Anda di halaman 1dari 14

ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)

Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN


PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN MIN-MAX BERBASIS WEB
(STUDI KASUS : APOTEK SAHABAT QITA)

Gde Gung Prabawa1, I Gede Mahendra Darmawiguna2, I Made Agus Wirawan3

1, 2, 3Pendidikan Teknik Informatika, Universita Pendidikan Ganesha


Singaraja-Bali, Indonesia

e-mail: gungprabawa85@gmail.com1, mahendra.darmawiguna@undiksha.ac.id2,


imade.aguswirawan@undiksha.ac.id 3

Abstrak
Pengendalian persediaan barang sangat penting diperhitungkan karena kekurangan atau
kelebihan persediaan merupakan faktor yang memicu peningkatan biaya. Kelebihan
persediaan akan membuat biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar dan beresiko
kerusakan atau kadaluarsa, sedangkan jika persediaan barang sedikit akan beresiko
terhadap permintaan yang tidak terpenuhi sehingga akan mengalami penurunan biaya
pendapatan. Penelitian ini dikembangkan sejalan dengan masalah yang sering dihadapi
di Apotek Sahabt Qita. Melihat hal tersebut dikembangkan suatu sistem pendukung
keputusan pengendalian persediaan barang dengan menggunakan metode EOQ
(Economix Order Quantity) dan Min-Max. Keunggalan dari metode EOQ ini yaitu
menentukan jumlah pemesanan persediaan yang ekonomis dengan penyelesaian cepat,
sedangkan metode Min-max dapat mengendalikan persediaan barang maksimal dan
minimal sekaligus sebagai waktu untuk melakukan pemesanan. Dari hasil pengujian
sistem, didapatkan hasil bahwa secara umum sistem mampu membantu
merekomendasikan dan mendukung pengambilan keputusan dalam menentukan
kebijakan jumlah pemesanan, persediaan maksimum dan persediaan minimum sehingga
dapat mengoptimalkan biaya.

Kata kunci: sistem pendukung keputusan, pengendalian persediaan, jumlah


pemesanan, jumlah persediaan maksimum dan minimum, metode EOQ
(Economic Order Quantity), metode Min-Max.

Abstract
Inventory control is very important because the shortage or excess inventory is a factor
that triggers an increase in cost. Excess inventory will make the cost incurred to be
greater and risk of damage or expiration, whereas if a small inventory of goods will be at
risk to unmet demand that will decrease the cost of income. This research is developed in
line with the problems often faced at the Sahabat Qita pharmacy. Seeing this developed
a decision support system inventory control by using methods EOQ (Economix Order
Quantity) and Min-Max. The uniqueness of this EOQ method is to determine the amount
of economical supply ordering with quick settlement, while the Min-max method can
control the inventory of goods maximum and minimum as well as time to place an order.
From the results of testing the system capable to help consider and determine the policy
amount of ordering, maximum inventory and minimum inventory so as to optimize costs.

Keywords : Decision Support System, EOQ method (Economic Order quantity),


inventory control, maximum and minimum inventory amount, Min-Max
method, order amount

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 107


ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)
Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

PENDAHULUAN melalui informasi-informasi yang


Pengendalian persediaan barang diperoleh dari hasil pengolahan data [2].
merupakan suatu bagian yang terpenting Sistem pendukung keputusan dalam
dalam menjalankan suatu usaha. pengendalian persediaan barang dapat
Persediaan merupakan sumber daya dikembangkan dengan metode EOQ
ekonomi yang perlu diadakan dan sisimpan (Economic Order Quantity). EOQ
untuk menunjang penyelesaian pengerjaan merupakan volume atau jumlah pembelian
suatu produk [1]. Pengendalian persediaan yang paling ekonomis untuk dilaksanakan
barang dapat diterapkan di berbagai bidang pada setiap kali pemesanan [3].
usaha, terutama pada bidang usaha yang Keunggulan metode ini adalah waktu
memiliki banyak jenis barang seperti penyelesaian yang relative lebih cepat dan
apotek. Apotek merupakan salah satu jenis hasil yang mendekati nilai optimal [4].
usaha dibidang perobatan yang memilki Kelemahan EOQ adalah EOQ mengasumsi
banyak jenis barang (obat) sehingga perlu data bersifat tetap dan persediaan
adanya pengendalian persediaan dan pengaman tidak diperhitungkan [5]. Untuk
pengolahan data untuk mempermudah dan meminimkan kelemahan tersebut
memperlancar kegiatan apotek. Apotek digunakanlah metode Min- Max. Metode
Sahabat Qita adalah salah satu apotek di Min-Max adalah metode yang
daerah Tamanbali Bangli. Apotek sahabat memperhitungkan persediaan pengaman.
kita dalam melakukan proses pengolahan Konsep persediaan minimum dan
data masih dilakukan secara manual yaitu maksimum tidak berdasarkan perhitungan
pencatatan transaksi dan data barang ke secara berkala tetap, tetapi dapat dilakukan
dalam buku besar. Berdasarkan hasil setiap waktu, dengan konsep titik
observasi dan wawancara yang telah pemesanan kembali atau reorder point [5].
dilakukan di Apotek Sahabat Qita terdapat Dengan mengembangkan sistem
beberapa permasalahan. Masalah pendukung keputusan dengan metode
pengambilan keputusan terutama EOQ dan Min-Max diharapkan mampu
penentuan jumlah barang yang dibeli pada mengoptimalkan persediaan barang dan
periode mendatang dan penyediaan stok biaya persediaan.
barang merupakan permasalahan yang Berdasarkan latar belakang diatas,
sering dihadapi. Stok barang yang banyak maka penulis tertarik untuk melakukan
dan pencatatan yang manual menyulitkan penelitian dengan judul “Pengembangan
melakukan pengecekan stok barang. Dalam Sistem Pendukung Keputusan
penyediaan stok barang perlu Pengendalian Persediaan Barang
diperhitungkan barang pengaman karena Menggunakan Metode Economic Order
pegawai dan pemilik apotek pernah Quantity (EOQ) dan Min- Max” Berbasis
mengalami keterlambatan datangnya Web Studi Kasus Apotek Sahabat Qita.
barang yang sudah diorder, sehingga
pernah mengalami kehabisan persediaan Kajian Teori
barang sebelum barang yang dipesan A. EOQ (Economic Order Quantity)
datang. EOQ adalah sebuah perhitungan
Untuk mengatasi masalah dan dengan rumus mengenai berapa jumlah,
kendala ini perlu dikembangkan suatu atau frekuensi pemesanan, atau nilai
sistem pendukung keputusan pengendalian pemesanan yang paling ekonomis [5].
persediaan barang yang menyajikan EOQ sebenarnya merupakan volume atau
informasi persediaan barang dan jumlah pembelian yang paling ekonomis
pengolahan data. Sistem pendukung untuk dilaksanakan pada setiap kali
keputusan merupakan suatu sistem pemesanan [3].
interaktif yang mendukung keputusan Konsep perhitungan atas dasar jumlah
dalam proses pengambilan keputusan pemesanan ekonomis atau Economic

