Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PENERAPAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA

PERSEDIAAN BAHAN BAKU : STUDI KASUS PT IMECO BATAM TUBULAR


TAHUN 2014

Jayana Salesti
Fakultas Ekonomi, UNRIKA
Jalan Batu Aji Baru No. 99, Batu Aji, Batam

Abstract

The purpose of this study was conducted to analyze the application of the method to
the economic order quantity of raw material inventory at PT Imeco Batam Tubular, based on
the data in 2014. The data used are secondary data, inventories of raw materials companies
in 2014. This study uses descriptive qualitative analysis techniques . These results indicate
that by using economic order quantity will greatly minimize inventory costs and may reduce
the risk of excess or shortage of raw material inventory

Keywords: Inventory Planning, Inventory Control, EOQ.

penanganan yang menyeluruh dan


terintegritasi pada seluruh bagian
1. PENDAHULUAN perusahaan, termasuk perencanaan
mengenai kegiatan operasi perusahaan dan
1.1 Latar Belakang pengawasan agar kegiatan yang
Perusahaan besar atau kecil perlu dilaksanakan sesuai denga rencana yang
mengadakan persediaan untuk menunjang ditetapkan. Setiap perusahaan dalam
kelancaran usaha, sebab dengan adanya melaksanakan kegiatan utamanya, tidak
persediaan akan sangat membantu proses terlepas dari persediaan.
produksi. Selain itu, kelangsungan hidup Pengadaan persediaan harus dilaksanakan
perusahaan sangatlah tergantung pada secara tepat baik dalam jumlah maupun
persediaan, baik persediaan bahan baku waktu agar tidak mengalami stagnasi
maupun barang jadi. Apabila tidak dalam pelaksanaan proses produksi.
tersedianya persediaan, maka pada suatu Peranan persediaan pada persahaan sangat
saat perusahaan akan mengalami kesulitan penting untuk mendukung kegiatan
dalam hal memenuhi kebutuhan operasional perusahaan, yaitu untuk
konsumen yang meminta atau mencapai tujuan operasional perusahaan
memerlukan persediaan yang cukup, maka dalam memperoleh laba yang maksimum,
kelangsungan hidup usaha perusahaan kontinuitas dan perkembangan usaha.
tidak dapat berjalan dengan baik dan pada Tingkat produktivitas dan
akhirnya akan mengalami kerugian. efisiensi perusahaan dapat dilihat dari
Tujuan perusahaan pada umunya persediaannya. Setiap perusahaan baik
adalah untuk pertumbuhan dan jasa, dagang, maupun manufaktur, besar
pengembangan melalui realisasi laba yang atau kecil, selalu menghadapi masalah
optimal serta tercapainya kontinuitas operasi normal yang berhubungan dengan
usaha yang terbatas. Untuk mencapai persediaan. Oleh karena itu agar operasi
tujuan ini, perusahaan perlu melaksanakan perusahaan dapat berjalan dengan lancar

