Anda di halaman 1dari 16

PERANCANGAN PERSEDIAAN PRODUK

DENGAN MENGGUNAKAN METODE


PROBABILISTIK Q PADA PT. Astra
01
PENDAHUL
UAN
LATAR BELAKANG
MASALAH
Seriring berkembangnya perusahaan-perusahaan di Indonesia, diikuti dengan persaiangan bisnis yang semakin meningkat,
tentunya menuntut pelaku bisnis untuk menigkatkan evisiensi disegala bidang. Salah satu cara untuk mewujudkannya
adalah dengan pengendalian persediaan. Tanpa Persediaan, perusahan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaan tidak
dapat memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu. Hal ini mungkin terjadi karena tidak semua barang-barang tersedia
setiap saat, yang berarti perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya
didapatkan.

Pengendalian tingkat persediaan bahan baku bertujuan mencapai efisiensi dan efektivitas optimal dalam penyediaan barang
sehingga di satu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya dan di lain pihak investasi persediaan bahan baku
dapat ditekan secara optimal. Dalam penelitian mengenai metode pengendalian persediaan yang dilakukan, peneliti
memilih perusahaan manufaktur dengan proses produksi terus-menerus sebagai obyek penelitian. Pada perusahaan
manufaktur dimana proses produksi dilakukan secara terus-menerus, berarti telah diketahui berapa besar kebutuhan bahan
baku per bulan atau per minggu dan bahkan per hari.
Pada skripsi ini, penentuan pengendalian
persediaan barang seperti menentukan
jumlah barang optimal yang harus
dipesan, penentuan saat pemesanan
ulang, dan safety stock yang harus
disiapkan setiap dilakukan pemesanan
LATAR BELAKANG
MASALAH

PT Astra International Tbk-Honda adalah salah satu perusahaan retail yang bergerak di bidang penjualan motor dan
Spareparts sepeda motor honda. PT Astra International Tbk-Honda menjadi Maindealer untuk semua dealer dan ahass
untuk pembelian motor dan Spareparts sepeda motor honda. Penjualan Spareparts sepeda motor honda bukan hanya dijual
ke dealer ataupun ahass resmi tetapi juga dijual di toko-toko grosir ataupun toko-toko retail dengan total 40 Dealer, 52
Ahass, dan 175 toko grosir ataupun retail. Akan tetapi, terjadi kerugian yang bervariasi dari bulan ke bulan selama tahun
2020 di PT. Astra. Kerugian tersebut dapat dilihat pada banyaknya jumlah permintaan/penjualan daripada persediaan.
Dalam hal ini terjadi shotage cost yang tentu menjadi sebuah permasalahan apabila bagian administrasi yang bertugas
melakukan perhitungan ini tidak memiliki kemampuan yang baik. Selain itu perhitungan dalam hal ini membutuhkan
ketepatan serta kecepatan. Sehingga dalam hal ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengendalian
persediaan di PT. Astra ini dengan menggunakan metode Probablistik.
Rumusan Masalah

01 Bagaimana besarnya persediaan


bahan baku berdasarkan metode
Probablistik pada PT Astra ?

Bagaimana Total Inventory Cost


02 yang dikeluarkan oleh PT Astra ?

06
02
TINJAUAN
PUSTAKA
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
Pengendalian Persediaan merupakan fungsi yang mengatur dan mengarahkan cara pelaksanaan dari suatu
rencana baik dengan pengaturan dalam bentuk tata laksana, yaitu: manual, standar, kriteria, ataupun prosedur
melalui tindakan untuk memungkinkan optimasi dan penyelenggaraan suatu program oleh unsur dan unit terkait.
Sistem pengendalian persediaan dapat didefinisikan sebagai serangkaian kebijakan pengendalian untuk
menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan
dan berapa besar pesanaan harus diadakan. Sistem ini menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang
tepat dan kuantitas waktu yang tepat.