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 108


ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)
Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

Order Quantity (EOQ) ini didasarkan atas B. Min-Max


pemikiran yang cukup logis dan sederhana Metode Min-Max metode dengan konsep
sebagai berikut. Semakin sering pengisian persediaan minimum dan maksimum tidak
kembali persediaan itu dilakukan, berdasarkan perhitungan secara berkala
persediaan rata-rata akan semakin kecil tetap, tetapi dapat dilakukan setiap waktu,
dan ini berakibat bahwa biaya dalam dengan konsep titik pemesanan kembali
bentuk biaya penyediaan barang akan atau reorder point dan memperhitungkan
semakin kecil juga. Tetapi di lain pihak, persediaan pengaman [5]. Konsep Min-Max
semakin sering pengisian kembali dikembangkan berdasarkan suatu
persediaan itu dilakukan, maka biaya pemikiran sederhana yaitu :
pemesanan akan semakin besar pula. 1. Untuk menjaga kelangsungan
Metode EOQ dapat dilaksanakan beroperasinya suatu pabrik atau fasilitas
apabila kebutuhan-kebutuhan permintaan lain, diperlukan bahwa jenis material
pada masa yang akan datang memiliki tertentu dalam jumlah minimum tersedia
jumlah yang konstan dan relatif memiliki di gudang, supaya sewaktu-waktu ada
fluktuasi perubahan yang sangat kecil. yang rusak, dapat langsung diganti.
Apabila jumlah permintaan dan masa 2. Tetapi material yang disimpan dalam
tenggang diketahui, maka dapat persediaan tadi juga jangan terlalu
diasumsikan bahwa jumlah permintaan banyak, ada maksimumnya, supaya
dan masa tenggang merupakan bilangan biaya tidak menjadi terlalu mahal.
yang konstan dan diketahui. Untuk 3. Kedunya sebetulnya pengikut prinsip
memenuhi kebutuhan itu maka dapat inventory control yaitu pengendalian
diperhitungkn cara pemenuhan tingkat persediaan sedemkian rupa
kebutuhannya (pembeliannya) yang paling sehingga setiap kali barang diperlukan,
ekonomis. Pada hakekatnya menajemen selalu tersedia, tetapi sekaligus juga
persediaan barang dengan kendala harus menjaga agar tingkat persediaan
mengakui pedoman pengambilan seminimal mungkin, untuk menghindari
keputusan yaitu [3] : investasi berupa biaya penyediaan yang
1. Kebutuhan setiap kali pesan. besar.
2. Banyaknya satuan tiap pesanan Secara ideal, sebetulnya persediaan
3. Biaya simpan minimum seharusnya adalah nol dan
persediaan maksimum adalah sebanyak
4. Biaya Pesan
yang secara ekonomis mencapai optimal,
Berdasarkan pemikiran tersebut, timbul yaitu sesuai dengan perhitungan EOQ.
formula EOQ untuk pemesanan Jadi dapat dibayangkan bahwa persis
persediaan yang paling ekonomis, yaitu pada waktu barang habis, pemesanan
sebagai contoh sebagai berikut : barang sejumlah yang paling ekonomis
2𝑆𝐷 tadi datang. Tetapi ini perhitungan teori,
EOQ = artinya dalam kenyataan tidaklah dapat
𝐻
Keterangan : dijamin bahwa perencanaan dapat secara
S = Biaya orde tiap kali pesan sempurna terpenuhi. Ada kemungkinan
pemakaian barang berubah dan meningkat
D = Jumlah kebtuhan periode tertentu
secara mendadak, ada kemungkinan
H = Biaya penyimpanan per unit barang yang dipesan datang terlambat dan
Metode EOQ adalah metode sebagainya. Oleh karena dalam
persediaan ekonomis, namun memiliki menentukan minimum dan maksimum ini,
beberapa kelemahan. Kelemahan EOQ sebaiknya tidak mengambil angka yang
adalah EOQ mengasumsi data bersifat ekstrim tadi, tetapi ada faktor pengaman
tetap dan persediaan pengaman tidak yang dapat dihitung berdasarkan
diperhitungkan [5]. pengalaman [5]. Dengan demikian metode
Min-Max harus diberengi dengan faktor
faktor lainnya yaitu faktor pengaman yang