Jurnal Measurement Vol. 8 No.3 September 2014 21


adalah dengan mengadakan persediaan Pada dasarnya semua produksi
yang cukup. Untuk itu, manajemen bisa berjalan lancar apabila manajemen
perusahaan harus membuat suatu perusahaan dapat merencanakan dan
perencanaan yang baik yang dapat mengendalikan persediaan bahan baku
dijadikan sebagai acuan dalam yang tersedia dengan baik dan benar,
melaksanakan suatu tindakan. sehingga apabila semua persediaan telah
Manajemen haruslah menyiapkan dilakukan perencanaan dan pengendalian
persediaan stock minimum ditambah dengan benar maka produksipun akan
dengan pesanan yang dapat terjual. berjalan dengan lancar tanpa ada
Karena pemesanan untuk persediaan hambatan kekurangan persediaan bahan
bahan baku yang terlalu besar hanya baku.
merupakan pemborosan dalam bentuk Perencanaan persediaan
biaya dana yang tertanam dalam berhubungan dengan jumlah persediaan
persediaan. optimal yang harus dimiliki perusahaan
Disamping adanya kemungkinan dan pengaruhnya terhadap biaya
resiko kerusakan juga mengakibatkan persediaan. Bila jumlah persediaanya
bertambahnya biaya penyimpanan, biaya lebih kecil, dapat mengganggu produksi
pemeliharaan digudang, turunnya kualitas perusahaan karena perusahaan tidak dapat
barang dan keusangan. Sebaliknya, beroperasi pada kapasitas penuh sehingga
pemesanan yang relatif kecil dapat sumber daya perusahaan ada yang
menimbulkan kerugiaan dalam bentuk menganggur. Sebaliknya jika terjadi
tidak terpenuhinya kebutuhan target kelebihan persediaan akan menambah
produksi yang ditentukan sebelumnya. biaya operasi seperti tambahan biaya
Dengan sistem akuntansi yang penyimpanan, kerugian akibat penurunan
baik penilaian terhadap persediaan akan harga pasar, dan kerusakan persediaan.
menjadi suatu sarana untuk memberikan Oleh karena itu perlu digunakan
informasi yang dapat diperkaya dalam teknik perencanaan dan pengendalian agar
evaluasi perusahaan serta dapat digunakan tidak terjadi kekurangan maupun
sebagai alat untuk pengendalian intern kelebihan persediaan bahan baku.
yang baik. Perusahaan dituntut untuk Pada PT Imeco Batam Tubular
mampu menerapkan kebijakan akuntansi sering terdapat masalah dalam melakukan
perusahaan dengan baik agar dapat proses produksi, dikarenakan sering
memberikan informasi yang akurat guna terjadinya kelebihan dan kekurangan
kelancaran aktivitas perusahaan. persediaan bahan baku. Hal tersebut dapat
Dalam hal persediaan, keamanan terjadi karena PT Imeco Batam Tubular
dari sistem bukan hanya masalah belum cukup baik dalam melakukan
keamanan data persediaan tetapi juga perencanaan persediaan. Sebab,
keamanan dari fisik persediaan tersebut. perusahaan masih melakukan pembelian
Pengawasan dapat dilakukan secara fisik bahan baku berdasarkan perkiraan
dengan menjaga barang tidak rusak atau pemesanan tanpa suatu metode yang jelas
dicuri. Salah satu cara untuk peningkatan dan hanya mengacu pada persediaan tahun
keamanan dari fisik persediaan adalah sebelumnya, sehingga hal tersebut dapat
dengan melakukan pemisahaan fungsi menyebabkan keterlambatan proses
antara bagian pemesanan, bagian produksi.
penerimaan, bagian penyimpanan, bagian Economic Order Quantity (EOQ)
pengiriman dan bagian pencatatan. merupakan salah satu model manajemen
Pemisahan fungsi ini dilakukan untuk persediaan, model EOQ digunakan untuk
mencegah adanya penyelewangan antara menentukan kuantitas pesanan persediaan
data persediaan dan fisik persediaan. yang dapat meminimalkan biaya

Jurnal Measurement Vol. 8 No.3 September 2014 22


penyimpanan dan biaya pemesanan 2. TINJAUAN TEORITIS
persediaan. 2.1 Perencanaan Persediaan
Berdasarkan uraian diatas, maka suatu Perencanaan menurut carter
perencanaan dan pengendalian persediaan (2010:4) definisi dari perencanaan adalah
bahan baku sangatlah penting dalam “Perencanaan adalah konstruksi dari suatu
menjaga kelancaran proses produksi. program operasional terperinci merupakan
Sehingga peneliti tertarik untuk proses merasakan kesempatan maupun
mengangkat topik ini, dengan judul ancaman eksternal, menentukan tujuan
“ANALISIS PENERAPAN METODE yang diinginkan dan menggunakan
ECONOMIC ORDER QUANTITY sumber daya untuk mencapai tujuan
PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU tersebut.”.
DIPT IMECO BATAM TUBULAR.”. Dapat disimpulkan bahwa
perencanaan adalah memperkirakan bahan
1.2 Batasan Masalah baku, memperkirakan jumlah bahan baku
Agar penelitian lebih fokus dan tidak yang diperlukan, memperkirakan
meluas dari pembahasan yang dimaksud, kebutuhan dana untuk pembelian bahan
dalam penelitian ini penulis membatasinya baku serta sebagai dasar melaksanakan
hanya pada dua jenis bahan baku, yaitu fungsi pengawasan bahan baku.
TK-236 dan TK-34P. Menurut William (2009:5) jenis-
jenis perencanaan terbagi atas tiga jenis,
1.3 Rumusan Masalah yaitu:
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, 1. Rencana Strategik
maka rumusan masalah dalam penelitian Rencana strategik adalah rencana
ini yaitu: yang diformulasikan ditingkat
1. Bagaimana pengaruh penerapan manajemen tertinggi, memerlukan
metode economic order quantity pandangan luas atas perusahaan
terhadap persediaan bahan baku di dan lingkungannya.
PT Imeco Batam Tubular? 2. Rencana Jangka Pendek
2. Bagaimana perbandingan antara Rencana jangka pendek adalah
metode pengendalian persediaan rencana ini sering sekali disebut
bahan baku yang telah diterapkan anggaran, cukup terperinci guna
PT Imeco Batam Tubular dengan memungkinkan disusunnya
metode Economic Order laporan keuangan bagi entitas
Quantity? tersebut untuk suatu periode
dimasa depan.
1.4 Tujuan Penelitian 3. Rencana Jangka Panjang
Berdasarkan rumusan masalah diatas, Rencana jangka panjang adalah
maka tujuan penelitian ini adalah: rencana ini bersifat anggaran
1. Untuk mengetahui bagaimana mencakup periode waktu tiga
persediaan bahan baku di PT sampai lima tahun kedepan.
Imeco Batam Tubular setelah Fungsi-fungsi perencanaan
diterapkan metode economic menurut Siswanto (2009:48)
order quantity. terbagi atas dua jenis yaitu:
2. Untuk mengetahui bagaimana 1. Menetapkan tujuan
perbandingan antara metode yang akan dicapai
persediaan bahan baku yang telah pada hierarki yang
diterapkan PT Imeco Batam lebih rendah.
Tubular dengan metode economic 2. Sebagai alat untuk
order quantity. mencapai perangkat

Jurnal Measurement Vol. 8 No.3 September 2014 23


tujuan pada hierarki keterlambatan datangnya
lebih tinggi bahan baku.
berikutnya. b. Menjamin persediaan yang
Berdasarkan penjelasan diatas cukup untuk melayani
maka dapat disimpulkan bahwa fungsi permintaan langganan yang
perencanaan adalah untuk memberikan bersifat mendesak.
gambaran yang sekaligus memberikan c. Menyelenggarakan jumlah
petunjuk dan arahan kepada pemimpin persediaan yang agak longgar
dalam pengambilan keputusan. untuk menghadapi kelangkaan
2.2. Pengendalian penawaran bahan baku
Menurut Herjanto (2008:226) dipasar dalam jangka pendek.
pengendalian persediaan adalah “Suatu d. Mengadakan penyimpanan
rangkaian kebijakan pengendalian untuk bahan baku yang dapat
menentukan tingkat persediaan yang harus menekan biaya dan waktu
dijaga, kapan pesanan untuk menambah pengelolaan bahan baku dan
persediaan dilakukan dan berapa besar menjaga dari kemungknan
pesanan yang harus diadakan.” kebakaran, pencurian,
Pengendalian persediaan menurut penyelewengan dan kerugian
sofjan Assauri (2004:176) “Pengendalian lainnya.
adalah salah satu kegiatan dari urutan e. Menjaga agar persediaan yang
kegiatan-kegiatan yang bertautan erat satu rusak, usang dan kelebihan
sama lain dalam seluruh operasi produksi yang tidak terpakai dapat
perusahaan tersebut sesuai dengan apa ditekan serendah mungkin.
yang telah direncanakan terlebih dahulu f. Menentukan investasi dana
baik waktu, jumlah, kualitas, maupun yang tepat dalam persediaan
biayanya. bahan baku sesuai dengan
Sedangkan menurut T.Hani kebutuhan operasi dan
Handoko (2003:333) “Pengendalian rencana manajemen
adalah fungsi manajerial yang sangat persediaan.
penting karena persediaan fisik banyak
perusahaan melibatkan investasi rupiah Pengendalian persediaan dapat
terbesar dalam persediaan aktiva lancar. dilakukan dengan berbagai metode
Manfaat dari pengendalian pengendalian antara lain ;
persediaan berguna agar perencanaan 1. Safety Stock
yang telah disusun dapat menjadi efektif Persediaan pengaman
dan efisien atau dapat memperkecil menurut Harjanto (2008:258)
hambatan dan memperkuat kemampuan adalah persediaan yang
perusahaan untuk memperoleh laba. berfungsi untuk melindungi
Suprityono dalam bukunya perencanaan atau menjaga kemungkinan
dan pengendalian biaya serta pembuatan terjadinya kekurangan barang,
keputusan (2005:257) mengemukakan misalnya karena penggunaan
tujuan pengendalian persediaan bahan barang yang lebih besar dari
baku sebagai berikut: perkiraan semula atau
a. Menyediakan bahan baku keterlambatan dalam
yang diperlukan dengan cara penerimaan barang yang
efisien dan dapat menghindari dipesan. Bagi perusahaan
terganggunya kegiatan dagang, persediaan pengaman
perusahaan akibat juga dimaksudkan untuk
menjamin pelayanan kepada

