48 50 35 49 42
7
OWC 42,5
0 0 0 1 1 0 1
Kg

Copyright@2021 Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas 231


Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis ISSN : 2655-8238
Vol. 3 No.1 31Januari 2021
https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i1.219
Tabel 4. Kebutuhan Pallet 3.6 Jarak Tempuh Material Handling
Penyimpanan Menggunakan Tata Letak
Jumlah Gudang Usulan
Rata-
Rata Lemba
Kebutuh Total jarak tempuh didapatkan dari jarak
N Jenis Kantong an Pallet per jenis kantong semen dan frekuensi
Permint ran Per
o Semen Penyimp
an Pallet perpindahan. Adapun jarak tempuh
anan
Pemesa
nan
material handling menggunakan tata letak
OPC Big Bag usulan pada tabel 6 berikut ini.
1 0 200 51
1 Ton
2 OPC 50 Kg 0 7,500 30 Tabel 6. Jarak Tempuh Material Handling
3 PCC 40 Kg 0 10,000 88 Tata Letak Usulan
4 PCC 50 Kg 0 9000 222
Total Jarak
OWC 42,5 Jenis
5 0 300 0 N Jarak Frekuensi Tempuh
Kg Kantong
o (m) Perpindaha Total
Total 391 Semen
n (m)
OPC Big
1 19.4 59 1,142
Tabel 5. Kebutuhan Area Penyimpanan Bag 1 Ton
OPC 50
2 6.3 35 220
Banyakn Kg
Kebutuh Kebutuha
ya PCC 40
N Jenis Kantong an
Pallet
n Area 3 2.6 171 444
o Semen Jumlah Penyimpa Kg
dalam 1 PCC 50
Pallet nan 4 29 470 13,616
area Kg
OPC Big Bag 1 OWC 42,5
1 51 9x2x3 1 5 2.6 2 5
Ton Kg
2 OPC 50 Kg 30 5x2x3 1 Total 15,421
3 PCC 40 Kg 88 9x4x3 1
4 PCC 50 Kg 222 9x4x3 2
5 OWC 42,5 Kg 2 9x4x3 1 3.7 Rancangan Perbaikan Tata Letak
Layout Berdasarkan Usulan
3.5 Penentuan Allowance Ruang Letak Area

Penentuan luas gang yang diperlukan Setelah menentukan letak area


adalah berdasarkan dimensi terpanjang penyimpanan selanjutnya dilakukan
yaitu diagonal yang ada pada forklift saat rancangan perbaikan tata letak layout
membawa produk. Dengan mengetahui berdasarkan usulan letak area
allowance yang diperlukan maka dapat penyimpanan. Berikut rancangan tata letak
ditentukan lebar gang adalah 2,7 m. penyimpanan usulan gudang kantong
Berikut ini gambar forklift saat membawa semen 1 dan gudang kantong semen 2.
produk dapat dilihat pada Gambar 1. Rancangan tata letak untuk Gudang 1 dan
Gudang 2 dapat dilihat pada gambar 2 dan
3.
1,2 m

1,2 m

2,5 m

Gambar 1. Forklift Saat Membawa


Produk

Copyright@2021 Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas 232


Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis ISSN : 2655-8238
Vol. 3 No.1 31Januari 2021
https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i1.219
27,2 m

C1
Setelah dilakukan perhitungan jarak
tempuh material handling yang terjadi
A3

6,4 m 6,4 m
dalam gudang kantong semen di PT.
B1 A2 A1
Semen Padang, tata letak usulan memiliki
total jarak tempuh yang lebih kecil

16,4 m
daripada tata letak awal dengan perbaikan
susunan dan tata letak penyimpanan. Total
5,6 m

jarak tempuh tata letak awal adalah sebesar


3,2 m
15.849 meter. Total jarak tempuh tata letak
Keterangan:
PCC 50
PCC 40
Kg
Kg
usulan adalah sebesar 15.421 meter.
0WC 42,5 Kg Terjadi selisih nilai total jarak tempuh
Gambar 2. Tata Letak Penyimpanan sebesar 428 meter dari total jarak tempuh
Usulan Gudang Kantong Semen 1 awal. Hal ini berarti tata letak usulan dapat
memperpendek jarak tempuh yang dilalui
15,6 m
oleh karyawan gudang dalam mengambil
barang.
D1

DAFTAR PUSTAKA
9,6 m

4,8 m

3m

[1] Wignjosoebroto, Sritomo. (2009). Tata


E1
4,8 m
Letak Pabrik dan Pemidahan Bahan.
Keterangan:
Surabaya: Penerbit Guna Widya.
OPC 50 Kg
[2] Arif, Muhammad. (2017). Perancangan
Big Bac 1 Ton
Tata Letak Pabrik. Yogyakarta:
Gambar 3. Tata Letak Penyimpanan Deepublish.
Usulan Gudang Kantong Semen 2 [3] Hadiguna, Rika Ampuh dan Heri
Setiawan. (2008). Tata Letak Pabrik.
Yogyakarta: Andi.
SIMPULAN [4] Assauri, Sofyan. (2008). Manajemen
Produksi dan Operasi. Edisi Revisi.
Berdasarkan rancangan ulang tata letak
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
penempatan produk pada gudang kantong
Indonesia.
semen di gudang operasional pabrik
[5] Nasution, A.H dan Prasetyawan, Y.
(Gudang OPS) PT. Semen Padang,
(2008). Perencanaan dan Pengendalian
terdapat 3 area penyimpanan pada gudang
Produksi. Edisi Pertama. Yogyakarta:
kantong semen 1, dan 2 area penyimpanan
Graha Ilmu
pada gudang kantong semen 2, dengan
[6] Heizer, J., & Render, B. (2009).
penyusunan pallet yang terdiri dari 3
Manajemen Operasi Edisi 9, Jakarta:
tingkat sehingga kebutuhan ruang dapat
Salemba Empat.
dioptimalkan dan lebar gang yang
diperlukan adalah 5,4 meter agar
memudahkan jalan nya material handling.

Copyright@2021 Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas 233

Anda mungkin juga menyukai