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 109


ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)
Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

dapat dihitung berdasarkan pengalaman. [6] tujuan dari DSS adalah


Berdasarkan pemikiran tersebut, timbul 1) Membantu manajer dalam
formula Min- Max untuk pengisian kembali pengambilan keputusan atas masalah
persediaan, yaitu sebagai contoh misalnya semiterstruktur.
sebagai berikut [5] : 2) Memberikan dukungan atas
Q : Jumlah yang perlu dipesan untuk pertimbangan manajer dan bukannya
pengisian persediaan kembali. dimaksudkan untuk mengganti fungsi
Q = Max -Min manajer.
Min : Minimum Stock, adalah jumlah 3) Meningkatkan efektifitas keputusan
pemakaian selama waktu yang diambil manajer lebih dari pada
pesanan pembelian yang dihitung perbaikan efisiensinya.
dari perkalian antara waktu 4) Kecepatan komputasi. Komputer
pesanan perbulan dan pemakaian memungkinkan para pengambil
rata rata perbulan ditambah dengan keputusan untuk melakukan banyak
persediaan pengaman. komputasi secara cepat dengan biaya
Jadi Min = (T x C) + R rendah.
Max : Maximum Stock, adalah jumlah 5) Peningkatan produktifitas.
maksimum yang diperbolehkan 6) Dukungan kualitas. Komputer bisa
disimpan dalam persediaan, yaitu meningkatkan kualitas keputusan yang
jumlah pemakaian selama 2 x dibuat.
waktu pesanan, yang dihitung dari 7) Berdaya saing.
perkalian antara 2 x waktu pesanan 8) Mengatasi keterlambatan kognitif
dan pemakaian rata-rata ditambah dalam pemrosesan dan penyimpanan.
dengan persediaan pengaman.
Jadi Max = (T x C) + R D. Pengendalian Persediaan
Max = EOQ + R Persediaan merupakan sumber daya
Persediaan pengaman : Persediaan ekstra ekonomi yang perlu diadakan dan
yang harus diadakan untuk proteksi atau sisimpan untuk menunjang penyelesaian
pengaman dalam menghindari kehabisan pengerjaan suatu produk [1]. Fungsi
persediaan karena berbagai sebab. persediaan biasanya berhubungan dengan
Waktu pemesanan : Waktu yang diperlukan kegiatan penyediaan bahan-bahan yang
untuk memesan barang. dibutuhkan baik jumlah, mutu, waktu
maupun tempat dengan memperhitungkan
biaya terendah selaras dengan mutu yang
Perlu ditekankan kembali bahwa
direncanakan. Untuk mencapai fungsi
penentuan rumus Min-Max, biasanya
tersebut maka dibuatlah suatu
didasarkan atas formula baku yang
pengendalian prsediaan bagi dunia usaha.
dikembangkan sesuai kebutuhan
Pengadaan persediaan umumnya
berdasarkan pengalaman perusahaan
ditunjukan untuk memenuhi hal hal berikut
masing-masing [5].
ini [1] :
1) Untuk memelihara independensi
C. Sistem Pendukung Keputusan / operasi.
Decision Support System (DSS) 2) Untuk memenuhi tingkat oermintaan
DSS merupakan sistem informasi
yang bervariasi.
interaktif yang menyediakan informasi
3) Untuk menerima manfaat ekonomi
pemodelan, dan pemanipulasi data [6]. atas pemesanan bahan dalam jumlah
Menurut Alter dalam [6]. Sistem ini 4) tertentu.
digunakan untuk membantu pengambilan
5) Untuk menyediakan suatu
keputusan dan situasi yang tidak perlindungan terhadap variasi dalam
terstruktur, dimana tak seorang pun tahu waktu penyerahan bahan baku.
secara pasti bagaimana keputusan
6) Untuk menunjang fleksibilitas
seharusnya dibuat. Menurut Turban dalam
penjadwalan produksi.