Jurnal Measurement Vol. 8 No.3 September 2014 24


pelanggan terhadap ketidak dimana persediaan dilakukan
pastian dalam pengadaan kembali. Menurut Bambang
barang. Riyanto (2004:73)
Cara menghitung persediaan menyatakan bahwa yang
pengaman (safety stock) dimaksud reorder point
𝒙−𝝁
Z= 𝝈 adalah saat atau titik dimana
Karena persediaan pengaman harus diadakan pemesanan
merupakan selisih antara X – 𝜇, serupa, sehingga kedatangan
maka atau penerimaan material
𝑺𝑺 yang dipesan tepat pada
Z= 𝝈 atau SS=𝒁𝝈 waktu dimana persediaan atas
Keterangan; safety stock sama dengan nol.
X = Tingkat persediaan Rumus ROP adalah sebagai
𝜇 = Rata-rata permintaan berikut;
𝜎 = Standar deviasi ROP = ( U x L ) + Safety
permintaan selama waktu Stock
tenggang Keterangan;
𝑆𝑆 = Persediaan ROP = Reorder point
pengaman U = Tingkat kebutuhan
per periode
L = Lead time
2. Perhitungan Economic Order 2.3 Persediaan
Quantity (EOQ) Menurut Siagian (2006:161)
Menurut William (2009, persediaan dapat diartikan “Merupakan
h.314) untuk melakukan barang atau bahan yang disimpan untuk
pengendalian persediaan tujuan tertentu antara lain, untuk proses
perusahaan bisa juga produksi jika berupa bahan mentah maka
menggunakan metode akan diproses lebih lanjut, jika berupa
kuantitas pemesanan komponen maka akan dijual kembali
ekonomis (EOQ), variabel- menjadi barang dagangan.”.
variabel yang terkandung Menurut Dwi Martani (2012:245)
dalam rumus EOQ adalah persediaan merupakan salah satu asset
sebagai berikut; yang sangat penting bagi suatu entitas
𝟐𝒙𝑺𝒙𝑫 baik bagi perusahaan ritel, manufaktur,
EOQ =√ 𝑯 jasa, maupun entitas lainnya. PSAK 14
(Revisi 2008) mendifinisikan persediaan
Keterangan; sebagai asset yang:
D = Penggunaan dan  Tersedia untuk dijual dalam
permintaan yang kegiatan usaha biasa.
diperkirakan perperiode  Dalam proses produksi untuk
waktu penjualan tersebut.
S = Biaya pemesanan  Dalam bentuk bahan atau
setiap kali pesan perlengkapan untuk digunakan
H = Biaya penyimpanan dalam proses produksi dalam
pemberian jasa.
3. Reorder Point (ROP) Dalam definisi diatas dapat
Menurut Suad Husnan dkatakan bahwa suatu asset
(2001:69) mengatakan reoder diklasifikasikan sebagai persediaan
point adalah saat yang tepat

Jurnal Measurement Vol. 8 No.3 September 2014 25


tergantung pada nature business suatu macam data sehingga dapat ditarik suatu
entitas. kesimpulan.
Menurut Freddy (2007:7)
mengatakan bahwa persediaan 3.2 Jenis Data
mempunyai tujuan antara lain: Data yang dibutuhkan bersumber
1. Menghilangkan resiko dari data skunder yaitu data yang
keterlambatan datangnya diperoleh dari perusahaan dalam bentuk
barang. sudah jadi dan studi literatur yang
2. Menghilangkan resiko barang berhubungan dengan penelitian.
yang rusak. Contohnya laporan keuangan, struktur
3. Mempertahankan stabilitas organisasi dan sejarah ringkas perusahaan.
operasi perusahaan.
4. Mencapai penggunaan mesin 3.3 Teknik Pengumpulan Data
yang optimal. Dalam proses penelitian ini penulis
5. Memberi pelayanan yang menggunakan dua metode pendekatan
sebaik-baiknya bagi dalam pengumpulan data dan keterangan
konsumen. yang berkaitan dengan judul yaitu:
Persediaan juga terdapat
bermacam-macam jenisnya, menurut 1. Penelitian Lapangan
Freddy (2007:14-15) menyatakan Penelitian lapangan
bahwa jenis-jenis persediaan terbagi merupakan suatu metode
atas lima jenis yaitu: untuk memperoleh data
1. Persediaan bahan mentah. dengan pengamatan
2. Persediaan komponen- dilapangan. Adapun cara
komponen rakitan. pengumpulan data dengan
3. Persediaan bahan pembantu menggunakan metode
atau penolong. penelitian lapangan adalah
4. Persediaan barang dalam sebagai berikut :
proses. a. Observasi yaitu
5. Persediaan barang jadi. pengumpulan data
3. METODE PENELITIAN dilakukan melalui
3.1 Pendekatan Penelitian pengamatan langsung
Penelitian merupakan rangkaian terhadap objek
kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan penelitian.
suatu permasalahan.Metode penelitian b. Metode Dokumentasi
adalah suatu kegiatan yang menggunakan adalah suatu cara untuk
metode yang sistematis untuk memperoleh memperoleh data atau
data yang meliputi pengumpulan data, informasi tentang hal-
pengolahan data dan analisis data. hal yang ada kaitannya
dengan penelitian,
Metode penelitian yang digunakan dengan melihat
oleh penulis dalam penelitian ini adalah kembali sumber
metode penelitian deskriptif komperatif tertulis yang berupa
yaitu suatu metode penelitian yang angka dan keterangan
bertujuan untuk membandingkan (tulisan, paper, tempat
persamaan dan perbedaan dua atau lebih dan kertas atau orang)
fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang 2. Studi Literatur
diteliti dengan cara mengumpulkan,
mengolah, dan menganalisa berbagai

Jurnal Measurement Vol. 8 No.3 September 2014 26


Setelah permasalahan 236 untuk tahun 2014 adalah setelah
yang ada dirumuskan dengan konvert ke mata uang Indonesia sebesar
baik, maka langkah Rp 425.546/ Kg. Sedangkan TK-34P
selanjutnya adalah dengan sebesar Rp 487.074/ kg. Untuk masing-
mengumpulkan atau mencari masing material dipacking per box dengan
data yang diperoleh dari berat per box 50 kg.
bacaan maupun literatur yang
berhubungan dengan topik 4.1.3 Volume Pemakaian Bahan Baku
yang diteliti.
4. HASIL PENELITIAN DAN Pemakaian bahan baku coating
PEMBAHASAN TK-236 dan TK-34P dalam proses
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian produksi pada perusahan disesuaikan
PT. Imeco Batam Tubular dengan rencana produksi. Pemakaian
merupakan salah satu anak cabang dari bahan baku coating ini sulit untuk
PT. Imeco Inter Sarana yang berkantor diestimasi, karena jenis dan panjang pipa
yang berbeda-beda, Penentuan rencana
pusat di Jakarta. PT. Imeco Inter Sarana
didirikan pada tahun 1972 yang produksi diatur langsung oleh leadman
merupakan sebuah perusahaan yang produksi yang langsung dibawahi oleh
didirikan sebagai perusahaan Indonesia manager plan. Adapun rincian stok TK-
terkemuka yang menyediakan berbagai 236 dan TK-34P adalah sebagai berikut :
produk dan jasa untuk berbagai proyek
energi dan insfrastruktur. PT. Imeco Inter
Sarana adalah organisasi bisnis yang
dinamis yang dikelola oleh pemimpin
eksekutif yang mengenali dalam bidang
masing-masing.

4.1.1 Jenis dan Asal Bahan Baku Tabel 4.2


Data Penggunaan Material TK-236
PT. Imeco Batam Tubular Untuk Periode Januari 2014 sampai
memiliki banyak bahan baku untuk proses Desember 2014
coating. PT. Imeco Batam Tubular
Total
memilki material yang bersifat powder Bulan
Persediaan
Pembelian Persediaan Pemakaian
Persediaan
Rata -Rata
Awal Akhir
dan liquid. Namun disini penulis hanya Januari 37.900
Awal
- 37.900 2.500 35.400 36.650
akan membahas 2 jenis material powder Februari 35.400 - 35.400 20.000 15.400 25.400
Maret 15.400 20.000 35.400 14.050 21.350 28.375
yang diimpor dari Houston, yang April 21.350 - 21.350 1.500 19.850 20.600
Mei 19.850 - 19.850 13.100 6.750 13.300
merupakan hasil produksi dari anak Juni 6.750 10.000 16.750 2.000 14.750 15.750

perusahaan. Adapun jenis material Juli


Agustus
14.750
5.400 12.000
- 14.750
17.400
9.350
15.350
5.400
2.050
10.075
9.725
tersebut adalah TK-236 dan TK-34P. September
Oktober
2.050
2.050 15.000
- 2.050
17.050
-
-
2.050
17.050
2.050
17.050
Material yang digunakan untuk kegiatan Nopember 17.050 - 17.050 15.350 1.700 9.375
Desember 1.700 - 1.700 - 1.700 1.700
produksi sesuai dengan purchase order 179.650 57.000 236.650 93.200 143.450 190.050

dari customer. Rata - rata 14.971 4.750 19.721 7.767 11.954 15.838

Sumber; PT. Imeco Batam Tubular


4.1.2 Harga Bahan Baku Tahun 2014
Tabel 4.3
Harga bahan baku bersifat Data Penggunaan Material TK-34P
fluktuatif karena dipengaruhi oleh inflasi. Untuk Periode Januari 2014 sampai
Adapun harga pembelian bahan baku TK- Desember 2014

