Anda di halaman 1dari 18

JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (1), 2017, 1307-1324

Published every April, August and December

JURNAL RISET AKUNTANSI & KEUANGAN


ISSN:2541-061X (Online). ISSN:2338-1507(Print). http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku


Makanan Ternak Pada Bagian Gudang Di KSU Tandangsari Sumedang

Junaedi Abdillah
Program Studi Manajemen Informatika, PKN LPKIA, Bandung, Indonesia

Abstract. System storage of fodder raw material inventory in the warehouse still done manually record it in a
book Raw Materials Inventory so the recording process takes longer. In addition, it can also errors in the
information at the time of recording. Based on the analysis of the obstacles that exist in the Parts Warehouse, the
authors build a database-based applications using Microsoft Office Access 2013 that can handle the entire data
on revenues, expenditures and request for raw materials, and produce information accurately and automatically.
Systems development method waterfall method, the tools used in the analysis of system design is Flowmap,
Context Diagram, Data Flow Diagram, Data Dictionary and Relation Table. While the implementation of the
system design is the programming language Visual Basic for Application (VBA) by using Microsoft Office Access
2013 as the database.
Keywords: accounting information systems; inventory; raw material inventory.

Abstrak. Sistem pencatatan penyimpanan persediaan bahan baku makanan ternak di bagian gudang masih
dilakukan dengan cara manual yaitu mencatatnya dalam Buku Persedian Bahan Baku sehingga proses
pencatatan membutuhkan waktu lebih lama. Selain itu, dapat juga terjadi kesalahan informasi pada saat
pencatatan. Berdasarkan analisis dari kendala yang ada pada Bagian Gudang, penulis membangun sebuah
aplikasi berbasis database menggunakan Microsoft Office Access 2013 yang dapat menangani keseluruhan data
penerimaan, pengeluaran dan permohonan bahan baku, serta menghasilkan informasi secara akurat dan
otomatis. Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall, alat yang digunakan dalam analisis
perancangan sistem adalah Flowmap, Diagram Context, Data Flow Diagram, Kamus Data dan Relasi Tabel.
Sedangkan implementasi dari perancangan sistem adalah bahasa pemrograman Visual Basic for Application
(VBA) dengan menggunakan Microsoft Office Access 2013 sebagai database.
Kata Kunci: sistem informasi akuntansi; persediaan; persediaan bahan baku

Corresponding author. Email: junaedizalfa@gmail.com


How to cite this article. Abdillah, J. (2017). Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku
Makanan Ternak Pada Bagian Gudang Di KSU Tandangsari Sumedang. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan
Program Studi Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia, 5(1),
1307–1324. https://doi.org/10.17509/jrak.v5i1.6733
History of article. Received: February 2017, Revision: March 2017, Published: April 2017
Online ISSN: 2541-061X. Print ISSN: 2338-1507. DOI :10.17509/jrak.v5i1.6733
Copyright©2017. Published by Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. Program Studi Akuntansi. FPEB. UPI

1307 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JUNAEDI ABDILLAH/ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Makanan Ternak Pada
Bagian Gudang Di KSU Tandangsari Sumedang

PENDAHULUAN sehingga membutuhkan waktu yang cukup


lama saat diproses. 3) Laporan persediaan
Dalam suatu perusahaan persediaan
bahan baku setiap periodenya tidak dapat
mempunyai arti penting karena akan
disajikan secara otomatis, sehingga
mempengaruhi tingkat produksi maupun
pemrosesan saat dibutuhkan membutuhkan
penjualan. Suatu perusahaan pada dasarnya
waktu yang lebih lama.
dituntut untuk bisa tetap mempertahankan
Adapun tujuan perancangan yang
kelangsungan proses produksi, baik yang
dilakukan adalah sebagai berikut : 1)
bergerak di bidang penghasil produk maupun
Memproses pencatatan barang masuk dan
jasa. Ada banyak faktor pendukung
barang keluar kedalam sebuah database
kelangsungan proses produksi salah satunya
sehingga penyimpanan data menjadi aman
dengan cara pengendalian persediaan bahan
dan tidak kan terjadi penomoran ganda. 2)
baku.
Membuat penginputan data dalam persediaan
Permasalahan persediaan bahan baku
bahan baku menjadi terkomputerisasi
merupakan permasalahan yang sangat
sehingga dapat meminimalisir waktu saat di
penting dalam efisiensi produksi dalam suatu
proses. 3) Membuat laporan persediaan bahan
perusahaan. Bila bahan baku yang dimiliki
baku setiap periodenya agar muncul secara
perusahaan melebihi kebutuhan yang
otomatis dan sesuai dengan apa yang
direncanakan untuk keperluan proses
dibutuhkan.
produksi, maka perusahaan akan
menanggung resiko biaya yang cukup besar, KAJIAN LITERATUR
baik itu resiko akibat biaya penyimpanan
maupun kerusakan bahan. Carl S. Warren et al. (2009:3),
Bila hal ini dibiarkan, maka modal Accounting is an information system that
perusahaan yang seharusnya diinvestasikan provides reports to users about the economic
pada bidang lain akan terserap dalam activities and condition of a business.
pengadaan persediaan bahan baku dan Charles T. Horngren and Walter T.
tentunya perusahaan akan banyak mengalami Harisson (2007:4), Accounting is tehe
kerugian karena sistem pengendalian information system that measures business
persediaan bahan baku tersebut belum diatur activity, process the data into report, and
dengan baik. communicates the results to decision makers.
Koperasi Serba Usaha (KSU) American Institute of Certified Public
Tandangsari yang beralamat di belakang Accountant (AICPA), menyatakan bahwa
pasar Tangjungsari No. 29 Desa Jatisari Akuntansi adalah seni pencatatan,
Sumedang unit usaha yang dijalankannya penggolongan, dan pengikhtisaran dengan
adalah unit usaha peternakan sapi perah, unit cara tertentu dan dalam ukuran moneter,
usaha simpan pinjam dan unit usaha transaksi, dan kejadian-kejadian yang
Sapronak (Sarana Produksi Peternak). umumnya bersifat keuangan dan termasuk
Produksi utama di KSU Tandangsari adalah menafsirkan hasil-hasilnya.
susu murni dan makanan ternak, bahan baku Berdasarkan uraian beberapa sumber
untuk pembuatan makanan ternak sangatlah tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi
banyak dari mulai jenis hingga jumlah yang merupakan suatu proses pencatatan,
disimpan. Adapun Permasalahan yang pengklasifikasian, pengikhtisaran atas data
ditemukan pada KSU Tandangsari adalah atau transaksi keuangan serta penyajian
sebagai berikut : 1) Proses pencatatan barang laporan keuangan sebagai bahan data untuk
masuk dan keluar masih dicatat secara digunakan para pengambil keputusan.
manual sehingga kemungkinan terjadinya
kesalahan pencatatan dan atau penomoran Zulian Yamit (2005: 228)
ganda pada catatan masih sering terjadi. 2) menyatakan bahwa Persediaan Bahan Baku
Penginputan data dalam persediaan bahan adalah item yang dibeli dari para supplier
baku masih menggunakan sistem manual

1308 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (1), 2017, 1307-1324

untuk digunakan sebagai input dalam proses Persediaan ini diperlukan untuk menjaga agar
produksi. mesin-mesin dan proses produksi tetap
S.P. Desselle, and D.P. Zgarrick produktif. 2) Persediaan barang jadi (finished
dalam Angel Raphella. S et al. (2014:94), goods inventory). Produk yang sudah selesai
Inventory is the supply of raw materials, dan menunggu pengiriman.
partially finished goods called work-in-
progress and finished goods, an organization Romney dan Steinbart (2006:6), An
maintains to meet its operational needs. It accounting information system (AIS) is a
represents a sizeable investment and a system that collects, records, stores, and
potential source of waste that needs to be processes data to produce information for
carefully controlled. It managers keep too decision makers.
much inventory on hand, they will waste Wilkinson et all (2000:7), An
money storing it and lose money it accounting information system is a unified
inventories are damaged or stolen. structure within an entity, such as a business
Johnson (1954) dalam Nabila Nisha firm, that employs physical resources and
(2015:867), inventories as products, partially other components to transform economic
completed products, raw materials and data into accounting information.
supplies - all of which await the ultimate Krismiaji (2010:4), menyatakan
fruition of sales transactions. bahwa “Sistem Informasi Akuntansi adalah
PSAK 14 dalam Ng Rng Juan dan sebuah sistem yang memproses data dan
Ersa Tri Wahyuni (2012:5), persediaan transaksi guna menghasilkan informasi yang
didefinisikan aset yang : (a) dimiliki untuk bermanfaat untuk merencanakan,
dijual dalam kegiatan usaha normal; mengendalikan, dan dan mengoprasikan
(b)dalam proses produksi untuk dijual; atau bisnis”.
(c) dalam bentuk bahan atau perlengkapan PP No. 71 Tahun 2010 tentang
(supplies) untuk digunakan dalam proses Standar Akuntansi Keuangan Pemerintah
produksi. dalam Ida Rosnidah, Juwenah, dan Apri Dwi
Berdasarkan beberapa pendapat Astuti (2016:33), sistem akuntansi
tersebut disimpulkan bahwa persediaan pemerintah adalah rangkaian sistemik dari
merupakan sejumlah barang yang disediakan prosedur, penyelenggara, peralatan, dan
baik untuk dijual, bahan baku untuk diproses elemen lain untuk mewujudkan fungsi
lebih lanjut, maupun digunakan sendiri dalam akuntansi sejak analisis transaksi sampai
perusahaan. dengan pelaporan keuangan dilingkungan
Heizer dan Render (1999) dalam organisasi pemerintah.
Gandhi Pawitan dan Amithya Paramasatya Berdasarkan beberapa pendapat para
(2008:80), menyebutkan empat macam ahli tersebut disimpulkan bahwa sistem
persediaan yang biasa dilakukan, yaitu: 1) informasi akuntansi adalah merupakan
Persediaan bahan baku (raw material integrasi dari semua komponen yang
inventory). Yaitu persediaan yang telah dibeli terstruktur seperti sumber daya ekonomi,
namun belum diproses. Persediaan ini manusia, teknologi dan peralatan yang
digunakan untuk men-decouple para pemasok diperlukan dalam mengolah data transaksi
dari proses produksi; 2) Persediaan barang keuangan sehingga menghasilkan informasi
setengah jadi (working-in-process inventory). penting bagi pengambil keputusan.
Persediaan ini merupakan persediaan bahan Tujuan sistem informasi akuntansi:
baku atau komponen yang sudah mengalami Menurut Krismiaji (2010:4), tujuan pokok
beberapa perubahan tetapi belum selesai. Sistem Informsi Akuntansi adalah sebagai
Adanya WIP disebabkan oleh waktu yang berikut; 1) Mengumpulkan dan memproses
dibutuhkan untuk membuat sebuah produk data tentang kegiatan organisasi bisnis secara
(cycle time). Mengurangi siklus waktu berarti efektif dan efisien. 2) Menghasilkan
mengurangi persediaan; 1) Persediaan informasi yang berguna untuk pembuatan
pemeliharaan atau perbaikan atau operasi. keputusan. 3) Melakukan pengawasan yang
1309 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017
JUNAEDI ABDILLAH/ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Makanan Ternak Pada
Bagian Gudang Di KSU Tandangsari Sumedang

memadai untuk menjamin bahwa data


transaksi telah dicatat dan diproses secara Berdasarkan beberapa pendapat
akurat. 4) Untuk melindungi data tersebut dan tersebut dapat disimpulkan bahwa
aktiva lain yang dimiliki oleh perusahaan. pengendalian internal merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan oleh semua
Dumitrascu Mihaela and Savulescu perangkat organisasi dalam menjamin
Iulian (2012:1), Internal control system tercapainya tujuan organisasi dengan cara
represents all the approved policies and menciptakan kegiatan yang efektif dan
procedures used by the management in order efisien, menyajikan laporan yang berkualitas
to achieve an effective management of dan mentaati aturan yang berlaku.
business.
Romney and Steinbart (2006:72), A
Kevin Low Lock and AAJ Fernando document flowchart illustrates the flow of
(2014:25), Internal control is the process documents and information among areas of
designed and affected by those charged with responsibility within an organization.
governance, management and other James A. Hall (2007:83), bagan alir
personnel to provide reasonable assurance (flowchart) adalah refresentasi grafis dari
about achievement of entity’s objectives with sistem yang mendeskripsikan relasi fisik di
regard to reliability of financial reporting, antara entitas-entitas intinya.
effectiveness and efficiency of operations and George H. Bodnar and William S.
compliance with applicable laws and Hopwood (1995) yang di Indonesia-kan oleh
regulations. Amir Abadi jusuf dan Rudi M. Tambunan
Azhar Susanto (2008:95), (1996:34), Bagan arus adalah diagram
pengendalian intern dapat didefinisikan simbolik yang menunjukkan arus data dan
sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh urutan operasi dalam suatu sistem.
dewan direksi, manajemen dan karyawan Berdasarkan uraian tersebut dapat
yang dirancang untuk memberikan jaminan disimpulkan bahwa bagan alir merupakan alat
yang meyakinkan bahwa tujuan organisasi untuk mengilustrasikan aliran daokumen dan
akan dapat dicapai melalui : informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya
Efisiensi dan efektivitas operasi dengan menggunakan symbol yang sesuai.
Penyajian laporan keuangan yang Adapun symbol bagan alir yang
dapat dipercaya digunakan dalam penggambaran sistem
Ketaatan terhadap undang-undang dan adalah sebagai berikut:
aturan yang berlaku.

1310 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (1), 2017, 1307-1324

Rosziati Ibrahim and Siow Yen Yen Berdasarkan uraian beberapa pendapat
(2011:63), Data flow diagram consists of a tersebut dapat disimpulkan bahwa data flow
set of processes, data flows, data stores and diagram merupakan tool yang digunakan
external entities. dalam penggambaran arus data dalam suatu
Arwa Y. Aleryani (2016:124), DFD is perancangan sistem informasi yang mengalir
the primary artifact and is required be dari suatu entitas atau data store ke dalam
created for every systems in structured proses atau sistem dan dari proses atau sistem
approach. ke suatu entitas atau data store.
Azhar Susanto (2008:147), Data flow Paul John Steinbart (2014:61), lebih
diagram (DFD) atau diagram arus data jauh menyampaikan gambar symbol yang
(DAD) adalah alat yang digunakan untuk digunakan dalam bagan alir dokumen seperti
pembuatan model proses (process modeling). berikut :

1311 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JUNAEDI ABDILLAH/ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Makanan Ternak Pada
Bagian Gudang Di KSU Tandangsari Sumedang

