Anda di halaman 1dari 7

RELAYOUT TATA LETAK WAREHOUSE OPEN YARD

MENGGUNAKAN METODE DEDICATED STORAGE


UNTUK MEMINIMALKAN KEGIATAN DAN BIAYA
MATERIAL HANDLING DI PT. GHI
Alfan Nuril Muchtar1, Andian Ari Istiningrum, S.E., M.Com.2, Yunanik, SE, MM3
1,2,3
Program Studi Logistik Minyak dan Gas, Politeknik Energi dan Mineral AKAMIGAS
Jl. Gaja Mada No. 38 Mentul Karangboyo Cepu Blora Jawa Tengah, 58315
1
Email : alfanmuchtar00@gmail.com

ABSTRAK

PT. GHI adalah perusahaan dibawah naungan ENI Petroli S.P.A Italiy yang bergerak di bidang
pengolahan oli bekas menjadi oli layak digunakan dan berstandar internasional, dengan produk seperti
I-Sint Formula, I-Ride Scooter, Sigma Turbo, dan lain-lain. Gudang open yard adalah gudang yang
memiliki peran penting dalam penyimpanan yang diperlukan untuk produksi perusahaan, yaitu sebagai
tempat penyimpanan spare part dan tempat penyimpanan bahan chemical. Tata letak gudang open yard
mempengaruhi pada kegiatan material handling di gudang tersebut, biaya aktifitas material handling,
dan kondisi material yang bergantung pada penyimpanannya sehingga diharapkan dapat mengurangi
kerugian perusahaan dan dapat meminimalisir biaya sekaligus mempercepat kegiatan operasional.
Tujuan penelitian untuk mengusulkan relayout tata letak gudang yang lebih efektif dan efisien, pada
gudang open yard di PT.GHI. Data didapatkan melalui pengamatan dan penganalisis menggunakan
metode Dedicated Storage untuk meminimalkan jarak kegiatan material handling dan biaya material
handling di gudang open yard. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan material handling di gudang
open yard menggunakan metode Dedicated Storage yaitu sebesar 233,07 meter atau 17% dan penurunan
biaya material handling sebesar Rp.10.924,00.

Kata kunci : Layout Tata Letak Gudang, Penyimpanan, Dedicated Storage, Material Handling.

ABSTRACT

PT. GHI is a company under the auspices of ENI Petroli S.P.A Italy which is engaged in processing
used oil into usable oil and international standards, with products such as I-Sint Formula, I-Ride
Scooter, Sigma Turbo, and others. The open yard warehouse is a warehouse that has a vital role in the
storage needed for the company's production, namely as a storage place for spare parts and a place for
storing chemicals. The layout of the open yard warehouse affects material handling activities in the
warehouse, material handling activity costs, and material conditions that depend on storage so it is
expected to reduce company losses and minimize costs while accelerating operational activities. The
purpose of this study is to propose a more effective and efficient warehouse layout, in the open yard
warehouse at PT. GHI. Data was obtained through observation and analysis using the Dedicated
Storage method to minimize the distance of material handling activities and material handling costs in
the open yard warehouse. Based on the research results, it is known that material handling at open yard
warehouses uses the Dedicated Storage method, which is 233.07 meters or 17%, and a decrease in
material handling costs of Rp. 10,924.00.

Keywords : Warehouse Layout, Storage, Dedicated Storage, Material Handling.