Jurnal Measurement Vol. 8 No.3 September 2014 27


ditimbulkan sebagai akibat dari
Total
Bulan
Persediaan
Pembelian Persediaan Pemakaian
Persediaan Rata - dilakukannya penyimpanan bahan
Awal Akhir Rata

Januari 12.750 -
Awal
12.750 - 12.750 12.750
baku. Adapun biaya penyimpanan
Februari 12.750 - 12.750 44 12.706 12.728 material ditentukan oleh
Maret 12.706 - 12.706 44 12.662 12.684
April 12.662 4.000 16.662 36 16.626 16.644 perusahaan sebesar 2% dari harga
Mei 16.626 - 16.626 3 16.623 16.625
Juni 16.623 - 16.623 29 16.594 16.609
beli barang untuk perbulannya.
Juli
Agustus
16.594
16.547
-
7.000
16.594
23.547
47
-
16.547
23.547
16.571
23.547
Maka biaya penyimpanan untuk
September 23.547 - 23.547 6.000 17.547 20.547 material TK-236 sebesar Rp
Oktober 17.547 - 17.547 - 17.547 17.547
Nopember 17.547 5.000 22.547 13.147 9.400 15.974 8.511/kg/bulan jadi untuk satuan
Desember 9.400
185.299
-
16.000
9.400
201.299 19.350
- 9.400
181.949
9.400
191.624
biaya penyimpanannya sebesar Rp
Rata - rata 15.442 1.333 16.775 1.613 15.162 15.969 102.131. Untuk TK-34P biaya
Sumber; PT. Imeco Batam Tubular penyimpanan sebesar Rp
9.741/kg/bulan jadi untuk satu
4.1.4Biaya-Biaya Persediaan tahun biaya penyimpanan sebesar
Rp 116.898.
Biaya persediaan pada perusahaan
PT. Imeco Batam Tubular secara umum 4.1.5 Pengendalian Persediaan Bahan
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu Baku
biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.
Biaya pemesanan terdiri dari biaya telfon, Perusahaan memilki pabrik
biaya administrasi dan biaya transport dengan proses yang terus menerus
serta upah yang digunakan selama (continue) dalam mengerjakan produk-
pemesanan material. Untuk biaya produknya. Penentuan kebutuhan bahan
penyimpanan merupakan biaya yang baku didasarkan pada pengalaman pada
dikeluarkan untuk menangani waktu dan disesuaikan dengan rencana
penyimpanan material agar sesuai dengan produksi pada bulan yang bersangkutan.
standart penyimpanan material tersebut Perusahaan melakukan pemesanan tidak
agar tidak rusak. tiap bulannya dengan leadtime 1 bulan.
Pada tahun 2014 perusahaan hanya
1. Biaya Pemesanan melakukan pemesanan bahan baku TK-
Biaya pemesanan bahan 236 sebanyak 3 kali dan TK-34P sebanyak
baku adalah biaya yang 2 kali. Kuantitas pemesanan perusahaan
dikeluarkan oleh perusahaan, melakukan secara fluktuasi, karena jumlah
berkenaan dengan dilakukannya tergantung stok awal dan orderan dari
pembelian bahan baku yang tidak customer. Total biaya persediaan bahan
dipengaruhi oleh kuantitas bahan baku per tahun adalah total biaya
baku yang diorder. Penelitian pemesanan ditambah total biaya
hanya menggunakan asumsi untuk penyimpanan pertahun. Biaya pemesanan
biaya pemesanan ini karena diperoleh dari banyaknya pemesanan
perusahaan tidak dapat dikali biaya pemesanan setiap kali pesan.
memberikan data pemesanan Biaya penyimpanan diperoleh dengan
karena merupakan privasi bagi mengalikan biaya penyimpanan per kilo
perusahaan. Tapi manager per tahun dengan tingkat persediaan bahan
purchasing membantu dengan baku rata-rata per tahun yang disimpan.
memberikan perkiraan sebesar 5% Jumlah persediaan yang disimpan di
dari harga beli barang perkilo. gudang merupakan jumlah persediaan
2. Biaya Penyimpanan rata-rata yang diperoleh dari penjumlahan
Biaya penyimpanan persediaan awal dan akhir dibagi dua.
merupakan biaya yang