Susan Fenton et al. (2009:3), data berhubungan satu dengan lainnya sesuai
dictionary a descriptive list of the data dengan kebutuhan organisasi untuk
elements to be collected in an information merancang informasi.
system or database whose purpose is to
ensure consistency of terminology. Thomas M. Connolly (2005:15), An
NED (2006:8), A data dictionary entity is a distinct object (a person, place,
describes the various data that will be stored thing, concept, or event) in the organization
in a database or databases. that is to be represented in the database, a
Philip J. Vyse (1992:6), data relationship is an association between
dictionary the need to integrate the use of entities.
tools through shared information is apparent Hala Khaled Al-Masree (2015:16),
particularly with upperCASE tool selection; Entity Relationship Diagram (ERD) is
these provide integration around a familiar diagram which aims to present the
proprietary and, often, closed dictionary. database structure in Conceptualized form.
Berdasarkan definisi tersebut dapat Fathansyah (2001:70), “entity
disimpulkan bahwa kamus data adalah relationship diagram yaitu berisi komponen-
katalog fakta tentang database dan komponen himpunan entitas dan himpunan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu relasi yang masing-masing dilengkapi dengan
sistem informasi. atribut-atribut yang memperesentasikan
seluruh fakta dari dunia nyata.
Mulyadi (2010:95), Manajemen Berdasarkan beberapa pendapat
Sistem Basis Data (Database Management tersebut dapat disimpulkan bahwa diagram
System DBMS) adalah program yang relasi entitas (entity relationship diagram)
mengolah dan mengendalikan data Interface adalah model yang digunakan untuk
data dan program aplikasi. menggambarkan suatu rancangan keadaan
Thomas M. Connolly (2005:15), database sebenarnya.
database a shared collection of logically Perhatikan bahwa setiap jenis akun
related data (and a description of this data), diwakili oleh berbagai unik kode atau blok.
designed to meet the information needs of an Dengan demikian, neraca dan klasifikasi
organization. akun laporan laba rugi dan sub dapat
Fathansyah (2001:2), Basis data digambarkan. Dalam contoh ini, masing-
merupakan himpunan kelompok data (arsip) masing account terdiri dari tiga digit
yang saling berhubungan yang diorganisasi code.The digit pertama adalah angka
sedemikian rupa agar kelak dapat blocking dan merupakan klasifikasi akun;
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan misalnya, aset lancar, kewajiban, atau beban
mudah. operasi. Angka lain dalam kode yang
Berdasarkan beberapa pendapat berurutan ditugaskan. Blok coding
tersebut disimpulkan bahwa basis memungkinkan untuk penyisipan kode baru
data(database) adalah suatu sistem dalam blok tanpa harus mereorganisasi
pengelolaan dan pembagian data yang saling seluruh struktur coding.

1312 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (1), 2017, 1307-1324

data maupun informasi dengan membaca


literatur atau menelaah buku-buku pedoman
yang berkaitan dengan masalah dalam
pembuatan aplikasi penjualan. (c) observasi;
dalam tahapan ini metode yang digunakan
yaitu mengadakan atau melakukan
pengumpulan data di Koperasi dengan
mengadakan pengamatan langsung
(observasi) atas kegiatan atau proses
penjualan dan pengelolaan ketersediaan
barang terhadap objek yang dituju seperti
bagian penjualan, bagian pembelian,
konsumen, dan gudang secara langsung.

Metode Pengembangan Sistem


Nurasiah (2014:72), metodologi
pengembangan sistem informasi adalah
menyusun sejumlah konsep berikut hubungan
antara satu dan lainnya. Konsep ini
METODOLOGI PENELITIAN
diaplikasikan melalui teknik pemodelan
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk merepresentasikan model dari sistem
oleh penulis adalah; (a) wawancara; dalam informasi. Bagaimana model tersebut dibuat,
tahapan ini metode yang digunakan yaitu dimanipulasi, dan digunakan serta
melakukan penelitian dengan mengadakan diwujudkan melalui serangkaian proses /
tanya jawab kepada bagian penjualan yang tahapan.
bertanggung jawab atas segala transaksi Youssef Bassil (2012:2), The
penjualan serta gudang yang memiliki tugas Waterfall SDLC model is a sequential
atas pengadaan ketersediaan barang serta software development process in which
melakukan wawancara dengan manajer progress is regarded as flowing increasingly
koperasi atau karyawan dalam penyusunan downwards (similar to a waterfall) through a
konsep untuk pembuatan aplikasi penjualan. list of phases that must be executed in order
(b) studi kepustakaan; dalam tahapan ini to successfully build a computer software.
metode yang digunakan yaitu mengumpulkan

1313 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JUNAEDI ABDILLAH/ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Makanan Ternak Pada
Bagian Gudang Di KSU Tandangsari Sumedang

Iqbal H. Sarker, Faisal Faruque, waterfall) through the phases of conception,


Ujjal Hossen and Atikur Rahman (2015:62), initiation, analysis, design, implementation,
The waterfall model is a sequential design testing and maintenance. In this model, each
process, often used in software development phase must be completed fully before the
processes, in which progress is seen as next phase can begin.
flowing steadily downwards (like a

Nabil Mohammed Ali Munassar and A.


