Anda di halaman 1dari 10

OPTIMALISASI SISTEM PERSEDIAAN

BAHAN BAKU KAIN MENGGUNAKAN METODE


ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
(Studi Kasus pada : PT. New Makmurtex)
Cahya Karuniawan1
1Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Jalan Nakula 1 no 5-11, Semarang, 50131, Telp (024)3517261
E-mail: 112201104309@mhs.dinus.ac.id

ABSTRAK

PT.New Makmurtex merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri yaitu
memproduksi kain printing. Dalam melakukan kegiatan produksinya sangat berkaitan dengan
persediaan bahan baku yang merupakan komponen penting yang harus tersedia untuk kelancaran
proses produksi. Persediaan bahan baku muncul karena memang direncanakan atau merupakan
akibat dari ketidaktahuan terhadap suatu informasi. Hal yang menyebabkan perusahaan memiliki
persediaan bahan baku karena perusahaan sengaja membuat produk lebih awal atau karena akibat
dari permintaan yang lebih sedikit sehingga menyebabkan jumlah persediaan bahan baku yang
kurang efisien. Selain itu persediaan bahan baku juga dapat mempengaruhi total biaya yang
dikeluarkan oleh PT. New Makmurtex.Untuk itu dilakukan penelitian dengan menggunakan
Model Economic Order Quantity (EOQ), yang mana dengan menggunakan model ini terbukti
membantu PT. New Makmurtex untuk mengetahui banyaknya jumlah pemesanan bahan baku
yang optimal sebanyak 43.195,372 meter dan kapan melakukan pemesanan bahan baku kembali
ketika stok kurang lebih sebanyak 48.3409 meter. Dan juga menghasilkan perancangan supply
chain management system dalam pengadaan bahan baku yang dapat membantu dalam proses
persediaannya.

Kata Kunci : Analisis, Manajemen Persediaan, Metode EOQ, Manajemen Rantai Pasok, Bahan
Baku, xvi + 70 halaman; 29 gambar; 17 tabel; 2 lampiran Daftar Acuan: 12 (1995-2013)

ABSTRACT

PT. New Makmurtex is a company engaged in the printing industry that produce fabric. In
conducting production activity is related to the supply of raw materials is an important
component that must be available for a smooth production process. The inventories of raw
materials appear because it is planned or is the result of ignorance on the information. It is
causing companies have a supply of raw materials for the company deliberately made earlier
product or as a result of less demand, causing the amount of raw material inventories less
efficient. In addition, inventories of the raw materials can also affect the total cost incurred by
New Makmurtex Company. For that conducted the research using the Model Economic Order
Quantity (EOQ), which with the use of this model is proven to help New Makmurtex Company to
determine the number of optimal ordering of raw materials as much as 43.195,372 meterand
when an order of raw material back when the stock of approximately 48.3409 meter. And also
produces design supply chain management system in the procurement of raw materials that can
help in the process of inventory.

Keywords: Analysis, Inventory Management, Methods EOQ, Supply Chain Management, Raw
Materials, xvi+ 70 pages; 29 images; 17 tables; 2 appendixes References: 12 (1995-2013)

melalui proses produktif, yang tercapai


1. PENDAHULUAN puncaknya sehingga tersedia untuk
digunakan. Dalam sistem ini, mula-mula
1.1 Latar Belakang Masalah
sekali haruslah kita mempunyai bahan baku
Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, dan suplai agar dapat melaksanakan proses
memiliki peranan penting dalam operasi produksi. Bila kita ingin dapat menghasilkan
bisnis. Dalam pabrik (manufacturing), sesuatu dengan biaya yang paling sedikit
persediaan dapat terdiri dari : persediaan dan menurut jadwal yang dibuat, maka
bahan baku, bahan pembantu, barang dalam barang-barang dan suplai ini harus
proses (WIP), barang jadi dan persediaan tersedia.Karena itu kita harus mengadakan
suku cadang. Dalam sebuah organisasi, kebijakan-kebijakan yang menentukan
seperti perusahaan tekstil kebanyakan kapan melengkapi persediaan ini dan berapa
memiliki persediaan agar mampu banyak yang harus dipesan pada suatu
memberikan pelayanan yang terbaik pada waktu.karena perlu adanya jaminan agar
pelanggan. Dalam sebuah perusahaan yang kelambatan-kelambatan dalam waktu suplai
baik harus dapat mempertahankan dan kenaikan sementara dari kebutuhan-
persediaan bahan baku, agar dapat kebutuhan tidak akan mengganggu operasi
melakukan proses produksi dengan lancar, yang akan dilaksanakan. Sebagai bagian dari
serta yang terpenting adalah dapat proses konversi dalam sistem produksi
memenuhi permintaan konsumen[1]. terdapat persediaan dalam proses, yang
Dalam manajemen persediaan terdapat diubah menjadi persediaan barang jadi.
tahap-tahap pokok persediaan yang terdapat Tingkat-tingkat persediaan barang jadi
dalam suatu sistem produksi-distribusi dari tergantung kepada kebijakan yang
bahanbahan mentah dan pemesanan suplai digunakan untuk menentukan lot
(kumpulan) produksi dan penjangkaan mengganggu proses dalam perusahaan dan
waktunya serta wajib pemakaian yang mampu menghemat biaya persediaan yang
ditetapkan oleh pesanan para dikeluarkan oleh perusahaan karena adanya
distributor.Bagi barang-barang dengan efisisensi persediaan bahan baku di dalam
volume tinggi akan lebih tepat kebijakan perusahaan yang bersangkutan. Selain itu
yang berbeda-beda untuk produksi dan dengan adanya penerapan metode EOQ
perlengkapan persediaan dibanding barang- perusahaan akan mampu mengurangi biaya
barang volume menengah atau rendah. penyimpanan, penghematan ruang, baik
Keputusankeputusan ukuran lot produksi untuk ruangan gudang dan ruangan kerja,
dan penjangkaan waktu penting sekali menyelesaikan masalah-masalah yang
hubungannya dengan penggunaan personalia timbul dari banyaknya persediaan yang
dan peralatan secara ekonomis dan mungkin menumpuk sehingga mengurangi resiko
untuk produksi barang dengan volume tinggi yang dapat timbul karena persediaan yang
secara kontinu. Sebaliknya, barang-barang ada digudang seperti kain yang sangat rentan
volume rendah hanya akan dihasilkan secara terhadap api. Analisis EOQ ini dapat
berkala dalam lot ekonomis. Seharusnya digunakan dengan mudah dan praktis untuk
dengan adanya kebijakan persediaan bahan merencanakan berapa kali suatu bahan dibeli
baku yang diterapkan dalam perusahaan, dan dalam kuantitas berapa kali pembelian.
biaya persediaan tersebut dapat ditekan PT.New Makmurtex merupakan perusahaan
sekecil mungkin. Untuk meminimumkan yang bergerak dibidang industri tekstil, yang
biaya persediaan tersebut dapat digunakan kegiatan utamanya adalah memproduksi
analisis “Economic Order Quantity” Kain printing.Bahan baku yang digunakan
(EOQ).EOQ adalah volume atau jumlah dalam proses produksi tekstil ini adalah kain
pembelian yang paling ekonomis untuk dan dalam pelaksanaan proses produksinya
dilakukan pada setiap kali pembelian [1]. bahan baku tersebut selalu tersedia untuk
Metode EOQ berusaha mencapaitingkat kelancaran proses produksi. Oleh sebab itu
persediaan yang seminimum mungkin, biaya perlu dilaksanakan perencanaan dan
rendah dan mutu yang lebih baik. pengendalian bahan baku yang lebih efisien,
Perencanaan metode EOQ dalam suatu maka dilakukan analisis dengan Metode
perusahaaan akan mampu meminimalisasi EOQ sebagai salah satu pilihan sebagai
terjadinya out of stock sehingga tidak perbandingan antara kebijakan yang telah
dilaksanakan. Sehingga perusahaan dapat Makmurtex. Dan penulis mendiskripsikan
memilih kebijakan mana yang lebih efisien melalui karya tulis ini dengan mengambil
dalam hal pengeluaran biaya persediaan atau judul : ‘‘OPTIMALISASI SISTEM
total biaya persediaan. Dari asumsi di atas PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN
penulis meneliti penerapan metode EOQ MENGGUNAKAN METODE EOQ
pada manajemen penyediaan bahan baku (Economic Order Quantity) Di PT. New
yang ada di perusahaan PT. New Makmurtex’’

1.2 Tinjauan Pustaka [10]. Syarat-syarat utama EOQ yang harus


A. Pengertian Analisis Sistem dipenuhi adalah:
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu 1. Kebutuhan bahan baku dapat ditentukan,
sistem informasi yang utuh ke dalam bagian- 2. Tenggang waktu pemesanan dapat
bagian komponennya dengan maksud untuk ditentukan dan relatif tetap,
mengidentifikasikan dan mengevaluasi 3. Pembelian adalah satu jenis item,
permasalahan-permasalahan, kesempatan- 4. Struktur biaya tidak berubah : biaya
kesempatan, hambatan-hambatan yang persiapan pemesanan sama tanpa
terjadi dan kebutuhan kebutuhan yang memperhatikan jumlah yang dipesan,
diharapkan sehingga dapat diusulkan biaya pembelian per unit kostan,
perbaikan-perbaikannya [5]. 5. Kapasitas gudang dan modal cukup
B. Pengertian Optimalisasi untuk menampung dan membeli
Optimalisasi berasal dari kata dasar optimal pesanan.
yang berarti yang terbaik. Jadi optimalisasi
Berikut Rumus EOQ yang biasa digunakan
adalah proses pencapaian suatu pekerjaan
adalah :
dengan hasil dan keuntungan yang besar
tanpa harus mengurangi mutu dan kualitas
dari suatu pekerjaan[6]. EOQ =
C. Syarat utama pada EOQ
Dimana :
konsep EOQ adalah sederhana. Model EOQ
Q = Jumlah satuan per pesanan.
digunakan untuk menentukan kuantitas EOQ = Jumlah pembelian bahan baku
pesanan persediaan yang meminimumkan yang ekonomis.
biaya penyimpanan dan biaya pemesanan
D = Jumlah kebutuhan bahan baku antarapenempatan dan penerimaan pesanan
setiap periode (Annual Demand).
disebut dengan waktu tunggu (leadtime).
S = Biaya pesan per order
(Setup/Ordering Cost) Kurva untuk biaya total penyimpanan dan

