Anda di halaman 1dari 14

JURNAL SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS WEB PADA


PT. CITRA GEMILANG PRIMA
Boegi Sukamdana

2011-81-059

Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Informasi

Universitas Esa Unggul

Jl. Arjuna Utara No.9, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510

boegisukamdana14@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian terhadap metode sistem persediaan barang di PT. Citra Gemilang Prima yang berada di
komplek pergudangan Daan Mogot Blok FF No. 6, Tangerang. Terdapat masalah dalam perusahaan
tersebut, yaitu pencatatan persediaan yang dilakukan masih menggunakan cara manual. Sehingga
perusahaan tersebut mengalami kendala dalam proses pengolahan data barang di gudang. Metode
dalam alur persediaan menggunakan metode FIFO (First In First Out). Metode yang digunakan dalam
perancangan Sistem Informasi Inventory Berbasis Web pada PT. Citra Gemilang Prima, serta untuk
mengetahui sistem yang sedang berjalan, menggunakan metode analisis PIECES, sedangkan untuk
metode pengembangan sistemnya menggunakan metodologi XP (eXtreme Programing). Perangkat
lunak pendukung yang digunakan adalah Adobe Dreamweaver CS 6, Xampp, database MySQL.
Dengan adanya sistem berbasis web ini, yang sudah terkoneksi dengan database, tentunya akan sangat
mempermudah pengolahan data barang dalam gudang dan akan sangat membantu sekali dalam hal
proses keluar masuk barang ke dalam gudang.

Kata kunci: website, inventory, FIFO

ABSTRACT
In a study of inventory system methods in PT. Citra Gemilang Prima have a problem with the company, that is
the recording of inventory still using manual method. This makes the processing of data in the warehouse to be
slow. The aim of this study was solve the existing problems with create a web-based information system
inventory. The analytical method to see the flow of inventory is using FIFO (First In First Out) method. While
the method used to analyze the running system is PIECES analysis method and to develop system method used is
the methodology XP (eXtreme Programing). The support software used is Adobe Dreamweaver CS 6, Xampp,
MySQL database. With the web-based system already connected to the database, it will greatly facilitate the
processing of data items in the warehouse and would be very helpful for process out-in of items.

Keywords : website, inventory, FIFO

Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul


JURNAL SISTEM INFORMASI

PENDAHULUAN Salah satu faktor pendukung proses


bisnis yang berjalan adalah dengan
Latar Belakang mempunyai sistem inventory. Dengan
adanya sistem inventory perusahaan dapat
Sejalan dengan perkembangan dunia menghitung jumlah barang yang masuk,
bisnis, kemajuan IPTEK juga banyak barang yang keluar, dan persediaan akhir
digunakan untuk mendukung setiap proses stok barang. Perhitungan yang terkait
bisnis yang terdapat di dalam sebuah dengan barang dibutuhkan cukup banyak
perusahaan. Salah satu kemajuan Ilmu waktu, ketelitian, dan tenaga karena
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang perhitungan dilakukan secara per barang.
digunakan dalam dunia bisnis adalah sistem Proses perhitungan barang secara manual
informasi berbasis web. Sistem Informasi dapat mengakibatkan kesalahan dan ketidak
merupakan komponen yang saling bekerja akuratan dalam perhitungan karena
sama untuk mengumpulkan, mengelolah, kelelahannya pegawai dalam proses
menghitung, menyimpan, dan menyebarkan perhitungannya. Seperti halnya menghitung
informasi untuk mendukung pengembalian SO (stock Opname) dengan metode FIFO
keputusan, koordinasi, pengendalian, sistem periodik dilakukan dengan
analisis masalah dan visualisasi dalam pencocokan data transaksi yang dicatat
sebuah organisasi (Laudon dan Laudon, dengan menggunakan nota sehingga
2010). prosesnya kurang efektif dibandingkan
Sistem informasi dapat digunakan dengan pencocokan data transaksi yang
oleh setiap komponen pendukung dalam tersimpan dalam database, maka
bisnis dimulai dari absensi pegawai, sistem dibutuhkan sistem informasi inventory
informasi akuntasi, sampai dengan berbasis web yang dapat melakukan
persediaan barang. Sedangkan Website perhitungan secara cepat, akurat dan
merupakan sebuah fasilitas yang dapat memudahkan pegawai dalam proses
digunakan untuk mengalirkan seluruh perhitungan dengan hanya memasukan data
informasi terkait dengan proses bisnis dalam dan tersimpan dalam database.
perusahaan. Hal ini dikarenakan website Perlunya akurasi pencatatan dan
dibuat untuk dapat diakses oleh seluruh perhitungan pada inventory adalah untuk
bagian dalam perusahaan serta dapat membuat perencanaan manajemen yang benar,
melakukan perhitungan pembelian untuk seperti perencanaan finansial, perencanaan
persediaan barang. pemasaran dan penjualan, serta perencanaan
Sistem informasi berbasis web produk baru.
penting untuk dimiliki oleh setiap Adanya sistem informasi inventory
perusahaan dalam mendukung proses bisnis berbasis web ini dapat memudahkan user dalam
yang ada. Sistem informasi berbasis web ini melakukan pengolahan data persediaan, karena
juga penting untuk dimiliki oleh PT Citra dapat diakses langsung kapanpun dan
Gemilang Prima (PT.CGP) sebagai dimanapun. Tidak seperti client server yang
perusahaan yang bergerak di bidang tidak bisa diakses langsung atau standalone.
penjualan bahan dan makanan olahan Berdasarkan uraian di atas maka perlu
seperti sosis, nugget, bakso, dan lain-lain. untuk dirancang suatu sistem informasi
Perusahaan ini memiliki masalah proses Inventory berbasis web yang digunakan untuk
bisnis yang sangat rentan dengan barang mempermudah proses pengolahan dan
yang akan di jual seperti waktu kadaluarsa perhitungan data yang terkait dengan
barangnya dan penyimpanan yang terlalu persediaan. Adapun judul yang diangkat pada
lama akan mengakibatkan kerusakan pada penelitian ini adalah : “Perancangan Sistem
barang. Informasi Inventory Berbasis Web Pada PT
Citra Gemilang Prima”.
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul
JURNAL SISTEM INFORMASI

Identifikasi Masalah 4. Dapat membantu untuk mendukung


pengambilan keputusan dalam proses
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini persediaan barang.
mengangkat permasalahan terkait sistem Manfaat penelitian
informasi persediaan barang pada PT CGP
sebagai berikut: Adapun beberapa manfaat yang bisa diambil
1. Bagaimana sistem persediaan barang bagi perusahaan pada penelitian ini sebagai
berbasis web ini dapat menghitung barang berikut:
yang masuk , barang yang keluar dan 1. Meningkatkan kualitas pencatatan dan
tersedia pada inventory? perhitungan barang agar data yang diperoleh
2. Bagaimana sistem persediaan barang menjadi lebih akurat.
berbasis web ini dapat mencetak laporan 2. Sebagai evaluasi hasil penjualan.
terkait barang yang keluar masuk dalam 3. Memberikan informasi yang cepat mengenai
proses persediaan barang? stok produk yang ada dalam persediaan
3. Bagaimana sistem ini dapat mempermudah barang gudang.
karyawan dan kantor dalam proses 4. Dapat membantu untuk perencanaan
pengolahan data barang pada Inventory? persediaan barang yang akan datang.
4. Bagaimana sistem ini dapat membuat
perhitungan data barang yang lebih akurat Metode Pengumpulan Data
dalam pengolahan datanya?
1. Survei
Batasan Masalah a. Observasi
Pada metode ini pengumpulan data dan
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini informasi dengan cara meninjau dan
adalah sebagai berikut: melakukan pengamatan secara langsung
1. Sistem informasi persediaan barang ini terhadap kegiatan yang sedang dilakukan
tidak sampai dengan proses transaksi pada PT CGP. Dalam observasi ini
pembayaran. perusahaan mengalami masalah dalam
2. Penelitian ini memfokuskan untuk penyimpanan barang di gudang, dikarenakan
mengendalikan persediaan barang pada tidak tersusun dengan baik dan sering
perusahaan. mengalami barang yang kadaluarsa tidak
3. Penelitian ini hanya melibatkan pihak terdeteksi.
internal Perusahaan. b. Wawancara
4. Membuat rancangan User Interface untuk Pada proses ini pengumpulan data melalui
memudahkan petugas. tatap muka dan tanya jawab langsung
dengan PT CGP. Data yang diperoleh hanya
Tujuan Penelitian sebatas permasalahan yang dialami
perusahaan dalam sistem persediaan barang
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: di gudang.
1. Agar perusahaan dapat menghitung data
barang yang masuk, data barang yang 2. Studi Kepustakaan
keluar dan tersimpan dalam persediaan Pengumpulan data dan informasi melalui
barang. buku-buku dan jurnal yang sesuai dengan
2. Dapat membuat laporan terkait jumlah tema permasalahan yaitu Sistem Informasi
barang yang keluar masuk dalam proses Inventory Berbasis Web.
persediaan barang.
3. Mempermudah karyawan dalam proses LANDASAN TEORI
pengolahan dan perhitungan data barang
pada Inventory. Pengertian UML

Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul


JURNAL SISTEM INFORMASI
UML (Unified Modeling Language) dan dimensi horizontal (objek-objek yang
adalah salah standar bahasa yang banyak terkait). Sequence diagram biasa digunakan
digunakan di dunia industri untuk untuk menggambarkan skenario atau rangkaian
mendefinisikan requirement, membuat analisis langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon
& desain, serta menggambarkan arsitektur dari sebuah event untuk menghasilkan output
dalam pemrograman berorientasi objek. (Rosa tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger
A.S dan M.Shalahuddin, 2014). aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa
saja yang terjadi secara internal dan output
yang dihasilkan. (Indrajani, 2010:p36)
Use Case Diagram
Use case menggambarkan fungsi-fungsi Activity Diagram
sistem dari sudut pandang pengguna eksternal Activity digram menggambarkan
dan dalam sebuah cara yang mudah dipahami. workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
Use case murupakan penyusunan kembali sebuah sistem atau proses bisnis atau menu
lingkup fungsional sistem yang disederhanakan yang ada pada perangkat lunak. (Rosa A.S dan
lagi. Use Case diagram adalah diagram yang M.Shalahuddin, 2014).
menggambarkan interaksi antara sistem dengan
sistem eksternal pengguna (Jeffry, Lonnie, Component Diagram
Kevin, 2004, p.257). Diagram komponen atau Component
Use case diagram merupakan titik awal diagram dibuat untuk menunjukan organisasi
yang baik dalam memahami dan menganalisis dan ketergantungan diantara kumpulan
kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use komponen dalam sebuah sistem. Diagram
case diagram dapat digunakan untuk kebutuhan komponen fokus pada komponen sistem yang
apa saja yang diperlukan dalam suatu sistem, dibutuhkan dan ada didalam sistem. (Rosa A.S
sehingga sistem dapat digambarkan dengan dan M.Shalahuddin, 2014).
jelas bagaimana proses dari sistem tersebut,
bagaimana cara aktor menggunakan sistem,
serta apa saja yang dapat dilakukan pada suatu
Deployment Diagram
Deployment diagram menunjukan
sistem. (Indrajani, 2010, p30).
konfigurasi komponen dalam proses ekskusi
aplikasi. Deployment diagram menggambarkan
Class Diagram detail bagaimana komponen di-deploy dalam
Diagram kelas atau class diagram
infrastruktur sistem, dimana komponen akan
menggambarkan struktur sistem dari segi
terletak (pada mesin, server atau piranti keras),
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat
bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi
untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa tersebut, spesifikasi server dan hal-hal lain yang
yang disebut atribut dan metode atau operasi. bersifat fiskal. (Rosa A.S dan M.Shalahuddin,
(Rosa A.S dan M.Salahhudin, 2014) 2014).

Sequence Diagram Package Diagram


Sequance diagram merupakan suatu Package diagram menyediakan cara
diagram interaksi yang menggambarkan mengumpulan elemen-elemen yang saling
bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam terkait diagram UML. (Rosa A.S dan
bagian interaksi dan pesan yang ditukar dalam M.Shalahuddin, 2014).
urutan waktu. Sequence diagram
menggambarkan interaksi antar objek di dalam
Extreme Programing
dan di sekitar sistem (termasuk pengguna,
Extreme Programming memiliki kerangka kerja
display, dan sebagainya) berupa message yang
yang terbagi menjadi empat konteks aktivitas
digambarkan terhadap waktu. Sequence
utama. Empat konteks tersebut adalah
diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu)
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul
JURNAL SISTEM INFORMASI
Planning, Design, Coding dan Testing. untuk melakukan uji coba setiap cerita dan
Keempat aktivitas inilah yang akan gambaran yang diberikan oleh klien. Setelah
menghasilkan sebuah perangkat lunakyang berbagai unit tes selesai dibangun, tim barulah
didasari dengan konsep model Extreme yang melanjutkan aktivitasnya ke dalam
Programming. Selain gambar dibawah ini yang penulisan coding aplikasi. XP menerapkan
memberikan kesimpulan bagaimana konsep Pair Programming dimana setiap tugas
penggunaan Extreme Programming, akan sebuah modul dikembangkan oleh dua
dijelaskan mengenai empat konteks tersebut orang programmer.
secara lebih detail (Pressman, 2010).
Planning, Pada Planning berfokus untuk Testing, Setelah tahapan uji coba sudah
mendapatkan gambaran fitur dan fungsi dari dilakukan pada tahapan coding, XP juga akan
perangkat lunak yang akan dibangun. Aktivitas melakukan pengujian sistem yang sudah
planning dimulai dengan membuat kumpulan sempurna. Pada tahap coding, XP akan terus
gambaran atau cerita yang telah diberikan oleh mengecek dan memperbaiki semua masalah-
klien yang akan menjadi gambaran dasar dari masalah yang terjadi walaupun hanya masalah
perangkat lunak tersebut. Kumpulan gambaran kecil. Setiap modul yang sedang
atau cerita tersebut akan dikumpulkan dalam dikembangkan, akan diuji terlebih dahulu
sebuah indeks dimana setiap poin memiliki dengan modul unit tes yang telah dibuat
prioritasnya masing-masing. Tim pengembang sebelumnya.
aplikasi juga akan menentukan perkiraaan
waktu serta biaya yang dibutuhkan untuk
Persediaan (Inventory)
Inventory adalah persediaan dari item
masing-masing indeks. Setelah semua
apapun atau sumber daya yang digunakan
kebutuhan terpenuhi, tim XP akan menentukan
dalam suatu organisasi atau perusahaan.
alur dari pengembangan aplikasi sebelum
Persediaan pada umumnya merupakan salah
memulai pengembangan tugas.
satu jenis aktiva lancar yang jumlahnya cukup
Desain, Aktivitas design pengembangan besar dalam suatu perusahaan.
aplikasi ini, bertujuan untuk mengatur pola
Adapun kutipan yang menerangkan
logika dalam sistem. Sebuah desain aplikasi
bahwa: “Pengertian persediaan barang secara
yang baik adalah desain yang dapat mengurangi
umum istilah persediaan barang dipakai untuk
ketergantungan antar setiap proses pada sebuah
menunjukan barang-barang yang dimiliki untuk
sistem. Jika salah satu fitur pada sistem
dijual kembali atau digunakan untuk
mengalami kerusakan, maka hal tersebut tidak
memproduksi barang-barang yang akan dijual”
akan mempengaruhi sistem secara keseluruhan.
(Zaki Badridwan 2000:149).
Tahap Design pada model proses Extreme Inventory merupakan material dan
Programming merupakan panduan dalam persediaan yang dimiliki perusahaan atau
membangun perangkat lunak yang didasari dari institusi baik untuk dijual atau disediakan
cerita klien sebelumnya yang telah sebagai input proses produksi. Semua bisnis
dikumpulkan pada tahap planning. Dalam XP, membutuhkan Inventory atau persediaan karena
proses design terjadi sebelum dan sesudah merupakan bagian terpenting dari total aset.
aktivitas coding berlangsung. Artinya, aktivitas
design terjadi secara terus-menerus selama Sistem Pengendalian Persediaan
proses pengembangan aplikasi berlangsung. Sistem Pengendalian persediaan barang
dagang ataupun persediaan bahan baku harus
Coding, Setelah menyelesaikan gambaran
dilaksanakan secara efektif dalam suatu
dasar perangkat lunak dan menyelesaikan
perusahaan untuk mencegah dan menghindari
design untuk aplikasi secara keseluruhan, XP
terjadinya kelbihan maupun kekurangan
lebih merekomendasikan tim untuk membuat
persediaan.
modul unit tes terlebih dahulu yang bertujuan

Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul


JURNAL SISTEM INFORMASI

GAMBARAN UMUM 1. Proses pencatatan data barang, data barang


masuk dan data barang keluar masih
Proses Bisnis dilakukan dengan menggunakan buku
PT. Citra Gemilang Prima adalah besar. Sehingga rentan denga risiko tulisan
perusahaan yang bergerak dalam bidang data akan luntur atau bentuk buku akan
penjualan bahan dan makanan olahan.. Hingga rusak dan hilang.
saat ini proses pengelolaan persediaan masih 2. Dibutuhkan nota transaksi untuk
dilakukan secara manual, berikut proses bisnis mengetahui jumlah barang yang masuk atau
yang dilakukan saat ini: keluar dalam pembuatan laporan.
3. Perusahaan tidak mengetahui pasti jumlah
1. Proses permintaan barang masih dilakukan persediaan dalam gudang.
dengan membuat PO (Purchase Order).
Kemudian dikirim ke supplier. Rencana Solusi
2. Ketika barang masuk ke dalam inventory, Dari permasalahan yang muncul ditemukan
dilakukan pengecekan dengan perhitungan solusi pemecahan masalah yang tepat untuk
fisik kemudian data di input ke dalam Buku menangani permasalahan tersebut. Berikut
Besar. adalah hasil terhadap solusi pemecahan
3. Ketika barang keluar petugas menghapus masalah:
data barang dengan cara manual. 1. Pengembangan sistem informasi inventory
4. Pembuatan laporan persediaan akhir dengan berbasis web ini dapat membantu proses
MS.Excel dan dilakukan pengecekan dari pencarian data barang, data barang masuk,
nota transaksi. dan data barang keluar karena data tersebut
act act revisi yg berjalan
sudah tersimpan dalam database.
Bagian Penjualan Gudang Manajer Supplier
2. Pengembangan sistem informasi inventory
berbasis web ini dibuatkan rancangan
Form Order Form Order Form Pemesanan
Barang Barang
ACC
Barang database yang akan memudahkan dalam
Mulai
pengelolaan laporan.
Ada Buat Data

Buat Laporan Barang


Cek Stok?
Faktur 3. Pengembangan sistem informasi inventory
Selesai
Keluar Tidak
berbasis web membantu dalam proses
Mengirim barang
Membuat Form
Pemesanan Barang dan data faktur pencatatan transaksi barang masuk dan
barang keluar, sehingga persediaan akhir
Data Faktur menjadi lebih akurat.
Menerima dan
mengecek barang
HASIL DAN PEMBAHASAN

