Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 4, April 2019

ISSN 2301-9425 (Media Cetak)


Hal: 501-506

IMPLEMENTASI METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)


PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU SABUN
UD. LAUTAN KIMIA MEDAN
Surya Fitri Handayani

Prodi Teknik Informatika STMIK Budi Darma, Medan, Indonesia


Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun, Medan

ABSTRAK
Persediaan merupakan simpanan produk atau sering dikatakan sebagai sumber menganggur yang memiliki nilai ekonomis.
Persediaan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Tanpa adanya persediaan kemungkinan akan mengganggu
kinerja perusahaan seperti terhambatnya proses produksi. Persediaan pada suatu usaha juga harus sesuai konsep kebutuhan
agar persediaan tidak berlebih maupun kekurangan. Namun perhitungan dan pencatatan persediaan UD. Lautan Kimia masih
menggunakan metode perpetual. Metode yang diterapkan perusahaan ini seringkali mengalami ketidakcocokan antara data
dalam buku dengan persediaan yang ada. Salah satu solusi yang dapat membantu perusahaan adalah dengan menerapkan
metode economic order quantity. Metode economic order quantity merupakan suatu metode yang digunakan untuk
mengoptimalkan pembelian bahan baku yang dapat menekan biaya-biaya persediaan. Langkah-langkah perhitungannya
dengan menghitung total kebutuhan bahan, jumlah pemesanan, biaya pembelian, biaya pemesanan, biaya penyimpanan,
kehabisan persediaan dan total biaya persediaan. Mempermudah dalam proses penginputan persediaan maka dirancang
sebuah aplikasi persediaan untuk menginput dan menghitung persediaan. Sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih efektif.
Kata Kunci : Persediaan, Metode Economic Order Quantity (EOQ)

I. PENDAHULUAN ditanamkan / diinvestasikan pada hal yang lebih


menguntungkan).
UD. Lautan Kimia merupakan salah satu usaha
Salah satu solusi akan membantu perusahaan
yang bergerak dalam bidang penjualan berbagai jenis
untuk mendukung kelancaran operasi perusahaan
bahan kimia. Adapun bahan kimia yang lebih
melalui pengadaan persediaan dengan biaya yang
diutamakan ialah bahan kimia pada pembuatan sabun.
minimal untuk menghindari kerugian dengan
UD. Lautan Kimia memilih bahan baku sabun yang
menerapkan teknik riset operasi. Riset operasi
ramah lingkungan dan tidak merusak kulit ketika
merupakan metode penyelesaian masalah dengan cara
menggunakannya. Dikarenakan bahan-bahan baku
membentuk model matematis dengan tujuan untuk
sabun tersebut merupakan bahan yang berkualitas
mendapatkan solusi yang paling optimal.
dibutuhkan tempat penyimpanan dengan suhu yang
Permasalahan yang sedang dihadapi UD.
tepat dan harus menghindari penumpukan persediaan
Lautan Kimia di atas dapat diselesaikan dengan
bahan berlebihan demi mendapatkan hasil sabun yang
mengimplementasikan teknik riset operasi
bagus. Selain untuk menjaga kualitas bahan sabun,
berdasarkan metode economic order quantity. Metode
persediaan bahan baku sangat penting bagi
economic order quantity merupakan jumlah kuantitas
perusahaan, karena persediaan menjembatani kegiatan
barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang
pembelian, produksi, dan penjualan.
minimal.Seperti peneliti terdahulu dilakukan oleh Ade
Proses pencatatan persediaan pada UD. Lautan
Setiawan Gozali, dengan judul “Implementasi Metode
Kimia saat ini masih menggunakan system perpetual
Economic Order Quantity Pada Sediaan Knop Jendela
(metode buku) untuk melakukan pencatatan
UD. IN JA Samarinda” meghasilkan kesimpulan
persediaan bahan baku sabun secara
bahwa setelah penerapan EOQ pada perusahaan
berkesinambungan langsung pada jumlah bahan yang
tersebut, terjadi penghematan untuk masing-masing
masuk dan keluar. Proses ini masih sering
bahan baku [2].
menghambat kinerja usaha, seperti untuk
Penerapan metode EOQ pada penghitungan
mendapatkan informasi persediaan menjadi sangat
persediaan bahan baku sabun UD. Lautan Kimia
lambat, adanya resiko kehilangan atau kerusakan data
Medan dilakukan agar dapat meminimalkan biaya
persediaan, kesulitan ketika mendapatkan order yang
persediaan yang dibutuhkan, agar memudahkan proses
besar, kesulitan untuk menentukan kapan mengorder
penerapannya, maka dibangun sebuah aplikasi untuk
ulang suatu barang serta berapa jumlah barang yang
proses penginputan data persediaan menggunakan
akan dipesan. Kekurangan persediaan dapat
mengakibatkan terhentinya proses produksi. Terlalu Visual Basic 2008.
besarnya persediaan atau banyaknya persediaan
dapat berakibat terlalu tingginya beban biaya guna II. TEORITIS
menyimpan dan memelihara bahan selama A. Metode Economic Order Quantity (EOQ)
penyimpanan di gudang padahal barang tersebut Economic Order Quantity (EOQ) pertama kali
masih mempunyai opportunity cost (dana yang bisa dikembangkan oleh F. W. Haris pada tahun 1915

