PRODUKSI
DI SUSUN OLEH:
ANDYNY HARTIA
17140824
INSTITUTE
JAKARTA
2020
BAB I. PENDAHULUAN
Perkembangan dunia usaha yang begitu cepat di era Globalisai ini baik di
dengan model, merek, kualitas, kuantitas serta harga yang relatif lebih
pesanan produk yang telah dipesan oleh konsumen. Jika hal demikian
terjadi itu bukan saja akan mengurangi pendapatan perusahaan akan tetapi
nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih
Indonesia. Selain itu juga memiliki visi menjadi perusahaan yang selalu
B. Identifikasi Masalah
produksi.
C. Pembatasan Masalah
satu sama lain, dimana persediaan bahan baku terhadap proses produksi.
D. Rumusan Masalah
1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan yang
2. Kegunaan Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Konseptual
tentunya
memiliki sistem perencanaan dan sistem persediaan. Dengan tersedianya
selain itu
produk perusahaan.
Jenis-Jenis Persediaan
MRO tetap ada karena kebutuhan dan waktu pemeliharaan dan perbaikan
yang sudah selesai dan menunggu pengiriman. Barang jadi bisa saja
tertentu.
3. Biaya persediaan
baku, adapun jenis biaya persediaan adalah biaya pemesanan (order) dan
masuk kegudang.
2. Proses Produksi
ada yang pendek, dan ada juga yang cukup lama. Berdasarkan metode
produksi makanan seperti roti bakar, cakwe, makanan yang digoreng, dan
lainnya.
3. Produksi Terus-Menerus
4. Produksi Berselingan
durasi:
1. Berdasarkan Proses
menambahkan lebih banyak nilai pada item yang ada. Misalnya kayu
suatu produk menjadi lebih dengan bentuk yang mirip dengan aslinya.
produk baru.
ini umumnya dalam skala besar dan tidak terpengaruh oleh waktu dan
musim.
lainnya.
dimana penelitian ini mengambil data triwulan dari januari 2015 sampai
path analysis, korelasi, uji F dan uji T.Hasil persediaan bahan baku
sudah berjalan cukup baik, dan kualitas produk (Y) yang dihasilkan
positif di buktikan F hitung lebih besar dari F tabel (11,618 > 5,79).
2. Citra Nuraini Gea Ari Soeti Yani. SE. MM (2018) judul penelitian
768, yang berarti bahwa nilai konstanta sebesar 8,461 dengan koefisien
C. Kerangka Teoretis
perusahaan. Salah satu cara memanfaatkan bahan baku secara efektif dan
merugikan perusahaan dalam hal ini image yang kurang baik. Pada
persatu dalam jumlah unit yang diperlukan perusahaan serta pada saat
tersebut. Bahan baku tersebut pada umumnya akan dibeli dalam jumlah
beberapa waktu tertentu pula. Dengan keadaan semacam ini maka bahan
perusahaan tersebut.
dalam jumlah yang banyak. Tetapi persediaan bahan baku dalam jumlah
yang semakian besar pula. Besarnya biaya yang semakin besar ini berarti
bakunya besar.
D. Hipotesis
sebagai berikut:
1. Merupakan ungkapan berupa jawaban sementara atas masalah
lapangan).
METODEOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
Oktober 2020.
C. Metode Penelitian
yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan.
1. Populasi
orang.
2. Sampel
Sampel adalah Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilik oleh
yang kompeten.
3. Teknik sampling
tertentu. Kenapa saya memilih teknik ini, karena menurut saya agar
syarat sampel yang saya butuhkan bisa benar benar terpenuhi sesuai
ini.
mendapatkan data.
1. Kuesioner
biasanya berbentuk
jawaban yang telah disediakan dengan skor tertentu, pada penelitian ini
kuesioner tersebut akan diberikan kepada karyawan Devisi Produksi pada
2. Studi Kepustakaan
1. Definisi Konseptual
Proses produksi
suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang dapat diambil nilai
2. Definisi Operasional
2. Proses produksi
manusia.
la
Persediaa Suplier 1, 2, 3, 4 4
baku baku
Penyimpanan 7 ,8, 9 3
bahan baku
yang tersedia
menunjang
produksi
manusia
Skala yang akan Saya gunakan untuk penelitian ini adalah Skala ordinal ,
Skala:
1 = sangat baik
2 = baik
3 = cukup baik
4 = tidak baik
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
Purchase Spefication(SPS)
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
4. Harga bahan baku yang di tetapkan oleh pihak suplier sesuai dengan
kesepakatan.
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
Procedure).
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
penerimaan barang.
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
pengolahan.
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
pengolahan.
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
13. Tingkat higenis dan sanitasi bahan baku sebelum di gunakan dalam
pengolahan.
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
produksi
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
e) Sangat Tidak Baik
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
a) Sangat Baik
b) Baik
c) Cukup
d) Tidak Baik
1. Validitas Teoretik
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner tersebut. Validitas butir instrumen terdiri dari dua jenis yakni
(1) validitas butir untuk instrumen non tes yang umumnya memiliki skor
(1,2....5), (2) validitas butir untuk instrumen tes yang memiliki skor 1
(0,1).
pertanyaan dengan total skor variabel. Jika r hitung > r tabel dan nilai
nilai korelasi antar data pada masing – masing pertanyaan dengan skor
total menggunakan rumus Teknik Korelasi Produk Moment, sebagai
berikut:
n XY – ( X)(Y)
rxy = __________________________________________________
Keterangan:
n = jumlah responden.
Butir dianggap valid jika mempunyai koefisien korelasi > dengan taraf
signifikansi 0,05.
1) Validitas Instrumen
Guilford. Butir dinyatakan valid jika nilai r hitung > r tabel , namun jika
nilai r hitung < r tabel butir dinyatakan tidak valid atau gugur pada taraf
signifikansi alfa ()= 0,05.
baku
baku
bahan baku
bahan baku
bahan baku
10. Jumlah bahan 0,84 0,63 Valid
baku yang
tersedia
Penunjang
Produksi
Penunjang
Produksi
Penunjang
Produksi
manusia
manusia
Dari Tabel di atas, terdapat 6 butir instrumen yang gugur yaitu nomor
2. Uji Realibilitas
Setelah butir yang tidak valid didrop (nomor3,4,6,7,8 dan 17), maka
1. Analisa Deskriptif
dan proses produksi di PT. Griff Prima Abadi. Analisa deskriptif ini meliputi:
konsumen, selain itu dengan adanya persediaan bahan baku yang cukup
b) Proses Produksi
selanjutnya dihitung sebagai nilai tambah bagi PT. Griff Prima Abadi.
bahan atau komponen (input) menjadi produk lain yang mempunyai nilai