Cocok?
Tidak Perancangan Sistem
Ya Berdasarkan hasil analisis dan mengetahui
Buat Laporan Faktur beberapa permasalahan yang terjadi di dalam
dan Barang Masuk
penerapan sistem persediaan yang sedang
Data Stok Barang
berjalan pada PT Citra Gemilang Prima. Dalam
hal ini akan membahas perancangan
pengembangan suatu sistem usulan yaitu
petugas gudang melakukan cek ke sistem, jika
stok mencapai minimal, petugas akan mencetak
Gambar 1 Proses Persediaan yang berjalan data stok kemudian mengirimkan ke manajer,
manajer akan melakukan PO (Purchase Order)
Analisis Masalah ke supplier. Kemudian Supplier melakukan
Pada proses bisnis yang berjalan ditemukan Delivery ke gudang. Kemudian petugas
beberapa masalah seperti berikut: melakukan pengecekan barang dan melakukan

Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul


JURNAL SISTEM INFORMASI
input data ke dalam sistem. Sistem akan Adapun perancangan sistem usulan yang
melakukan perhitungan stok apabila barang akan dilakukan mengunakan diagram-diagram
masuk dan keluar, sedangkan retur tidak UML (Unified Modeling Language), sebagai
mempengaruhi stok gudang. berikut:

Skenario Perhitungan Stok 1. Activity Diagram


2. Use Case Diagram
Skenario Transaksi
TRANSAKSI
3. Class Diagram
No. Barang Tanggal QTY Tipe Transaksi 4. Sequence Diagram
1 Indomilk Cokelat 28-Feb 10 Stok Awal 5. State Diagram
2 Indomilk Cokelat 1-Mar 50 Receipt 6. Component Diagram
3 Indomilk Cokelat 1-Mar 25 Keluar 7. Deployment Diagram
4 Indomilk Cokelat 3-Mar 35 Receipt 8. Package Diagram
5 Indomilk Cokelat 4-Mar 50 Keluar
6 Indomilk Cokelat 5-Mar 15 Receipt
Activity Diagram
7 Indomilk Cokelat 8-Mar 25 Retur
Diagram ini berfokus pada aktifitas-aktifitas
8 Indomilk Cokelat 10-Mar 50 Receipt
9 Indomilk Cokelat 15-Mar 5 Receipt
yang terjadi yang terkait dalam suatu proses
10 Indomilk Cokelat 20-Mar 50 Keluar admin pada sistem jadi dengan kata lain
diagram ini menunjukan bagaimana aktifitas-
Tabel 1 Transaksi Skenario
aktifitas tersebut bergantung satu sama lain.
Skenario Stok Awal Tanggal 1-Mar
act act revisi sidang
STOK AWAL TGL 1-Mar
No. Kode_Barang Kode_Transtype Stok Awal manajer supplier petugas sistem
mulai
1 001SS001 Keluar 10 menerima data
login alert safety stok
Tabel 2 Stok Awal Tanggal 1 stok minimal
menerima
sales order melakukan cetak
Skenario Stok Akhir Tanggal 1-Mar membuat PO data stok minimal
saftey stok

persiapkan barang transaksi


menerima
STOK 1-Mar sesuai PO
barang
Kode Stok Stok Tgl kirim PO
No. Barang Awal Receipt Keluar Akhir Req pengiriman
10+50- barang Stock Opname stok masuk stok keluar stok retur
1 001SS001 10 50 25 25=35 1-Mar menerima data stok
dan retur
Tabel 3 Stok Akhir Tanggal 1 menerima SR data hasil Stok simpan stok simpan stok simpan stok
Opname masuk keluar retur
membuat SR
Skenario Stok Awal Tanggal 4-Mar
stok bertambah stok berkurang retur bertambah
input data hasil stok
mengirim SR opname
STOK AWAL TGL 4-Mar
stok akhir data retur
No. Kode_Barang Kode_Transtype Stok Awal cetak data stok dan
1 001SS001 Keluar 70 retur

Tabel 4 Stok Awal Tanggal 4 menerima SO

Skenario Stok Akhir Tanggal 4-Mar


mempersiapkan
barang SO
STOK 4-
Mar
Kode Stok Stok Tgl input data SO
No. Barang Awal Receipt Keluar Akhir Req
70-
1 001SS001 70 0 50 50=20 4-Mar
Tabel 4 Stok Akhir Tanggal 4
selesai
Perancangan Diagram UML
Gambar 2 Activity Diagram Usulan

Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul


JURNAL SISTEM INFORMASI

Use Case Diagram Petugas Pada Case ini petugas


Use Case Diagram ini mendeskripsikan melakukan dapat melakukan
sebuah interaksi antara aktor dengan sistem pengecekanpengecekan kualitas
informasi yang dibuat. Use Case kualitas barang, dimana barang
menggambarkan bagaimana seseorang akan barang. bagus maka akan
menggunakan atau memanfaatkan sistem, masuk ke data stok,
sedangkan aktor adalah seseorang atau sesuatu dan apabila barang
yang berinteraksi dengan sistem. rusak maka akan
masuk ke dalam data
1. Aktor retur
a. Sistem : merupakan sistem yang Manajer Manajer Pada Use case
akan dibangun. menerima manajer dapat
b. Petugas : Yang melakukan proses data stok menerima data stok
tambah, edit, dan hapus data di setiap barang barang.
form, yaitu data barang, data barang
Manajer Pada use case ini
masuk, dan data barang keluar.
membuat manajer dapat
c. Manajer : Yang melakukan proses
PO membuat PO sesuai
PO (Purchase Order).
kebutuhan bisnis.
d. Supplier : yang akan melakukan
Supplier Supplier Pada Use Case ini
proses DO (Delivery Order)
menerima supplier menerima
2. Use Case
SO data PO dari manajer.
Untuk mendeskripsikan use case dan actor
yang terlibat, maka diperlukan tabel use Supplier Pada Use Case ini
case requirement. melakukan supplier melakukan
Delivery Delivery ke gudang.
Tabel 6 Tabel Use Case Requirement

Actor Use Case Sistem, Petugas,


Manajer dan Suplier.
Sistem Rekalkulasi Pada use case ini
stok barang dijelaskan bahwa stok
akan terhitung dan
rekalkulasi stok data
barang.
Petugas Petugas Pada Use case ini
melakukan petugas dapat
cek stok melakukan
barang pengecekan stok
barang.
Petugas Pada Use case ini
Menerima petugas melakukan
receipt penerimaan barang
masuk.
Petugas Pada Use case ini
menerima petugas dapat
SO melakukan input data
barang keluar.
Gambar 3 Use Case Diagram Usulan

Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul


JURNAL SISTEM INFORMASI
Penjelasan bahwa use case cetak stok bisa
untuk cetak stok akhir adalah sebagai berikut:
1. Request stok terjadi karena ada transaksi
yang dilakukan.
2. Setelah melakukan transaksi, stok awal
akan terhitung setiap ada permintaan untuk
mengetahui stok akhir.

Class Diagram
Diagram ini memberikan pandangan secara
luas dari suatu sistem dengan menunjukan
kelas-kelasnya dan hubungan antara admin dan
user. Diagram ini akan menggambarkan
hubungan apa yang terjadi pada sistem tersebut.
class Class revisi sidang

Supplier
PO
# kode_supplier: char
# kode_po: char
- tgl_po: date * * - nama_supplier: char
- alamat_supplier: char
- jml_po: char - telp_supllier: char
*
+ melakukan delivery() : void

* Gambar 5 Sequence Diagram Usulan


Stok_Awal
transaksi
# kode_barang: char
# kode_transtype: char # kode_transaksi: char
Berdasarkan gambar 4.4 maka, dapat
- stok_awal: int #
#
kode_transtype: char
kode_barang: char
trans_type diuraikan langkah – langkahnya adalah:
+ Recalculate stok awal() : date - jml_trans: int - deskcription: char
1 1
+ sum stok awal() : date-1 - tgl_trans: date
+ keluar dan masuk barang() : void 1. Setelah melakukan login, petugas
1 + insert stok() : void
* + delete() : void melakukan input data transaksi ke dalam
sistem.
*
* 2. Petugas akan memilih barang, kemudian
Stok
memilih keterangan dan akan diteruskan
barang
# kode_barang: char *
untuk memasukkan jumlah barang.
* # kode_barang: char
#
-
kode_transtype: char
stok_awal: int
- nama_barang: char 3. Kemudian data akan disimpan ke dalam
- jenis_barang: char
- stok_akhir: int
- On Hand: int
tabel transaksi.
- tgl_request: date
* * - jml_min: char 4. Apabila keterangan yang dipilih adalah
+
+
Recalculate stok akhir() : date
sum masuk() : date
+ add() : void Receipt, maka data akan tersimpan ke
+ delete() : void
+ sum keluar() : date
+ edit() : void dalam tabel receipt. Kemudian stok akan
+ Menampilkan Stok Akhir() : void
+ stok akhir() : void
bertambah.
5. Apabila keterangan yang dipilih adalah
Gambar 4 Class Diagram Usulan Keluar, maka data akan tersimpan ke dalam
tabel keluar. Kemudian stok akan
Sequence Diagram berkurang.
Sequence diagram menggambarkan objek 6. Apabila keterangan yang dipilih adalah
pada use case dengan mendeskripsikan waktu Retur, maka data akan tersimpan ke tabel
hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan retur. Kemudian stok retur akan bertambah.
diterima antar objek. Interaksi antar objek pada 7. Kemudian sistem akan melakukan
sistem informasi inventory berbasis web rekalkulasi stok akhir dan akan ditampilkan
digambarkan pada Sequence diagram : pada form barang.
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul
JURNAL SISTEM INFORMASI
State Diagram Component Diagram
stm state

stok awal

open
[pesan barang]

PO SO

[kirim barang]