501
Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 4, April 2019
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 501-506

dengan mengembangkan formula kuantitas pesanan Total biaya persediaan (TC) = CP (Q/2) + F (S/Q) atau
ekonomis. Kerangka kerja yang digunakan untuk TC = C x P(Q/2) + FSQ-1.
menentukan kuantitas pesanan ini juga dikenal sebagai Jika persamaan tersebut didiferensialkan
Wilson EOQ Model atau Wilson Formula. Economic terhadap Q dan hasilnya sama dengan 0, maka akan
Order Quantity (EOQ) merupakan suatu metode yang diperoleh Q yang optimal, yaitu jumlah pesanan
digunakan untuk mengoptimalkan pembelian bahan dengan total biaya yang minimal atau dikenal dengan
baku yang dapat menekan biaya-biaya persediaan economic order quantity.
sehingga efisiensi persediaan dalam perusahaan dapat dT/dQ = CP/2 – FS/Q2 = 0
berjalan dengan baik. Tujuan dari metode Economic CP/2 = FS/Q2
Order Quantity (EOQ) adalah untuk meminimalkan Q2CP = 2FS
total biaya persediaan. Dalam kegiatan normal metode Q2 = 2FS/CP
economic order quantity memiliki beberapa EOQ =
√2 . 𝑅 . 𝑆
karakteristik [5] antara lain: 𝑃.𝐼
1. Tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan. Keterangan:
2. Lead Time, waktu antar pemesanan dan EOQ = Jumlah pesanan yang ekonomis
penerimaan pesanan diketahui dan konstan. C = Biaya penyimpanan per tahun yang
3. Persediaan diterima dengan segera. dinyatakan dalm persentase dari
4. Tidak mungkin diberikan diskon. harga beli persediaan
5. Biaya variabel yang muncul hanya biaya P = Harga beli per unit persediaan
pemasangan/pemesanan dan biaya penahanan/ R = Kebutuhan barang dalam suatu periode
penyimpanan persediaaan pada waktu yang tepat. tertentu misal setahun
6. Keadaan kehabisan stok (kekurangan) dapat S = biaya pemesanan setiap kali pesan
dihindari sama sekali bila pemesanan dilakukan I = Biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam
pada waktu yang tepat. presentase dari persediaan rata-rata mata
Grafik penggunaan persediaan sepanjang uang
waktu dapat dilihat pada gambar: (P.I) = Besarnya biaya peyimpanan per unit
Adapun langkah-langkah pengolahan data
berdasarkan metode economic order quantity [7]
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Total Kebutuhan Bahan
Penentuan total kebutuhan bahan ini diperlukan
untuk dapat mengetahui jumlah permintaan/
kebutuhan material selama proyek berlangsung.
Total kebutuhan bahan D = p x v
2. Fluktuasi Jumlah Pemesanan
Fluktuasi jumlah pemesanan dibuat untuk
mendapatkan variasi jumlah pesanan dalam
setiap kali pemesanan.
𝐷
Gambar 1 Grafik Persediaan Sepanjang Tahun Q=𝑁
3. Menghitung Biaya Pembelian
Pada metode economic order quantity biaya Biaya pembelian adalah biaya yang dikeluarkan
persediaan yang dipertimbangkan adalah biaya oleh pihak perusahaan terhadap harga bahan sesuai
penyimpanan persediaan dan biaya penyimpanan dengan perjanjian dengan pemasok untuk setiap
persediaan. Hubungan antara biaya penyimpanan dan satuan bahan. Total biaya pembelian = C x D
biaya pemesanan persediaan dengan jumlah 4. Menghitung Biaya Pemesanan
persediaan yang dipesan dapat dilihat pada gambar Biaya pemesanan adalah biaya-biaya yang
berikut: dikeluarkan untuk melakukan pemesanan.
𝐷
Total biaya pemesanan = S *𝑄
5. Menghitung Biaya Penyimpanan
Biaya penyimpanan ditentukan sebagai presentase
(%) nilai uang dari persediaan tersebut per unit
dalam satu tahun dan dikalikan dengan persediaan
rata-rata. Besarnya biaya penyimpanan adalah h per
periode.
(𝑄−𝑄𝑆)2
Total biaya penyimpanan= *h
2𝑄
6. Menghitung Biaya Kehabisan Persediaan
Biaya kehabisan persediaan yang dihitung, terdiri
Gambar 2 Jumlah Pesanan Ekonomis dari selisih harga bahan biaya pemesanan khusus,

