Anda di halaman 1dari 8

STIE IGI

JAKARTA
Latar Belakang

- Dalam Penelitian khususnya penelitian kuantitatif, analisis data


merupakan kegiatan setelah data terkumpul dari responden atau sumber lain

KEGIATAN ANALISIS
DATA - Pengelompokan Data Berdasarkan Variabel
dan Jenis Responden
- Tabulasi Data berdasarkan variabel dari seluruh
Responden
- Penyajian Data tiap variabel yang diteliti
- Penghitungn untuk menjawab rumusan masalah
- Penghitungan untuk menguji hipotesis (bagi
penelitian yang mengajukan hipotesis.

STATISTIK - STATISTIK DESKRIPTIF


- STATISTIK INFERENSIAL
STATISTIK DESKRIPTIF

- Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan


atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum /generalisasi.

- Untuk penelitian pada populasi tanpa pengambilan sampel...juga sampel

- Sajian data lewat tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan


mean, median dan modus (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil,
persentil, perhitungan sebaran data lewat perhitungan rata-rata dan simpangan
baku, serta perhitungan persentasi.

- Dapat di hitung kuatnya hubungan antara variabel lewat analisis korelasi,


prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan
membandingkan rata-rata data sampel atau populasi.

- Dalam analisis korelasi, regresi atau perbandingan dua rata-rata atau lebih,
tidak diperlukan uji signifikansi.

- Dalam statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi dan tidak ada taraf
kesalahan karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi, sehingga tidak
ada kesalahan generalisasi.
STATISTIK INFERENSIAL

- Untuk penelitian pada populasi dengan pengambilan sampel

- Peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi asal sampel.

- Sering disebut statistik induktif atau statistik probabilitas yaitu teknik statistik
yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan
untuk populasi.

- Statistik ini digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik
pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara random.

- Disebut Statistik Probabilitas karena kesimpulan yang diberlakukan untuk


populasi berdasarkan data sampel kebenarannya bersifat peluang (probabilitas).

- Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi
mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan
dalam bentuk persentasi.

- Bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95% dan bila peluang
kesalahan 1% maka taraf kepercayaan 99%. Peluang kesalahan dan kepercayaan
ini disebut dengan TARAF SIGNIFIKANSI/SAMPLING ERROR/MARGIN ERROR.
STATISTIK INFERENSIAL

- Pengujian taraf signifikansi hasil suatu analisis akan lebih praktis bila
didasarkan pada tabel sesuai dengan teknik analisis yang digunakan.
Untuk uji-t digunakan tabel t, untuk uji-F digunakan tabel F.
Mis : hasil analisis korelasi diperoleh koefisien korelasi sebesar 1,39 untuk
taraf signifikansi 10%. Hal ini berarti hubungan variabel sebesar 1,39
dapat berlaku pada 90 dari 100 sampel yang diambil dari suatu
populasi.
Analisis uji beda ditemukan signifikansi untuk 1% berarti perbedaan
tersebut berlaku pada 90 dari 100 sampel yang diambil dari populasi.
- Signifikansi adalah kemampuan untuk digeneralisasikan dengan tingkat
kesalahan tertentu.
- Signifikan sering diartikan dengan bermakna, tidak dapat diabaikan, nyata atau

berarti.
- Ada hubungan signifikan berarti hubungan tersebut dapat digeneralisasikan
- Ada perbedaan signifikan berarti perbedaan itu dapat digeneralisasikan

- Pada Statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan non-parametrik.

- Statistik parametrik digunakan untuk menguji parameter populasi melalui


statistik atau menguji ukuran populasi melalui data sampel (pengertian statistik

disini adalah data yang diperoleh dari sampel).


- Statistiknya meliputi : rata-rata dengan notasi X (X bar), simpangan baku (s),
dan varian (s2).
STATISTIK INFERENSIAL

- Parameter populasi yang berupa µ diuji melalui X bar, σ diuji melalui s, σ2


diuji melalui s2 .
- Pengujian parameter melalui statistik (data sampel) ini disebut Uji Hipotesis
- Penelitian yang berhipotesis statistik adalah penelitian yang menggunakan
sampel.
- Hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol, karena tidak dikehendaki adanya
perbedaan antara parameter populasi dan statistik ( data yang diperoleh dari
sampel)
Mis : nilai rata-rata suatu mata pelajaran 1000 mahasiswa adalah 7,5 . Jika
dari 1000 mahasiswa tadi diambil sampel 50 dan nilai rata-rata juga 7,5
berarti tidak ada perbedaan antara parameter (data populasi) dan
statistik (data sampel) ... Dalam kenyataan nilai parameter jarang
diketahui.

- Statistik non-parametrik tidak menguji parameter populasi tetapi menguji


distribusi.

- Penggunaan statistik parametrik dan non-parametrik tergantung pada asumsi


dan jenis data yang akan dianalisis.

- Statistik parametrik memerlukan terpenuhinya banyak asumsi.


- Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi
normal. – Dalam penggunaan salah satu uji atau test, data dua kelompok atau
lebih yang
diuji harus homogen, dan dalam regresi harus terpenuhi asumsi linieritas.
STATISTIK INFERENSIAL

- Statistik non parametrik tidak menuntut terpenuhinya banyak asumsi,


misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal.
- Statistik non parametrik sering disebut dengan “distribution free” (bebas
distribusi).

- Statistik parametrik memiliki kekuatan yang lebih besar dari statistik non
parametrik bila asumsi yang melandasi dapat terpenuhi.

- Penggunaan Statistik parametrik dan statistik non parametrik tergantung juga


pada jenis data yang dianalisis.

- Statistik parametrik kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval


dan rasio.

- Statistik non parametrik kebanyakan digunakan untuk menganalisis data


nominal dan data ordinal.
Ada Pertanyaan ?????

Anda mungkin juga menyukai