ABSTRAK
Persediaan merupakan simpanan produk atau sering dikatakan sebagai sumber menganggur yang memiliki nilai ekonomis.
Persediaan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Tanpa adanya persediaan kemungkinan akan mengganggu
kinerja perusahaan seperti terhambatnya proses produksi. Persediaan pada suatu usaha juga harus sesuai konsep kebutuhan
agar persediaan tidak berlebih maupun kekurangan. Namun perhitungan dan pencatatan persediaan UD. Lautan Kimia masih
menggunakan metode perpetual. Metode yang diterapkan perusahaan ini seringkali mengalami ketidakcocokan antara data
dalam buku dengan persediaan yang ada. Salah satu solusi yang dapat membantu perusahaan adalah dengan menerapkan
metode economic order quantity. Metode economic order quantity merupakan suatu metode yang digunakan untuk
mengoptimalkan pembelian bahan baku yang dapat menekan biaya-biaya persediaan. Langkah-langkah perhitungannya
dengan menghitung total kebutuhan bahan, jumlah pemesanan, biaya pembelian, biaya pemesanan, biaya penyimpanan,
kehabisan persediaan dan total biaya persediaan. Mempermudah dalam proses penginputan persediaan maka dirancang
sebuah aplikasi persediaan untuk menginput dan menghitung persediaan. Sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih efektif.
Kata Kunci : Persediaan, Metode Economic Order Quantity (EOQ)
501
Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 4, April 2019
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 501-506
dengan mengembangkan formula kuantitas pesanan Total biaya persediaan (TC) = CP (Q/2) + F (S/Q) atau
ekonomis. Kerangka kerja yang digunakan untuk TC = C x P(Q/2) + FSQ-1.
menentukan kuantitas pesanan ini juga dikenal sebagai Jika persamaan tersebut didiferensialkan
Wilson EOQ Model atau Wilson Formula. Economic terhadap Q dan hasilnya sama dengan 0, maka akan
Order Quantity (EOQ) merupakan suatu metode yang diperoleh Q yang optimal, yaitu jumlah pesanan
digunakan untuk mengoptimalkan pembelian bahan dengan total biaya yang minimal atau dikenal dengan
baku yang dapat menekan biaya-biaya persediaan economic order quantity.
sehingga efisiensi persediaan dalam perusahaan dapat dT/dQ = CP/2 – FS/Q2 = 0
berjalan dengan baik. Tujuan dari metode Economic CP/2 = FS/Q2
Order Quantity (EOQ) adalah untuk meminimalkan Q2CP = 2FS
total biaya persediaan. Dalam kegiatan normal metode Q2 = 2FS/CP
economic order quantity memiliki beberapa EOQ =
√2 . 𝑅 . 𝑆
karakteristik [5] antara lain: 𝑃.𝐼
1. Tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan. Keterangan:
2. Lead Time, waktu antar pemesanan dan EOQ = Jumlah pesanan yang ekonomis
penerimaan pesanan diketahui dan konstan. C = Biaya penyimpanan per tahun yang
3. Persediaan diterima dengan segera. dinyatakan dalm persentase dari
4. Tidak mungkin diberikan diskon. harga beli persediaan
5. Biaya variabel yang muncul hanya biaya P = Harga beli per unit persediaan
pemasangan/pemesanan dan biaya penahanan/ R = Kebutuhan barang dalam suatu periode
penyimpanan persediaaan pada waktu yang tepat. tertentu misal setahun
6. Keadaan kehabisan stok (kekurangan) dapat S = biaya pemesanan setiap kali pesan
dihindari sama sekali bila pemesanan dilakukan I = Biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam
pada waktu yang tepat. presentase dari persediaan rata-rata mata
Grafik penggunaan persediaan sepanjang uang
waktu dapat dilihat pada gambar: (P.I) = Besarnya biaya peyimpanan per unit
Adapun langkah-langkah pengolahan data
berdasarkan metode economic order quantity [7]
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Total Kebutuhan Bahan
Penentuan total kebutuhan bahan ini diperlukan
untuk dapat mengetahui jumlah permintaan/
kebutuhan material selama proyek berlangsung.
Total kebutuhan bahan D = p x v
2. Fluktuasi Jumlah Pemesanan
Fluktuasi jumlah pemesanan dibuat untuk
mendapatkan variasi jumlah pesanan dalam
setiap kali pemesanan.