Govardhan (2010:95), The pure waterfall HASIL DAN PEMBAHASAN
lifecycle consists of several nonoverlapping Prosedur Sistem Berjalan
stages, as shown in the following figure. The Pertama, bagian produksi mengirimkan
model begins with establishing system catatan produksi harian (CPH) ke bagian
requirements and software requirements and gudang. Selanjutnya, bagian gudang mencatat
continues with architectural design, detailed data CPH yang diberikan bagian produksi
design, coding, testing, and maintenance. kedalam buku persediaan bahan baku
Berdasarkan model pengembangan sistem sehingga mengurangi persediaan bahan baku,
diatas, penjelasan mengenai tahapan jika saat dicatat dan telah dikurangi
pengembangan sistem sesuai model yang persediaan bahan baku sudah dibatas
ditentukannya sebagai berikut : (a) System minimal, maka bagian gudang membuat
Engineering: Tahap ini adalah memo permintaan bahan baku (MPBB).
mengumpulkan data dan informasi dengan Ketiga MPBB dikirimkan ke Supplier.
cara wawancara ke bagian penjualan. (b) Setelah itu Supplier mengirimkan nota
Requirements Analysis ; Tahap ini adalah pembelian sebanyak 2 rangkap beserta bahan
melakukan analisis permasalahan yang ada di baku. Berlanjut kebagian gudang menerima
bagian penjualan dan menetepkan aplikasi nota pembelian sebanyak 2 rangkap beserta
yang akan di buat. (c) Design ; Pada tahap bahan baku. Lalu bahan baku di cek dan
ketiga membuat design sebagai kebutuhan ditimbang, jika sesuai dengan pesanan maka
agar dapat diimplementasikan menjadi bagian gudang mengirimkan nota pembelian
aplikasi pada tahap selanjutnya. (d) Coding ; rangkap ke-2 ke bagian keuangan. Sedangkan
Tahap ini mengimplementasikan design nota pembelian rangkap ke-1 digunakan
kedalam kode-kode program yang terdapat untuk mencatat data bahan baku diterima
didalam Microsoft Access 2013. (e) Testing; kedalam buku persediaan bahan baku, lalu
Tahap ini bertujuan untuk menguji aplikasi diarsipkan.
yang telah dibuat, dengan adanya tahap Jika tidak sesuai nota pembelian 2
testing ini akan diketahui apakah aplikasi rangkap beserta bahan baku dikembalikan
yang telah dibuat benar atau salah. (f) kepada supplier. Terakhir pada setiap bulan
Maintenance Pada tahap ini menangani bagian gudang membuat laporan persediaan
aplikasi sudah selesai dapat berjalan lancar bahan baku (LPBB) bulanan yang nantinya
dan terhindar dari kesalahan atau erorr. diberikan kepada badan pengawas.
1314 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (1), 2017, 1307-1324

DFD Level 0 Sistem Berjalan pengembangan sistem yang terstruktur,


Data flow diagram merupakan tool yang berikut ini DFD level 0 sistem persedian
digunakan untuk memodelkan aliran data bahan baku yang berjalan di KSU
pada sebuah system yang ada dalam metode Tandangsari.

Data Bahan Baku


2.0
Data Produksi Harian 1.0 Data Bahan Baku Kosong
Mengecek 3.0
Bagian Produksi Mencatat Data
Ketersediaan bahan Membuat Memo
Produksi
baku

Mencatat dilakukan setiap


Jika terdapat bahan

Data memo
Buku Persediaan Bagian Gudang menerima
baku kosong

pesanan
Bahan Baku catatan produksi harian Buku Persediaan Buku Persediaan
Bahan Baku Bahan Baku

6.0
Data jenis pesanan 5.0
Nota Pembelian Acc Menimbang berat sesuai Mengecek kesesuain
Bagian Keuangan bahan baku yang jenis bahan baku yang
diterima dipesan
4.0

Nota Pembelian
Mengirim memo ke
permintaan bahan
baku

Data bahan baku diterima

Memo Permintaan
Bahan Baku
Nota Pembelian Ditolak
SUPPLIER
Buku Persediaan
Bahan Baku
Buku Persediaan
Bahan Baku

Setiap bulan
8.0
7.0 Membuat laporan
Mencatat bahan baku
Data persediaan
persediaan bahan
Laporan persediaan
Badan Pengawas
diterima baku bulanan
bahan baku bahan baku bulanan

Jika bahan baku diterima

DFD Level 0 Sistem Persedian Yang berajalan

Prosedur Sistem Usulan Lalu bahan baku di cek dan ditimbang,


Pertama, bagian produksi jika sesuai dengan pesanan maka bagian
mengirimkan surat permintaan bahan gudang mengirimkan nota pembelian
baku (SPBB) kepada bagian gudang. rangkap ke-2 ke bagian keuangan.
Lalu Bagian gudang mengecek Sedangkan nota pembelian rangkap ke-
ketersediaan barang yang diminta 1 digunakan untuk menginput data
bagian produksi. Jika tidak tersedia, bahan baku diterima kedalam database
bagian gudang membuat form persediaan bahan baku, lalu diarsipkan.
permohonan bahan baku (FPBB) dan Jika tidak sesuai nota pembelian 2
dikirimkan kepada supplier dan SPBB rangkap beserta bahan baku
diarsip, sedangkan jika tersedia bagian dikembalikan kepada supplier.
gudang menginput data bahan baku Setiap bulan bagian gudang
keluar kedalam database dan membuat membuat laporan persediaan bahan
form pengeluaran barang (FKBB). baku (LPBB), laporan bahan baku
FKBB beserta barang dikirim ke bagian masuk (LBBM), dan laporan bahan
produksi, SPBB diarsip. Supplier baku keluar (LBBK) yang diambil dari
mengirimkan nota pembelian sebanyak database persediaan bahan baku dan
2 rangkap beserta bahan baku. diberikan kepada badan pengawas.
Bagian gudang menerima nota
pembelian sebanyak 2 rangkap beserta
bahan baku.

1315 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JUNAEDI ABDILLAH/ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Makanan
Ternak Pada Bagian Gudang Di KSU Tandangsari Sumedang

Flowmap Sistem Usulan

Flowmap sistem usulan

Konteks Diagram Sistem Usulan


SUPPLIER Form Pesanan BB Data Permintaan BB BAGIAN PRODUKSI

Data Pembelian tidak sesuai


Sistem Informasi
Data Pembelian Akuntansi Persediaan
Bahan Baku Form Pengeluaran Bahan Baku besera barang

Laporan Bahan Baku Keluar

Laporan Bahan Baku Masuk

Data Pembelian Sesuai Laporan Persediaan Bahan


BAGIAN KEUANGAN BADAN PENGAWAS
Baku

Konteks Diagram sistem usulan

1316 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (1), 2017, 1307-1324

DFD Level 0 Sistem Usulan


Form Pengeluaran Bahan Baku beserta barang

Data Permintaan BB 1.0 3.0


Bagian Produksi Mengecek Data Bahan Baku MengInput data BB
Ketersediaan Keluar

Pengeluaran
Bahan Baku Mencatat dilakukan setiap
Master Bahan
Bagian Gudang mengeluarkan bahan baku
Baku
Pengeluaran
Bahan Baku
Permohonan Penerimaan
Bahan Baku Bahan Baku

Mencatat dilakukan setiap


Bagian Gudang menerima bahan baku Laporan Bahan Baku Masuk

6.0
2.0 5.0
Form Pesanan BB Data Persediaan Bahan Baku Mencetak Laporan Laporan Persediaan Bahan
SUPPLIER Membuat Form Menginput bahan
Persediaan Bahan
Badan Pengawas
Pesanan Bahan Baku baku diterima Baku
Baku
Laporan Bahan Baku Keluar

Data Bahan Baku


Penerimaan
Bahan Baku

Diterima
Permohonan
Permohonan Bahan Baku
Bahan Baku

Data Pembelian tidak sesuai

4.0
Data Pembelian Mengecek Data Pembelian Sesuai
Kesesuaian Bahan Bagian Keuangan
Baku

DFD Level 0 Sistem Persedian Usulan

Analisis Kebutuhan Fungsional adalah menu yang digunakan untuk data


Kebutuhan fungsional pada aplikasi bahan baku keluar yang diminta oleh bagian
persediaan bahan baku ini antara lain: (1) produksi.
Modul Master; terdapat 3 menu utama
(3) Modul Laporan
didalam modul master ini, yaitu : (a) Master
Bahan Baku: adalah menu yang digunakan Modul laporan terdiri dari 3 menu utama,
untuk menambahkan data bahan baku baru, yaitu: (a) Menu Laporan Bahan Baku
memperbaharui data bahan baku yang telah Keluar; Menu laporan bahan baku keluar
ada, dan menyimpan data bahan baku. (b) adalah menu yang didalamnya terdapat
Master Pegawai: adalah menu yang dapat keseluruhan data bahan baku yang
digunakan untuk menambahkan data pegawai dikeluarkan oleh gudang dan dalam periode
baru, memperbaharui data pegawai yang
tertentu. (b) Menu Laporan Bahan Baku
telah ada, dan menyimpan data pegawai. (c)
Master Supplier: Master Supplier adalah Masuk; Menu laporan bahan baku masuk
menu yang dapat digunakan untuk adalah menu yang didalamnya terdapat
menambahkan data supplier baru, keseluruhan data bahan baku yang diterima
memperbaharui data supplier yang telah ada, oleh gudang dan dalam periode tertentu. (c)
dan menyimpan data supplier. Menu Laporan Persedian Bahan Baku; Menu
(2) Modul Transaksi. Modul transaksi laporan persediaan bahan baku adalah menu
terdiri dari 3 menu utama, yaitu : (a) Menu yang didalamnya terdapat keseluruhan data
Permohonan Bahan Baku; adalah menu yang bahan baku yang tersedia di gudang dan
digunakan untuk menginput data persediaan dalam periode tertentu.
bahan baku yang dibutuhkan dan akan
dipesan ke supplier. (b) Menu Penerimaan Entity Relational Diagram (ERD)
Bahan Baku; Menu penerimaan bahan baku ERD menggambarkan hubungan antar
adalah menu yang digunakan untuk table didalam suatu database dan untuk
mempermudah memahami hubungan yang
menginput data bahan baku yang diterima
terjadi antara table dengan yang lainnya.
dari supplier.(c) Menu Pengeluaran Bahan
Baku. (d) Menu pengeluaran bahan baku

1317 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JUNAEDI ABDILLAH/ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Makanan Ternak Pada
Bagian Gudang Di KSU Tandangsari Sumedang

ERD Sistem Persedian Usulan

1. Skema Relasi Antar Tabel Skema relasi yang menunjukan hubungan


antar table didalm database. Berikut ini
merupakan gambar skema relasi antar tabel :