H = Biaya pemesanan Kurva biaya penyimpanan Kurva


simpan/unit/tahun(Holding/Carrying Cost). biaya pemesanan Jumlah pesanan Biaya
Biaya total tahunan merupakan penjumlahan tetap minimum Dalam penentuan waktu
biaya pemesanan dan penyimpanan, dengan tunggu dikenal dengan dua macam biaya :
rumus sebagai berikut[9]: 1. Biaya penyimpanan tambahan, biaya yang
harus dibayar karena adanya surplus
bahan baku.
2. Biaya kekurangan bahan, biaya yang
harus dibayar karena kekurangan bahan
= untuk keperluan
proses produksi biaya untuk bahan
bakupengganti.
D. Titik Pemesanan Ulang (Re Order Rumus yang digunakan untuk
Point) menghitung Reorder Point (ROP):
Apabila jangka waktu antara pemesanan
bahan baku dengan datangnya bahan ke
Dimana:
dalam perusahaan berubah-ubah, maka perlu
d = permintaan atau penggunaan perhari
ditentukan waktu tunggu yang optimal.
L = Lead time atau waktu tunggu
Pemilihan waktu tunggu yang optimal
SS = safety stock atau stok pengaman
digunakan untuk menentukan pemesanan
Dalam mencari permintaan atau
kembali dari bahan bakuperusahaan
penggunaan perhari (d), dapat dicari
tersebut, agar resiko perusahaan dapat
dengan membagi permintaan tahunan
ditekan seminimal mungkin. Model
(D). Dengan jumlah periode yang
persediaan sederhana menggunakan asumsi
ditentukan (bisa dengan hari dalam
bahwa penerimaan sebuah pesanan akan
setahun, atau bulan dalam setahun
diterima dengan segera jika tingkat
tergantung kebijakan dalam perusahaan.
persediaan bahan di dalam perusahaan
dalam titik nol. Bagaimanapun waktu
beliau-beliau ini yang memberi infomasi
2. METODE PENELITIAN
tentang apa itu sistem Autometic Meter

2.1 Metode Pengumpulan Data Reading yang berkait dalam penelitian


yang penulis lakukan.
Pengumpulan data untuk melakukan
3. Studi Literatur
penelitian di perusahaan ini dilakukan
4. Metode pengumpulan data ini dilakukan
dengan duacara, yaitu:
dengan mempelajari jurnal-jurnal
1. Observasi penelitian dan buku-buku tentang
Metode pengumpulan data yang persediaan bahan baku dalam
dilakukan di ruang produksi, seperti mengoptimalkan total biaya persediaan
melihat bagaimana menentukan bahan bahan baku dengan menggunakan model
yang akan digunakan untuk produksi Economic Order Quantity (EOQ) dan
2. Wawancara titik pemesanan kembali Reorder Point
Wawancara ini dilakukan dengan (ROP).
karyawan yang berada pada sub bagian
pengukuran meter yaitu admin yang
melakukan Dialmeter Eletronik
berjumlah 3 orang,
satu orang petugas yang memasang
meter elektronik ke pelanggan dan
3. HASIL PENELITIAN
3.1 Perhitungan Total Inventory Cost (Rp)
(TIC) Perusahaan dan EOQ 1 Biaya Rp
1. Biaya Pemesanan. Pencatatan 450.000,-
Biaya pemesanan (ordering cost) 2 Biaya Rp 600.000
Biaya pemesanan yang dikeluarkan oleh Administrasi
PT.New Makmurtex untuk setiap kali 3 Biaya Telepon Rp
melakukan pemesanan. 400.000,-
Tabel 1 Rincian Biaya Pemesanan PT 4 Biaya Rp
New Makmurtex Pengiriman 6.000.000,-
No Jenis biaya Jumlah Jumlah Rp
7.450.000,- Dari perhitungan tersebut didapat Total Cost
2. Biaya Penyimpanan sebesar Rp. 18.650.000,00
Biaya penyimpanan (carrying cost atau 3.3 Perhitungan dengan Model Economic
holding cost) Adalah biaya yang memiliki Order Quantity (EOQ)
komponen utama yaitu biaya modal, Perhitungan EOQ menggunakan rumus
biayasimpan, dan biaya resiko untuk menghitung kuantitas pembelian yang
Tabel 2 Rincian Biaya Penyimpanan PT optimal, dengan perhitungan berikut:
New Makmurtex 1. Perhitungan EOQ
No Jenis Biaya Jumlah Rumus:
Biaya
1 Biaya Listrik Rp
Gudang 1.200.000,-
2 Biaya Buruh Rp
Hasil perhitungan:
Gudang 7.000.000,-
3 Biaya Rp
Cadangan 3.000.000,-
Rusak
Jumlah Rp
Keseluruhan 11.200.000,- = 43.195,372 m
Total biaya 9500 Dari hasil perhitungan, diperoleh jumlah
simpan per m pembelian bahan baku yang optimal sebesar
Terlihat dari tabel di atas, pada tahun 2011 43.195,372 m
jumlah biayapenyimpanan mencapai Rp
11.200.000 2. Perhitungan total cost
3.2 Total Cost Sebelum Menggunakan Rumus:
EOQ
Total Cost sebelum menggunakan EOQ =
Biaya Pesan + Biaya Simpan
=
Memiliki hasil = 7.450.000+ 11.200.000 =
Hasil perhitungan:
18.650.000
= 204.249,303 + 5.625.163,75
= 5.829.413,053
Dari hasil perhitungan, diperoleh Total Cost
dengan menggunakan EOQ sebesar Rp
5.829.413,053
3. Perhitungan Reorder Point (ROP)
Rumus:
ROP = ((permintaan atau penggunaan
perhari) × (lead time)) + safety stock
= (d × L) + ss
Hasil Perhitungan:

2. Form pendataan supplier

= 3,3409 + 45
= 48,3409 meter
Keterangan :safety stock sebanyak 45 meter
diperoleh dari hasil wawancara.
Dari hasil perhitungan ROP, diperoleh
bahwa pada saat sisa bahan baku sebanyak
48.3409 meter atau kurang, maka diperlukan
pemesanan kembali dengan jumlah
sebanyak 43.195,372 meter 3. Form perhitungan EOQ

3.4 Implementasi Input/Output


1. Form pendataan supplier
4. Laporan hitung EOQ Dengan jumlah pemesanan yang optimal
menghasilkan total biaya (Total Cost )
sebanyak Rp 5.829.413,053
4.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh penulis
untuk penelitian berikutnya:
1. Dapat mengembangkan sistem
perhitungan Economic Order Quantity
kedalam aplikasi yang telah dibuat
supaya lebih sempurna.

2. Dapat mengembangkan aplikasi supaya


4. KESIMPULAN DAN SARAN
bisa dijalankan beberapa user dengan
4.1 Kesimpulan
satu database.
Dalam pembuatan laporan tugas akhir ini
Daftar Pustaka
penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
[1] Agustian, Hermawan. (2012).
aplikasi sistem informasi pengadaan bahan
Prototype Sistem Perancangan Dan
baku yang telah penulis buat memberikan
Pengendalian Persediaan Pada
manfaat untuk PT. New
Manajemen Rantai Pasok
Makmurtex.Berdasarkan aplikasi tersebut
Departemen ABAKA CV.
dapat membantu PT. New Makmurtex
NATURAl PALEMBANG .
dalam hal pengadaan bahan baku yang
[2] imelda, patricia. (2011).perancangan
optimal, sehingga dapat mengurangi biaya
dan pengendalian produksi pada
yang dikeluarkan oleh PT. New Makmurtex.
perusahaan rokok ketapang jaya
Melalui data yang diperoleh kemudian
tanggulangin
diterapkan dengan Model Economic Order
Quantity didapatkan hasil bahwa pemesanan [3] I Gusti Ayu widi Astuti. (2013).
bahan baku yang optimal untuk PT. New persediaan bahan bau pada
Makmurtex sebanyak 43.195,372 m, dan perusahaan kopi bubuk bali cap
harus melakukan pemesana bahan baku "banyuatis"
kembali ketika stok bahan baku mencapai [4] Siti Nurhasanah, "Analisis
kurang atau sama dengan 48.3409 meter. Persediaan Solar Dengan
Menggunakan Metode Economic
Order Quantity (EOQ) Pada PT
Anugerah Bara Kaltim ," Jurnal
Eksis, vol. VIII, pp. 1-4, August
2012.

[5] M.B.A Drs. Suyadi Prawirosentono,


Manajemen Operasi (operations
management) Analisis dan Studi
Kasus, 2nd ed. Jakarta, Indonesia:
Bumi Aksara, 2009..

Anda mungkin juga menyukai