Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KERJA METODE STUDI KASUS

Tema 3 : Akuntansi Keuangan

Judul penelitian :

Analisis Pengaruh Metode Economic Order Quantity (EOQ) terhadap pengendalian persediaan
bahan baku PT. X

Poin-Poin Latar Belakang :

 Peranan persediaan pada perusahaan sangat penting untuk mendukung kegiatan


operasional perusahaan untuk mencapai tujuan operasional perusahaan dalam
memperoleh laba yang maksimum.
 Pemesanan persediaan bahan baku yang terlalu besar hanya merupakan pemborosan
dalam bentuk biaya dana yang tertanam pada persediaan.
 Pemesanan persediaan bahan baku yang terlalu kecil dapat menimbulkan kerugiaan
dalam bentuk tidak terpenuhinya kebutuhan target produksi.
 Perusahaan PT. X sering terjadi kelebihan atau kekurangan persediaan bahan baku karena
perusahaan melakukan pembeliaan bahan baku berdasarkan perkiraan pemesanan tanpa
suatu metode yang jelas dan hanya mengacu pada persediaan tahun sebelumnya.

Rumusan Masalah :

1. Bagaimana pengaruh Economic Order Quantity (EOQ) terhadap pengendalian


persediaan bahan baku ?

Tujuan penelitian :

1. Menganalisis pengaruh Economic Order Quantity (EOQ) terhadap pengendalian


persediaan bahan baku.

Tinjauan Pustaka :

1. Penjelasan istilah/konseptual
1. Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan adalah suatu rangkaian kebijakan pengendalian untuk
menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk
menambah persediaan dilakukan dan berapa besar pesanan yang harus diadakan
(Herjanto,2008).
2. Persediaan
Persediaan merupakan barang atau bahan yang disimpan untuk tujuan tertentu
antara lain, untuk proses produksi jika berupa bahan mentah maka akan diproses
lebih lanjut, jika berupa komponen maka akan dijual kembali menjadi barang
dagangan (Siagian,2006).
3. Metode Economic Order Quantity (EOQ)
EOQ (Economic Order Quantity) adalah kuantitas bahan yang dibeli pada setiap
kali pembelian dengan biaya yang paling minimal (Sutrisno, 2001).
2. Reviu penelitian terdahulu (minimal 2)
Salesti (2014) meneliti tentang Penerapan Metode Economic Order
Quantity pada persediaan bahan baku : studi kasus PT IMECO BATAM tahun
2014. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Metode Economic Order Quantity
(EOQ) biaya persediaan bahan baku lebih ekonomis karena dengan menggunakan
EOQ frekuensi pemesanan persediaan berkurang sehingga dapat mengurangi
biaya-biaya saat pemesanan. Dalam hasil penelitian juga disarankan Untuk
pengendalian persediaan bahan baku perusahaan sebaiknya menggunakan Metode
Economic Order Quantity (EOQ), karena dengan menggunakan metode ini maka
perusahaan dapat lebih meminimalkan biaya dalam melakukan pembelanjaan dan
penyimpanan persediaan bahan baku, sehingga akan menghindari terjadinya
kerusakan barang akibat dari terlalu banyaknya persediaan bahan baku. Dengan
menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) akan sangat menghindari
dari resiko kelebihan maupun kekurangan bahan baku, sehingga proses produksi
akan tetap berjalan lancar .
Simbar (2014) meneliti tentang Pengendalian Persediaan Bahan Baku
kayu cempaka pada industry mebel engan menggunakan Metode EOQ (Studi
Kasus Pada UD. Batu Zaman). Berdasarkan hasil penelitian perusahaan perlu
mengkaji kembali metode pengendalian yang diterapkan selama ini, karena
berdasarkan hasil pengolahan dengan metode yang digunakan peneliti, total biaya
persediaan masih dapat diminimalkan. Dengan menggunakan metode EOQ dalam
kebijakan pengadaan bahan baku perusahaan akan mendapatkan kuantitas
pembelian bahan baku yang optimal dengan biaya yang minimum dibandingkan
kebijakan perusahaan sebelumnya.

Kerangka Pemikiran (Rasionalisasi sampai menjadi konsep yang akan diteliti) :

Permasalahan persediaan pada perusahaan dapat mempengaruhi perolehan laba dan


tingkat produktivitas perusahaan. Pembeliaan persediaan bahan baku yang terlalu besar akan
menimbulkan pemborosan dalam bentuk biaya dana pada persediaan. Sebaliknya, pemesanan
dalam jumlah kecil dapat menimbulkan kerugian dalam bentuk tidak terpenuhinya target
produksi perusahaan. Perusahaan harus memikirkan persediaan bahan baku dalam produksinya.
Menerapkan metode Economic Order Quantity (EOQ) merupakan salah satu model manajemen
persediaan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan sehingga dapat meminimalkan biaya
penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan (Salesti,2014).

Economic Order
Quantity (EOQ)

(X1) Pengendalian
Persediaan Bahan
Baku
Perolehan laba dan
tingkat produktivitas (Y)

(X2)

Alasan Pemilihan Objek :

Untuk meminimalkan persediaan bahan baku yang sering terjadi kelebihan atau
kekurangan persediaan bahan baku. Kelebihan persediaan yang dapat menimbulkan pemborosan
biaya persediaan dan kekurangan menimbulkan tidak tercapainya target produksi. Penerapan
EOQ untuk menentukan kuantitas pesanaan persediaan bahan baku.
Unit Analisis :

Perusahaan PT. X yang terdapat masalah dalam melakukan proses produksi, dikarenakan
sering terjadinya kelebihan dan kekurangan persediaan bahan baku. PT. X belum cukup baik
dalam melakukan perencanaan persediaan. Perusahaan hanya melakukan pembelian bahan baku
berdasarkan perkiraan pemesanan tanpa metode yang jelas dan hanya mengacu pada persediaan
tahun sebelumnya.

Jenis Data :

Data yang dibutuhkan berupa data sekunder yang mengacu pada informasi yang
dikumpulakn dari sumber yang sudah ada (Sekaran dan Bougie, 2017) yaitu laporan keuangan
PT. X, laporan penerimaan dan pengeluaran barang dari gudang, laporan terkait persediaan dan
struktur beserta sejarah ringkas perusahaan.

Teknik Perolehan Data :

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi yaitu teknik pengumpulan
data yang berkaitan dengan penelitian dengan melihat kembali sumber tertulis yang berupa
angka dan keterangan. Pengumpulan data dengan pencatatan secara sistematis yang berkaitan
dengan laporan persediaan dan laporan keuangan untuk mengungkap pengendalian persediaan
pada perusahaan. Dapat juga dengan cara wawancara terkait perolehan informasi operasional
perusahaan mengenai permasalahan pengendalian persediaan.

Identifikasi Konsep

- Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Economic Order Quantity (EOQ).
EOQ dapat diukur dengan rumus.
- Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Persediaan bahan baku. Persediaan
bahan baku yaitu persediaan dari barang-barang berwujud yang digunakan dalam
proses produksi, barang mana dapat diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun
dibeli dari suplier atau perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan
pabrik yang menggunakannya.( Sofjan Assauri,2004). Persediaan bahan baku dapat
diukur menggunakan skala interval.
Teknik/Tahapan Analisis Data :

1. Melakukan analisis kebijakan pembelian bahan baku pada PT. X.


2. Menganalisis jumlah pemakaian bahan baku pada perusahaan.
3. Menganalisis rencana pembelian bahan baku di tahun tersebut.
4. Menentukan biaya pembelian bahan baku dengan EOQ.
5. Menentukan biaya persediaan bahan baku dengan EOQ.
6. Menentukan titik pemesanan kembali untuk tahun tersebut dan tahun
berikutnya dengan EOQ.
LEMBAR KERJA METODE STUDI KASUS

Tema 4 : Perpajakan

Judul Penelitian :

Analisis Penerapan Tax Planning terhadap Pembayaran Tarif Pajak Penghasilan Badan PT. Y

Poin-Poin di Latar Belakang :

 Tujuan Perencanaan Pajak adalah merekayasa agar beban pajak serendah mungkin
dengan memanfaatkan peraturan yang ada tetapi berbeda dengan tujuan pembuatan
undang-undang.
 Tax planning untuk memaksimalkan penghasilan setelah pajak.
 Pajak merupakan unsur pengurang laba yang tersedia baik untuk dibagikan kepada
pemegang saham maupun diinvestasikan kembali.
 PT. Y membayar pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
 Bagi perusahaan biaya pajak penghasilan PT. Y cukup besar karena PT. Y belum
menetapkan perencanaan pajak sebagai upaya mengefisienkan pembayaran pajak.
 Gambaran perencanaan pajak untuk mengefisienkan beban pajak dengan melihat
kesesuaian antara perencanaan pajak yang dilakukan dengan peraturan yang berlaku dan
efisiensi pembayaran beban pajak penghasilan.