Jurnal Measurement Vol. 8 No.3 September 2014 28


Semakin besar jumlah persediaan Tabel 4.5
yang disimpan di gudang, semakin besar Total Biaya Persediaan Bahan Baku
pula biaya penyimpanannya. Begitu pula
dengan biaya pemesanan semakin besar
Biaya
frekuensi pemesanan yang dilakukan Jenis Bahan Permintaan Biaya
Penyimpanan/Tahun
Baku (D) Pemesanan (S)
perusahaan semakin besar pula biaya
(H)
pemesanannya. Berikut ini total biaya TK-236 93.200 466.398.415 102.131
pesanan bahan baku pada PT Imeco TK-34P 19.350 533.833.104 116.898
Batam Tubular periode Januari 2014 –
Desember 2014 1. a. Perhitungan EOQ Untuk TK-
236
Tabel 4.4 2𝐷𝑆
Total Biaya Persediaan Bahan Baku EOQ(Q*) =√
𝐻
Jenis Biaya
Biaya Total Biaya
Bahan Pemesanan/
Penyimpanan/Tahun Persediaan
Baku Tahun

TK-236 1.865.593.664 1.617.499.713 3.483.093.377 2𝑥93.200𝑥466.398.416


TK-34P 1.601.499.312 1.866.705.196 3.468.204.508 =√
Sumber : PT. Imeco Batam Tubular 102.131
4.2 Pembahasan Metode EOQ = 29.175
Perhitungan analisis pengendalian
persediaan bahan baku menggunakan b. Penentuan frekuensi pemesanan
metode EOQ. Hal ini dapat dilakukan optimal bahan baku TK-236
karena kondisi karakteristik, serta
kebutuhan perusahaan memenuhi asumsi F =D
dalam metode EOQ. Perusahaan memiliki Q*
data permintaan yang diketahui, tetap dan
bebas, selain itu lead time konstan, = 93.200
penerimaan persediaan bersifat seketika 29.175
dan lengkap, biaya variabel yang ada = 3
hanyalah biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan, serta kosongnya persediaan 2. a. Perhitungan EOQ Untuk TK-
dapat dihindari sepenuhnya jika 34P
pemesanan dilakukan pada waktu yang
tepat. 2𝐷𝑆
EOQ(Q*) =√
Metode EOQ memungkinkan 𝐻
perusahaan untuk menentukan jumlah
kuantitas pemesan bahan baku yang paling
ekonomis dengan jumlah permintaan dan
lead time yang konstan. Perhitungan 2𝑥19.350𝑥533.833.104
kuantitas pemesanan optimal bahan baku =√
TK-236 dan TK-34P yang optimal tahun 116.898
2014 secara terperinci dapat di hitung
= 13.293
sebagai berikut:

Jurnal Measurement Vol. 8 No.3 September 2014 29


b. Penentuan frekuensi pemesanan biaya persediaan bahan baku berdasarkan
optimal bahan baku TK-34P metode EOQ tahun 2014 secara terinci
terdapat pada tabel berikut :
F =D
Q* Tabel 4.8
Frekuensi Kuantitas Biaya
= 19.350 Bahan Baku
Pemesanan Pemesanan Pemesanan
Biaya Penyimpanan
13.293 (a) (b) (c) (d)
= 1 TK-236 3 29.175 466.398.416 102.131
TK-34 P 1 13.293 533.833.104 116.898

Tabel 4.6
Biaya Total biaya
Perhitungan Kuantitas Optimal Bahan Bahan Baku Pemesanan/tahun(e
Biaya Penyimpanan/tahun
Persediaan
(f=b/2xd)
Baku =axc) (e+f)

