Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Sistem Informasi Ilmu Komputer Prima (JUSIKOM PRIMA)

Vol. 2 No. 2, Maret 2019 e-ISSN : 2580-2879

PENERAPAN METODE MONTE CARLO UNTUK SIMULASI SISTEM


ANTRIAN SERVICE SEPEDA MOTOR BERBASIS WEB

Siti Aminatunnisa, Diarnia Mega Selfia Sembiring, Yeni Gultom, Enjelika Matondang, Mazmur Saleh Pasaribu,
Evta Indra*
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia
E-mail : *evtaindra@unprimdn.ac.id

ABSTRAK- Antrian merupakan suatu kegiatan dimana beberapa orang berbaris atau menunggu pada suatu
fasilitas pelayanan kemudian dilayani, dan akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut setelah dilayani untuk
memenuhi sesuatu yang mereka inginkan. Antrian terjadi apabila waktu proses lebih besar dari pada waktu antar
kedatangan. Simulasi sistem antrian adalah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk
merancang model suatu sistem antrian secara nyata guna memahami tingkah laku sistem tersebut. Secara umum,
sistem antrian servis pada bengkel-bengkel masih dilakukan secara konvensional, sehingga banyaknya
konsumen serta jadwal perbaikan sepeda motor mengalami keterlambatan perbaikan. Untuk mengatasi masalah
tersebut dalam penelitian ini akan dibangun aplikasi simulasi sistem antrian servis menggunakan metode Monte
Carlo berbasis Web yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan, dan mengurangi waktu tunggu
konsumen sehingga pelayanan yang diberikan petugas kepada konsumen akan memberikan kepuasan tersendiri.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah menggunakan sistem.
Kata kunci: Antrian, Monte Carlo dan Simulasi

1. PENDAHULUAN sistem antrian servis menggunakan metode Monte


Perkembangan teknologi informasi saat ini tidak Carlo[2]. Berdasarkan hasil penelitian terdapat
lepas dari pesatnya perkembangan teknologi perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah
komputer, karena komputer merupakan media yang menggunakan sistem.
dapat memberikan kemudahan bagi manusia dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan. Hal ini tidak 2. ISI PENELITIAN
terlepas dari aktivitas manusia yang kerap kali 2.1 Sistem
ditunjang dengan teknologi informasi itu sendiri Dalam kehidupan sehari-hari di era teknologi dan
yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang komputerisasi saat ini, kita sering mendengar istilah
lebih mudah dan menghemat waktu. Teknologi mengenai sistem. Misalkan sistem komputer, sistem
informasi sangat membantu bagi perusahaan atau operasi, sistem informasi, sistem geografis, sistem
instansi dalam mengolah data-data pekerjaan akademis, dan lainnya. Bahkan disadari maupun
sehingga mendapatkan suatu informasi yang akurat. tidak, kita sering menggunakan ataupun
Simulasi sistem antrian adalah sistem informasi memanfaatkan layanan yang diberikan oleh sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk merancang tersebut. Kita juga terbantu dengan adanya sistem
model suatu sistem antrian secara nyata guna tersebut. Kemudian muncul sebuah pertanyaan
memahami tingkah laku sistem tersebut[1]. apakah yang dimaksud dengan sistem?
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian yang Sstem didefinisikan sebagai suatu kumpulan
berhubungan dengan simulasi sistem antrian objek yang saling berkaitan dan saling bergantung
semakin banyak dilakukan[1], Banyaknya secara tetap untuk mencapai tujuan bersama dalam
penelitiaaan tersebut, disebabkan oleh meningkatnya suatu lingkungan yang kompleks[3]. Banyak sistem
kebutuhan untuk mengatasi keterbatasan sistem yang dipelajari atau dijumpai dalam kehidupan
antrian konvensional yang masih banyak digunakan sehari-hari seperti sistem tata surya, sistem
dibengkel-bengkel. informasi, sistem komunikasi, sistem antrian, dan
Secara umum, sistem antrian servis pada lain-lain. Di dalam setiap sistem tersebut terdapat
bengkel-bengkel masih dilakukan secara entitas yang saling berinteraksi. Sebagai contoh,
konvensional (sehingga memungkinkan terjadinya dalam antrian sebuah bank terdapat sejumlah
ketidaknyamanan para pelanggan karena antrian nasabah yang masuk ke dalam sistem dan terdapat
yang panjang). Untuk mengatasi masalah tersebut sejumlah teller yang melayani nasabah. Dalam
dalam penelitian ini akan dibangun aplikasi simulasi sistem antrian bank terdapat juga aturan-aturan yang

77
Jurnal Sistem Informasi Ilmu Komputer Prima (JUSIKOM PRIMA)
Vol. 2 No. 2, Maret 2019 e-ISSN : 2580-2879

harus dipatuhi oleh nasabah seperti pemisahan


pelayanan nasabah berdasarkan nominal uang yang
akan ditransaksikan. Entitas-entitas dan aturan
dalam sistemberinteraksi sehingga menghasilkan
sistem antrian yang sedemikian rupa.

2.2 Antrian
Gambar 1. Bentuk Sistem Antrian
Antrian adalah orang-orang atau barang dalam
barisan yang sedang menunggu untuk dilayani. Di
Disiplin Antrian
dalam sistem antrian terdapat komponen yang sangat
Disiplin antrian adalah aturan yang mengatur
penting untuk menentukan peraturan dari sistem
pelayanan kepada para pelanggan sejak pelanggan
pelayanan untuk membuat pelayanan menjadi tertib
itu datang sampai pelanggan itu meninggalkan
dan teratur[4].
tempat pelayanan. Aturan menurut kedatangan
Antrian dalam arti kedatangan pelanggan untuk
didasarkan pada:
mendapatkan pelayanan, menunggu untuk dilayani
FIFO (First In First Out) yaitu pelayanan
jika fasilitas pelayanan(server) masih sibuk,
menurut urutan kedatangan atau pelanggan yang
mendapatkan pelayanan dan kemudian
pertama
meninggalkan sistem setelah dilayani[5].
1. datang pertama keluar. Contohnya pada
Dalam pendapat lain antrian ialah suatu garis tunggu
antrian di loket-loket penjuan karcis kereta
dari nasabah (satuan) yangmemerlukan layanan dari
api.
satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Pada
2. LIFO (Last In FirstOut) yaitu pelanggan
umumnya, sistema ntrian dapat diklasifikasikan
yang terakhir datang yang mendapatkan
menjadi sistem yang berbeda – beda di mana teori
pelayanan yang pertama atau pelanggan
antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas[6].
yang terakhir datang yang pertama keluar.
Beberapa klasifikasi sistem antrian adalah
Contohnya pada sistem bongkar muat
sebagai berikut:
barang di dalam truk, dimana barang yang
1. Sistem pelayanan komersial merupakan
masuk terakhir justru akan keluar terlebih
aplikasi yang sangat luas dari model –model
dahulu.
antrian,seperti restoran, kafetaria, toko–toko,
3. SIRO (Service In Random Order) yaitu
salon, butik, supermarket, dan sebagainya.
pelayanan dalam urutan acak. Contohnya
2. Sistem pelayanan bisnis – industri pada arisan, dimana pelayanan dilakukan
Sistem pelayanan bisnis – industri mencakup secara undian.
lini produksi, sistem material – handling, 4. PRI (Priority service) yaitu urutan prioritas
sistempergudangan, dan sistem – sistem maksudnya pelayanan dilakukan
informasi komputer. berdasarkan urutan prioritas. Contohnya
3. Sistem pelayanan transportasi dalam suatu pesta atau acara dimana tamu-
4. Sistem pelayanan sosial tamu yang dikategorikan VIP akan dilayani
Sistem pelayanan sosial merupakansistem – terlebih dahulu.
sistem pelayanan yang dikelola oleh kantor –
kantor dan jawatan – jawatan lokal maupun 2.3 Model
nasional, seperti kantor registrasi SIM dan Model adalah pendekatan atau abstraksi dari
STNK, kantor pos, rumah sakit,puskesmas, suatu sistem yang dikembangkan untuk tujuan studi.
dan lain – lain. Model berisikan hal-hal (variabel) yang relevan
Antrian merupakan suatu kondisi dimana adanya dengan sistem nyata yang ada. Observasi dalam
objek yang akan dilayani tetapi keterlambatan sebuah sistem dapat menjadi dasar dalam
disebabkan oleh mekanisme pelayanan mengalami pembentukan sebuah model. Model terdiri atas
kesibukan.Antrian terjadi karena adanya model analog dan model simbolik. Untuk model
ketidakseimbangan antara ketersediaan dengan analog, pemodelan sistem nyata dilakukan melalui
kebutuhan yang harus dipenuhi untuk melayani. tingkah laku, sedangkan model simbolik berasaskan
Antrian juga sering terjadi karena perbedaan waktu pada perspektif, verbal, matematik dan logika
antar kedatangan dan layanan yang berbeda. Bentuk berpikir dari pemodel[7].
dari suatu antrian dapat dilihat pada Gambar 1

78
Jurnal Sistem Informasi Ilmu Komputer Prima (JUSIKOM PRIMA)
Vol. 2 No. 2, Maret 2019 e-ISSN : 2580-2879

Model merupakan suatu deskripsi atau analogi antrian


Fasilitas Fasilitas
yang digunakan untuk membantu menggambarkan Pelayanan Pelayan
sesuatu yang tdak dapat dinamai secara langsung. (jenis1) an
Pada umumnya model didefinisikan sebagai suatu (jenis2)
representasi sistem nyata. Sistem nyata adalah
sistem yang sedang berlangsung di dunia nyata dan Gambar 3. Single Channel–Multi Phase
menjadi titik permasalahan yang sedang diteliti. 3. Multi Channel-Single Phase
Model dapat diklasifikasikan menjadi model ikonik, Multi Channel – Single Phase adalah suatu
analog dan simbolik. bentuk antrian yang memiliki dua atau lebih
1. Model ikonik adalah mempresentasikan suatu antrian dan satu pelayan. Contohnya dalam hal
sistem atau benda menjadi suatu objek model ini adalah pelayan pada pembayaran rekening
yang wujudnya menyerupai sistem tersebut. telepon, pelayan pada bank, dan pelayan pada
2. Model analog adalah model yang mampu rekening listrik yang terdiri dari beberapa baris
mempresentasikan sifat suatu sistem menjadi antrian dan setiap antrian mempunyai masing-
lebih sederhana. masing satu pelayan. untuk struktur dari sistem
3. Model simbolik atau model matematis adalah antrian Multi Channel–Single Phase dijelaskan
representasi secara abstrak dari suatu sistem. lebih rinci pada Gambar 4 sebagai berikut:

Fasilitas
2.3.1 Struktur Dasar Model Antrian Pelayanan
Proses antrian pada umumnyadikelompokan antrian (jenis1)
kedalam empat struktur dasar model antrian,
menurut sifat-sifat pelayanan dari suatu fasilitas
pelayanan yang ada yaitu[8]:
1. Single Channel–Single Phase Fasilitas
Single Channel – Single Phase adalah suatu Pelayanan
bentuk antrian yang hanya terdapat satu (jenis2)
antrian dan satu pelayanan.
Contohnyadalam hal ini adalah seorang Gambar 4. Multi Channel-Single Phase
kasir (tuggal),seorang tukang parkir 4. Multi Channel–Multi Phase
(tunggal), dan sebagainya. Lebih jelasnya Multi Channel – Multi Phase adalah suatu
dapat dilihat Gambar 2 sebagai berikut: bentuk antrian yang memiliki dua atau lebih
antrian antrian maupun pelayan. Contohnya dalam
Fasilitas
halini adalah pada pendaftaran siswa baru di
Pelayan
an SD,SMP, SMA dan sebagainya. Untuk struktur
(jenis1) dari sistem antrian Multu Channel – Multi Phaset
dapat dilihat pada Gambar 5 sebagai berikut:
Gambar 2. Single Channel–Single Phase

Fasilitas Fasilitas
2. Single Channel-Multi Phase Pelayana Pelayana
Single Channel – Multi Phase adalah suatu n n
bentuk antrian yang hanya terdapat satu antrian antrian (jenis1) (jenis1)
dan terdapat dua atau lebih pelayanan.
Contohnya dalam hal ini adalah pada proses
pembuatan surat izin mengemudi, dimana Fasilitas Fasilitas
pelanggan yang datang harus mengantri pada Pelayana Pelayana
beberapa tempat pelayanan dalam satu proses n n
pembuatan surat izin mengemudi. Untuk (jenis2) (jenis2)
struktur dari suatu sistem antrian Single Gambar 5. Multi Channel- Multi Phase
Channel– Multi Phase dapat dilihat pada
Gambar 3 sebagai berikut: 2.4 Definisi Simulasi
Simulasi merupakan teknik untuk meniru
operasi-operasi atau proses yang terjadi dalam

79
Jurnal Sistem Informasi Ilmu Komputer Prima (JUSIKOM PRIMA)
Vol. 2 No. 2, Maret 2019 e-ISSN : 2580-2879

sebuah sistem dengan menggunakan bantuan terjadi terus menerus sepanjang waktu
perangkat komputer dan dilandasi oleh beberapa sedangkan model simulasi diskrit adalah
asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa sebuah model simulasi dengan perubahan
dipelajari secara ilmiah. Dalam simulasi dijumpai status sistem yang terjadi hanya pada titik-titik
adanya kejadian yang difokuskan untuk waktu tertentu saja.
menganalisis sebuah sistem. Untuk memprediksi
kejadian yang terjadi, dapat dilakukan pendekatan 2.5 Langkah-langkah Simulasi Monte Core
dalam aspek statistik dan probabilitas sebagai data Adapun langkah-langkah simulasi monte carlo
yang diperlukan untuk dilakukannya simulasi. adalah sebagai berikut[10]:
Tingginya keinginan manusia untuk 1. Membuat distribusi kemungkinan untuk variable
mendapatkan kualitas yang terbaik, meminimalisasi penting. Terlebih dahulu dibuat Imperical Data
kehilangan waktu, meminimalisasi biaya, distribusinya, yaitu: fungsi Probobilitas
menyebabkan orang mulai berpikir tentang sistem. Distribusi Frekuensi,
Simulasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknik …………………………….(1)
dalam pembuatan suatu model dari sistem yang
Dimana
nyata atau usulan sistem sedemikian sehingga
PDF = Probobilitas Distribusi Frekuensi
perilaku dari sistem tersebut pada kondisi tertentu
F = Frekuensi
dapat dipelajari. Alasan digunakannya simulasi,
J = Jumlah
diantaranya karena simulasi mengurangi biaya,
2 Membangun distribusi kemungkinan kumulatif
waktu, dan tenaga serta tidak merusak sistem yang
untuk tiap-tiap variable di tahap pertama.
sedang berjalan. Selain itu, karena solusi analitik
Pada distribusi kedatangan pelanggan dapat
tidak bisa dikembangkan, sebab sistem sangat
ditentukan distribusi kemungkinan dan distribusi
kompleks[9].
kumulatif.
Salah satu permasalahan untuk menyelesaikan
suatu analisis simulasi adalah dalam menentukan …………………………...(2)
apakah suatu model simulasi sesuai dengan sistem Dimana
nyata dan keakuratan dari simulasi yang dibuat. PDF : Probobilitas Distribusi Frekuensi
Verifikasi mempunyai kaitan dengan penentuan F : Frekuensi
model simulasi konseptual (model asumsi) dan J : Jumlah
diterjemahkan kedalam suatu program komputer. 3. Menentukan grafik dan interval angka random
Validasi merupakan proses dari menentukan apakah untuk setiap kemungkinan.
simulasi yang di buat dapat menjadi sistem yang Setelah menentukan porbabilitas kumulatif untuk
akurat dan mendekati sistem nyata. tiap variable yang termasuk dalam simulasi,
Model simulasi dapat diklasifikan menjadi beberapa tentukan grafik setiap kedatangan pelanggan.
jenis yaitu: Lalu beri batasan menentukan batas angka yang
1. Model simulasi statis dan dinamis mewakili tiap kemungkinan. Hal tersebut
Model simulasi statis merupakan model yang ditujukan pada interval, penentuan interval
merupakan gambaran dari sebuah sistem pada didasari oleh kemungkinan kumulatif.
titik waktu tertentu atau model simulasi dimana 4. Membuat angka random.
tidak ada peran variabel waktu di dalamnya.Di Penarikan random number dilakukan dengan
sisilain, model simulasi dinamis merupakan rumus LCM. Penarikan angka random untuk
model simulasi yang menggambarkan sistem simulasi ini adalah sebagai berikut.
yang berkembang seiring berjalannya waktu. Xi+1=(a.X1+c) Mod M........(2)
2. Model simulasi deterministik dan stokastik Dengan Syarat a, c < M , X 0 > 0
Model simulasi deterministik adalah sebuah Dimana
model simulasi yang tidak melibatkan Xi : bilangan awal yang ditentukan
kejadian-kejadian acak di dalamnya sedangkan a : Konstanta perkalian
model stokastik adalah model simulasi yang c : Konstanta penambahan
melibatkan kejadian-kejadian acak didalamnya. Mod : Modulus
3. Model simulasi kontinu dan diskrit M : Batasan nilai bilangan acak
Model simulasi kontinu merupakan sebuah 5. Membuat simulasi dari rangkaian percobaan.
model simulasi dimana perubahan status sistem

80
Jurnal Sistem Informasi Ilmu Komputer Prima (JUSIKOM PRIMA)
Vol. 2 No. 2, Maret 2019 e-ISSN : 2580-2879

Membuat simulasi dan rangkaian percobaan dari Tabel 2. Distribusi kemungkinan dan distribusi
hasil pengambilan random number kemudian dapat kumulatif
disusun suatu tabel dari urutan hari-hari layanan No Frekuensi Distribusi Distribusi
servis. Untuk menentukan tabel hasil dapat kemungkinan kumulatif
disesuaikan pada tabel interval. 1 45 45/207=0.21 0.21
2 30 30/207=0.14 0.35
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3 35 35/207=0.16 0.51
Dalam analisis sistem bertujuan untuk 4 25 25/207=0.12 0.63
melakukan identifikasi dan membahas mengenai 5 32 32/207=0.15 0.78
rancangan pembuatan sistem yang diterapkan sesuai 6 40 40/207=0.19 0.97
dengan latar belakang yang telah disampaikan dalam
latar belakang sebelumnya, simulasi sistem antrian 3. Menentukan grafik dan interval angka random
service sepeda motor pada bengkel resmi Honda. untuk setiap kemungkinan.
Dalam persoalan-persoalan yang akan muncul dalam
pembuatan sistem, hal ini dilakukan agar pada
proses perancangana sistem tidak terjadi kesalahan
yang berarti, sehingga sistem yang dirancang dapat
berjalan dengan baik, tepat guna dan ketahanan dari
sistem tersebut akan lebih terjaga serta selesai tepat
pada waktu yang telah ditentukan[11].
Dalam membangun sebuah simulasi sistem
antrian dalam hal ini perlu diperhatikan adalah
identifikasi masalah yang dihadapi dan analisis
Gambar 6. Grafik frekuensi kedatangan
kebutuhan sistem dari identifikasi masalah dapat
pelanggan
dijabarkan mengapa sistem tersebut perlu
dikembangkan dan pada tahap analisis kebutuhan
Adapun interval atau batasan dari tiap
dapat pula diketahui hal-hal yang penting untuk
kemungkinan adalah sebagai berikut:
diketahui atau diperlukan dalam membuat sistem ini.
Tabel 3. Interval atau batasan
Agar dapat lebih memahami mengenai proses
N Kedat Frek Distrib Distribu Inter
yang dilakukan, simaklah sebuah contoh sederhana
o angan uensi usi si val
yang dapat dikerjakan seperti berikut: (hari) kemun kumulat
1. Membuat distribusi kemungkinan untuk gkinan if
variable penting.
Dalam hal ini peneliti menghitung perkiraan
kedatangan pelanggan menurut pola distribusi 1 1 45 45/207 0+0.21= 0-21
sebagai berikut: =0.21 0.21

2 2 30 30/207 0.21+0. 22-


Tabel 1. Distribusi kedatangan pelanggan =0.14 14=0.35 35
No Pelayanan servis Frekuensi kedatangan
(Hari) 3 3 35 35/207 0.35+0. 36-
1 1 45 =0.16 16=0.51 51
2 2 30
4 4 25 25/207 0.51+0. 52-
3 3 35 =0.12 12=0.63 63
4 4 25
5 5 32 5 5 32 32/207 0.63+0. 64-
6 6 40 =0.15 15=0.78 78
Jumlah 207
6 6 40 40/207 0.78+0. 79-
=0.19 19=0.97 97
2. Membangun distribusi kemungkinan kumulatif
untuk tiap-tiap variable di tahap pertama.

81
Jurnal Sistem Informasi Ilmu Komputer Prima (JUSIKOM PRIMA)
Vol. 2 No. 2, Maret 2019 e-ISSN : 2580-2879

SIMULASI WAKTU PELAYANAN SERVICE PADA BENGKEL HONDA

4. Membuat angka random.


Login Verifikasi user
Penarikan random number dilakukan dengan << include >>
rumus LCM. Penarikan angka random untuk
simulasi ini adalah sebagai berikut. Data jenis kerusakan
a=12 X0=3 c=23 m=100
X1 =(12.3+23) mod 100 Data mekanik
=59 mod 100
=59 Data service
X2 =(12.59+23) mod 100
admin
=731 mod 100
Simulasi
=31
X3 =(12.31+23) mod 100
=395 mod 100 Gambar 7. Use Case Diagram
=95
X4 =(12.95+23) mod 100 Skenario use case aplikasi simulasi sistem antrian
=1163 mod 100 service sepeda motor pada adalah sebagai berikut:
=63 1. Aktor (admin) yang terlibat dalam sistem
X5 =(12.63+23) mod 100 adalah bagian admin sebagai pengolah data.
=779 mod 100 2. Aplikasi simulasi sistem antrian ini dapat
=79 digunakan jika pengguna login kedalam
X6 =(12.79+23) mod 100 sistem terlebih dahulu.
=971 mod 100 3. Pengguna yang valid akan dapat memasuki
=71 sistem, sementara yang tidak valid akan
5. Membuat simulasi dari rangkaian percobaan. menerima pesan kesalahan.
4. Proses pengolahan data-data yang
Tabel 4. Tabel Percobaan dibutuhkan dilakukan oleh operator(admin).
No Bilangan acak Hasil 5. Proses pelaksanaan simulasi dilakukan oleh
1 59 25 operator(admin).

2 31 30
Diagram Kelas
3 95 40 Diagram ini digunakan untuk mengorganisir
objek-objek dari pemodelan Use Case dan
4 63 25
mendokumentasikan hubungan diantara objek-objek
5 79 40 tersebut.
Untuk menggambarkan hubungan dari entitas
6 71 32
yang terdapat pada aplikasi simulasi pelayanan
Jumlah 192 service ini, maka dapat menggunakan class diagram
Jadi kemungkinan kedatangan pelanggan dalam 1 seperti terlihat pada gambar berikut:
hari yang akan datang adalah 32 pelanggan, karena
192/6=32

Diagram Use Case


Berikut adalah use case diagram untuk
memodelkan aplikasi simulasi monte carlo pada
bengkel resmi honda Medan.

82
Jurnal Sistem Informasi Ilmu Komputer Prima (JUSIKOM PRIMA)
Vol. 2 No. 2, Maret 2019 e-ISSN : 2580-2879

Sepeda MOtor 4. Menu ‘Keluar’, yang berfungsi untuk


menutup perangkat lunak dan kembali ke
sistem operasi Windows.

Kode
Jenis
keluhan
Tampilan Hasil
1. Tampilan Link Simulasi
Tampil Dapat dilihat pada gambar 9 tampilan link simulasi
terdapat beberapa gambar server. Server tersebut
yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan service
simulasi
sepeda motor. Masing- masing server terdapat
Staf
rincian jenis kerusakan yang dikerjakan, nomor plat
KodeStaf 1
NamaStaf 1 Kodesepedamotor kendaraan dan nama pemilik.
JenisKelamin Keluhan
Alamat Jam mulia
Keahlian Jam akhir
KodeJabatan ∞
TambahStaf
UbahStaf TambahDataSimulasi
HapusStaf UbahDataJsimulasi
HapusDatasimulasi

Gambar 7. Rancangan Class Diagram

Perancangan Menu
Perangkat lunak pengambilan keputusan dalam
penjadwalan dengan algoritma monte carlo ini
memiliki beberapa buah menu yaitu: Gambar 9. Tampilan Link Simulasi
Menu Utama
2. Tampilan Link Laporan (Rekap) untuk Simulasi

Data Utama Proses hasil Keluar

Jenis service

Proses simulasi
Mekanik

Gambar 8. Rancangan Menu Perangkat Lunak


Dengan penjelassan sebagai berkut:
1. Menu ‘Variabel’, yang berfungsi untuk Gambar 10. Tampilan Link Laporan (Rekap)
melakukan pengaturan jumlah variabel, nama 3 Tampilan Link Laporan (Detail) untuk Simulasi
variabel dan daftar nama yang terdapat dalam
variabel serta hubungan antara variabel
tersebut. Meu ini memiliki beberapa sub
menu, antara lain:
2. Menu ‘Proses’, yang berfungsi untuk
menampilkan proses kerja dari algoritma
monte carlo dan hasil simulasi yang
diperoleh dengan menggunakan bantuan
algoritma tersebut.
3. Menu ‘Mengenai’, yang berfungsi untuk
menampilkan data-data pribadi dari pembuat
perangkat lunak.
Gambar 11. Tampilan Link Laporan (Detail)
untuk Simulasi

83
Jurnal Sistem Informasi Ilmu Komputer Prima (JUSIKOM PRIMA)
Vol. 2 No. 2, Maret 2019 e-ISSN : 2580-2879

Setelah link Simulasi dibahas, maka yang [3] Andree et al. 2016 . Usulan Perbaikan
akan dibahas selanjutnya adalah link Laporan. Yang Sistem Pelayanan Di Gerbang Tol
berguna untuk menampilkan hasil eksekusi laporan Pasteur Berdasarkan Model Simulasi
dari simulasi tersebut. Tampilan link Laporan untuk .Spektrum Industri.14(2) .
Simulasi dapat dilihat pada gambar 10 dan 11.
[4] Sentia et al. 2016 . Pendekatan Simulasi
Pada form ini yang pertama terdapat waktu
Untuk Analisis Antrian Pada Bengkel
simulasi dan lama simulasi. Waktu simulasi
Servis Pt. X. Jurnal Optimasi Sistem
merupakan waktu untuk memulai simulasi, Industri.15(2).
sementara lama simulasi merupakan jangka waktu [5] Praba Martha et al. 2012. Analisis Sistem
proses simulasi yang telah dilakukan. Dalam laporan
Antrian Pada Loket Pembayaran Pt.Pln.
terdapat rincian-rincian data yang telah di proses
Research Gate.
dalam link simulasi sebelumnya. Pada laporan ini
akan terlihat secara otomatis berapa lama waktu
[6] Antonius purba and Insan taufik. 2018 .
datang, lama tunggu, dan waktu selesai dari Penerapan Sistem Antrian Registrasi
customer dilayani oleh server. Dengan Metode Multi Channel-Multi
Pada form ini terdapat 2 bentuk laporan Phase. Jurnal Penelitian Teknik
simulasi yaitu Rekap dan Detail. Pada menu Rekap Informatika.1(2).
laporan yang dihasilkan ialah data jenis kerusakan [7] Prihati . 2012 . Simulasi Dan Permodelan
dan rata-rata waktu pengerjaannya. Pada menu Sistem Antrian Pelanggan di loket
Detail laporan yang dihasilkan ialah data jenis pembayaran Rekening . Majalah Ilmiah
kerusakan, plat nomor kendaraan, jenis kendaraan,
Informatika.3(3).
nama pemilik, waktu mulai, lama waktu pengerjaan,
[8] Purnawan and Hendikawati. 2013.
dan waktu selesai di servis.
Analisis model antrian perbaikan
sepeda motor dengan menggunakan
4 PENUTUP program visual basic. Unnes journal of
Kesimpulan mathematics. 2(1).
Pada penelitian ini berhasil melakukan [9] Fadlilah and Rahmawati . 2017.Sistem
simulasi menggunakan metode monte carlo Antrian Pada Pelayanan Customer
berdasarkan permasalahan yang ada pada CV. Service PT.BANK X. Jurnal Gaussian.
Kencana Sakti Motor. Berdasarkan hasil penelitian, 6(1).
terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan
[10] Nurjaman et al. 2012.Simulasi Monte
sesudah menggunakan sistem.
Carlo untuk pelayanan perpanjangan
surat tanda nomor kendaraan bermotor.
Saran Jurnal STT. 9(1).
Berdasarkan hasil yang telah di uji pada [11] Anthara. Analisis Sistem Antrian Gerbang
sistem ini belum bisa menajadi acuan dalam
Tol Pasteur Bandung Di Pt Jasa Marga
penanganan pelayanan konsumen pada service
(Persero)Tbk .Majalah Ilmiah
Honda. Maka karena itulah penulis mengharapakan
agar menggunakan metode simulasi yang lain agar
UNIKOM. 12(1).
hasil simulasi yang di hasilakan dapat memberikan
hasil yang efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Ratnasari and Rahadia. 2018.
Pemodelandan Simulasi Sistem Antrian
Pelayanan Konsumen Gerai MCD Solo
Grand Mall dengan Arena. Seminar dan
Konferensi Nasional IDEC.
[2] Cipta. 2018. Simulasi Antrian Pelayanan
Pasien. Jurnal Matematika Dan
Terapan. 1 (1).

84

Anda mungkin juga menyukai