Anda di halaman 1dari 13

HUKUM TENTANG ORANG

Disusun Oleh :
Syarifah Anisa Maharani
NIM: A1011191054

Universitas Tanjungpura
Pontianak
2020
DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………………………………..i

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………..ii

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………….1

1.3 Tujuan Makalah………………………………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf…………………………………………………………………………..3

2.2 Pokok Pikiran/Gagasan Utama………………………………………………………………3

2.3 Fungsi Paragraf………………………………………………………………………………4

2.4 Jenis-jenis Paragraf…………………………………………………………………………..5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………..8

3.2 Saran…………………………………………………………………………………………8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...9
iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam mata kuliah hukum perdata, banyak sekali materi yang bisa kita bahas. Namun
pada kesempatan kali ini saya sebagai penulis ingin membahas tentang subyek hukum
itu. Bagaimana yang dapat kita ketahui bahwa subyek hukum terbagi menjadi 2 yaitu,
Manusia dan Badan Hukum. Manusia dalam istilah bilogis dipersamakan dengan orang
atau individu dalam istilah yudiris. Hal ini dikarenakan manusia memiliki hak-hak
subyektif dan kewenangan hukum.subyek hukum memiliki kedudukan dan peranan yang
sangat penting didalam bidang hukum, khususnya dihukum keperdataan karena subyek
hukum tersebut yang dapat mempunyai wewenang hukum.

Istilah hukum tentang orang berasal dari terjemahan kata Personenrecht ( Belanda )

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Paragraf

1.2.2 Apa Fungsi Paragraf

1.2.3 Apa Persyaratan Paragraf yang Baik dan Benar

1.3 Tujuan Makalah


1.3.1 Untuk Mengetahui Pengertian Paragraf

1.3.2 Untuk Mengetahui Gagasan Utama/Pokok Pikiran Paragraf

1.3.3 Untuk Mengetahui Fungsi Paragraf

1.3.4 Untuk Mengetahui Jenis-jenis Paragraf

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Paragraf

Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu kalimat pokok
dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok adalah suatu kalimat yang
berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan
suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok. Atau definisi
paragraf adalah bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang
isinya mengungkapkan satuan informasi / kalimat dengan pikiran utama sebagai
pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya.

2.2 Pokok Pikiran/Gagasan Utama

 Pokok pikiran yang menjadi tumpuan dalam paragraf disebut pikirn utama, yang
dituangkan kedalam paragraf. Kalimat inilah yang dimanakan kalimat utama. Sedangkan
kalimat-kalimat yang mendukung, menjelaskan atau melengkapi kalimat utama dalam
paragraf dinamakan kalimat penjelas.
 Setiap paragraf harus menyampaikan sebuh gagasan utama. Gagasan utama tersebut
harus dijelaskan oleh gagasan-gagasan bawahan sehingga dalam paragraf terdapat
beberapa kalimat yang saling terkait.

3
2.3 Fungsi Paragraf

2.3.1 Fungsi Paragraf bagi Penulis

2.3.2 Fungsi Paragraf bagi Pembaca

2.3.1 Fungsi Paragraf bagi Penulis

1. Paragraf memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceritakan satu tema dari
tema yang lain dalam teks.
2. Paragraph merupakan wadah untuk mengungkapkan sebuah idea tau pokok pikiran secara
tetulis.
3. Paragraf harus memisahkan setiap unit pikiran yang berupa ide, sehingga tidak terjadi
percampuran diantara unit pemikiran penulis.
4. Penulis tidak cepat lelah dalam menyelesaikan sebuah karangan dan termotivasi masuk
kedalam paragraf berikutnya.
5. Paragraf dapat dimanfaatkan sebagai pembatas antara bab karangan dalam suatu kesatuan
yang koherensi :
 Bab Pendahuluan
 Bab Isi
 Bab Kesimpulan

2.3.2 Fungsi Paragraf bagi Pembaca

1. Dengan memisahkan atau menegaskan perhentian secara wajar dan formal, pembaca
dengan jelas memahami gagasan utama paragraph penulis.
2. Pembaca dengan mudah “menikmati” karangan secara utuh, sehingga memperoleh
informasi yang penting dan kesan yang kondusif.
3. Pembaca sangat tertarik dan bersemangat membaca paragraph perparagraf karena tidak
membosankan atau tidak melelahkan.
4. Pembaca dapat belajar bagaimana cara menarik untuk menyampaikan sebuah gagasan
dalam paragraf tulis.
5. Pembaca merasa tertarik dan termotivasi dengan cara menjelaskan paragraph tidak hanya
dengan kata-kata, tetapi dapat juga dengan gambar, bagan, diagram, grafik, dan kurfa.
4

2.4 Jenis-jenis Paragraf

Dalam karangan terdapat bermacam-macam jenis paragraf. Macam jenis paragraph tersebut jika
diperhatikan dari berbagai sudut pandang. Berikut ini ditampilkan berbagai jenis paragraf.

 Jenis paragraph diperhatikan dari satuan Karangan, diantaranya :


a) Paragraf Pembuka yang terdapat pada awal karangan sebagai pengantar pokok
pikiran penulis
b) Paragraf Isi adalah paragraph yang menguraikan pokok masalah dalam karangan,
yaitu bagian isi atau uraian karangan
c) Paragraf Penutup adalah paragraf yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah
karangan, yaitu bagian penutup atau kesimpulan.

 Jenis Paragraph diperhatikan dari sudut pandang sifat Tujuan Karangan,di antaranya :
a) Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan atau memaparkan
pokok masalah.
b) Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang mngemukakan suatu pikiran dengan
alasan logis.
c) Paragraf Deskripsi adalah jenis paragraf yang menjelaskan suasana, area, dan
benda.
d) Paragraf Naratif adalah jenis paragraf yang menceritakan suatu masalah.
e) Paragraf Persuasi adalah jenis paragraf yang mempengaruhi atau mengajak orang
tentang sesuatu
 Jenis paragraf diperhatikan dari posisi kalimat topic dalam paragraph, diantaranya :
a) Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang menempatkan kalimat topik pada awal
paragraph.
b) Paragraf induktif adalah jenis paragraph yang menempatkan kalimat topic pada akhir
paragraph.
c) Paragraf deduktif-induktif adalah jenis paragraph yang menempatkan kalimat topic
pada awal dan akhir paragraph.
d) Pragraf ineratif adalah jenis paragraph yang meletakkan kalimat topic pada tengah
paragraph.
e) Paragraf tanpa kalimat topic adalah paragraph yang menyeimbangkan paragraph yang
melebihi satu paragraph.
5
 Jenis paragraph diperhatikan dari cara atau metode pengembangan paragraph, di
antaranya :
a) Paragraph Menerangkan,
b) Paragraf Merinci,
c) Paragraf Contoh,
d) Paragraf Buktian,
e) Paragraf Pertanyaan,
f) Paragraf Perbandingan,
g) Paragraf Sebab Akibat.

Dari ke-4 sudut paragraph di atas, paragraph dari sudut pandang satuan karangan dan paragraph
sudut pandang sifat tujuan karangan yang perlu dipahami lanjut.

Setelah memperhatikan jenis-jenis paragraph dari berbagai sudut pandang, berikut ini akan
dijelaskan jenis paragraph dari sudut pandang satuan karangan, yaitu paragraph pembuka,
paragraph isi, dan paragraph penutup.

Paragraf Pembuka

Paragraph pembuka adalah paragraph yang mengawali sebuah penulisan karangan dengan
mengantarkan pokok masalah dalam bagian pendahuluan karangan. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menyusun paragraph pembuka karangan.

1. Paragraph itu berfungsi mengantar pokok masalah karangan.


2. Paragraph ini sanggup menyiapkan pikiran pembaca pada pokok masalah yang akan
dijelaskan.
3. Kata-kata dalam paragraph ini hendaknya menarik perhatian pembaca, sehingga mudah
memahami pokok masalah yang akan diuraikan.
4. Kalimat dan paragraph dalam bagian ini tidak terlalu panjang karena paragraph belum
menguraikan.
6

Paragraf Isi

Paragraph isi atau paragraph pengembang adalah jenis paragraph yang berfungsi menguraikan
atau memperjelas pokok masalah yang akan diuraikan dalam karangan. Urian pokok masalah
dalam paragraph ini dapat disampaikan dengan berbagai metode pengembangan dan
menampilkan hal-hal teknis uraian dalam karangan ilmiah. Hal-hal yang diperhatikan dalam
jenis paragraph ini diantaranya :

1. Mengemukakan pokok masalah dengan jelas dan eksplisit.


2. Perlu dijaga keserasian dan kelogisan antar paragraph.
3. Pengembangan paragraph dapat menggunakan jenis paragraph ekspositoris,
argumentative, deskriptif, dan naratif.
4. Memperhatikan hal teknis penulisan seperti kutipan, sumber kutipan, penggunaan bagan
diagram grafik kurfa.
5. Menyiapkan uraian pokok masalah yang disentesiskan sebagai bahan paragraph
kesimpulan.

Paragraf Penutup

Paragraph penutup merupakan pernyataan kembali gagasan yang diuraikan atau merupakan
jawaban pertanyaan yang terdapat pada paragraph pembuka. Paragraph ini merupakan akhir
sebuah karangan yang dapat disampaikan secara horizontal dan vertikal dalam rincian. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pemyusunan paragraph penutup ini, antara lain :

1. Paragraph ini tidak boleh terlalu panjang dan tidak begitu saja memutuskannya.
2. Paragraph ini ditampilkan sebagai cerminan sebuah kesimpulan.
3. Paragraph ini harus mendapat kesan positif dan informasi.
4. Pengetahuan yang logis dan kondusif.
5. Paragraph ini dapat berupa jawaban singkat dari uraian atau pertanyaan yang terdapat
pada paragraph pembuka.
6. Paragraph ini tidak boleh lagi menguraikan, mengutip, dan mengemukakan masalah baru.
7. Berdasarkan apa yang disimpulkan dalam paragraph, penulis dapat mengajukan
rekomendasi atau usulan yang berupa saran karena keterbatasan waktu dan dana yang
penulis dapatkan.
7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala kemampuan rahmat dan hidayah-
nya sehingga kami dapat menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul “ HUKUM TENTANG
ORANG  “ pada mata kuliah Hukum Perdata. Kehidupan yang layak dan sejahtera merupakan
hal yang sangat wajar dan diinginkan oleh setiap masyarakat, mereka selalu berusaha
mencarinya dan tak jarang menggunakan cara – cara yang tidak semestinya dan bisa berakibat
buruk. Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya,
serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SWT  atas petunjuk
dan risalah-Nya, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang telah
membantu saya memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada search
engine google yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah ini.
 

Saya dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu saya sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah ini lebih
baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.

Pontianak, 11 Maret 2020


Penulis

ii

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu kalimat pokok
dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok adalah suatu kalimat yang
berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan
suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok.
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per paragraf ini
memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
1. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraph
2. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya
3. Penanda bahwa pikiran baru dimulai
4. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
5. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi,
dan   penutup.

Berdasarkan jenis-jenisnya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :

1. Paragraf Narasi,
2. Paragraf Deskripsi,
3. Paragraf Persuasi,
4. Paragraf Eksposisi,
5. Paragraf Argumentasi.
 

3.2 Saran

Sebaiknya dalam penyusunan paragraf harus menggunakan aturan-aturan yang sudah disepakati,
karena masih banyak orang yang menulis sebuah paragraf bahkan wacana tidak mengikuti
aturan-aturan dalam penulisan paragraf yang baik dan benar.
8

DAFTAR PUSTAKA

https://rahmi17site.wordpress.com/2016/02/24/makalah-tentang-pengertian-paragraf-kegunaan-
dan-jenis-jenisnya/ diunggah pada tanggal 24 Februari 2016.

https://documentcloud.adobe.com/link/track?uri=urn:aaid:scds:US:8f58783b-2763-4f22-9420-
0dda92dcfc45 diunggah pada tanggal 26 September 2013.
9

Anda mungkin juga menyukai