𝐷
Gambar 1 Grafik Persediaan Sepanjang Tahun Q=𝑁
3. Menghitung Biaya Pembelian
Pada metode economic order quantity biaya Biaya pembelian adalah biaya yang dikeluarkan
persediaan yang dipertimbangkan adalah biaya oleh pihak perusahaan terhadap harga bahan sesuai
penyimpanan persediaan dan biaya penyimpanan dengan perjanjian dengan pemasok untuk setiap
persediaan. Hubungan antara biaya penyimpanan dan satuan bahan. Total biaya pembelian = C x D
biaya pemesanan persediaan dengan jumlah 4. Menghitung Biaya Pemesanan
persediaan yang dipesan dapat dilihat pada gambar Biaya pemesanan adalah biaya-biaya yang
berikut: dikeluarkan untuk melakukan pemesanan.
𝐷
Total biaya pemesanan = S *𝑄
5. Menghitung Biaya Penyimpanan
Biaya penyimpanan ditentukan sebagai presentase
(%) nilai uang dari persediaan tersebut per unit
dalam satu tahun dan dikalikan dengan persediaan
rata-rata. Besarnya biaya penyimpanan adalah h per
periode.
(𝑄−𝑄𝑆)2
Total biaya penyimpanan= *h
2𝑄
6. Menghitung Biaya Kehabisan Persediaan
Biaya kehabisan persediaan yang dihitung, terdiri
Gambar 2 Jumlah Pesanan Ekonomis dari selisih harga bahan biaya pemesanan khusus,
502
Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 4, April 2019
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 501-506
dan biaya penerimaan bahan. Besarnya biaya D = 0.5 kg/1 liter x 1500 liter = 750 kg
kehabisan persediaan adalah per periode. b. Total kebutuhan natrium,
𝑄𝑆 D = 0.5 kg/1 liter x 1500 liter = 750 kg
Total biaya kehabisan persediaan = 2𝑄 2* Cs
c. Total kebutuhan soda ash,
7. Menghitung Total Biaya Persediaan D = 0.2 kg/1 liter x 1500 liter = 300 kg
Perhitungan total biaya persediaan ini dilakukan d. Total kebutuhan EDTA,
dengan memasukkan kemungkinan terjadinya D = 0.3 kg/1 liter x 1500 liter = 450 kg
kehabisan bahan selama proyek berjalan.
𝐷 e. Total kebutuhan pewangi,
Sehingga total biaya dapat dihitung: TIC = 𝑄 s + D = 5 cc/1 liter x 1500 liter = 7500 cc
(𝑄−𝑄𝑆)2 (𝑄𝑆)2 f. Total kebutuhan pewarna,
h+ *C
2𝑄 2𝑄 D = 0.05 kg/1 liter x 1500 liter = 75 kg
8. Menentukan Biaya Pemesanan Ekonomis
Untuk mendapatkan biaya pemesanan ekonomis Tabel 2 Hasil Nilai D ( Jumlah Kebutuhan Unit )
digunakan rumus sebagai berikut : ROP = Lt x Q Nama Bahan Hasil Nilai D
ROP = Reorder Point Texaphone 750
Lt = Lead Time ( hari, minggu, atau bulan) Natrium 750
Q = pemakaian rata-rata (per hari, per minggu, Soda ash 300
per bulan) EDTA 450
Pewangi 7500
Pewarna 75
III. ANALISA
A. Analisa Masalah 2. Fluktuasi Jumlah Pemesanan
Adapun langkah-langkah pengolahan data Fluktuasi jumlah pemesanan dibuat untuk
berdasarkan metode economic order quantity [7] mendapatkan variasi jumlah pesanan setiap kali
adalah sebagai berikut : pemesanan apakah terjadi perubahan variabel pada
1. Menentukan Total Kebutuhan Bahan setiap kali pemesanan.
2. Fluktuasi Jumlah Pemesanan Tabel 3 Fluktuasi Jumlah Pemesanan
3. Menghitung Biaya Pembelian
4. Menghitung Biaya Pemesanan
5. Menghitung Biaya Penyimpanan
6. Menghitung Biaya Kehabisan Persediaan
7. Menghitung Total Biaya Persediaan
8. Menentukan Biaya Pemesanan Ekonomis
503
Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 4, April 2019
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 501-506
504
Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 4, April 2019
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 501-506
Total biaya kehabisan persediaan maka pengguna harus memasukkan username dan
= Rp.15.392.627 password yang telah ditetapkan.
Total Inventory Cost (TIC) =
Rp.7.142.857 + Rp.31.830.730 +
Rp. 15.392.627 = Rp. 54.366.214
Lakukan dengan cara yang sama untuk mencari
biaya persediaan sampai biaya pemesanan
pewarna.
8. Menghitung dengan menggunakan metode EOQ
Metode EOQ merupakan suatu metode yang akan
diterapkan dalam perhitungan berikut rumus
yang digunakan :
√2 . 𝑅 . 𝑆
EOQ = 𝑃.𝐼
a. Menghitung biaya bahan texapon dengan Gambar 3 Tampilan Login
metode EOQ
√2 . 𝑅 . 𝑆 2. Form Menu Utama
EOQ =
𝑃.𝐼 Tampilan menu utama merupakan menu yang
√2 . 200 . 50.000
EOQ = digunakan sebagai form menu yang
3.200
√20.000.000 memanggil atau memilih sub-sub form yang ada
EOQ = didalam aplikasi. Adapun sub-sub form yang
3.200
EOQ = √6250 akan terpanggil pada menu utama ini yaitu form
EOQ = 79 bahan baku, form persediaan, form perhitungan,
Lakukan dengan cara yang sama untuk mencari form laporan. Form- form tersebut akan
biaya bahan sampai biaya bahan pewarna. menampilkan sesuai dengan kegunaan dari
Berikut tabel perhitungan biaya biaya pemesanan masing- masing form yang telah
berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh UD. ditetapkan. Berikut adalah tampilan
Lautan Kimia dan metode yang diterapkan form menu utama :
Tabel 5 Hasil Perhitungan
Hasil Perhitungan
Nama
UD. Lautan Metode EOQ Perbedaan
Bahan
Kimia
Texapon Rp.15.200.000 Rp. 13.415.310 Rp.1.784.690
Natrium Rp.13.380.000 Rp. 11.063.310 Rp.2.316.690
Soda Ash Rp. 5.030.000 Rp. 4.242.630 Rp. 787.370
EDTA Rp. 6.555.000 Rp. 3.284.280 Rp.3.270.720
Pewangi Rp. 3.480.000 Rp. 1.849.320 Rp.1.630.680 Gambar 4 Tampilan Menu Utama
Pewarna Rp. 4.440.000 Rp 2.319.900 Rp.2.120.100
3. Form Bahan Baku
Tabel 6 Jumlah Pesanan Ekonomis
Tampilan pada form bahan baku merupakan form
No Nama Bahan Jumlah yang menginputkan nama bahan baku,
1 Texapon 79 berdasarkan kode bahan yang telah ditetapkan.
2 Natrium 197 Berikut tampilannya :
3 Soda ash 79
4 EDTA 28
5 Pewangi 4
6 Pewarna 17
IV. IMPLEMENTASI
A. Implementasi Sistem
Implementasi sistem program ini mencakup
spesifikasi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan
spesifikasi perangkat lunak (software). Tampilan
program terdiri dari print screen dari tampilan input,
output, dan proses yang dirancangan. Adapun
tampilan program yang dirancang adalah sebagai Gambar 5 Tampilan Bahan Baku
berikut:
1. Form Login 4. Form Persediaan
Form login digunakan untuk masuk ke menu Tampilan pada form persediaan untuk
utama. Sebelum masuk ke menu utama menampilkan kode bahan, nama bahan, harga
505
Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 4, April 2019
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 501-506
REFERENCES
Gambar 6 Tampilan Persediaan
[1] Aryo Andri Nugroho, “Optimalisasi Penjadwalan Proyek Pada
B. Hasil Pengujian Sistem Pembangunan Gedung Khusus (Laboratorium) Stasiun
Karantina Ikan Kelas 1 Tanjung Mas Semarang”, Fakultas
1. Tampilan Proses Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Pada form proses perhitungan ini akan dilakukan Negeri Semarang, vol. 4, pp.0834-9235, 2015
suatu proses perhitungan data persediaan pada [2] Ade Setiawan Gozali, “Implementasi Metode Economic Order
setiap bahan baku yang telah ditetapkan pada Quantity (EOQ) Pada Sediaan Knop Jendela UD. IN JA
program. Maka melalui form proses perhitungan Samarinda”, Fakultas Bisnis Dan Ekonomi Universitas
Surabaya, Vol.1, 2012
akan didapatkan nilai-nilai perhitungan data
[3] Ir. Rizani Teguh, MT, Ir. Sudiadi, M.M.A.E, “Teknik Riset
persediaan dari data bahan yang terinput. Berikut
Operasional”, STMIK GI MDP Palembang, vol. 9, 2010
adalah tampilan form perhitungan : [4] Ir. Piala Mutiara, MM, Manajemen Produksi Dan Operasi,
Jakarta: Erlangga. 2002
[5] I Made Sudana, Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta:
Erlangga 2002
[6] Ester Oktavia Mumu, “Manajemen Pengadaan Bahan
Bangunan Dengan Metode Economic Order Quantity (Study
Kasus: Pembangunan Fakultas Hukum Tahap I)”, vol. 2,
pp.114-125, 2012
506