502
Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 4, April 2019
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 501-506

dan biaya penerimaan bahan. Besarnya biaya D = 0.5 kg/1 liter x 1500 liter = 750 kg
kehabisan persediaan adalah per periode. b. Total kebutuhan natrium,
𝑄𝑆 D = 0.5 kg/1 liter x 1500 liter = 750 kg
Total biaya kehabisan persediaan = 2𝑄 2* Cs
c. Total kebutuhan soda ash,
7. Menghitung Total Biaya Persediaan D = 0.2 kg/1 liter x 1500 liter = 300 kg
Perhitungan total biaya persediaan ini dilakukan d. Total kebutuhan EDTA,
dengan memasukkan kemungkinan terjadinya D = 0.3 kg/1 liter x 1500 liter = 450 kg
kehabisan bahan selama proyek berjalan.
𝐷 e. Total kebutuhan pewangi,
Sehingga total biaya dapat dihitung: TIC = 𝑄 s + D = 5 cc/1 liter x 1500 liter = 7500 cc
(𝑄−𝑄𝑆)2 (𝑄𝑆)2 f. Total kebutuhan pewarna,
h+ *C
2𝑄 2𝑄 D = 0.05 kg/1 liter x 1500 liter = 75 kg
8. Menentukan Biaya Pemesanan Ekonomis
Untuk mendapatkan biaya pemesanan ekonomis Tabel 2 Hasil Nilai D ( Jumlah Kebutuhan Unit )
digunakan rumus sebagai berikut : ROP = Lt x Q Nama Bahan Hasil Nilai D
ROP = Reorder Point Texaphone 750
Lt = Lead Time ( hari, minggu, atau bulan) Natrium 750
Q = pemakaian rata-rata (per hari, per minggu, Soda ash 300
per bulan) EDTA 450
Pewangi 7500
Pewarna 75
III. ANALISA
A. Analisa Masalah 2. Fluktuasi Jumlah Pemesanan
Adapun langkah-langkah pengolahan data Fluktuasi jumlah pemesanan dibuat untuk
berdasarkan metode economic order quantity [7] mendapatkan variasi jumlah pesanan setiap kali
adalah sebagai berikut : pemesanan apakah terjadi perubahan variabel pada
1. Menentukan Total Kebutuhan Bahan setiap kali pemesanan.
2. Fluktuasi Jumlah Pemesanan Tabel 3 Fluktuasi Jumlah Pemesanan
3. Menghitung Biaya Pembelian
4. Menghitung Biaya Pemesanan
5. Menghitung Biaya Penyimpanan
6. Menghitung Biaya Kehabisan Persediaan
7. Menghitung Total Biaya Persediaan
8. Menentukan Biaya Pemesanan Ekonomis