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 110


ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)
Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

pengorderan barang ke supplier pernah


Persediaan Barang dalam mengalami keterlambatan datangnya
penentuannya harus berhati-hati karena barang sehingga Apotek Sahabat Qita
hal ini merupakan salah satu daerah pernah mengalami kehabisan stok barang.
keputusan yang perlu diperhitungkan Pencatatan transaksi maupun inventori
dalam kelangsungan dunia usaha. stok yang masih bersifat tertulis juga
Kelebihan persediaan akan menyebabkan sebagai penyebab sulitnya dalam
gangguan dalam perusahaan seperti melakukan rekapan data penjualan barang
terjadinya kenaikan biaya penyimpanan untuk menentukan jumlah pembelian
bahan baku, menurunnya perolehan laba barang pada periode selanjutnya.
perusahaan, pengawasan tingkat Berdasarkan analisis di atas, dengan
kerusakan yang lebih tinggi, pembayaran memanfaatkan teknologi yang berkembang
pajak yang lebih, penggunaan modal yang saat ini, dibuat suatu usulan solusi untuk
lebih besar [3]. mengatasi permasalahan tersebut. Usulan
Solusi yang dimaksud yaitu pembuatan
METODE sebuah sistem pendukung keputusan
Penelitian yang dilaksanakan adalah pengendalian persediaan barang
Penelitian dan Pengembangan (Research menggunakan metode EOQ (Economic
and Development / R&D). Penelitian dan Order Quantity) dan MIN MAX berbasis
Pengembangan adalah metode penelitian web. Sistem ini dapat mnghitung berapa
yang digunakan untuk menghasilkan jumlah barang yang harus dipesan atau
produk tertentu atau mengembangkan dibeli dan menghitung stok minimal yang
produk yang telah ada serta menguji digunakan untuk pengontrol pemesanan
keefektifan produk tersebut. Model yang dan stok maksimal sebagai batas
digunakan dalam membangun penyimpanan barang.
pengembangan sistem ini adalah Model
Waterfall (air terjun). Model ini B. Analisis Perangkat Lunak
menyarankan pendekatan yang bersifat Pengembangan sistem pendukung
sistematis dan berurutan dalam keputusan pengendalian persediaan barang
membangun perangkat lunak, mulai dari ini memiliki beberapa pengolahan data
tahap analisis, desain, implementasi, seperti data barang, supplier, pengguna,
evaluasi. penjualan, pembelian (order), barang
masuk dan melakukan proses perhitungan
A. Analisis Masalah dan Usulan Solusi pengendalian persediaan seperti jumlah
Proses transaksi penjualan dan maksimum persediaan, jumlah minimum
pembelian (order) pada Apotek Sahabat persediaan dan jumlah pembelian
Qita dilakukan atau dicatat dalam buku persediaan yang optimal.
besar atau manual. Pencatatan data stok Gambaran flowchart dalam proses
barang juga dicatat dalam bentuk manual. perhitungan metode EOQ dan Min-max
Proses pembelian (order) dan penyediaan yang akan diimplementasikan sebagai
stok barang dihitung dan dipengaruhi dari pendukung keputusan pengendalian
hasil penjualan barang pada bulan atau barang.
periode sebelumnya. Pada Apotek Sahabat
Qita menentukan jumlah order atau jumlah
pembelian barang ke supplier dari
penjualan 2 atau 3 bulan terakhir atau
bahkan kurang atau lebih dari 3 bulan.
Masalah pengambilan keputusan
dalam menentukan jumlah barang yang
harus diorder dan menentukan kapan
saatnya melakukan pengorderan barang, Gambar 1. Flowchart Proses Perangkat
karena tidak jarang dalam melakukan Lunak Perhitungan EOQ dan Min-Max

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 111


ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)
Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

Gambar 3 merupakan alur perhitungan


metode Min-Max dengan menggunakan
data dari hasil perhitungan EOQ. Hasil
perhitungan EOQ digunakan untuk
menghitung nilai maksimum dan minimum
dengan menggunakan metode Min-Max.
Nilai minimum akan dipakai sebagai acuan
dalam melakukan pemesanan kembali
atau reorder poin dan nilai maksimum
sebagai nilai batas tertinggi penyimpanan
stok barang.

C. Perancangan Perangkat Lunak


Gambaran secara umum terhadap
proses interaksi yang terjadi antara
perangkat lunak dengan pengguna user
dapat dijelaskan menggunakan Use Case
Gambar 2. Flowchart Proses EOQ Diagram. Use Case Diagram digunakan
untuk mewakili fungsionalitas dari sistem.
Gambar 2 merupakan alur untuk Pengembangan sistem ini terdiri dari 2
menentukan jumlah pemesanan yang pengguna yaitu admin dan pegawai. Admin
ekonomis dihitung dengan menggunakan dapat melakukan hak akses penuh
metode EOQ. Kemudian hasil dari terhadap sistem sedangkan pegawai hanya
perhitungan EOQ akan digunakan sebagai dapat melakukan beberapa fungsi tertentu
data untuk melakukan perhitungan dengan dalam sistem.
metode Min-Max.

Gambar 4. Use Case Diagram Sistem


Pendukung Keputusan Pengendalian
Persediaan Barang Menggunakan Metode
EOQ dan Min-Max.