dengan tujuan memenuhi kebutuhan spare part dan
I. PENDAHULUAN chemical dalam proses produksi tanpa adanya overstock
dan kekurangan persediaan spare part sehingga dapat
diketahui perusahaan dapat melakukan perbaikan
Indonesia adalah negara maritim dengan berbagai kepulauan,
pengendalian persediaan spare part.
sehingga memiliki banyak perusahaan yang berlomba-lomba
D. Metode Pengumpulan Data
mencari keuntungan dan berdampak pada perekonomian
Indonesia. • Observasi Lapangan
PT. GHI adalah perusahaan pengolahan oli bekas menjadi Penelitian ini menggunakan metode observasi
oli layak digunakan dengan standar internasional, perusahaan dengan tujuan pengumpulan data dan informasi
ini mempasarkan oli produk jadi dan chemical base oli. secara langsung di lapangan PT. GHI.
Perusahaan ini dengan kapasitas produksi 40.000 MT/Tahun, • Wawancara
perusahaan tersebut harus menjamin sarana dan fasilitas dalam Penelitian ini menggunakan metode wawancara
kondisi baik dan prima dikarenakan untuk menjaga standart untuk memperoleh keterangan yang dapat
operation dengan baik. Spare part adalah peran utama untuk mendukung tujuan penelitian dengan bertatap muka
menjaga kondisi mesin dalam kondisi prima, perusahaan secara langsung dan tanya jawab dengan pihak
menjaga kondisi spare part baik pada mesin atau gudang dalam lapangan dan expert yang terdiri dari pegawai tetap
kondisi prima dan bagus untuk kegiatan maintenance pada tiap PT. GHI.
mesin di perusahan. • Studi Pustaka
Gudang atau Warehouse adalah tempat penyimpanan Penelitian ini menggunakan studi pustaka untuk
material atau distribusi material, peran gudang ini sangat mengacu informasi yang diperoleh penelitian
penting bagi perusahaan dikarenakan penyimpanan material terdahulu yang dapat mendukung metode penelitian.
penting untuk perusahaan. Dari penelitian (Farahani et al., 2023) Informasi tersebut diperoleh dengan beberapa
menyatakan bahwa biaya utama logistik terletak pada aktivitas sumber jurnal, artikel, prosiding, buku dan laporan
gudang yang mengakibatkan pengelolaan gudang, dengan cara perusahaan.
hemat biaya menjadi perhatian perusahaan yang ingin E. Data Penelitian
mengurangi pengaruh biaya yang cukuup signifikan. Untuk melakukan penelitian menggunakan metode
Gudang perusahaan mengalami permasalahan pada material dedicated storage, maka memerlukan data sebagai berikut:
handling yang susah pengambilan material dan menghabiskan • Data Primer yaitu jumlah lokasi penyimpanan,
banyak waktu untuk pengambilan material tersebut, sehingga dimensi dan posisi peletakkan material, dan jarak
peneliti menggunakan metode Dedicated Storage untuk tempuh perpindahan
mencapai efektifian material handling dalam pengambilan • Data Sekunder yaitu layout gudang sebelumnya
material. Metode Dedicated Storage adalah metode yang dapat Spesifikasi spare part, Spesifikasi chemical,
menyusun area-area penyimpanan berdasarkan kondisi luas Frekuensi penerimaan material, Frekuensi
lantai gudang saat ini, dan diurutkan area yang paling deket pengambilan material, Jumlah maksimal tumpukan
dengan pintu keluar-masuk berdasarkan frekuensi pengeluaran material per pallet, Dimensi pallet.
barang dan diameter pada barang tersebut menurut (Olivia Untuk tempat penelitian dilaksanakan di PT. GHI dengan
Audrey et al., 2019) fokus utama terkait penelitian pada tata letak gudang
logistic material. Penelitian dilakukan dengan waktu 3
bulan
II. METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek dan Subjek Penelitian


Objek penelitian ini adalah usulan perbaikan tata letak
(layout) pada pergudangan spare part di PT. GHI.
Penelitian ini berfokus pada penataan tata letak spare part
gudang open yard dan didasari oleh data selama
kebutuhan barang 2 bulan kebelakang.
B. Jenis Penelitian
Penelitian terkait Relayout Tata Letak Gudang Open
Yard Menggunakan Metode Dedicated Storage di PT.
GHI, merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif penelitian ini menunjukkan hasil penelitian
bentuk angka serta usulan rancangan layout gudang
dengan tujuan memberikan solusi pada permasalahan
yang sedang dihadapi oleh perusahaan tersebut.
C. Identifikasi Masalah
Pada penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi
masalah yang terjadi pada gudang PT. GHI. Penelitian ini
Gambar 1 Layout Gudang Sekarang
F. Analisis Data 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟 𝐼𝑡𝑒𝑚
Melakukan analisis pada penelitian diawali dengan 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝐼𝑡𝑒𝑚
identifikasi masalah tentang tata letak gudang open yard, =
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐼𝑡𝑒𝑚
menggunakan metode dedicated storage untuk d) Perhitungan Penempatan Rata-rata Pengeluaran
meminimalkan aktifikas dan biaya material handling. % 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐼𝑡𝑒𝑚
Metode ini menggunakan perhitungan untuk klasifikasi 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
material dengan dasar incoming, dan movement tiap =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐼𝑡𝑒𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
material. e) Perhitungan Jarak Material Handling Layout
a) Perhitungan Jumlah Incoming Rata-rata Tiap Bulan Sekarang
𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝐼𝑡𝑒𝑚/𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 = dij= | 𝑥 − 𝑎 | + | 𝑦 − 𝑏 |
∑ 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎 𝐼𝑡𝑒𝑚 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 1,2,..
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛
f) Perhitungan Luas Area Penyimpanan
b) Perhitungan Jumlah Movement Rata-rata Tiap 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑖𝑡𝑒𝑚
Bulan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝑡𝑒𝑚
= 𝑥 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑎𝑙𝑙𝑒𝑡
𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝐼𝑡𝑒𝑚/𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝑡𝑒𝑚 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑃𝑎𝑙𝑙𝑒𝑡
∑ 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎 𝐼𝑡𝑒𝑚 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 1,2, . . g) Penentuan Allowance Ruang
=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 𝐷𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 = √(Panjang)2 + (Lebar)2

