1)
Emmy Wahyuningtyas
1)
Program Studi TeknikInformatika, FakultasTeknik, UniversitasWijayaKusuma Surabaya
JalanDukuhKupang XXV/54 Surabaya
1)
Email: emmy.cakep@gmail.com
ABSTRAK
135
Emmy Wahyuningtyas, Analisa dan Perancangan Sistem… hlm 135-142
Proses produksi tidak akan berjalan berhubungan dengan reorder point dan
optimal jika tidak didukung dengan saat penerimaan barang.
penyediaan material yang tepat jumlah Itu semua tergantung pada sejumlah
dan tepat waktu. Tentunya pengadaan faktor, dari waktu yang dibutuhkan untuk
material harus direncanakan dengan tepat menciptakan mesin dengan kecepatan
sehingga perusahaan dapat menekan system pengiriman. Lead time dapat
biaya dan resiko yang ditimbulkan dari berubah menurut musim atau hari libur
penyimpanan material tersebut. atau permintaan keseluruhan untuk
Pemanfatan sistem informasi dirasa tepat produk.
agar pengelolaan material dapat
dilakukan dengan efektif dan efisien, serta 2.3 Safety Stock
untuk peningkatan kinerja di bagian Pengertian persediaan pengaman
pengadaan material yang selama ini (safety stock) menurut Rangkuty (2004)
menggunakan cara manual. adalah persediaan tambahan yang
Berdasarkan hal-hal yang sudah diadakan untuk melindungi atau menjaga
dikemukakan di atas, maka penelitian ini kemungkinan terjadinya kekurangan
membahas tentang bagaimana bahan (Stock Out).
melakukan analisa dan merancang sistem Sedangkanpengertianmenurut
informasi yang tepat sesuai dengan Assauri (2004) samahalnya dengan
kebutuhan perusahaan dengan tujuan pengertian Rangkuty yaitu persediaan
untuk menangani perencanaan kebutuhan tambahan yang diadakan untuk
material agar terkendali dan optimal. melindungi atau menjaga kemungkinan
terjadi kekurangan bahan (Stock Out).
2 TINJAUAN PUSTAKA Sedangkan pengertian menurut
2.1 Manajemen Persediaan Zulfikarijah (2005) Safety stock
Pengendalian terhadap persediaan merupakan persediaan yang digunakan
atau inventory control adalah aktifitas dengan tujuan supaya tidak terjadi stock
mempertahankan jumlah persediaan pada out (kehabisan stok).
tingkat yang dikehendaki. Pada produ Resiko kehabisan persediaan
kbarang, pengendalian inventory biasanya ditentukan oleh kebiasaan
ditekankan pada pengendalian material. supplier dalam pengiriman barang yang
Pada produk jasa, pengendalian dipesan, apakah tepat waktu atau
diutamakan sedikit pada material dan seringkali terlambat dari waktu yang telah
banyak pada jasa pasokan karena ditetapkan dalam kontrak pembelian,
konsumsi sering kali bersamaan dengan dapat diduga atau tidaknya kebutuhan
pengadaan jasa sehingga tidak bahan baku/penolong untuk produksi
memerlukan persediaan (Sumayang, (Ristono, 2009).
2003).
2.4 Reorder Point
2.2 Lead Time ROP (Reorder Point) menurut Sofjan
Pengertian lead time menurut Fien Assauri (2004), tingkat pemesanan
Zulfikarijah (2005) adalah merupakan kembali (Reorder Point) adalah : “Tingkat
waktu yang dibutuhkan antara pemesanan kembali adalah suatu titik
pemesanan dengan barang sampai atau batas dari jumlah persediaan yang
diperusahaan, sehingga lead time ada pada suatu saat dimana pemesanan
harus diadakan kembali”. Faktor-faktor
136
JUSTINDO, Jurnal Sistem & Teknologi Informasi Indonesia, Vol. 2, No. 2, Agustus 2017
137
Emmy Wahyuningtyas, Analisa dan Perancangan Sistem… hlm 135-142
138
JUSTINDO, Jurnal Sistem & Teknologi Informasi Indonesia, Vol. 2, No. 2, Agustus 2017
139
Emmy Wahyuningtyas, Analisa dan Perancangan Sistem… hlm 135-142
data store yaitu Bahan Baku, Stok Masuk, bahan baku dengan stok keluar yang
Stok Keluar dan Admin. direlasikan melalui atribut id_bahan_baku.
140
JUSTINDO, Jurnal Sistem & Teknologi Informasi Indonesia, Vol. 2, No. 2, Agustus 2017
141
Emmy Wahyuningtyas, Analisa dan Perancangan Sistem… hlm 135-142
DAFTAR PUSTAKA
142