Gambaran rancangan arsitektur


pengembangan sistem pendukung
Gambar 3. Flowchart Proses Min-Max

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 112


ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)
Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

keputusan pengendalian persediaan Max, laporan dan reset data. Secara umum
barang menggunakan metode EOQ dan menu utama admin sama dengan pegawai
Min-Max ini dapat dilihat pada Gambar 5. tetapi di pegawai tidak terdapat menu
perhitungan, barang masuk, pembelian dan
reset data.

Gambar 5. Arsitektur Sistem Pendukung


Keputusan Pengendalian Persediaan
Barang Menggunakan Metode EOQ dan
Min-Max.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Implementasi Perangkat Lunak
Implementasi pengembangan sistem
Gambar 7. Menu Utama Admin
pendukung keputusan pengendalian
persediaan barang dengan
menggabungkan 2 metode sistem
permintaan independen yaitu metode EOQ
(Economic Order Quantity) dan Min-Max
yang dilakukan setelah sebelumnya
dilakukan proses perancangan sistem
guna merumuskan kerangka dan ruang
lingkup sistem yang dibuat.
Pengembangan sistem ini
Gambar 8. Menu Utama Pegawai
diimplementasikan menggunakan bahasa
web dengan Framework Laravel 5.3, Atom Perhitungan EOQ Min-max dilakukan
1.20.0 (text editor) dan XAMPP Control dengan beberapa langkah yaitu peroses
Panel v3.2.2 sebagai pgeolahan basis penentuan periode dan jumlah kebutuhan
data. (penjualan) sesuai periode (bulan).
Impelemtasi pengembengan ini pada
saat dijalankan akan tampil form login
sebelum masuk ke menu utama.

Gambar 9. Penentuan periode (bulan) dan


Gambar 6. Form Login jumlah kebutuhan

Penentuan periode menggunakan data


Menu utama sistem dibedakan menjadi
penjualan yang sebelumnya sudah
2 yaitu admin dan pegawai, tergambar pada
tersimpan. Dengan menginputkan tanggal
gambar 7 dan 8. Menu utama admin
awal dan tanggal ahir, maka sistem akan
terdapat Data master yaitu data barang,
melakukan proses penentuan periode
supplier dan pengguna, kemudian data
(jumlah bulan) dan jumlah kebutuhan dari
transaksi penjualan dan pembelian (order),
tanggal yang diinputkan, maka perhitungan
data barang masuk, perhitungan EOQ &Min

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 113


ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)
Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

metode akan dilakukan sesuai dengan pengguna admin pada form ini dapat
gambar 10. melakukan pengolahan data barang seperti
tambah, ubah dan hapus data barang.
Sedangkan pengguna pegawai hanya dapat
melihat dan melakukan pencarian data
barang.

Gambar 10. Form perhitungan EOQ dan


Min-Max

Perhitungan metode pada form ini


dapat dilakukan dengan memilih barang
tertentu yang akan dihitung atau melakukan
perhitungan ke seluruh data yang ada.
Selain itu pengguna dapat melakukan Gambar 13. Form Data Supplier
pengaturan terhadap kriteria yang
digunakan dalam perhitungan metode Form Data Supplier menampilkan data
seperti pada gambar 11. supplier yang bekerja sama dengan Apotek
dan disimpan di dalam database. Form Data
Supplier ini pengguna bisa melakukan
pencarian data supplier berdasarkan kata
kunci yang diinputkan, melakukan input atau
tambah data, mengubah data supplier dan
menghapus data supplier.

Gambar 11. Form Kriteria Perhtungan

Untuk melengkapi pengambilan data


yang digunakan dalam proses perhitungan
metode EOQ & Main max ada beberapa
implementasi sebagai form pendukung
pengumpulan data untuk proses
perhitungan dan sebagai pengolahan data-
data dalam proses transaksi penjualan dan
pembelian (order) dan laporan. Gambar 14. Form Data Pengguna

Form Data Pengguna menampilkan


data pengguna yang terdaftar di Apotek dan
disimpan di dalam database. Form Data
Pengguna ini pengguna bisa melakukan
pencarian data pengguna berdasarkan kata
kunci yang diinputkan, melakukan input atau
tambah data pengguna, mengubah data
pengguna dan menghapus data pengguna.
Gambar 12. Form Data Barang

Form Data Barang digunakan untuk


melakukan pengolahan data barang. Bagi

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 114


ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)
Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

Form Barang Masuk digunakan untuk


menampilkan barang yang telah diorder dan
sebagai tempat untuk melakukan
penginputan barang masuk sesuai barang
dan tanggal order. Untuk melakukan input
barang masuk, dengan menekan tombol
input barang sesuai list barang.

Gambar 15. Form Transaksi Penjualan

Form Transaksi Penjualan digunakan


dalam proses penjualan kepada pelanggan.
Pengguna dapat melakukan pencarian
barang akan dijual, serta mengurangi atau
menambah jumlah barang yang akan dijual.
Gambar 18. Form Laporan Penjualan

Form Laporan Penjualan digunakan


untuk menampilkan laporan dari
keseluruhan data riwayat penjualan ke
pelanggan. Pengguna juga dapat melihat
riwayat data penjualan sesuai tanggal awal
dan tanggal akhir dan dapat melakukan
cetak data laporan.