c) Total Jumlah Rata-rata Tiap Sekali Keluar Gudang


Gambar 2 Layout Gudang Usulan
Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mengetahui 𝑂𝑀𝐻 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
Ongkos Material Handling di gudang open yard tersebut, = Ongkos Operator x Jarak Lintasan
perhitungan sebagai berikut: • Forklift
a) Penentuan Ongkos Material Handling 𝑂𝑀𝐻 𝐹𝑜𝑟𝑘𝑙𝑖𝑓𝑡
• Operator Forklift = OMH Forklift x Jarak Lintasan
Perhitungan menggunakan gaji operator dikali • Total Ongkos Material Handling
dengan waktu kegiatan operator. 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑂𝑀𝐻 = OMH Operator
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 𝐹𝑜𝑟𝑘𝑙𝑖𝑓𝑡 = + OMH Forklift
Gaji Operator x Persentase Kegiatan Operator =
Hasilnya ∶ Jarak tempuh aktifitas Handling
• Forklift III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Perhitungan menggunakan harga maintenance
ditambah dengan depresiasi dan hasil nya akan
di jumlahkan dengan biaya bahan bakar. Penelitian dilakukan berdasarkan permasalahan di
𝐹𝑜𝑟𝑘𝑙𝑖𝑓𝑡 = (𝑀𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 + 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖) perusahaan dan peneliti mencari solusi dari masalah
+ 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑎𝑟. 𝑋 tersebut, sehingga penelitian melakukan pembahasan
• Total OMH masalah menggunakan metode dedicated storage sebagai
Perhitungan dengan menjumlahkan hasil OMH berikut:
Operator dengan OMH Forklift. A. Perhitungan Gudang
b) Perhitungan Ongkos Material Handling a) Layout Tata Letak Sekarang
• Operator Forklift • Panjang bangunan Gedung : 41m
• Lebar bangunan Gedung : 33m disesuaikan dengan kebutuhan produksi adalah
• Panjang pintu : 4m 2.160.000 ÷ 2 = 1.080.000 item tiap kedatangan.
• Tinggi pintu : 1,7m h) Perhitungan Allowance Ruang
Kondisi gambaran layout sekarang, untuk Jumlah Item kedatangan = 148 item
material masuk ke gudang peletakkannya Jumlah item tiap pallet = 9 x 2 tumpukan
tersebut dengan randomized atau sembarangan = 18
sehingga menimbulkan material dapat menutupi Luas Pallet = 1 M2
jalan forklift dan pengambilan material menjadi 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑖𝑡𝑒𝑚 =
148
susah. Sehingga sampai sekarang untuk jalur 𝑥 1 = 7 M2
18
atau jalan forklift belum layak. Berikut layout
kondisi sekarang dapat dilihat: i) Peletakkan Area Penyimpanan
Titik Koordinat Pintu : (12,0) 𝐷𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 = √(Panjang)2 + (Lebar)2
Titik Koordinat Area I : (20,5.7)
𝐷𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 = √(3)2 + (1)2 = 3 𝑀
Titik Koordinat Area II : (6,8)
Titik Koordinat Area III : (2,8) j) Layout Tata Letak Usulan
Titik Koordinat Area IV : (2,13.9) Diketahui informasi tentang layout usulan yang
Titik Koordinat Area V : (9.5,14) peneliti memperhatikan kondisi dan perlakukan
b) Perhitungan Jumlah Incoming Tiap Bulan pada tiap material tersebut.
138 Dilakukan tinjauan gambar layout usulan
𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑁𝑎𝑙𝑐𝑜 3276 /𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 =
14 terdapat area kosong, area kosong tersebut untuk