[beberapa barang diterima] DO [open PO] barang barang


minimal tersedia

non
complete [semua barang diterima] Barang
complete
keluar

[selesai] [barang bagus]


complete

[barang rusak] stok Stok


bertambah berkurang
Retur

Stok akhir

selesai

Gambar 6 State Diagram Usulan Gambar 7 Component Diagram

Berdasarkan gambar 4.5 maka, dapat dijelaskan Berdasarkan gambar 4.6, maka dapat dijelaskan
sebagai berikut: sebagai berikut:
1. Dari stok awal dapat terjadi 2 hal, yaitu 1. Aplikasi dapat diakses melalui perangkat
membuka PO (Purchase Order) dan SO komputer.
(Sales Order). 2. Admin melakukan kelola user untuk
2. PO dapat dilakukan apabila barang yang penggunaan aplikasi web.
tersedia sudah mendekati batas minimal 3. Form petugas melakukan akses untuk
stok, dan SO dapat dilakukan apabila penggunaan form barang dan transaksi.
barang yang tersedia cukup untuk proses 4. Apabila form barang dan form transaksi
pengeluaran yang dibutuhkan. diproses akan menentukan laporan.
3. Jika melakukan SO, maka secara langsung
stok akan berkurang. Apabila barang Deployment Diagram
tersedia dan pengeluaran barang sukses, Diagram ini menghubungkan konfigurasi
apabila barang minimal stok, maka akan fisik antara software dan hardware pada
melakukan PO. rencana sistem usulan Sistem Informasi
4. Setelah melakukan PO, maka petugas akan Inventory Berbasis Web. Gambar di bawah ini
menerima Receipt barang PO. menunjukan Deployment Diagram pada Sistem
5. Kemudian stok barang akan bertambah dan Informasi Inventory Berbasis Web.
menjadi stok akhir.
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul
JURNAL SISTEM INFORMASI
deployment Deployment
Navigasi Sistem
Petugas
«execution environment»
Application Program

Sistem Informasi
Inv entory Ubah PO Transaksi Logout
Berbasis Web
Data Master
Password
Input
password Ganti
Password
Barang Retur
tambah DO SO tambah
Barang
LAN Simpan
Cari Cari
«device» «device» Tambah Cari Edit Hapus tambah Cari edit Hapus
Database Serv er Client barang Barang Barang Barang edit
edit

«execution environment» «execution environ...


Application Serv er Operating System Hapus Hapus

LAN
SQL Serv er Windows
Gambar 10 Navigasi Sistem

Analisis PIECES pada Sistem Informasi


Inventory
Gambar 8 Deployment Diagram Dalam analisis PIECES yang telah
diterapkan, terdapat masalah dalam proses
Package Diagram persediaan barang yang terjadi pada PT. CGP
Diagram ini untuk mengatur Tabel 7 Analisis PIECES
pengorganisasian diagram class yang No Nama Sebelum Setelah
kompleks, dapat dilakukan pengelompokan metode menggunakan menggunakan
kelas – kelas berupa package (paket-paket). PIECES sistem sistem
Diagram ini merupakan kumpulan elemen –
1. Performan Dibutuhkan Sistem dapat
elemen logika UML. ce waktu dalam memproses dan
Gambar di bawah ini mengenai proses proses mengolah data
sistem dengan pengelompokan kelas-kelas pegolahan data barang dengan
dalam bentuk paket-paket pada sistem. barang cepat dari sistem
c sebelumnya,
sehingga
memudahkan
petugas dalam
pengolahan data
barang
2. Informatio Informasi Informasi
n ketersediaan ketersediaan
barang tidak barang menjadi
akurat akurat dilakukan
update secara
realtime
3. Economy Pemborosan Tidak
biaya dalam memerlukan
penggunaan kertas dan alat
kertas dan alat tulis apabila
tulis, karena terdapat data yang
data yang salah salah, petugas
tidak dapat hanya tinggal
Gambar 9 Package Diagram Usulan dirubah, tp hal merubah data saja

Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul


JURNAL SISTEM INFORMASI
itu akan mealui sistem Tampilan Menu Input Barang Masuk
mengurangi yang ada
kerapian dan
laporan
terkesan tidak
valid
4. Control Proses barang Pengendalian
keluar tidak barang terotorisasi
diikuti dengan dengan
pengurangan menggunakan
stok yang sistem yang akan
Gambar 12 Tampilan menu input barang
tersedia, resiko dibangun
kehilangan masuk
barang karena
kecurangan dari Tampilan Menu Input Barang Keluar
petugas
5. Efficiency Dibutuhkan Laporan stok
waktu yang akhir sudah ter-
ukup lama update secara
dalam realtime, jadi
pembuatan hanya tinggal
laporan stok cetak data barang
akhir, karena saja.
harus
melakukan
perhitungan dan Gambar 13 Tampilan Input barang keluar
pencocokan
data dengan
barang yang ada Tampilan Menu Input Barang Retur
6. Service Pelayanan Supplier dapat
terhadap mengontrol
supplier dalam barang yang
pengisian stok tersedia apabila
barang masih sudah batas safety
dibutuhkan stock, supplier
waktu yang akan mengirim
cukup lama langsung barang
pada perusahaan
tanpa di request Gambar 14 Tampilan Menu Input Barang
terlbih dahulu
Retur
Gambar Aplikasi Tampilan Menu Transaksi
Tampilan Menu Barang Stok Awal