Gambar 16. Form Transaksi Pembelian

Form Transaksi Pembelian (order)


digunakan dalam proses pembelian (order)
kepada supplier. Pengguna dapat
melakukan pencarian barang akan diorder,
serta mengurangi atau menambah jumlah
barang yang akan diorder. Pengguna juga
dapat melakukan cetak data yang diorder
sebagai bukti melakukan pemesanan Gambar 19. Form Laporan Pembelian
barang ke supplier.
Form Laporan Pembelian digunakan
untuk menampilkan laporan dari
keseluruhan data riwayat pembelian ke
supplier. Pengguna juga dapat melihat
riwayat data pembelian sesuai tanggal awal
dan tanggal akhir dan dapat melakukan
cetak data laporan.

Gambar 17. Form Barang Masuk

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 115


ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)
Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

masuk sesuai tanggal masuk dengan


menginputkan tanggal awal dan tanggal
akhir dan pengguna juga dapat melakukan
cetak data.

Gambar 20. Form Laporan EOQ & Min-Max

Form Laporan EOQ & Min-Max


digunakan untuk menampilkan data dari
hasil perhitungan EOQ dan Min-Max yang Gambar 22. Form Reset Data
sebelumnya sudah melakukan perhitungan.
Data terebut digunakan sebagai Form Reset Data digunakan untuk
melakukan reset atau format data sesuai
rekomendasi dalam melakukan
pembelian/pengorderan barang ke supplier, menu data yang dipilih. Data yang
waktu kapan harus melakukan order dan tersimpan akan terformat dari database.
mengontrol persediaan maksimum dan
minimum. Form tersebut terdapat beberapa
informasi data barang yaitu dengan
beberapa field yaitu tanggal perhitungan,
kode barang, nama barang, stok, MAX,
MIN, Q. Nilai Stok adalah informasi
menegenail sisa stok pada setiap barang.
Nilai MAX yaitu nilai rekomendasi jumlah
maksimal melakukan penyimpanan barang.
Nilai MIN yaitu nilai jumlah minimum Gambar 23. Form Barang (Pegawai)
penyimpanan barang sekaligus sebagai
batas waktu melakukan pemesanan (order) Form Data Barang digunakan untuk
barang, sedangkan nilai Q adalah nilai atau menampilkan data barang yang tersimpan
jumlah barang yang akan dipesan. di database. Pengguna pegawai dapat
Pengguna juga dapat melakukan cetak data melakukan pencarian data barang sesuai
dari laporan EOQ & Min-Max. kata kunci yang dimaksukkan. Pengguna
pegawai tidak dapat melakukan insert,
update, delete pada data barang.

Gambar 21. Form Laporan Barang Masuk

Form Laporan Barang Masuk digunakan


untuk menampilkan laporan barang masuk
yang telah diinputkan sebelumnya. Gambar 24. Form Supplier (Pegawai)
Pengguna juga bisa melihat data barang

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 116


ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)
Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

Form Data Supplier (pegawai) B. Pengujian Perangkat Lunak


digunakan untuk menampilkan data supplier Pengujian yang dilakukan dalam sistem
yang tersimpan di database. Pengguna ini dapat di kelompokan menjadi empat
pegawai dapat melakukan pencarian data pengujian yaitu pengujian fungsional,
supplier sesuai kata kunci yang pengujian konseptual/struktural, uji
dimaksukkan. Pengguna pegawai tidak kesesuaian sistem dan uji respon
dapat melakukan insert, update, delete pengguna. Pelaksanaan pengujian
pada data supplier. perangkat lunak ini dilakukan pada tanggal
18 September 2017 di Apotek Sahabat Qita
Desa Taman Bali Bangli. Dari hasil
pengujian fungsional secara umum sudah
bisa menangani data masukan yang valid
maupun tidak valid dan menampilkan
output sesuai yang direncanakan. Hasil
pengujian konseptual menunjukkan bahwa
sistem telah melaksanakan mekanisme
perhitungan dan mekanisme sesuai
flowchart pada rancangan yang sudah
direncanakan. Pengujian uji kesesuaian
yang dilakukan berdasarkan data yang
Gambar 25. Form Pengguna (Pegawai) diperoleh di lapangan. Dari barang tersebut
diambil data 3 bulan penjualan terakhir, dari
Form Data Pengguna digunakan untuk bulan Juni 2017 sd Agustus 2017 seperti
menampilkan data pengguna yang berikut ini.
tersimpan di database. Pengguna pegawai
dapat melakukan pencarian data pengguna Tabel 1. Data Penjualan Demacolin Apotek
sesuai kata kunci yang dimaksukkan. Sahabat Qita Bulan Juni sd Agustus 2017
Pengguna pegawai tidak dapat melakukan Nama Barang Harga Jumlah
insert, update, delete pada data pengguna. Demacolin 4000 65

1) Menentukan perhtungan EOQ


2 𝑥 𝑆 𝑥 𝐷
EOQ =
𝐻
Keterangan :
S = biaya order tiap kali pesan
D = jumlah kebutuhan periode tertentu
H = biaya penyimpanan per unit

Dari hasil wawancara kepada pegawai


Gambar 26. Form Penjualan (Pegawai) dan owner Apotek Sahabat Qita mengenai
kriteria dalam rumus EOQ dan Min-Max
Form Transaksi Penjualan digunakan didapat bahwa :
untuk melakuka proses transaksi penjualan a) Biaya Order tiap kali pesan
barang ke pelanggan. Pengguna (S) di Apotek Sahabat
pegawaidapat melakukan pencarian barang Qita=Rp. 1000.
yang akan dijual, menambah dan b) Biaya penyimpanan per unit
mengurangi jumlah penjualan barang, (H) = Rp. 500.
menghapus data penjualan barang dan c) Kebutuhan Pengaman di
melakukan pembayaran penjualan. Apotek Sahabat Qita
ditetapkan 15% tiap periode.

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 117


ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)
Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

Jadi jika jumlah stok persediaan


Jadi perhitungan EOQ : Demacolin sudah mencapai batas minimum
2 𝑥 100 𝑥 65 (MIN) maka perlu melakukan pemesanan
EOQ = sejumlah nilai Q. Sehingga nilai maksimum
500
(MAX) persediaan selalu menjadi patokan
2) Penentuan Min-Max batas penyimpanan untuk meminimalkan
Menghitung Nilai MIN MAX digunakan biaya penyimpanan dan kerusakan barang.
sebagai waktu pemesanan kembali dan Dari persamaan diatas dapat dihitung
pembatasan dalam penyimpanan karakteristik lain dari kebijakan optimum
persediaan. Namun sebelum melakukan sebagai berikut :
perhitungan MIN MAX akan dilakukan
perhitungan-perhitungan lainnya yang
mendukung perhitungan MIN MAX, 1) Total biaya minimum (TIC) :
diantaranya sebagai berikut : 65 14
𝑇𝐼𝐶 = 1000 + 500 = 8.143
a) Rata-rata kebutuhan perbulan 14 2
65 2) Total biaya pemesanan (TOC) :
𝑅𝑎𝑡𝑎 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 = = 22 65
3 𝑇𝐼𝐶 = 1000 = 4,643
b) Kebutuhan penaman (safety stock) 14
ditetapkan 15% dari kebutuhan 1 bulan. 3) Total biaya penyimpanan (TCC) :
Kebutuhan Pengaman = 22 x 15% = 3 14
𝑇𝐶𝐶 = 500 = 3.500
(dibulatkan) 2
c) Menghitung waktu tunggu (lead time)
ditetapkan 3 hari, dikarenakan Perhitungan diatas didapatkan dari
kedatangan barang dari waktu order hasil perhitungan EOQ & Min-Max guna
adalah tiga hari kemudian. mengoptimalkan biaya biaya persediaan
d) Waktu tunggu = 3 / 30 hari = 0,1. seperti biaya pemesanan, biaya
setelah perhitungan yang sifatnya penyimpanan dan total biaya minimum.
mendukung proses Min Max dilakukan,
kemudian proses Min Max dapat dilakukan. Pengujian yang terakhir yaitu uji
e) MAX = EOQ + Persediaan Pengaman respon pengguna yang dilakukan untuk
MAX = 16 + 3 = 19 mengetahui seberapa persen kelayakan
f) MIN = (lead time+ Rata Kebutuhan) + kebermanfataan sistem dan mengetahui
Kebutuhan Pengaman. sistem apakah sudah sesuai dengan
MIN = (0,1 x 22) + 3 = 5 permasalahan yang ada dan bisa
g) Menentukan jumlah yang perlu dipesan meminimalisir dari permasalahan yang ada
(Q) = MAX – MIN sebelumnya. Pengujian ini ditujukan pada
Q = 19 – 5 = 14. owner atau pemilik dan seluruh pegawai
apotek yaitu sebanyak 4 orang, 2 orang
Tabel 2. Hasil Perhitungan Manual admin dan 2 orang pegawai. Hasil dari
Nama pengujian respon yang dilakukan ke admin
MAX MIN Q dan pegawai apotek mendapatkan tingkat
Barang
Demacolin 19 5 14 pencapaian sangat sesuai yaitu dengan
persentase 96.6% dari admin dan 97,3%
dari pegawai dalam tingkat pencapaian
kebermanfaatan sistem dalam membantu
permasalahan di Apotek Sahabat Qita.

SIMPULAN
Kesimpulan dari pengembangan
sistem pendukung keputusan pengendalian
Gambar 12. Hasil Perhitungan Sistem
persediaan barang menggunakan metode
EOQ (Economic Order Quantity) dan Min-

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 118


ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)
Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

max ini adalah 1) Rancangan metode UCAPAN TERIMAKASIH


penelitian penelitian pengembangan sistem Ucapan terima kasih yang sebesar
pendukung keputusan pengendalian besarnya kepada owner serta pegawai
persediaan barang menggunakan metode Apotek sahabat qita yang telah memberikan
EOQ (Economic Order Quantity) dan Min- kesempatan dan motivasi untuk melakukan
max menggunakan metode The Waterfall penelitian di Apotek tersebut serta
Model. 2) Sistem ini diimplementasikan memberikan dukungan agar penelitian ini
menggunakan bahasa Framework Laravel selesai tepat waktu.
versi 5 beserta composer yang didukung
oleh komponen lain seperti XAMPP Control REFERENSI
Panel v3.2.2, Atom text editor. 3) Respon [1] Haming, M., & Nurnajamuddin, M.
pengguna terhadap Pengembangan sistem Manajemen Produksi Modern Operasi
pendukung keputusan pengendalian Manufaktur dan Jasa Buku 2.Jakarta:
persediaan barang menggunakan metode Bumi Aksara. 2013.
EOQ (Economic Order Quantity) dan Min- [2] Fatona, E. Pengembangan Aplikasi
max pada Apotek Sahabat Qita mendapat Sistem Pendukung Keputusan
tingkat pencapaian dengan persentase Pengontrol Persediaan dan Jumlah
96.6% dari admin dan 97,3% dari pegawai Pembelian Barang Menggunakan
dari tingkat pencapaian kebermanfaatan Metode EOQ (Economic Order
sistem dalam membantu permasalahan di Quantity) Studi Kasus di Perusahaan
Apotek Sahabat Qita. Wjes Frozen Food SIngaraja.
Saran yang dapat diberikan untuk KARMAPATI. 2013; 2(1): 317-331.
pengembangan lebih lanjut dari penelitian [3] Gitosudarmo, I., & Mulyono, A.
ini adalah diharapkan bisa Manajemen Bisnis Logistik. Yogyakarta:
menyempurnakan dan mengembangkan BPFE. tahun: 2014.
lebih jauh sehingga menjadi lebih lengkap [4] Setiawan, A. B., & Rohman, F. (2015).
dan sempurna. 1) Pengembangan sistem Sistem Pengendalian Persediaan
pada penelitian ini berbasis web offline, Bahan Baku Menggunakan Metode Eoq
dengan demikian perlu dikembangkan ( Economic Order Quantity ) Di Sentra
dalam aplikasi sistem pendukung Produksi Krupuk Kabupaten Kediri.
keputusan pengendalian persediaan STMIK AMIKOM. 2015; 3(7): 19-24.
barang berbasis web online, sehingga [5] Indrajit, E., & Djokopranoto. (2004). Dari
laporan order bisa dikirm langsung ke MRP Material Requirement Planning
supplier. 2) Pada pengembangan menuju ERP Enterprise Resource
selanjutnya dapat memberikan item Planning. . Diambil kembali dari
discount pada pemesanan dan dapat Scribd:(https://www.scribd.com/doc/734
membuat tampilan yang lebih user friendly 57609/Dari-MRP-Material-Requirement-
kepada pengguna. 3) Pengemban sistem Planning-Menuju-ERP-Enterprise-
ini hanya memprediksi dengan data Resource-Planning)
penjualan terakhir sesuai periode (bulan) [6] Kusrini. Konsep dan Aplikasi Sistem
yang ditentukan tanpa memperhitungkan Pendukung Keputusan. Yogyakarta:
kemungkinan hari raya atau tutup, ANDI.
sehingga perlu dikembangkan sistem SPK [7] Riadi, M. (2013). Sistem Pendukung
dengan memperhitungkan adanya hari Keputusan (SPK). Diambil kembali dari
raya pada bulan tertentu. 4) http://www.kajianpustaka.com/2013/09/s
Pengembangan ini belum istem-pendukung-keputusan-spk.html
memperhitungkan kadaluarsa suatu [8] Rianti, R., Anak, A. G., & Fitri, S. (2016).
barang, sehingga perlu dikembangkan Perhitungan Persediaan Bahan Baku
sistem SPK dengan mtode EOQ dan Min- dengan Metode Economic Order
Max dengan memperhitungkan kadaluarsa Quantity Berdasarkan Varian Produk
barang. (Studi Kasus : CV Dwi Sumber,

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 119


ISSN 2089-8673 (Print) | ISSN 2548-4265 (Online)
Volume 7, Nomor 2, Juli 2018

Semarang).JNANAPATI.2015; 5(1): 32-


39.
[9] Sibarani, E., Bu’ulolo, F., & Sebayang,
D. (2013). Penggunaan Metode EOQ
dan EPQ Dalam Meminimumkan Biaya
Persediaan Minyak Sawit Mentah
(CPO). Saintia Matematika. 2013; 1(4):
338- 347.
[10] Yahya, K., & Nasaruffin. (2013). Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan
Persediaan Bahan Baku (Studi Kasus :
PT. Makasar Megaprima). InfoSys
Journal. 2013; 2(1): 64-79.
[11] Dio, P. H. (2012). Konsep Persediaan
Minimum-Maksimum. Optimasi Sistem
Industri. 203-207.
[12] Indroprasto, E. S. (2012). Analisis
Pengendalian Persediaan Produk
dengan Metode EOQ Menggunakan
Alhoritma Genetika untuk
Mengefisiensi Biaya Persediaan. Jurnal
Teknik ITS. 2012;1;305-309.

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika | 120

Anda mungkin juga menyukai