Referensi
• Teknik kontrol automatik (sistem
pengaturan) jilid 1
/ Katsuhiko Ogata; alih bahasa Edi
Leksono "1995
dll
Watt speed governor
Sistem
• Sistem: sekumpulan komponen yang
saling bekerja sama untuk melakukan
suatu fungsi.
• Suatu sistem berinteraksi dengan
lingkungannya dan dibatasi oleh batas
sistem (system boundary)
Energ
y
Diagram Blok
• Komponen atau proses yang dikontrol dapat
direpresentasikan dengan suatu diagram blok
• Hubungan input-output merepresentasikan sebab dan
akibat dari proses
Variabel
Sinyal yg dimanipulasi
feedback
Plant/ Disturbances
Process /gangguan
Variabel yg.
Sensor diukur
Variabel yg
dikontrol (output)
Komponen Sistem Kendali
• Variabel yang dikontrol
– Variabel aktual yang dijaga
pada nilai tertentu yang
diinginkan di dalam proses.
• Feedback
– Output dari measurement
device.
Komponen Sistem Kendali
• Set Point
– Nilai dari controlled variable yang
diinginkan
• Error detector
– Pembanding set point dengan sinyal
feedback, dan menghasilkan sinyal
output yang sesuai dengan perbedaan Energy or
tersebut Error detector fuel
(comparator) Sinyal
Sinyal
error kontrol
Set Point +
-
Kontrolle Aktuator
• Sinyal error (input) r
• Aktuator
– “Otot” dari sistem. Ini adalah alat yang
secara fisik melakukan keinginan kontroler
dengan masukan energi
Komponen Sistem Kendali
• Variabel yang dimanipulasi
– Besaran fisik yang
merupakan hasil dari kerja
yang dilakukan aktuator. Error detector
Energy or
fuel
(comparator) Sinyal
Sinyal
error kontrol
Set Point + Kontrolle Aktuator
• Plant/proses
-
(input) r
Variabel
– Object fisik yang dikontrol Sinyal yg dimanipulasi
feedback
Plant/ Disturbances
Process /gangguan
• Disturbances/gangguan Sensor
Variabel yg.
diukur
Variabel yg
– Faktor pengganggu, dikontrol (output)
menyebabkan perubahan
pada variabel yang
dikontrol
• Application: CD player, computer disk drive
• Requirement: Constant speed of rotation
• Open loop control system:
• Motor control
Closed Loop Control System
• Sistem termal
Closed Loop Control System
• Kontrol pemanas ruangan
Open Loop vs Closed Loop
• Open loop
- konstruksi sederhana, perawatan mudah
- murah
- tidak ada persoalan kestabilan
- cocok untuk output yang sukar diukur
- tidak dapat memberikan koreksi jika gangguan
- Ketepatan hasil bergantung pada kalibrasi
• Closed loop
- bisa memberikan koreksi jika ada gangguan
- lebih komples dan mahal
• Proses desain sistem kontrol keseluruhan
– Step 1 : Menentukan sistem fisik dari
kebutuhan kita
• Proses desain sistem kontrol keseluruhan
– Step 1 : Menentukan sistem fisik dari
kebutuhan kita
– Step 2 : Menggambar diagram blok fungsional
• Proses desain sistem kontrol keseluruhan
– Step 1 : Menentukan sistem fisik dari
kebutuhan kita
– Step 2 : Menggambar diagram blok fungsional
– Step 3 : Membuat diagram skematik yang detail
• Proses desain sistem kontrol keseluruhan
– Step 1 : Menentukan sistem fisik dari
kebutuhan kita
– Step 2 : Menggambar diagram blok fungsional
– Step 3 : Membuat diagram skematik yang detail
– Step 4 : Mengembangkan model matematika -diagram blok
– Step 5 : Mereduksi diagram blok
– Step 6 : Analisa, desain, dan tes (validasi)
• Tujuan : menghasilkan transient response yang diinginkan,
menghilangkan error steady state, mencapai kestabilan.
Fungsi Transfer (1)
• Setiap komponen dalam sistem kontrol
mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk
lainnya. Mis: sensor suhu mengubah derajat ke
tegangan
• Fungsi Transfer (Transfer Function/TF):
hubungan matematik antara input dan output
suatu komponen sistem kontrol
ouput
TF
input
Fungsi Transfer (2)
• Contoh : Suatu sensor suhu mempunyai
fungsi transfer 0.01 V/oF. Tentukan
tegangan output sensor jika suhunya
600oF
maka: Output = TF x input
= 0.01 V/oF x 600oF= 6V
Fungsi Transfer (3)
• Fungsi transfer untuk sederetan
komponen (Combined transfer function) :