Rumusan Masalah :

1. Bagaimana Pengaruh Penerapan Tax Planning terhadap pembayaran tarif pajak


penghasilan badan perusahaan PT. Y?

Tujuan Penelitian :

1. Untuk mengetahui penerapan Tax Planning yang dapat mempengaruhi pembayaran tarif
pajak penghasilan badan PT. Y selanjutnya.
Tinjauan Pustaka :

1. Penjelasan istilah/konseptual
1. Pajak
Pajak adalah iuran kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat
ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum (Soemito,1992)
2. Tax Planning
Tax Planning adalah meminimalisasikan beban pajak yang ditanggung wajib pajak dapat
ditempuh dengan cara rekayasa yang masih berada dalam ruang lingkup perpajakan
hingga di luar ketentuan perpajakan. Upaya untuk meminimalisasikan pajak sering
disebut dengan teknik perencanaan pajak (tax planning) (Rori, 2013).
2. Reviu penelitian terdahulu (minimal 2)
Mangoting (1999) meneliti tentang Tax Planning : Sebuah pengantar sebagai
alternatif meminimalkan pajak. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa
penting dalam mengatur jumlah pajak yang harus dibayarkan seminimal mungkin salah
satu dengan pengetahuan yang mendalam tentang peraturan-peraturan perpajakan itu
sendiri. Karena, hal tersebut dilakukan dengan memanfaatkan celah-celah atau hal-hal
yang belum diatur dalam undang-undang. Tax planning memberikan suatu formula
umum yang bisa digunakan untuk mengatur secara sistematis jumlah pajak yang harus
dibayar. Di dalam formula umum ini, ada item-item yeng nantinya harus menjadi pusat
perhatian dari wajib pajak atau apabila menggunakan konsultan adalah tax planner.
Rori (2013) meneliti tentang Analisis penerapan Tax Planning atas Pajak
Penghasilan Badann pada PT. Polandouw. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan
bahwa penerapan kebijakan Tax Planning mempengaruhi pembayaran pajak penghasilan
terutang. Penerapan sistem administrasi yang tertib dan rapi dapat berjalan dengan lancar
sesuai rencana sehingga menghasilkan penghematan pajak guna mendukung strategi
perusahaan untuk meningkatkan kinerja. Semakin baik faktor-faktor pendukung tax
planning, maka semakin optimal beban pajak yang dapat dihemat serta semakin kecil
resiko sanksi atau denda pajak yang akan diderita oleh perusahaan.
Kerangka Pemikiran (Rasionalisasi sampai menjadi konsep yang akan diteliti) :

Perencanaan pajak memiliki tujuan dalam merekayasa agar beban pajak serendah
mungkin dengan memanfaatkan peraturan yang ada. Menerapkan tax planning dapat
memaksimalkan penghasilan setelah pajak. Pajak merupakan unsur pengurang laba baik untuk
dibagikan pemegang saham maupun diinvestasikan kembali. Perusahaan harus menerapkan
perencanaan pajak sebagai upaya mengefisienkan pembayaran pajak. Perencanaan pajak untuk
mengefisienkan beban pajak dengan melihat kesesuaian antara perencanaan pajak yang
dilakukan dengan peraturan yang berlaku dan efisiensi pembayaran beban pajak penghasilan.

Perencanaan Pajak
(Tax Planning)
Meminimalkan
(X1) Pembayaran tarif
pajak penghasilan
Tax Avoidance badan
(X2) (Y)

Alasan Pemilihan Objek :

Untuk memaksimalkan penghasilan setelah pajak dengan menerapkan perencanaan pajak


dan mengefisienkan pembayaran pajak penghasilan dengan melihat kesesuaian perencanaan
pajak dan peraturan pajak yang berlaku. Semakin optimal perencanaan pajak semakin hemat
biaya pajak yang dikeluarkan dan resiko sanksi pajak yang kecil.

Unit Analisis :

Perusahaan PT. Y yang belum menerapkan perencanaan pajak sebagai upaya


mengefisienkan pembayaran pajak. PT. Y membayar pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku
menurut perusahaan biaya pajak penghassilan tersebut cukup besar karena tidak diterapkannya
perencanaan pajak.
Jenis Data :

Dalam penelitian ini digunakan data sekunder. Data sekunder yaitu dengan menggunakan
segala data yang diperoleh dari sumber yang sudah terdokumentasi di perusahaan antara lain
sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, laporan laba-rugi perusahaan dan data-data
lainnya.

Teknik Perolehan Data :

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi yaitu teknik pengumpulan
data yang berkaitan dengan penelitian dengan melihat kembali sumber tertulis yang berupa
angka dan keterangan. Pengumpulan data dengan pencatatan secara sistematis yang berkaitan
dengan laporan tarif pajak penghasilan badan dan laporan keuangan untuk menyesuaikan
pembayaran tarif pajak dengan peraturan yang berlaku. Dapat juga dengan cara wawancara
terhadap perusahaan PT. Y terkait perolehan informasi operasional perusahaan mengenai
permasalahan pembayaran tarif pajak penghasilan badan.

Identifikasi Konsep :

- Variabel Independen dalam penelitian ini adalah tarif pajak penghasilan badan. Tarif
pajak penghasilan badan dapat diukur dengan perhitungan yang telah sesuai dengan
peraturan perpajakan.
- Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah perencanaan pajak terhadap perusahaan
tersebut.

Teknik/Tahapan Analisis Data :

1. Melakukan perhitungan terhadap pajak penghasilan badan perusahaan tersebut.


2. Menyajikan data perencanaan pajak dari hasil perhitungan pajak penghasilan badan.
3. Menganalisis kesesuaian tarif pajak pajak penghasilan dengan peraturan dalam
perpajakan.
4. Melakukan pengujian terhadap perencanaan pajak penghasilan badan.
5. Melakukan analisis atas hasil pengujian.
LEMBAR KIERJA METODE SURVEI

Tema 5 : perpajakan

Judul Penelitian :

Analisis Pengaruh Tax Avoidance Terhadap Cost Of Debt (Studi pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di BEI)

Poin-Poin di Latar Belakang :

 Pajak merupakan salah satu beban yang signifikan bagi perusahaan, sehingga perusahaan
berusaha meminimalkan beban pajak dengan memanfaatkan ketentuan pajak yang ada
untuk mengoptimalkan laba.
 Salah satu upaya untuk meminimalkan pajak adalah dengan melakukan Tax avoidance
yang merupakan manipulasi penghasilan secara legal karena masih sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan perpajakan (Barr, 1997).

Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt pada perusahaan


manufaktur yang terdaftar di BEI?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI.

Tinjauan Pustaka :

1. Penjelasan istilah/konseptual
1. Tax Avoidance
Tax Avoidance adalah cara untuk menghindari pembayaran pajak secara legal yang
dilakukan oleh Wajib Pajak dengan cara mengurangi jumlah pajak terutangnya tanpa
melanggar peraturan perpajakan atau dengan istilah lainnya mencari kelemahan peraturan
(Hutagaol, 2007).
2. Cost of Debt
Dalam mengelola dan mengembangkan bisnis yang dijalankannya, perusahaan
mempunyai dua sumber utama usaha untuk memperoleh pendanaan yaitu sumber internal
dan sumber eksternal. Sumber internal berasal dari laba operasional yang dihasilkan oleh
perusahaan, sedangkan sumber eksternal diperoleh melalui pinjaman kreditur atau
investor. Beberapa alas an yang menyebabkan perusahaan cenderung berutang daripada
menerbitkan surat berharga, salah satunya adalah pendanaan liabilitas mempunyai biaya
yang rendah. Perusahaan yang menggunakan liabilitas memiliki nilai perusahaan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak (Modigliani Dan Miller, 1963
dalam Masri dan Martani, 2012).
2. Reviu penelitian terdahulu (minimal 2)
Masri dan Martani (2012) meneliti tentang pengaruh tax avoidance terhadap cost
of debt. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil regresi empiris
menunjukkan pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt adalah positif. Kreditur
memandang tax avoidance tersebut sebagai resiko sehingga perilaku tax avoidance justru
meningkatkan cost of debt. Pada periode sebelum penurunan tarif pajak (tarif tinggi)
menunjukkan pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt yang lebih kecil.Hal ini
menunjukkan kreditur menganggap tindakan tax avoidance pada periode sebelum
perubahan tarif merupakan bagian tax planning sehingga justru mengurangi biaya utang.
Purwanti (2014) meneliti tentang pengaruh penghindaran pajak terhadap biaya
hutang pasca perubahan tarif pajak badan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
bursa efek Indonesia. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variable
penghindaran pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya hutang. Variabel
perubahan tarif pajak mampu memoderasi hubungan penghindaran biaya pajak dan biaya
hutang. Untuk pengujian variabel control, diketahui bahwa hanya variabel leverage dan
Cash Flow Operating (CFO) yang mempengaruhi biaya hutang, sedangkan umur, ukuran
perusahaan, kualitas auditor dan PPE tidak mempengaruhi terjadinya biaya hutang.
Dewi dan Jati (2014) meneliti tentang pengaruh karakter eksekutif, karakteristik
perusahaan, dan dimensi tata kelola perusahaan yang baik pada tax avoidance di bursa
efek Indonesia. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut
antara lain risiko perusahaan, kualitas audit, dan komite audit. Sedangkan sisanya yaitu
ukuran perusahaan, multinational company, kepemilikan institusional, dan proporsi
dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap tindakan tax avoidance yang dilakukan
perusahaan

Pengembangan Hipotesis (uraian proses hingga munculnya hipotesis) :

Masri dan Martani (2012) meneliti tentang pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil regresi empiris menunjukkan pengaruh
tax avoidance terhadap cost of debt adalah positif. Kreditur memandang tax avoidance tersebut
sebagai resiko sehingga perilaku tax avoidance justru meningkatkan cost of debt.

H1 : Tax avoidance berpengaruh positif terhadap cost of debt.

Purwanti (2014) meneliti tentang pengaruh penghindaran pajak terhadap biaya hutang
pasca perubahan tarif pajak badan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek
Indonesia. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variable penghindaran pajak
tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya hutang.

H2 : Tax Avoidance tidak berpengaruh terhadap biaya hutang.

Kerangka Pemikiran Teoritis : (dalam bentuk bagan alur/diagram)

Tax Avoidance Cost Of Debt

(X) (Y)

Populasi dan Sampel :


Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Alasan menggunakan perusahaan manufaktur, untuk mendapatkan data yang cukup banyak
namun memiliki kesamaan karakteristik. Sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan
kriteria:
1. Perusahaan yang mempunyai beban pajak kini.
2. Perusahaan memiliki beban bunga
3. Perusahaan yang mempunyai data yang relevan sesuai dengan pengukuran variabel.
Jenis dan Sumber Data :

Data yang dibutuhkan yaitu berupa data sekunder yang terdapat pada informasi yang
sudah ada seperti laporan pajak penghasilan, laporan biaya, laporan keuangan dan ringkasan
struktur organisasi dan sejarah perusahaan.

Teknik Perolehan Data :

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi yaitu teknik pengumpulan
data yang berkaitan dengan penelitian dengan melihat kembali sumber tertulis yang berupa
angka dan keterangan. Pengumpulan data dengan pencatatan secara sistematis yang berkaitan
dengan laporan pajak penghasilan dan laporan keuangan untuk mengungkap biaya-biaya
perusahaan. Data yang diperoleh dari pengumpulan laporan keuangan pada Bursa Efek
Indonesia.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel :

- Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Cost of Debt Pengukuran yang digunakan
dalam variabel Cost of debt adalah dihitung dari besarnya beban bunga perusahaan dalam satu
periode dibagi dengan jumlah rata-rata pinjaman jangka panjang dan jangka pendek yang
menghasilkan bunga pinjaman selama tahun tersebut (Pittman dan Fortin, 2004)
- Variabel Independen
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah tax avoidance. Pengukuran tax
avoidance dalam penelitian ini dihitung melalui CASH ETR (cash effective tax rate) perusahaan
yaitu kas yang dikeluarkan untuk biaya pajak dibagi dengan laba sebelum pajak Budiman (2012)
dan Dewi (2014).

Teknik/Tahapan Analisis Data :


1. Melakukan perhitungan terhadap pajak penghasilan dan biaya-biaya pada laporan
keuangan.
2. Melakukan perhitungan terhadap nilai perusahaan terkait tax avoidance, kepemilikan
manajerial dan profitabilitas.
3. Mengukur index profitabilitas terhadap tax avoidance.
4. Menyajikan data dari hasil perhitungan kepemilikan manajerial.
5. Melakukan analisis hasil pengujian variabel.

Anda mungkin juga menyukai