B. Penyelesayan Dengan Metode EOQ


Adapun contoh kasus yang dibahas dilakukan
dengan menggunakan data-data dari UD. Lautan
Kimia, data yang digunakan adalah data selama satu
tahun yaitu dari bulan Januari sampai bulan Desember Dibawah ini merupakan perhitungan fluktuasi
tahun 2016. Berikut perhitungannya : jumlah pemesanan dengan menggunakan rumus
1. Menentukan Total Kebutuhan Bahan 𝐷
: Q = 𝑁 dimana untuk N akan dilakukan sebanyak
Menentukan total kebutuhan bahan ini diperlukan
untuk dapat mengetahui jumlah permintaan/ 12 kali pemesanan.
kebutuhan material selama proyek berlangsung. a. Fluktuasi jumlah pemesanan pada texapon :
Untuk N = 12 kali pesan
Tabel 1 Proporsi Campuran Bahan D = 750 kg
𝐷 750
Proporsi Campuran Pada 1 Liter Sabun Cuci Piring Volume Maka, Q = 𝑁 = 12 = 63
Liter
Texapon Natrium EDTA Soda Pewangi Pewarna Maka fluktuasi jumlah pemesanan dalam 12 kali
(kg) (kg) (kg) Ash (cc) (kg) pemesanan sebanyak 63.
(kg)
0.5 0.5 0.3 0.2 5 0.05 1500
b. Fluktuasi jumlah pemesanan pada natrium :
Dibawah ini merupakan perhitungan total Untuk N = 12 kali pesan
kebutuhan bahan sabun yang dihitung berdasar D = 750 kg
𝐷 750
kan volume 1500 Liter. Pada tabel 1 terdapat Maka, Q = 𝑁 = 12 = 63
proporsi campuran bahan sabun yang merupakan Maka fluktuasi jumlah pemesanan dalam 12 kali p
ketentuan dari UD. Lautan Kimia dimana emesanan sebanyak 63. Lakukan dengan cara yang
untuk menghasil kan 1 liter sabun cuci piring yang sama sampai kolom pewarna.
berkualitas maka proporsi campuran bahannya
seperti pada tabel 1 Total Kebutuhan Bahan Baku Tabel 4 Hasil Fluktuasi Jumlah Pemesanan
dihitung menggunakan rumus : D = p x v Nama Bahan Hasil Nilai Q
a. Total kebutuhan texapon, Texaphone 63

503
Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 4, April 2019
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 501-506