Pengendalian persediaan yang efektif harus dapat menjawab tiga pertanyaan dasar, yaitu obat apa yang akan
menjadi prioritas untuk di kendalikan, berapa banyak yang harus di pesan dan kapan seharusnya dilakukan
pemesanan kembali. Teknik pengendalian merupakan hal yang sangat terpenting dalam mengelola persediaan di
gudang farmasi untuk menentukan obat mana yang harus diprioritaskan, berapa jumlah titik pengaman (safety
stock) persediaan yang harus ada, serta kapan saatnya mulai mengadakan pemesanan kembali (Reorder Point /
ROP).
TUJUAN PENGENDALIAN
PERSEDIAAN
Pengendalian persediaan bertujuan untuk:
a. Menjaga agar jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan
yang dapat mengakibatkan terhentinya proses produksi.
b. Menjaga agar persediaan tidak berlebihan sehingga biaya yang
ditimbulkan tidak menjadi lebih besar pula
c. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari
karena mengakibatkan biaya pemesanan yang tinggi.
d. Pengendalian persediaan bertujuan untuk menentukan dan
menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas
dan waktu yang tepat.
METODE PROBABILISTIK
Berbeda dengan inventori deterministik yang selalu diketahui dengan pasti
permintannya, dalam inventori probabilistik permintaan tidak pasti dan berflukuasi
sesuai dengan kebutuhan konsumennya, walaupun semikian ketidakpastian ini
memiliki pola tertentu yang dicirikan dengan nilai sentral, nilai sebaran dan pola
distribusinya yang dapat diprediksi. Dalam kehidupan seharihari sering dijumpai
fenomena inventori probabilistik, dalam sistem inventori ketidakpastian dapat
berasal dari:
1. Pemakai (user) yang berupa fluktuasi permintaan yang dicerminkan oleh
variansi atau deviasi standarnya (S)
2. Pemasok (supplier) yang berupa ketidaktepatan waktu pengiriman barang yang
dicerminkan oleh waktu ancang-ancang (lead time)
3. Sistem manajemen yang berupa ketidakhandalan pengelola dalam menyikapi
permasalahan yang dicerminkan dengan faktor resiko yang mampu ditanggung
(Zα).
KERANGKA BERPIKIR
03
METODE
PENELITIAN
JENIS
PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif adalah
sebuah metode penelitian yang menjelaskan suatu
peristiwa yang terjadi di masa sekarang atau juga
pada masa lampau. Menurut waktunya dibagi menjadi
sepanjang waktu dan waktu tertentu.
SUMBER DATA
Data Primer
Data Sekunder
Pengumpulan
data primer Data sekunder diperoleh
melalui studi kepustakaan
merupakan dengan mempelajari buku-
pemgumpulan buku dan berbagai
data yang literatur lainya yang
berhubungan dengan
dilakukan oleh tujuan penelitian. Data
peneliti secara sekunder pada
langsung kepada penyusunan tugas akhir
ini diperoleh dari
obyek penelitian. pengamatan langsung di
lapangan dan juga berasal
dari rekap data yang
dimiliki perusahaan PT
Astra tentang pengadaan
bahan baku.
TEKNIK ANALISA
DATA
Mekanisme pengendalian persediaan menurut Model Q dipaparkan secara skematis
seperti pada Gambar 2.5. Sebagaimana model Wilson atau model inventori probabilistik
sederhana, di sini manajemen harus melakukan monitoring secara intensif atas nventori
untuk mengetahui kapan saat pemesanan dilakukan (r) dan harus konsisten dalam
melakukan pemesanan, yaitu sebesar q0 yang konstan untuk setiap kali melakukan
pembelian. Oleh karenanya model Q menurut disebut pula sebagai sistem inventori
otomatis (Automated Inventory System). Artinya pemesanan akan dilakukan secara
otomatis bila posisi barang telah mencapai r dan besarnya ukuran pemesanan selalu
konstan sebesar q0, untuk setiap kali pemesanan. Dengan waktu ancang-ancang yang
tidak sama dengan nol maka saat pemesanan (reorder point) dilakukan pada saat
barang di gudang (stock on hand) sebesar kebutuhan selama waktu ancang-ancangnya,
sehingga yang menjadi masalah selanjutnya yang perlu dikaji adalah berapa besarnya
q0 dan r yang optimal. Optimalitas disini diukur tidak hanya dengan menggunakan
kriteria ekspektasi ongkos total inventori selama horison perencanaan, tetapi juga harus
memperhitungkan tingkat pelayanan dalam pengertian ketersediaan agar dapat
diupayakan setinggi mungkin dengan tetap menjaga ongkos yang rendah
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and
illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai