Oleh :
Andi Rori Setiawan
13660021
Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
Batasan Asumsi
1. Model yang digunakan untuk 1. Lead time adalah tetap setiap kali
menghitung pengendalian persediaan pemesanan bahan baku.
adalah metode probabilistik sederhana, 2. Biaya simpan merupakan hasil
p dan q dengan model yang digunakan wawancara dengan pihak administrasi.
back order dan lost sales.
3. Biaya pemesanan adalah tetap setiap
2. Produk yang dihitung adalah bahan kali melakukan pemesanan.
kain jenis Poly A
3. Data yang digunakan adalah data bulan
Januari – Desember 2019.
Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
Lost sales. Dalam hal ini, konsumen tidak menunggu sampai barang tersedia.
Pemakai akan pergi dan mencari barang kebutuhannya di tempat lain. Rumus dan
ketentuan iterasi dalam perhitungan back order dan lost sales hampir sama,
α=
BAB II
Landasan Teori
Metode Persediaan Probabilistik Model Q
optimasi ongkos. Reaksi konsumen terhadap kondisi kekurangan bahan yang terjadi
di perusahaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu backorder dan lost sale
BAB II
Landasan Teori
Model Q dengan back order
Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan dalam menyelesaikan kasus back order
menggunakan model Q. Salah satu langkah yang dapat digunakan adalah langkah penyelesaian yang
di kemukakan oleh Hadley-Within.
Langkah penyelesaian dilakukan dengan menentukan nilai qo dan r, yang diperoleh dengan
langkah berikut.
1. Hitung nilai qo1 awal sama dengan nilai qo dengan persamaan.
𝑞𝑜1 =
2. Berdasarkan nilai qo1 yang diperoleh akan dapat dicari besarnya kemungkinan kekurangan
inventori
𝛼=
r1 = DL + zαS
3. Dengan demikian r1 yang diperoleh akan dapat dihitung nilai qo2
𝑞𝑜2 =
BAB II
Landasan Teori
Model Q dengan back order
4. Hitung kembali besarnya nilai α = hq02 / CuD dan nilai r2
r2 = DL + zαS
5. Bandingkan nilai r1 dan r2; jika harga r2 relatif sama dengan r1 iterasi selesai dan akan diperoleh r
= r2 dan qo = qo2. Jika tidak kembali ke langkah c dengan menggantikan nilai r1 = r2 dan qo1 =
qo2.
OT = 𝐷𝑝 + + ℎ + 𝐶𝑢 𝑥 N
BAB II
Landasan Teori
Model Q dengan Lost Sales
Model berikut berlaku jika kekurangan inventori diperlakukan dengan lost sales.
Konsumen tidak menunggu barang yang diminta sampai dengan tersedia. Pencarian
solusi q0* dan r* metode Hadley-Within [14]. Rumus dan ketentuan iterasi dalam
perhitungan back order dan lost sales hampir sama, perbedaanya terletak pada
perhitungan α. Rumus α dalam metode lost sales dapat dilihat pada persamaan 19.
α=
BAB II
Landasan Teori
Peramalan permintaan
langkah awal dari proses perencanaan dan pengendalian produksi (Ginting, 2007).
• Bermacam macam cara atau metode telah digunakan dalam usaha mendapatakan
hasil peramalan yang tepat guna. Pilihan metode peramalan harus didasarkan pada
d. Studi dokumen
Studi dokumen dilakukan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dengan mempelajari
dan mengolah dokumen yang ada di SEMprint Yogyakarta. Data-data tersebut diantaranya:
2) Harga kain
3) Leadtime kain
a. Peramalan permintaan
Penelitian kali ini menggunakan peramalan dengan metode regresi linier untuk mengetahui jumlah
permintaan yang akan datang sehingga bisa digunakan untuk menghitung jumlah pesanan yang akan
Ms excel digunakan untuk mempermudah perusahaan agar perusahaan mudah dalam melakukan
pengendaliaan persediaan. Ms Excel dipilih karena software ini mudah digunakan oleh siapapun.
BAB III
Pengolahan Data dan Analisis
Metodologi Penelitian
a. Peramalan permintaan
Penelitian kali ini menggunakan peramalan dengan metode regresi linier untuk mengetahui jumlah
permintaan yang akan datang sehingga bisa digunakan untuk menghitung jumlah pesanan yang akan
Ms excel digunakan untuk mempermudah perusahaan agar perusahaan mudah dalam melakukan
pengendaliaan persediaan. Ms Excel dipilih karena software ini mudah digunakan oleh siapapun.
BAB III
Metodologi Penelitian
A. Junia. 2015. "Perbandingan metode pengendalian persediaan bahan baku model probabilistik Q dan P dengan back
order (studi kasus PT Pupuk Kujang Cikampek)," Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung. `
Azriza, Optimalisasi Persediaan Suku Cadang Bearing Mesin Produksi (Studi Kasus : Pt. Riau Crumb Rubber Factory),
Skripsi, Riau: Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2011.
Brigham dan Huston. 2001. Manajemen Keuangan. (alih bahasa Dodo Suharto dan Herman Wibowo). Jakarta: Erlangga
F. D. Anggraini, M. A. Ilhami, & Herlina, " Penentuan persediaan bahan baku optimal menggunakan model Q dengan Lost
sales pada industri air minum dalam kemasan," Jurnal Teknik Industri Untirta, vol. 1, 2013
Freddy Rangkuti. 2007. Manajemen Persediaan: Aplikasi di Bidang Bisnis. Edisi 2 Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada
Heizer, J., & Render, B. (2001). “Operation Management”, (6th ed.). New Jersey: Prentice Hall.
Pulungan, Dian Serena dan Erika Fatma. 2018. “Analisis Pengendalian Persediaan Menggunakan Metode
Probabilistik dengan Kebijakan Backorder dan Lost sales”. Volume 19, No. 1.
Riyadi Ali Sugeng. 2014. “Pengendalian Persedian Bahan Baku Model Probabilistik Untuk Meminimalkan Biaya
Persediaan (Study Kasus Di PD. Mujur Jaya)”. Skripsi, Prodi Teknik Industri, Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga, Yogyakarta.
Stevenson, William J. (2005). Operation Management. 8 th edition. Boston: Irwin Mc Graw-Hill, Inc.
Werti,Anggun Werti., et al. 2015. “Analisis Pengendalian Persediaan Produk Oli Menggunakan Metode
Economic Order Quantity Probabilistik Dengan Model (Q,R) (Studi Kasus Di Bengkel Maju Jaya Tuban)”. Volume 4,
No. 2.
Zaini, Dalhar. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Model
Probabilistik”. Skripsi, Prodi Teknik Industri, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
TERIMA KASIH