Gambar 11 Tampilan menu barang stok awal Gambar 15 Tampilan Menu Transaksi

Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul


JURNAL SISTEM INFORMASI

Tampilan Stok Barang Setelah KESIMPULAN DAN SARAN


Ditambahkan
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah
dikemukakan pada setiap bab-bab, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem ini membuat proses perhitungan
barang yang masuk dan keluar dalam
persediaan seperti update langsung di dalam
web.
2. Sistem ini berbasis web sehingga dapat
Gambar 16 Tampilan stok setelah barang diakses kapanpun dan dimanapun.
masuk 3. Sistem ini dapat membantu dalam
pengelolaan data barang yang ada pada
Tampilan Stok Barang Setelah
persediaan gudang seperti halnya barang
Dikurangkan yang ada disusun secara tanggal kadaluarsa
terdekat pada tabel barang.

Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pengembangan
sistem pada inventori. Terdapat beberapa saran
yang dapat diajukan, yaitu:
1. Sistem informasi inventory berbasis web,
Gambar 17 Tampilan stok setelah barang sehingga disarankan adanya menu laporan
keluar yang menarik untuk digunakan dalam
bisnis.
Tampilan Menu Retur 2. Sistem informasi inventory ini masih harus
ditambahkan beberapa fitur agar lebih
menarik dalam proses bisnis yang ada.

DAFTAR PUSTAKA
A. Dunia, Firdaus, 2005, Pengantar Akuntansi
2, Edisi Revisi, Fakultas Ekonomi –
Universitas Indonesia, Jakarta.
Gambar 18 Tampilan menu retur Abdul Kadir. (2009). Pengenalan Sistem
Informasi. Yogyakarta : Andi.
Tampilan Menu Barang Stok Akhir Ariello 2009, http://blog-
ariello.blogspot.com/2009/03/extreme-
programming.html 15 Desember 2015
Didi Hadiyanto (2011). Sistem Informasi
Penjualan dan Persediaan Barang
Berbasis Web Pada PT Panarub Industri.
Gaol, L. Jimmy, 2008, Sistem Informasi
Manajemen Pemahaman dan Aplikasi,
Jakarta: PT Grasindo.
Harjanto, Eddy 2008, Manajemen Operasi,
Edisi ke - 3, Grasindo, Jakarta.
Gambar 19 Tampilan menu barang stok akhir
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul
JURNAL SISTEM INFORMASI
Hartono, Jogiyanto. (2009). Sistem Teknologi Stair, Ralph, and Reynold, George (2010).
Informasi. Yogyakarta : Andi. Management Information Systems (11th
Hidayatullah Priyanto, Kawistara Jauhari Edition). New Jersey : Pearson Prenrice
Khairul. (2014). Pemrograman Web. Hall.
Bandung : Informatika. Stice dan Skousen, Akuntansi Intermediate,
Kieso, Donald. E et al. 2009, Akuntansi Edisi Keenam Belas, Buku 1, Salemba
Intermediate, Edisi ke-12 Jilid 1, Empat, Jakarta, 2009.
Erlangga, Jakarta.
Kristanto, Andri. 2010. Kupas Tuntas PHP dan
MySQL. Klaten : Cable Book
Kurniawan, Erick. 2010.Cepat Mahir ASP.NET
3.5 untuk Aplikasi Web Interaktif.
Yogyakarta: Andi Publisher.
Laudon, Kenneth C, Laudon, Jane P. (2010).
Management Information Systems (11th
Edition). New Jersey : Pearson Prenrice
Hall.
Nainggolan, Pahala AK, MM. Cara Mudah
Memahami Akuntansi. Jakarta, 2013.
Pratama, I Putu. A.E (2014) Sistem Informasi
dan Implementasinya. Bandung :
Informatika Bandung.
Raharjo, Budi, Imam Heryanto, Enjang RK.
(2012). Modul Pemrograman WEB,
HTML, PHP & MYSQL. Modula,
Bandung.
Rangkuti, Freddy, 2007, Manajemen
Persediaan, Rajawali Pers, Jakarta.
Renggamis, Putri Ayu Puspa (2014). Analisis
dan Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi Persediaan Barang Dagang
Pada OASSURE – Siskem Aneka
Indonesia.
Rosa A.S, M Shalahudin, (2013). Rekayasa
Perangkat Lunak. Bandung, Informatika
Bandung.
Samja Dipraja. (2013). Panduan Praktis
Membuat Website Gratis Secara
Otodidak. Pustaka Makmur : Indonesia.
Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan.
Teori Konsep dan Aplikasi. Cetakan
Pertama, Edisi Keempat. BPFE ;
Yogyakarta.
Sigit Christianus, “Pengantar Manajemen
Proyek Berbasis Internet”, PT. Elex
Media Komputindo. Jakarta. 2010.
Simarmata, Janner (2010), Rekayasa Perangkat
Lunak, Andi Offset, Yogyakarta.

Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Esa Unggul

Anda mungkin juga menyukai