Biaya TK-236 1399195248 1.489.835.963 466.398.416


Jenis Bahan Permintaan TK-34 P 533833104 776.962.557 533.833.104
Penyimpanan/ EOQ(Q*)
Baku (D)
Tahun
4.2.6 Perbandingan Biaya Persediaan
TK-236 93.200 102.131 29.175 Bahan Baku
TK-34P 19.350 116.898 13.293
Metode yang telah dilakukan oleh
Berdasarkan hasil perhitungan perusahaan secara aktual dapat
EOQ pada tabel tersebut, diketahui bahwa dibandingkan dengan metode EOQ.
kuantitas pemesanan optimal bahan baku Dengan mengetahui hasil perbandingan,
TK-236 pada tahun 2014 sebanyak 29.175 perusahaan akan mengetahui metode
Kgs danTK-34P sebesar 13.293 Kgs. mana yang akan menghasilkan biaya
Setelah mengetahui kuantitas pemesanan paling minimum, yang berarti merupakan
optimal bahan baku maka frekuensi metode persediaan yang lebih efektif bagi
pemesanan baru dapat dihitung. Hasil perusahaan yang bila diterapkann akan
perhitungan frekuensi pemesanan optimal menghasilkan keuntungan yang besar.
bahan baku sebagai berikut : Perbandingan tersebut disajikan dalam
tabel berikut ini:
Tabel 4.7
Perhitungan Kuantitas Optimal Bahan Tabel 4.9
Baku Perbandingan Biaya bahan Baku Menurut
Perusahaan & Metode EOQ
Permintaan Bahan Baku
Jenis Bahan Baku EOQ(Q*) Frekuensi Keterangan
(D) TK-236 TK-34P
Menurut Perusahaan
TK-236 93,2 29,175 3
Biaya Pemesanan 1.865.593.664 1.601.499.312
TK-34P 19,35 13,293 1
Biaya Penyimpanan 1.617.499.713 1.866.705.196
Total Biaya Persediaan 3.483.093.377 3.468.204.508
Frekuensi pemesanan Metode EOQ
bahan baku TK-236 berdasarkan metode Biaya Pemesanan 1.399.195.248 533.833.104
Biaya Penyimpanan 1.489.835.963 776.962.557
EOQ adalah sebanyak 3 kali dan 1 kali Total Biaya Persediaan 2.889.031.211 1.310.795.661
untuk TK-34P. Semakin kecil frekuensi Penghematan
pemesanan, semakin kecil pula biaya yang Biaya Pemesanan 466.398.416 1.067.666.208
Biaya Penyimpanan 127.663.750 1.089.742.639
harus dikeluarkan perusahaan untuk biaya Jumlah Penghematan 594.062.166 2.157.408.847
pemesanan.

Total biaya persediaan merupakan


Dari rincian tabel tersebut,
jumlah dari total biaya pemesanan dan
menggunakan metode Economic Order
total biaya penyimpanan. Perhitungan
Quantity lebih dapat meminimalkan biaya

Jurnal Measurement Vol. 8 No.3 September 2014 30


pemesanan dan biaya penyimpanan Aminuddin. 2005. Prinsip-prinsip Riset
dibandingkan dengan metode yang telah Operasi. PT Gelora Aksara Pratama.
digunakan perusahaan. Jakarta
Carter, William K. 2009. Akuntansi
5. KESIMPULAN DAN SARAN Biaya, Audit, Akuntansi Pajak. Salemba
5.1 Kesimpulan Empat. Jakarta.
1. Dengan menggunakan metode Don R. Hansen, Maryanne M.
economic order quantity biaya Mowen.2012. Akuntansi Manajerial.
persediaan bahan baku lebih Salemba Empat.
ekonomis karena dengan Jakarta.
menggunakan EOQ frekuensi Dwi Martani, Sylvia Veronica NPS, Ratna
pemesanan persediaan berkurang Wardhani, Aria Farahmita, Edward
sehingga dapat mengurangi biaya- Tanujaya. 2012. Akuntansi Keuangan
biaya saat pemesanan. Menengah Berbasis PSAK. Salemba
2. Menggunakan metode economic Empat. Jakarta.
order Quantity biaya persediaan Herjanto, Eddy. 2008. Manajeman
lebih ekonomis dibandingkan Operasi. Grasindo. Jakarta
dengan metode persediaan yang Nur Indriantoro, Bambang supomo. 2011.
saat ini digunakan perusahaan. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE-
Yogyakarta. Yogyakarta.
5.2 Saran Rangkuti, Freddy. 2007. Manajeman
1. Untuk pengendalian persediaan Persediaan. Rajawali Pers.Jakarta
bahan baku perusahaan sebaiknya Siagian, Yolanda M. 2006. Aplikasi
menggunakan metode economic Supply Chain Managemant Dalam Dunia
order quantity, karena dengan Bisnis. PT Grasindo. Jakarta
menggunakan metode ini maka Siswanto, HB. 2009. Pengantar
perusahaan dapat lebih Manajeman. Bumi Aksara. Jakarta.
meminimalkan biaya dalam
melakukan pembelanjaan dan
penyimpanan persediaan bahan
baku, sehingga akan menghindari
terjadinya kerusakan barang
akibat dari terlalu banyaknya
persediaan bahan baku. Dengan
menggunakan metode economic
order quantity akan sangat
menghindari dari resiko kelebihan
maupun kekurangan bahan baku,
sehingga proses produksi akan
tetap berjalan lancar .
Untuk penelitian selanjutnya mengenai
persediaan sebaiknya menggunakan
metode persediaan just in time.

DAFTAR PUSTAKA

Al. Haryono Jusup. 2011. Dasar-dasar


Akuntansi Jilid 1 Edisi ke-7. STIE YKPN.
Yogyakarta

Jurnal Measurement Vol. 8 No.3 September 2014 31

Anda mungkin juga menyukai