Natrium 63 5. Menghitung Biaya Penyimpanan


Soda ash 25 Biaya penyimpanan diperhitungkan sebagai bunga
EDTA 38 uang yang diinvestasikan dalam persediaan
Pewangi 625 dalam satu periode. Pada toko UD. Lautan Kimia
Pewarna 6 bunga uang yang diinvestasikan dalam
persediaan sebesar 10%. Berikut perhitungan biaya
3. Menghitung Biaya Pembelian penyimpanan pada masing-masing bahan baku
Biaya pembelian adalah suatu biaya yang (𝑄−𝑄𝑆)2
dengan rumus = *h
dikeluarkan oleh pihak perusahaan terhadap 2𝑄
harga bahan yang telah ditentukan. Menghitung Nilai Cs didapatkan dari biaya pemesanan bahan.
biaya pembelian akan memudahkan perusahaan a. Perhitungan biaya penyimpanan pada bahan
mengetahui jumlah dana yang keluar, sehingga baku texapon:
perusahaan bisa mengelola harga jual barang yang h = Rp. 32.000 x 10% = Rp. 3.200
diterima untuk di jual kembali. Berikut Jumlah bahan yang habis dalam satu tahun (Qs)
perhitungan biaya pembelian masing-masing 2𝐷𝑆 ℎ+𝐶𝑠
Q=√ x√
bahan baku dengan rumus C x D. ℎ 𝐶𝑠
Proses perhitungannya adalah sebagai berikut : 2𝑥750𝑥7.142.857 3.200+600.000
a. Perhitungan biaya pembelian pada texapon : = √ x √
3.200 600.000
Total pembelian texapon = C x D = 18338 kg
Rp.32.000/kg x 750 kg = Rp.24.000.000 𝑄.ℎ
Qs = ℎ+𝐶𝑠
b. Perhitungan biaya pembelian pada natrium : 18338 𝑥 3.200
Total pembelian natrium = C x D = = 97 kg
3.200+600.000
Rp.3.500/kg x 750 kg = Rp.2.625.000 Sehingga total biaya penyimpanan
c. Perhitungan biaya pembelian pada soda ash : (𝑄−𝑄𝑆)2
= *h
Total pembelian soda ash = C x D 2𝑄
(18338−97)2
Rp.10.000/kg x 300 kg = Rp.3.000.000 = 2 𝑥 18338 x 3.200
d. Perhitungan biaya pembelian pada EDTA : = Rp.31.830.730,-
Total pembelian EDTA = C x D Lakukan dengan cara yang sama untuk mencari
Rp.15.000/kg x 450 kg = Rp.6.750.000 biaya penyimpanan sampai bahan baku pewarna.
e. Perhitungan biaya pembelian pada pewangi : 6. Menghitung Biaya Kehabisan Persediaan
Total pembelian pewangi = C x D Biaya kehabisan persediaan yang dihitung, terdiri
Rp.200/cc x 7500 cc = Rp.1.500.000 dari selisih harga bahan biaya pemesanan
f. Perhitungan biaya pembelian pada pewarna : khusus, dan biaya penerimaan bahan. Besarnya
Total pembelian pewarna = C x D biaya kehabisan persediaan adalah per periode.
Rp.20.000/kg x 75 kg = Rp.1.500.000 Menghitung kehabisan persediaan menggunakan
4. Menghitung Biaya Pemesanan 𝑄𝑆 2
rumus * Cs.
Biaya pemesanan merupakan suatu biaya yang 2𝑄
dikeluarkan untuk melakukan pemesanan a. Biaya Kehabisan Persediaan pada texapon :
terhadap suatu barang. Adapun perhitungan biaya Biaya kehabisan persediaan (Cs) diambil dari
pemesanan pada masing-masing bahan baku sabun masing-masing biaya yang dikeluarkan
adalah sebagai berikut dengan menggunakan untuk pemesanan bahan. Total biaya kehabisan
rumus S *𝑄
𝐷 persediaan
𝑄𝑠 2
a. Perhitungan Biaya Pemesanan Pada Texapon : = 2𝑄
x Cs
untuk n = 12 kali selama 1 tahun. Q = 63 kg 972
= 2𝑥18338 x Rp.600.000 = Rp. 15.392.627
Pada pemesanan texapon total biaya
pemesanan berjumlah Rp.600.000 Lakukan dengan cara yang sama untuk mencari
Total Biaya Pemesanan : biaya kehabisan persediaan sampai persediaan
𝐷 pewarna.
= S ∗𝑄 7. Menghitung Total Biaya Persediaan
750 Perhitungan total biaya persediaan dilakukan
= 63 x Rp.600.000 = Rp. 7.142.857
dengan memasukkan kemungkinan terjadinya
b. Perhitungan Biaya Pemesanan Pada Natrium :
kehabisan bahan selama proyek berjalan. Berikut
untuk n = 12 kali selama 1 tahun. Q = 63 kg
perhitungan total biaya persediaan pada masing-
Pada pemesanan natrium total biaya pemesanan
masing bahan baku :
berjumlah Rp. 480.000 𝐷 (𝑄−𝑄𝑆)2 (𝑄𝑆)2
Total Biaya Pemesanan : TIC = S *𝑄 + 2 𝑄 h + 2 𝑄 * C
𝐷
= S *𝑄 a. Menghitung total biaya persediaan texapon :
750 Untuk n = 12 kali pemesanan Jumlah pesanan
= 63 x Rp.480.000 = Rp. 5.714.285 selama satu tahun = 2000 kg
Lakukan hal yang sama sampai pada biaya Total biaya pemesanan = Rp. 7.142.857
pemasanan pada pewarna. Total biaya penyimpanan = Rp.31.830.730