= 9,9 𝐼𝑡𝑒𝑚/𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 material terbaru untuk penyimpanan di gudang
322 open yard. Luas area sebagai berikut:
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘 𝐼𝑡𝑒𝑚 =
8 • Luas Total = 41 x 33 meter = 1353 Meter2
= 3 𝑘𝑎𝑙𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 • Luas Gang = 246 x 99 = 24.35 M2
Panjang = (3 x 41) x 2 = 246
c) Perhitungan Jumlah Movement Tiap Bulan Lebar = (3 x 33) x 1 = 99
134
𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑁𝑎𝑙𝑐𝑜 3276/𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 = • Luas gang deket pintu
14 Panjang = 41-(3x1) = 38 M
= 9,57 𝐼𝑡𝑒𝑚/𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛
Lebar = 38 x 3 = 114 M2
9,57
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐼𝑡𝑒𝑚 = • Luas Kebutuhan Penyimpanan = 889 M2
8
= 1,20 𝑘𝑎𝑙𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 • Luas Area yang Masih Kosong = 1353 –
d) Total Jumlah Rata-rata Tiap Keluar Gudang 24,354 – 114 – 889 = 325,64 M2
9,57 Berikut adalah penjelasan terkait titik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟 𝐼𝑡𝑒𝑚 = koordinat pada layout usulan gudang:
1,20
• Titik Koordinat Pintu : (12,0)
= 8 𝑘𝑎𝑙𝑖/𝑖𝑡𝑒𝑚
e) Perhitungan Penempatan • Titik Koordinat Area A : (20,5.7)
% 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐼𝑡𝑒𝑚 • Titik Koordinat Area B : (6,8)
9,57 • Titik Koordinat Area C : (2,8)
= = 39% • Titik Koordinat Area D : (2,13.9)
14,14
f) Perhitungan Jarak Material Handling Layout • Titik Koordinat Area E : (9.5,14)
Sekarang Untuk metrial yang berfrekuensi pergerakan
dij = | 𝑥 − 𝑎 | + | 𝑦 − 𝑏 | material tinggi dan berdiameter besar akan
= | 12 − 6 | + | 0 − 8 | = 14 𝑚 diletakkan dekat pintu karena menyangkut
g) Perhitungan Kebutuhan Ruang efektifitas pergerakan material handling pada
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 𝑆𝑝𝑎𝑟𝑒 𝑃𝑎𝑟𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝐻𝑎𝑟𝑖 saat pengambilan material.
2.000.000 k) Perhitungan Jarak Penyimpanan ke Pintu
= = 80.000 Layout Usulan
25
Dapat diketahui bahwa Nalco 3276 waktu 1 Titik koordinat pintu I/O = (12,0)
bulan adalah 27 hari sehingga kebutuhan item Titik koordinat Elbow = (5,8)
tersebut selama 1 bulan adalah 80.000 x 27 hari dij = | 𝑥 − 𝑎 | + | 𝑦 − 𝑏 |
= 2.160.000. apabila lead time dengan = | 12 − 5 | + | 0 − 8 |
pemesanan 10 hari maka kebutuhan ruangan = 1 Meter
untuk 10 hari x 80.000 = 800.000 item.
l) Perhitungan Jarak Material Handling Layout
Sehinggu untuk kedatangan tiap bulan
Sekarang
kemungkinan dua kali, maka item harus dipesan
Jarak Tempuh (dij) X (Frekuensi Item Masuk +
Frekuensi Item Keluar)
= 14 X (1,23 + 1,20) = 34 M = Rp. 226 X 233,07 = Rp. 52.674 / m
•OMH Forklift
m) Perhitungan Jarak Material Handling Usulan OMH Forklift = Rp. 2.916.667+7x
Jarak Tempuh (dij) X (Frekuensi Item Masuk +
Jarak lintasan perpindahan material
Frekuensi Item Keluar)
= 233,07 Meter
= 1 X (1,23 + 1,20) = 2,43 Meter
OMH Forklift Layout Sekarang
B. Analisis = Rp. 2.916.667+7 (233,07)
a) Penentuan Ongkos Material Handling = Rp. 2.918.298 / Meter
• Operator Forklift • OMH TOTAL
OMH Operator (Hari) OMH Operator + OMH Forklift
= Rp. 3.038.837 X 20% = Rp. 52.674+ Rp. 2. 918.298
= Rp. 607.767 / Bulan = Rp. 21.706 / Hari = Rp. 2. 970.972
Waktu perpindahan material G. Perbandingan Layout Sekarang dan Usulan
= 20% X 8 Jam = 1,6 Jam Diketahui terdapat perbandingan hasil layout
Jarak Tempuh Aktifitas Handling sekarang dengan layout usulan, berikut adalah tabel
= 1 M X 1,6 Jam (96 menit) = 96 Meter perbandingan:
OMH Operator (Meter) Dapat diketahui bahwa dengan hasil
= Rp. 21.706 ÷ 96 Meter = Rp. 226,00 perbandingan nya kecil namun untuk layout usulan
• Forklift ini pengambilan material lebih cepat dan lebih baik
Maintenance / Bulan dibandingkan sebelumnya.
= Rp. 5.000.000 / 12 Bulan
= Rp. 416.667 / Bulan
Depresiasi Tabel 1 Perbandingan Layout Gudang
= Rp. 30.000.000 / 12 Bulan
= Rp. 2.500.000 / Bulan Material Handling
Total Maintenance dan Depresiasi (Fix Layout Jarak
Cost) Ongkos MH
Tempuh
= Rp. 416.667 + Rp. 2.500.000 = Rp. Sekarang 279,83 m Rp. 2.981.896 / Bulan
2.916.667 Usulan 233,07 m Rp. 2.970.972 / Bulan
Biaya Bahan Bakar Solar / meter Selisih 46,76 m Rp. 10.924 / Bulan
= Rp. 6.800 / 1000 m = Rp. 7 / m
OMH Forklift = Rp. (2.916.667+7x)
IV. KESIMPULAN
b) Perhitungan Ongkos Material Handling
Sekarang
• OMH Operator = Rp. 226,00 Terdapat penurunan dalam segi jarak tempuh material
Jarak lintasan perpindahan material handling dari layout tata letak sekarang dengan tata letak
= 279,83 m usulan sebesar 233,07 meter atau 17% dari 279,83 meter.
OMH Operator Layout Sekarang Terdapat penuruan dalam segi ongkos material handling
= Rp. 226 X 279,83 = Rp. 63.271,00 / m dari Rp. 2.981.896 / Bulan menjadi Rp. 2.970.972 / Bulan
• OMH Forklift = Rp. 2.916.667+7x dengan selisih Rp. 10.924 / Bulan sehingga diketahui
Jarak lintasan perpindahan material bahwa menggunakan metode dedicated storage sangat
= 279,83 m efektif untuk tata letak (layout) di gudang open yard PT.
• OMH Forklift Layout Sekarang GHI.
=Rp. 2.916.667+7 (279,83) Sehingga Metode Dedicated Storage ini sangat efektif
= Rp. 2.918.625 / Meter untuk gudang open yard karena mengalami kemudahan
• OMH TOTAL untuk pengambilan material, melakuka stock opname dan
OMH Operator + OMH Forklift aktifitas material handling jauh lebih bisa bergerak.
= Rp. 63.271 + Rp. 2.918.625
= Rp. 2.981.896
c) Perhitungan Ongkos Material Handling Usulan UCAPAN TERIMA KASIH
• OMH Operator
OMH Operator = Rp. 226
Peneliti mengucapkan syukur dan terima kasih atas rahmat
Jarak lintasan perpindahan material Allah SWT mempermudah saya dalam pembuatan penelitian
= 233,07 Meter ini dengan baik dan benar. Peneliti mengucapkan terima kasih
OMH Operator Layout Sekarang banyak atas arahan dan bimbingannya kepada PT. GHI yang
sudah membina saya di lapangan saat praktik kerja lapangan. Management: Concepts and Models. https://doi.org/10.1016/C2010-0-
67008-8.
Peneliti mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen
[7] Hansen Tri Putra, Ivan Sujana, P. A. (2021). USULAN PERBAIKAN
pembimbing dan dosen penguji atas arahannya saya dalam TATA LETAK BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE
pembuatan penelitian ini. Peneliti mengucapkan terima kasih DEDICATED STORAGE PADA CV. XYZ. 5(1), 154–161.
banyak kepada rekan-rekan seperjuangan saya yang sudah https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jtinUNTAN/article/view/48525
[8] Hasibuan, Y. M., Medan, U. H., Joni, J. H. M., & No, C. (2022).
mensupport pembuatan penelitian saya.
PERBANDINGAN METODE SHARED STORAGE DAN METODE
DEDICATED STORAGE PADA PENEMPATAN DAN
PENYUSUNAN BARANG DI GUDANG SPAREPARTS PT
REFERENSI INDONESAI ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO). 5035, 279–
281.FLEXChip Signal Processor (MC68175/D), Motorola, 1996.
[9] Hidayat, R. E., & Putra, B. I. (2021). Re-Layout Layout of Material
Warehouse Using Dedicated Storage Method at PT. A B C. PROZIMA
[1] Agustina, I., & Vikaliana, R. (2021). Analisis Pengaturan Layout (Productivity, Optimization and Manufacturing System Engineering),
Gudang Sparepart Menggunakan Metode Dedicated Storage di Gudang 3(2), 55–61. https://doi.org/10.21070/prozima.v3i2.1270A..
Bengkel Yamaha Era Motor. Journal of Management and Business [10] Olivia Audrey, Wayan Sukania, & Siti Rohana Nasution. (2019).
Review, 18(2), 53–64. https://doi.org/10.34149/jmbr.v18i2.271. Analisis Tata Letak Gudang Dengan Menggunakan Metode Dedicate
[2] AHMAD. (2020). Perancangan Tata Letak Gudang Bahan Baku Dengan Storage. Jurnal ASIIMETRIK: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi, 1(1),
Metode Shared Storage Pada Pt. Pantjatunggal Knitting Mill. Global 43–49. https://doi.org/10.35814/asiimetrik.v1i1.221.
Shadows: Africa in the Neoliberal World Order, 44(2), 8–10. [11] Purba, N. S., & Asmarawat, C. I. (2022). Perbaikan Tata Letak
[3] Angelia, F., Suhada, K., Studi, P., Industri, T., Kristen, U., & Bandung, Penyimpanan Barang di Gudang PT STB. Jurnal Comasie, 7(01), 37–
M. (2020). Perbaikan Tata Letak Gudang dengan Association Rule 43. https://mail.pbtv.co.id/index.php/comasiejournal/article/view/5645.
Mining dan Dedicated Storage Policy di PD Andika – Indramayu [11] Ridwan, A., & Saiful Amal, A. (2021). Perencanaan Struktur Gable
[4] Warehouse Layout Improvement with Association Rule Mining and Frame Menggunakan Metode Lrfd Pada Proyek Gudang Pabrik
Dedicated Storage Policy at PD Andika – Indramayu menghindari Pamekasan. Seminar Keinsinyuran, 2797–1775
gangguan rayap . P. November, 161–179. [12] Winarko, S. P., & Astuti, P. (2018). Analisis Cost-Volume-Profit Sebagai
[5] Dananjaya, I. P. S., & Nurma, D. (2021). USULAN TATA LETAK Alat Bantu Perencanaan Laba (Multi Produk). Jurnal Nusantara Aplikasi
GUDANG KANTONG SEMEN MENGGUNAKAN METODE ManajemenBisnis,3(2),9. https://doi.org/10.29407/nusamba.v3i2.12143
DEDICATED STORAGE UNTUK MEMINIMALKAN JARAK DAN [13] Yohlincia, D. G., & Istiningrum, A. A. (2021). Perancangan Ulang Tata
BIAYA MATERIAL HANDLING DI PT .SARANA AGRA Letak Gudang Material Menggunakan Metode Class-Based Storage Di
GEMILANG KSO PT . SEMEN KUPANG. PEM Akamigas. Pt . Xyz. 1(November), 1–12.
[6] Farahani, R. Z., Rezapour, S., & Kardar, L. (2023). Logistics operations
and management: Concepts and models. Logistics Operations and

Anda mungkin juga menyukai