Skema Relasi Antar Tabel

1318 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (1), 2017, 1307-1324

2. Struktur Menu Aplikasi Persediaan Perancangan Struktur Menu Aplikasi


Persediaan Bahan Baku :
Master Bahan
Baku

Master Master
Pegawai

Master
Supplier

Pengeluran
Bahan Baku

Pegawai
Login Transaksi
Gudang
Penerimaan
Bahan Baku

Laporan
Persediaan
Bahan Baku

Laporan Laporan Bahan


Baku Keluar

Laporan Bahan
Baku Masuk

Permohonan
Bahan Baku

Struktur Menu Aplikasi Persediaan Bahan Baku

Pengujian Fungsionalitas

1. Pengujian Fungsionalitas Login

Tabel Pengujian Fungsionalitas Login

2. Pengujian Input Data Master Bahan Baku


Tabel Pengujian Input data Master Bahan Baku

1319 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JUNAEDI ABDILLAH/ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Makanan Ternak Pada
Bagian Gudang Di KSU Tandangsari Sumedang

3. Pengujian Input Transaksi Penerimaan Bahan Baku


Tabel Pengujian Input Transaksi Penerimaan Bahan Baku

1320 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (1), 2017, 1307-1324

Saran
Adapun saran – saran yang dapat
disampaikan kepada :
(a) KSU Tandangsari sehubungan
dengan hasil penelitian adalah sebagai
berikut : 1) Karena aplikasi yang dibuat
belum sempurna, maka KSU Tandangsari
dapat melakukan pengembangan kembali
aplikasi persediaan bahan baku ini sesuai
dengan hal – hal yang dibutuhkan. 2)
Diperlukan pemeliharaan dan perawatan
terhadap perangkat lunak, salah satunya
menggunakan antivirus agar data penting
yang ada tidak hilang dan rusak oleh virus
yang ada. 3) Pegawai bagian gudang
melakukan backup data persediaan bahan
baku secara berkala agar tidak terjadi
SIMPULAN DAN SARAN kehilangan data saat perangkat keras atau
Simpulan perangkat lunak mengalami kerusakan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan (b) Peneliti berikutnya, berdasarkan
diharapkan permasalahan dapat teratasi hasil penelitian ini diharapan dapat
dengan aplikasi yang disajikan. Setelah menitindaklanjuti implementasi dari usulan
meneliti, menganalisa, mempelajari masalah sistem dalam penelitian ini, sehingga
dan juga merancang sistem baru dapat minimal diperoleh masukkan untuk dapat
dikatakan bahwa pengembangan sistem ini lebih meningkatkan kemanfaatannya.
merupakan peralihan dari sistem manual ke
sistem terkomputerisasi. Sehingga proses DAFTAR PUSTAKA
persediaan bahan baku dapat berjalan
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis
dengan efektif dan efisien.
dan Desain Sistem Informasi.
Dari analisis yang telah dilakukan, dapat
Yogyakarta : Graha Ilmu
diambil kesimpulan sebagai berikut : 1)
Al-Masree, Hala Khaled. 2015. Extracting
Dengan adanya sistem yang telah
Entity Relationship Diagram (ERD)
dikomputerisasi ini maka pencatatan data
From Relational Database Schema.
persediaan bahan baku di gudang tidak
International Journal of Database
membtuhkan waktu yng lama dan juga lebih
Theory and Application Vol.8, No.3
akurat serta lengkap karena didorong dengan
(2015), pp.15-26
adanya bukti Pengeluaran Bahan Baku,
http://dx.doi.org/10.14257/ijdta.2015.
Bukti Penerimaan Bahan Baku dan Bukti
8.3.02
permohonan bahan baku. 2) Tidak akan
Agus Iskandar dan A . Haris Rangkuti.
terjadi penomoran ganda dalam pencatatan
2008. Perancangan Sistem Informasi
barang masuk dan keluar, sehingga tidak
Penjualan Tunai pada PT. Klaten
butuh waktu lama untuk mencatat barang
Bercahaya, ISSN 1978-9483. Vol.3
masuk dan keluar. 3) Dengan aplikasi ini
No.2
maka pengguna lebih terbantu dalam proses
Hall, James. 2007. Accounting Information
pembuatan laporan persediaan bahan baku
System, 4th Edition, South Western,
dan mencetak laporan yang ingin disajikan
Printed in the United States of
setiap periodenya secara otomatis. Adanya
America.
aplikasi ini juga dapat mengurangi human
A. Hall, J. (2007). Accounting Information
error yang terjadi dalam proses manual.
System (4th ed.). South Western.

1321 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JUNAEDI ABDILLAH/ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Makanan Ternak Pada
Bagian Gudang Di KSU Tandangsari Sumedang

Azhar Susanto. 2008. Sistem Informasi Engineering and Its Applications Vol.
Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya. 9, No. 11 (2015), pp. 55-70.
Bassil, Youssef . 2012. A Simulation Model Ida Rosnidah, Juwenah, dan Apri Dwi
for the Waterfall Software Astuti. 2016. Identifikasi Eksisting
Development Life Cycle. Sistem Akuntansi Badan Layanan
International Journal of Engineering Umum Daerah Pada Rumah Sakit
& Technology (iJET), ISSN: 2049- Umum Daerah Kabupaten Cirebon.
3444, Vol. 2, No. 5, 2012. JRAK Vol 4, No. 2, 2016. Pp : 32 – 46
Bodnar, George H., S. Hopwood, William. Ibrahim, Rosziati and Siow Yen Yen. 2011.
1995, diterjemahkan oleh Amir Abadi A Formal Model for Data Flow
Jusuf. 1996. Sistem Informasi Diagram Rules. ARPN Journal of
Akuntansi, Edisi Keempat, Jakarta, Systems and Software. Volume 1 No.
Salemba Empat. 2. ©2010-11 AJSS Journal. All rights
Connolly, Thomas and Carolyn Begg. reserved.
Database System : A Practical J. Vyse, Philip. 1992. Defining CASE
Approach to Design, Implementation, Requirements. The ICL Technical
and Management. Addison Wesley, Journal is published twice a year by
Fourth Edition. Pearson Education International Computers Limited at
Limited. United States of America. Oxford University Press. Volume 8
Fathansyah. 2001. Basis Data, Cetakan Issue 1 May 1992.
Ketiga, ISBN : 979-95779-0-X. C.V. Krismiaji. 2010. Sistem Informasi
Informatika Bandung. Akuntansi, Yogyakarta, Unit Penerbit
Fenton, Susan, Giannangelo, Kathy, dan Percetakan STIM YKPN.
Kallem, Crystal, Scichilone, Rita. Lock Kevin Low and AAJ Fernando. 2014.
2009. "Data Standards, Data Quality, A Proposed Research Framework:
and Interoperability." Journal of Efectiveness Of Internal Control
AHIMA 78, no.2 (February 2007): System In State Commercial Banks In
extended online edition. Srilanka. International Journal of
Gandhi Pawitan dan Amithya Paramasatya. Scientific Research and Innovative
2008. Aplikasi Analisis Pareto Dalam Technology Vol. 1 No. 5; December
Pengendalian Inventori Bahan Baku 2014.
Pada Bisnis Restoran. Jurusan Ilmu Miftakhul Huda Bunafit. 2011. Aplikasi
Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Inventory Multi Store Plus
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Management dengan Java, Elex
Katolik Parahyangan. Jurnal Media Komputindo, Jakarta.
Administrasi Bisnis (2008), Vol.4, Mihaela , Dumitrascu and Iulian, Savulescu.
No.1: ISSN:0216–1249. 2012. Internal Control and the Impact
Gandhi, Pawitan & Paramasatya, A. on Corporate Governance, in
(2008). Aplikasi Analisis Pareto Romanian Listed Companies. IBIMA
Dalam Pengendalian Inventori Bahan Publishing Journal of Eastern Europe
Baku Pada Bisnis Restoran. Research in Business & Economics.
ISSN:0216–1249, Vol.4, No.1 Vol. 2012, Article ID 676810, DOI:
Horngren, Charles T. 2007. Accounting. 10.5171/2012.676810
Pearson Prentice Hall, Upper Saddle Mohammed Ali Munassar, Nabil and A.
River 2007. Govardhan. 2010. A Comparison
Iqbal H. Sarker et al. 2015. A Survey of Between Five Models Of Software
Software Development Process Engineering. IJCSI International
Models in Software Engineering. Journal of Computer Science Issues,
International Journal of Software Vol. 7, Issue 5, September 2010. ISSN
(Online): 1694-0814.

1322 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 5 (1), 2017, 1307-1324

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta : &Technology ISSN: 2278-9359


Salemba Empat. (Volume-3, Issue-3).
M. Savoie, Leonard. 1965. The Accounting Romney, Marshall B. dan Paul John
Principles Board, Volume 21 Issue 3. Steinbart. 2006. Accounting
Nurasiah. 2015. Perencanaan Information System. Tenth Edition.
Pengembangan Sistem Informasi Pearson Education International.
Pembayaran Uang Kuliah Dengan Upper saddle River, New Jersey,
Metode SDLC Waterfall. Sistem 07458.
Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Steinbart, Paul John and B. Romney,
dan Teknologi Informasi, Universitas Marshall. 2014. Sistem Informasi
Gunadarma. Jurnal Teknologi dan Akuntansi. Jakarta, Salemba Empat.
Rekayasa, Volume 19 No. 3, Y. Aleryani, Arwa. 2016. Comparative Study
Desember 2014. between Data Flow Diagram and Use
Ng Rng Juan dan Ersa Tri Wahyuni. 2012. Case Diagram. International Journal
Panduan Praktis Standar Akuntansi of Scientific and Research
Keuangan, Edisi 2, Penerbit Salemba Publications, Volume 6, Issue 3,
Empat. March 2016 124 ISSN 2250-3153
Raphella. S, Angel et all. 2014. Inventory Warren, Carl S. et all. 2009. Accounting.
Management- A Case Study. South-Western, a part of Cengage Learning.
International Journal of Emerging in the United States of America.
Research in Management

1323 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017


JUNAEDI ABDILLAH/ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Makanan Ternak Pada
Bagian Gudang Di KSU Tandangsari Sumedang

Politenik Komputer Niaga & LPKIA

Sumber : http://mi.lpkia.ac.id/storage/berita/12Pelepasan2017.jpg

1324 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.5 | No.1 | 2017

Anda mungkin juga menyukai