504
Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 4, April 2019
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 501-506

Total biaya kehabisan persediaan maka pengguna harus memasukkan username dan
= Rp.15.392.627 password yang telah ditetapkan.
Total Inventory Cost (TIC) =
Rp.7.142.857 + Rp.31.830.730 +
Rp. 15.392.627 = Rp. 54.366.214
Lakukan dengan cara yang sama untuk mencari
biaya persediaan sampai biaya pemesanan
pewarna.
8. Menghitung dengan menggunakan metode EOQ
Metode EOQ merupakan suatu metode yang akan
diterapkan dalam perhitungan berikut rumus
yang digunakan :
√2 . 𝑅 . 𝑆
EOQ = 𝑃.𝐼
a. Menghitung biaya bahan texapon dengan Gambar 3 Tampilan Login
metode EOQ
√2 . 𝑅 . 𝑆 2. Form Menu Utama
EOQ =
𝑃.𝐼 Tampilan menu utama merupakan menu yang
√2 . 200 . 50.000
EOQ = digunakan sebagai form menu yang
3.200
√20.000.000 memanggil atau memilih sub-sub form yang ada
EOQ = didalam aplikasi. Adapun sub-sub form yang
3.200
EOQ = √6250 akan terpanggil pada menu utama ini yaitu form
EOQ = 79 bahan baku, form persediaan, form perhitungan,
Lakukan dengan cara yang sama untuk mencari form laporan. Form- form tersebut akan
biaya bahan sampai biaya bahan pewarna. menampilkan sesuai dengan kegunaan dari
Berikut tabel perhitungan biaya biaya pemesanan masing- masing form yang telah
berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh UD. ditetapkan. Berikut adalah tampilan
Lautan Kimia dan metode yang diterapkan form menu utama :
Tabel 5 Hasil Perhitungan
Hasil Perhitungan
Nama
UD. Lautan Metode EOQ Perbedaan
Bahan
Kimia
Texapon Rp.15.200.000 Rp. 13.415.310 Rp.1.784.690
Natrium Rp.13.380.000 Rp. 11.063.310 Rp.2.316.690
Soda Ash Rp. 5.030.000 Rp. 4.242.630 Rp. 787.370
EDTA Rp. 6.555.000 Rp. 3.284.280 Rp.3.270.720
Pewangi Rp. 3.480.000 Rp. 1.849.320 Rp.1.630.680 Gambar 4 Tampilan Menu Utama
Pewarna Rp. 4.440.000 Rp 2.319.900 Rp.2.120.100
3. Form Bahan Baku
Tabel 6 Jumlah Pesanan Ekonomis
Tampilan pada form bahan baku merupakan form
No Nama Bahan Jumlah yang menginputkan nama bahan baku,
1 Texapon 79 berdasarkan kode bahan yang telah ditetapkan.
2 Natrium 197 Berikut tampilannya :
3 Soda ash 79
4 EDTA 28
5 Pewangi 4
6 Pewarna 17

