Anda di halaman 1dari 21

PENENTUAN TEKNOLOGI DAN METODE

PERSEDIAAN
PADA STUDI KELAYAKAN BISNIS

Tirta Mufidah R. 21210001


Dicky Permana 21210024
Fadinda khoirunisa 21210003
Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pemilihan teknologi?


2. Bagaimana menentukan metode persediaan?
3. Apa saja jenis-jenis metode persediaan?
4. Apa pengertian dan faktor penentu safety stock?
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pemilihan teknologi.
2. Untuk mengetahui cara menentukan metode persediaan.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis metode persediaan.
4. Untuk mengetahui pengertian dan faktor penentu safety stock.
Pemilihan Teknologi

Dalam hal pemilihan teknologi, suatu produk biasanya diproses


dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi pilihan harus
didefinisikan dengan jelas.
Penentuan Metode Persediaan

1. Analisis ABC

2. Model Order Quantity


Analisis ABC

Analisis ABC merupakan sebuah metode pengendalian persediaan


yang sering digunakan oleh perusahaan dan toko retail untuk
mengklasifikasikan item-item persediaan sesuai dengan kelas
tertentu
Model Order Quantity

Jumlah pesanan mengontrol ketersediaan bahan baku. Konsep pesanan


jumlah mencakup berapa jumlah bahan yang harus dipesan dalam satu
pesanan agar biaya persediaan yang harus dikeluargan paling efisien
Econmic Erder Quantity.
Econmic Erder Quantity.

Economic Order Quantity digunakan sebagai alat pengendalian persediaan


bahan baku/bahan mentah.

Metode yang disebut metode Economic Order Quantity (EOQ) biasa


digunakan untuk tujuan ini.
Pengertian EOQ adalah volume pembelian yang paling ekonomis untuk
dilaksanakan pada setiap kali pembelian. Penentuan besarnya EOQ dapat
dilakukan dengan 2 cara matematis, yakni menggunakan rumus dan
menggunakan cara simulasi (mencoba-coba). Penentuan EOQ dengan
rumus dinyatakan sebagai berikut:
Total biaya persediaan = biaya pemesanan + biaya penyimpanan
2. EOQ dengan Safety Stock
3. EOQ dengan Reorder Point

4. Fixed Order Quantity


5. Period Order Quantity atau Fixed Order Interval
Model Dependen
a) Planning System
Agregat Plannigdan Master Production Schedule
Material Requirement Planning (MRP)
Manufacturing Resources Planning

b) Just in Time
Pada sistem ini, perusahaan hanya membuat /
beroperasi hanya pada saat dibutuhkan saja. Tidak ada persediaan
bahan baku atau produk akhir yang tersisa, tidak ada persediaan
barang dalam proses yag tersisa. Perusahaan hanya membeli /
memesan barang sesuai dengan kebutuhan sekarang saja. Nama yang
digunakan untuk menyebut sistem pproduksi jenis ini adalah zero
inventory.
Jenis-jenis Metode Persediaan

Terdapat beberapa metode dalam Loading Persediaan. Loading disini adalah


proses memasukkan persediaan ke gudang sekaligus proses mengeluarkan
barang dari gudang.
First in-first out (FIFO)

Metode ini sangat populer. Dalam proses produksi, bahan yang


pertama kali masuk ke gudang dipilih untuk diproses lebih lanjut.
Tempat material di gudang juga harus diperhatikan.
Last in First out (LIFO)
Metode ini biasanya digunakan pada material / barang-barang
yang sedang tren dengan update teknologi terbaru. Dengan
metode ini barang yang lebih awal di masukkan dalam
gudang merupakan barang yang paling akhir di ambil.
Average Method
Metode rata-rata merupakan gabungan antara metode
rata-rata atau metode FIFO dan metode LIFO.
Metode ini memungkinkan pengusaha membagi harga
pokok penjualan dengan jumlah unit yang tersedia dan
menghitung persediaan akhir dan harga pokok
penjualan menggunakan harga rata-rata.
D. Pengertian dan Faktor Penentu Safety
Stock

Persediaan pengaman yaitu jumlah persediaan bahan minimun yang harus


dimiliki oleh perusahaan untuk menjaga kemungkinan keterlambatan
datangnya bahan baku, sehingga tidak terjadi stagnasi. Besarnya safety stock
yang diungkapkan oleh slamet (2007:161) ditentukan dengan rumus: Safety
Stock = (Pemakaian maksimum – pemakaian).
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya safety stock ialah dijelaskan
sebagai berikut:
1. Sulit atau tidaknya bahan/barang tersebut diperoleh.
2. Kebiasaan pemasok menyerahkan barang bahan.
3. Besar/kecilnya jumlah barang/bahan yang dibeli setiap saat.
4. Sering/tidaknya mendapatkan pesanan mendadak.
5. Risiko kehabisan persediaan.
6. Biaya simpan di gudang dan biaya ekstra bila kehabisan persediaan.
7. Sifat persaingan.
Kesimpulan

Semakin berkembangnya zaman seperti para era teknologi seperti ini,


proses produksi pada suatu perusahaan kian meningkat.
Menentukan model persediaan untuk perusahaan terdapat 2 sifat yaitu
model independen dan model dependen. Sifat Independen terbagi menjadi
tigasmodel yaitu Model Analisis ABC, Model Order Quantity, dan Model
Production Quantity. Sedangkan sifat dependen terdapat 2 sifat yaitu
planning system dan just in time. Sifat planning system yang terbagi
menjadi 3 model yaitu agregat planning dan master production schedule,
material requitmen planning dan menufakture resource planning.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai