Anda di halaman 1dari 16

PANDUAN BIG

PROJECT ANTRIAN
SIMULASI KOMPUTER

LABORATORIUM DELSIM 2014


1 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

INTRO

2. Siapaun yang pergi berbelanja


atau ke bioskop
1. Menunggu dalam telah mengalami
suatu antrian ketidaknyamanan
adalah hal yang dalam mengantri untuk membeli
paling sering terjadi atau membayar tiket
dalam kehidupan
sehari-hari

4. Dengan memperhatikan hal ini, banyak


perusahaan mengusahakan untuk
mengurangi waktu menunggu sebagai
komponen utama dari perbaikan kualitas

5. Umumnya, perusahaan dapat


6. Namun, menambah kapasitas
mengurangi waktu menunggu dan pelayanan memerlukan biaya dan
memberikan pelayanan yang lebih dasar analisis waktu menunggu adalah
cepat dengan menambah jumlah adanya trade-off antara biaya
pelayanan, seperti jumlah teller perbaikan pelayanan dan biaya yang
pada bank atau jumlah kasir pada berasal dari waktu menunggu
supermarket pelanggan
2 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

1. PENGERTIAN
Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian
atau baris baris penungguan. Antrian terdapat pada kondisi apabila obyek-obyek
menuju suatu area untuk dilayani, namun kemudian menghadapi keterlambatan
disebabkan oleh mekanisme pelayanan mengalami kesibukan. Antrian timbul karena
adanya ketidakseimbangan antara tingkat yang dilayani dengan tingkat pelayanannya.
Sistem ekonomi dan dunia usaha (bisnis) sebagian besar beroperasi dengan
sumber daya yang relatif terbatas, sehingga sering terjadi suatu keadaan dimana
orang-orang, barang-barang atau komponen-komponen harus menunggu untuk
mendapatkan jasa pelayanan. Garis garis tunggu ini disebut dengan antrian (queues)
yang berkembang karena fasilitas pelayanan (server) relatif mahal untuk memenuhi
permintaan pelayanan.
Simulasi merupakan teknik kuantitatif yang dikembangkan guna mempelajari
rentetan tindakan alternatif melalui pembuatan sebuah model sistem dan kemudian
menghubungkan sederetan eksperimen yang berulangkali untuk meramalkan sifat-
sifat sistem selama periode waktu tertentu. Untuk mempelajari bagaimana sistem
nyata yang akan bereaksi dengan perubahan-perubahan tertentu, kita dapat
menghasilkan perubahan-perubahan ini dalam suatu model serta mensimulasikan
reaksi dari sistem sebenarnya. Model simulasi dalam teori antrian digunakan dalam
keadaan dimana perhitungan matematis tidaklah fisibel, simulasi merupakan suatu
substitusi yang pantas untuk pengevaluasian matematis dari sebuah model.

2. TUJUAN
Tujuan dasar model antrian: meminimumkan total dua biaya, yaitu biaya
langsung penyediaan fasilitas pelayanan dan biaya tidak langsung, yang timbul karena
para individu harus menunggu untuk dilayani. Bila suatu sistem mempunyai fasilitas
pelayanan lebih dari jumlah optimal, maka membutuhkan investasi modal yang
berlebihan. Bila jumlahnya kurang dari optimal menyebabkan tertundanya pelayanan
3 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

Hubungan Elemen Biaya Dalam Antrian

3. KOMPONEN DASAR SISTEM ANTRIAN


a. Populasi Masukan (Input Population), menggambarkan banyaknya pelanggan
potensial yang dapat memasuki sistem antrian, yaitu input populasi terbatas (finite
input population) dan input populasi tidak terbatas (infinite input population).
b. Distribusi Kedatangan (Arrival Distribution), menggambarkan bagaimana
pelanggan memasuki sistem, apakah pelanggan datang dalam waktu konstan atau
random (arrival pattern random). Distribusi kedatangan dapat ditetapkan
berdasarkan salah satu dari dua cara, yaitu (1) berapa banyak pelanggan yang
datang persatuan waktu, atau (2) berapa lama jarak antara satu kedatangan
dengan kedatangan berikutnya.
c. Distribusi Waktu Pelayanan (Service Time Distribution), menggambarkan
bagaimana pelanggan dilayani, apakah pelanggan dilayani dalam waktu konstan
atau random. Distribusi Waktu Pelayanan dapat ditetapkan berdasarkan salah satu
dari dua cara yaitu (1) berapa banyak pelanggan dapat dilayani per satuan waktu,
atau (2) berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melayani setiap pelanggan.
d. Disiplin Pelayanan (Service Dicipline). menggambarkan pelanggan yang mana
yang akan dilayani terlebih dahulu. Pedoman yang umum digunakan dalam
disiplin pelayanan adalah FCFS (first come, first served/ pertama datang pertama
dilayani), LCFS (last come, first served/ terakhir datang pertama dilayani), SIRO
4 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

(service in random order/ pelayanan dalam urutan random) dan antrian prioritas
(priority queue).
e. Fasilitas pelayanan dikelompokkan berdasarkan jumlah fasilitas yang tersedia.
Sistem single-channel yang terdiri dari satu saluran untuk memasuki sistem
pelayanan dengan satu fasilitas pelayanan, atau sistem multiple-channel yang
terdiri dari satu antrian dengan dua atau lebih fasilitas pelayanan.
f. Kapasitas sistem pelayanan adalah maksimum jumlah pelanggan yang
diperkenankan masuk dalam sistem. Kapasitas sistem bisa terbatas atau tidak
terbatas.

4. MODEL MODEL STRUKTUR ANTRIAN


Atas dasar sifat proses pelayanannya, fasilitas pelayanan dapat diklasifikasikan
berdasarkan susunan saluran (channel) dan phase yang akan membentuk suatu
struktur antrian yang berbeda-beda. Channel menunjukkan jumlah jalur atau tempat
untuk memasuki sistem pelayanan. Phase menunjukkan jumlah stasiun-stasiun
pelayanan, dimana pelanggan harus melaluinya sebelum pelayanan dikatakan
lengkap. Empat model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem
antrian adalah :
a. Single channel single phase

Sistem ini adalah yang paling sederhana. Single channel berarti bahwa hanya
ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan.
Single phase menunjukkan bahwa hanya ada satu pelayanan. Setelah menerima
5 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

pelayanan, individu individu keluar dari sistem. Contoh: seorang tukang cukur dan
seorang pelayan toko.

b. Single channel multi phase

Sistem Antrian

Sumber
M S M S Keluar
Populasi

Phase 1 Phase 2

M = antrian

S = fasilitas pelayanan (server)

Istilah multiphase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang


dilaksanakan secara berurutan (dalam phase-phase). Tiap dua phase atau lebih dalam
satu sistem mendapatkan satu kali pelayanan. Contoh: pengamplasan cat mobil,
proses produksi, dsb.

c. Multi channel single phase

Sistem Antrian

S
Sumber
M Keluar
Populasi
S

Sistem multi channel single phase terjadi ketika dua atau lebih fasilitas
pelayanan yang dialiri oleh antrian tunggal. Contoh: pembelian tiket yang dilayani
oleh lebih dari satu loket, pelayanan potong rambut oleh beberapa tukang potong,
6 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

pelayanan di supermarket yang dilayani oleh beberapa kasir dan pelayanan pada bank
bank dengan beberapa teller.

d. Multi channel multi phase

Setiap sistem sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap
tahap, sehingga lebih dari satu individu yang dapat dilayani pada suatu waktu.
Contoh: registrasi para mahasiswa di universitas, diagnosa, penyembuhan sampai
pembayaran (di rumah sakit).

5. MODEL KEPUTUSAN ANTRIAN


a. Model Biaya
Secara umum, sebuah model biaya pada dasarnya menyeimbangkan dua jenis
biaya yang bertentangan yaitu biaya pengadaan pelayanan dan biaya waktu
menunggu. Biaya pertama mencerminkan sudut pandang pelayan (server) dan
biaya kedua mewakili sudut pandang pelanggan (customer). Model biaya dapat
ditetapkan untuk dua situasi :
1. Berkaitan dengan penentukan laju pelayanan optimum dari sebuah fasilitas
pelayanan tunggal.
2. Berkaitan dengan penentuan jumlah optimum pelayan paralel dari suatu
fasilitas pelayanan berganda.
7 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

b. Model Tingkat Aspirasi


Model tingkat aspirasi menyadari kesulitan dalam mengestimasi parameter
biaya, model ini secara langsung memanfaatkan karakteristik yang terdapat dalam
sistem yang bersangkutan dalam memutuskan nilai-nilai optimal dari parameter
perancangan. Optimal dalam arti memenuhi tingkat aspirasi tertentu yang
ditentukan oleh pengambil keputusan. Tingkat aspirasi didefinisikan sebagai batas
atas dari nilai-nilai ukuran yang bertentangan yang ingin diseimbangkan oleh
pengambil keputusan.
Dalam model ini ditentukan jumlah pelayanan (c) optimum dari dua ukuran
yang bertentangan, yaitu :
1. Waktu menunggu dalam sistem (Ws)
2. Presentase waktu menganggur para pelayan (X)
3. Kedua ukuran ini mencerminkan aspirasi pelanggan dan pelayan. Jika tingkat
aspirasi (batas atas) untuk Ws dan X adalah dan , maka metode tingkat
aspirasi dapat diekspresikan secara matematis sebagai berikut
Ws dan X
Atau dapat digambarkan sebagai berikut:
8 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

X = 100(1- /c )
dengan :
= rata-rata banyaknya pelanggan yang datang persatuan waktu
= rata-rata banyaknya pelanggan yang selesai dilayani persatuan waktu
Nilai Ws(c) dapat ditentukan sesuai model antrian dari sistem pelayanannya.
Dengan menempatkan dan dalam grafik, maka dapat ditentukan
kisaran c yang dapat diterima dan memenuhi kedua aspirasi tersebut. Jika
kedua tingkat aspirasi tidak dapat dipenuhi secara simultan, maka salah satu
atau kedua batasan perlu dilonggarkan sebelum keputusan dibuat. Untuk
membatasi dalam pengambilan keputusan spesifik dapat dihitung parameter
biaya C2 yang dihasilkan dari pemilihan c untuk tingkat aspirasi tertentu. Hal
ini disebabkan bahwa pada umumnya lebih sulit untuk mengestimasikan biaya
menunggu dibanding mengestimasikan biaya yang berkaitan dengan
penambahan fasilitas/pelayan baru. Berdasarkan rumus pada model biaya,
maka nilai C2 berada pada kisaran nilai Ls(c)) dapat ditentukan sesuai model
antrian dari sistem pelayanannya.

6. PEMILIHAN LOKASI
Syarat lokasi yang dapat dijadikan tempat penelitian dalam penelitian Big Project
Antrian antara lain:
9 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

a. Memiliki masalah yang dapat diselesaikan dengan simulasi (tingkat kesulitan


bervariasi, namun pilihan tempat dimana suatu masalah itu tidak dapat
diselesaikan hanya dengan dilihat)
b. Lokasi memiliki model struktur Multi Channel Multi Phase

7. PENGAMBILAN DATA
Data data yang dibutuhkan dalam simulasi antrian menggunakan software Flexsim,
antara lain:
a. Alur antrian
b. Data interval waktu kedatangan
c. Data waktu pelayanan konsumen oleh operator
d. Data waktu selesai proses (masing masing server)
e. Data kapasitas lokasi
f. Kapasitas setiap lokasi (teller/kasir)

Data tambahan (optional) untuk menambah kredibilitas proses dalam model antara
lain:

a. Data jadwal kerja (jam kerja operasional dan non operasional) operator
b. Data biaya (gaji) untuk operator
c. Data latar belakang lokasi
d. Dokumentasi lokasi dan proses antrian (sebagai bukti bahwa anda kesana serta
untuk penjelasan dan lampiran)

TIPS: Pengambilan data dilakukan secara langsung atau observasi lapangan


langsung. Untuk memudahkan saat pengambilan data gunakan jam digital saat
pengamatan. Selain itu, deskripsikan orang yang datang (berupa ciri fisik agar
memudahkan identifikasi konsumen yang sedang diamati).

8. CONTOH STUDI KASUS


Studi kasus dilakukan di RS. Anugrah, pengamatan dilakukan pada pasien yang tidak
rawat inap. Dimana terdapat 5 server yaitu loket pendaftaran, pemeriksaan yang akan
dilakukan oleh dokter, kemudian resepsionis akan mendaftarkan pasien tersebut ke
apotek, setelah itu pasien akan mendapatkan slip pembayaran periksa dan obat,
kemudian terakhir pasien mengambil obat di apotek dan keluar dari sistem antrian.
10 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

Lokasi Kapasitas Waktu Proses


Loket pendaftaran 15 15
Pemeriksaan oleh dokter 1 lognormal2(6.42, 1.53,
0.399, 0)
Pendaftaran resepsionis 1 10
Pembayaran 1 exponential (0, 87,8)
Pengambilan obat 1 normal(1, 0.5, 1)

Simulasikan proses antrian tersebut dengan menggunakan Flexsim 6 selama delapan jam,
kemudian analisis output dari proses tersebut.

Report
11 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

Berikut merupakan langkah dalam menemukan distribusi terbaik


menggunakan Expert::fit

Setelah anda mendapatkan data dari proses yang diteliti dengan menggunakan
lembar observasi, anda dapat menggunakan software dukungan Flexsim yang
bernama expertfit, dengan cara pilih toolbar statistics > expertfit disoftware Flexsim.
(Catatan! Fungsi Experimenter dan Expertfit hanya dapat diakses pengguna dengan
menggunakan license. DELSIM Laboratory menyediakan student version license bagi
para pengguna.)

Setelah expertfit terbuka anda dapat memilih New dan pilih fit distributions
to data lalu OK. Dan maka proyek yang anda buat akan tampil dilayar, dan pilihlah
Analyze
12 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

Setelah muncul window baru, pada tab data pilih enter data dan jika data telah
tersedia di file notepad anda dapat memilih read file namun kali ini akan di isi secara
manual.
13 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

Anda dapat mengkopi hasil rekap data dari excel ke dalam clipboard dan pada
data enter window, pilih insertion mode dan pilih paste at end from clipboard dan
OK, lalu akan keluar hasil ringkasan analisis data dari data yang dimasukan.

Untuk melanjutkan silahkan pilih tab model > automated fitting dan hasil
distribusi terbaikpun akan keluar dalam bentuk laporan.
14 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

Keterangan distribusi dalam laporan ini dapat anda masukan kedalam Flexsim melalui
statistical distribution, dan pilihlah distribusi yang terbaik menurut expertfit dan masukan
datanya secara manual.
15 PANDUAN BIG PROJECT ANTRIAN

LAMPIRAN

Tabel Pengumpulan Data

Jam Lama Jam Mulai Jam Selesai Lama Petugas


No Datang Pelayanan Dilayani Dilayani Menunggu Ke
1 7:03:32 7 menit 7:03:32 7:10:18 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Anda mungkin juga menyukai