IV. IMPLEMENTASI
A. Implementasi Sistem
Implementasi sistem program ini mencakup
spesifikasi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan
spesifikasi perangkat lunak (software). Tampilan
program terdiri dari print screen dari tampilan input,
output, dan proses yang dirancangan. Adapun
tampilan program yang dirancang adalah sebagai Gambar 5 Tampilan Bahan Baku
berikut:
1. Form Login 4. Form Persediaan
Form login digunakan untuk masuk ke menu Tampilan pada form persediaan untuk
utama. Sebelum masuk ke menu utama menampilkan kode bahan, nama bahan, harga

505
Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 4, April 2019
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 501-506

dan menginput total pemesanan dan biaya V. KESIMPULAN


pemesanan pada persediaan. Adapun Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dalam
tampilannya sebagai berikut : pemilihan jurusan berdasarkan minat siswa/ siswi
kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut
1. Selama ini UD. Lautan Kimia mendokumentasikan
data-data persediaan dengan cara mencatat/
menulis semua data ke dalam buku.
2. Berdasarkan hasil perhitungan pengolahan data
persediaan, dengan menggunakan metode
EOQ akan menghasilkan jumlah biaya
persediaan yang lebih rendah, bila
dibandingkan dengan metode perusahaan yang
lebih tinggi.
3. Aplikasi persediaan menggunakan visual basic
2008 untuk mempermudah dalam proses
penginputan.

REFERENCES
Gambar 6 Tampilan Persediaan
[1] Aryo Andri Nugroho, “Optimalisasi Penjadwalan Proyek Pada
B. Hasil Pengujian Sistem Pembangunan Gedung Khusus (Laboratorium) Stasiun
Karantina Ikan Kelas 1 Tanjung Mas Semarang”, Fakultas
1. Tampilan Proses Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Pada form proses perhitungan ini akan dilakukan Negeri Semarang, vol. 4, pp.0834-9235, 2015
suatu proses perhitungan data persediaan pada [2] Ade Setiawan Gozali, “Implementasi Metode Economic Order
setiap bahan baku yang telah ditetapkan pada Quantity (EOQ) Pada Sediaan Knop Jendela UD. IN JA
program. Maka melalui form proses perhitungan Samarinda”, Fakultas Bisnis Dan Ekonomi Universitas
Surabaya, Vol.1, 2012
akan didapatkan nilai-nilai perhitungan data
[3] Ir. Rizani Teguh, MT, Ir. Sudiadi, M.M.A.E, “Teknik Riset
persediaan dari data bahan yang terinput. Berikut
Operasional”, STMIK GI MDP Palembang, vol. 9, 2010
adalah tampilan form perhitungan : [4] Ir. Piala Mutiara, MM, Manajemen Produksi Dan Operasi,
Jakarta: Erlangga. 2002
[5] I Made Sudana, Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta:
Erlangga 2002
[6] Ester Oktavia Mumu, “Manajemen Pengadaan Bahan
Bangunan Dengan Metode Economic Order Quantity (Study
Kasus: Pembangunan Fakultas Hukum Tahap I)”, vol. 2,
pp.114-125, 2012

Gambar 7 Tampilan Perhitungan


2. Tampilan Output
Tampilan output merupakan tampilan berupa
keluaran atau hasil dari proses yang telah
dilakukan yaitu berupa laporan persediaan yang
siap untuk di cetak. Berikut adalah hasil
laporannya :

Gambar 8 Tampilan Hasil Laporan

506

Anda mungkin juga menyukai