Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANDYNY HARTIA

NPM : 17140824
PRODI/SEMESTER : AKUNTANSI/6
MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS
DOSEN : DR.MARGIYANTO,MM,MPD

TUGAS PERTEMUAN 3
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Pengertian Pasar dan Pemasaran


Pasar pada dasarnya berarti tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan
suatu transaksi. Jadi didalam suatu pasar terdapat transaksi jual beli produk baik berupa barang maupun jasa.
Pasar adalah tempat dimana adanya suatu permintaan dan penawaran untuk menentukan harga. Faktor
utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya serta tingkah
laku dalam pembeliannya.
Pada kenyataannya, pasar dapat diartikan lebih luas.
 Berikut ini adalah beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang dan jasa,
sebagai berikut :
1. Harga barang dan barang pengganti.
2. Pendapatan.
3. Selera.
4. Jumlah penduduk
5. Faktor khusus (akses).
 Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa sebagai berikut:
1. Harga dari barang.
2. Harga barang lain yang memliki hubungan (barang pengganti/pelengkap).
3. Teknologi.
4. Harga input (ongkos produksi )
5. Tujuan perusahaan.
6. Faktor khusus ( akses ).Kemudian pengertian pemasaran merupakan upaya untuk menciptakan dan
menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.
Pemasaran berusaha menciptakan dan melakukan pertukaran produk baik barang maupun jasa kepada para
konsumen di pasar. Konsumen yang menginginkan dan membutuhkan produk adalah perorangan atau
industri.

B. Struktur dan Jenis Pasar

Berikut ini dijelaskan secara singkat bentuk-bentuk pasar :


1. Pasar Persaingan Sempurna
Pada pasar persaingan sempurna, kegiatan persaingannya tidak nampak karena tidak
terbatasnya jumlah produsen dan konsumen yang dapat menjual atau membeli berapa saja
tanpa ada batas bersedia membeli atau menjual pada harga pasar.
2. Pasar Monopoli
Pada pasar monopoli, hanya ada seorang saja yang menguasai pasar. Jadi tidak ada barang
substitusi terhadap barang yang dijual tunggal tersebut, serta terdapat hambatan untuk masuk bagi saingan
dari luar.
3. Pasar Duopoli
Pada pasar duopoli, hanya terdapat dua penjual. Pasar ini merupakan suatu kesatuan sehingga masalah yang
dihadapi adalah bagaimana cara membagi satu pasar di antara dua perusahaan yang beroperasi disitu.
4. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan struktur pasar yang hanya terdapat sedikit penjual. Barang yang
dihasilkan adalah barang standar (contohnya semen, industri baja) dan barang berbeda corak
(mobil).
5. Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik merupakan pasar dimana terdapat banyak penjual atau
perusahaan yang memiliki ukuran-ukuran yang relatif sama besarnya.
Dalam kaitannya dengan aspek pemasaran, pasar dibagi atas 4 (empat) golongan, yaitu:
1. Pasar Konsumen : Pasar konsumen merupakan pasar yang dibeli atau disewa oleh individu
atau keluarga untuk keperluan pribadi.
2. Pasar Industri : Pasar industri merupakan pasar yang dibeli atau disewa oleh individu yang
digunakan untuk produksi lain, dijual ataupun disewakan.
3. Pasar Penjual Kembali (Reseller) : Pasar reseller merupakan pasar yang terdiri dari
perorangan atau organisasi yang melakukan penjualan kembali dalam rangka mendapatkan
keuntungan.4. Pasar Pemerintah : Pasar pemerintah merupakan pasar yang digunakan untuk menjalankan
tugas-tugas pemerintahan.

C. Tujuan Perusahaan dalam Pemasaran

1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba


Artinya tujuan perusahan adalah bagaimana caranya memperbesar omset penjualan suatu
perusahaan dari waktu ke waktu guna mendapatkan keuntungan atau laba yang meningkat.
2. Untuk menguasai pasar
Perusahaan akan melakukan berbagai cara untuk menguasai pasar dengan cara memperbesar
market share nya di wilayah-wilayah tertentu.
3. Untuk mengurangi saingan
Dengan cara menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama namun harga lebih rendah
merupakan suatu tujuan untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan
pesaing yang akan masuk.
4. Untuk menaikkan prestise produk tertentu di pasaran
Menikkan prestise produk dapat dilakukan dengan cara meningkatkan mutu, selera yang
sesuai dengan keinginan konsumen.
5. Untuk memenuhi permintaan pihak-pihak tertentu.
Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi permintaan pihak-pihak tertentu
dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan pemerintah atau lembaga
tertentu.

D. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran dan Posisi Pasar

 Segmentasi Pasar
1. Komponen Geografis, yaitu :
- Bangsa
- Negara
- Propinsi
- Kabupaten/Kotamadya
2. Komponen Demografis, yaitu :
- Usia dsn tahap daur ulang
- Jenis kelamin
- Pendapatan
- Kombinasi dan beberapa variabel
3. Komponen Psikografis
- Kelas sosial- Gaya hidup
- Kepribadian
4. Komponen Perilaku
- Kesempatan
- Manfaat yang dicari
- Status pengguna
- Tingkat penggunaan
- Status kesetiaan
- Tahap kesiapan pembeli
- Sikap
Hal-hal yang harus diperhatikan agar segmentasi pasar dapat berguna adalah sebagai berikut:
1. Dapat diukur
2. Dapat terjangkau
3. Besar
4. Dapat dilaksanakan

 Sasaran Pasar
Kegiatan menerapkan pasar sasaran adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi Segmen Pasar
a). Ukuran dan Pertumbuhan Segmen,
Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir, proyeksi laju
pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen.
b). Kemenarikan Struktural Segmen
Hal ini dilihat dari segi profitabilitas, tetapi perlu diperhatikan ancaman dari barang
pengganti (substitusi). Adanya pesaing yang kuat dan agresif akan membuat kurang
menarik.
c). Sasaran dan Sumber Daya
Perusahaan harus mempertimbangkan sarana dan sumber dayanya dalam kaitan dengan
segmen pasar.
2. Memilih Segmen
a). Pemasaran Serba Sama
Perusahaan melayani semua pasar dan tawaran pasar tidak ada perbedaan seperti mencari
apa yang sama dalam kebutuhan konsumen.
b). Pemasaran Serba Aneka
Perusahaan harus merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau kepribadian.c). Pemasaran
Terpadu Khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.

 Posisi Pasar
Untuk menentukan posisi pasar, terdapat tinga langkah berikut :
1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif
Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai
superior kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komperatif.
2. Memilih Keunggulan Kompetitif
Jika perusahaan tidak menemukan beberapa keunggulan kompetitif yang potensial,
selanjutnya harus memilih satu keunggulan kompetitif sebagai dasar bagi kebijaksanaan
penentuan posisinya.
3. Mewujudkan dan Mengkomunikasikan Posisi
Perusahaan harus memutuskan untuk membangun posisi atas dasar mutu dan layanan
yang lebih baik, suatu perusahaan harus mewujudkan posisi itu

Anda mungkin juga menyukai