Oleh:
C2B219018
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG
2021
HANIF CAESAR RACHMAD LAPORAN KERJA PRAKTEK
NIM : C2B219018
Pada Hari :
Tanggal :
Telah disahkan
Batang,
Mengetahui Menyetujui
HALAMAN PENGUJIAN
NIM : C2B219018
Pada Hari :
Tanggal :
Moh. Toni Prasetyo, S.T., M. Eng., IPM Arief Hendra Saptadi, S.T., M. Eng
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah dan nikmat kesehatan serta kesempatan-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan kerja praktik yang berjudul “Pembersihan 400 V Essential
Switchgear dan Essential MCC” sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata
kuliah kerja praktik pada semester 8 ini. Laporan ini saya susun berdasarkan
pengalaman yang saya dapatkan setelah melakukan kerja praktik di PLTU Batang.
Dalam penyusunan laporan ini, tentu saja tak lepas dari dukungan, arahan dan
bimbingan dari banyak pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya ingin
menyampaikan rasa terima kasih saya kepada:
1. Dr. RM. Bagus Irawan, M.Si., IPM selaku Dekan Fakultas Teknik di
Universitas Muhammadiyah Semarang.
2. Moh. Toni Prasetyo, S.T., M.Eng., IPM selaku Ketua Program Studi Teknik
Elektro Fakultas Teknik di Universitas Muhammadiyah Semarang.
3. Arief Hendra Saptadi S.T., M.Eng. selaku dan Pembimbing Kerja Praktik.dan
koordinator Kerja Praktik Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik di
Universitas Muhammadiyah Semarang
4. Yoshimitsu Fujii selaku Direktur Operational PT. BPI atas kesempatan yang
diberikan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Praktik di PLTU Batang.
5. Dan semua pihak yang telah membantu penulis hingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Kerja Praktik yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Besar harapan saya agar laporan ini dapat memberikan banyak manfaat untuk
kedepannya. Namun saya selaku penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Maka dari itu, Saya selaku penulis selalu terbuka untuk menerima kritik
dan saran bagi laporan yang telah saya susun.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Panel Switchgear .................................................................................... 8
Gambar 3.2 Desain Panel Switchgear ...................................................................... 12
Gambar 3.3 Vacuum Circuit Breaker (VCB) dan Air Circuit Breaker (ACB) ........ 13
Gambar 3.4 Current Transformer MV ..................................................................... 13
Gambar 3.5 Rele Proteksi Motor............................................................................. 14
Gambar 3.6 Sistem Interlock .................................................................................... 14
Gambar 3.7 Busbar MV ........................................................................................... 15
Gambar 3.8 Voltage Transformer (VT) ................................................................... 15
Gambar 3.9 Earthing Switch ................................................................................... 16
Gambar 3.10 Single Line Diagram Distribusi Daya Listrik PLTU Batang ............. 16
Gambar 4.1 Peralatan Pembersihan Essential Switchgear (kiri MV Voltage Detector
Switch dan kanan Cleaner Solution) .......................................................................... 19
Gambar 4.2 Poin Isolasi dan Earthing ...................................................................... 20
Gambar 4.3 Proses Draw-Out VCB (01BBA01GS016) pada sisi HV Essential Trafo
................................................................................................................................... 20
Gambar 4.4 Penerapan Lock-Out pada Switchgear ................................................. 21
Gambar 4.5 Proses pengecekan tegangan sisa menggunakan MV detector. ........... 21
Gambar 4.6 Earthing pada sisi MV suplai 400 V Essential Switchgear .................. 22
Gambar 4.7 Area Pembersihan 400 V Essential Switchgear ................................... 22
Gambar 4.8 Proses pembersihan bagian luar 400 V Essential Panel Switchgear. ... 23
Gambar 4.9 Proses pembersihan bagian dalam 400 V Essential Panel Switchgear. 23
Gambar 4.10 Kondisi bagian dalam panel Essential Trafo yang berdebu. .............. 24
Gambar 4.11 Proses pembersihan Essential MCC A dan B .................................... 24
Gambar 4.12 Proses Draw-In VCB (01BBA01GS016) pada sisi HV Essential Trafo
................................................................................................................................... 25
Gambar 4.13 Proses Normalize 400 V Essential Switchgear .................................. 25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Maka dari itu, secara rutin sesuai dengan prosedur pemeliharaan agar
pengoperasian switchgear dapat berjalan dengan baik, perlu dilakukan adanya
kegiatan pembersihan pada panel switchgear. Pertimbangan kegiatan untuk
pembersihan dilakukan berdasarkan hasil pengecekan secara visual terhadap
switchgear atau jadwa rutin pemeliharaan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah:
Laporan ini disusun dan difokuskan hanya untuk membahas mengenai prosedur
pembersihan busbar essesntial 400 V beserta essential MCC 400 V yang ada di PLTU
Batang.
Berdasarkan waktu dan tempat yang telah disepakati dan disetujui oleh pihak
perusahaan. Kegiatan kerja praktek dilaksanakan pada:
Waktu: 1 April 2021 – 30 April 2021
Tempat: PLTU Batang
1. Studi Literatur
Metode ini dilakukan dengan cara membaca dan mengambil data dari buku
manual yang berkaitan dengan bahasan laporan kerja praktek.
2. Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan dengan cara mengamati secara langsung proses
serta kegiatan yang ada di lapangan.
3. Wawancara
Metode wawancara ini dilakukan dengan cara menanyakan secara langsung
terhadap orang yang bersangkutan dalam kegiatan yang berkaitan dengan
bahasan kerja praktek yaitu dari pihak commissioning dan supervisor
lapangan.
1.7 Sistematika Penulisan
Laporan kerja praktek berikut ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
waktu dan tempat pelaksanaan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
Pada bab berisi secara singkat mengenai profil PT. BPI dan struktur organisasi
yang ada di PT. BPI.
Pada bab ini berisi penjelasan tentang switchgear, fungsi switchgear secara
umum, komponen utama MV dan LV switchgear, konstruksi switchgear, Single line
diagram Essential switchgear dan sistem kelistrikan PLTU Batang.
BAB V PENUTUP
Di dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil laporan kerja
praktek yang dilakukan di PLTU Batang.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Profil PT. BPI
PT Bhimasena Power Indonesia (BPI adalah joint venture company yang didirikan
oleh konsorsium dari tiga perusahaan yaitu Electric Power Development Co. Ltd. (J-
Power), PT Adaro Power dan ITOCHU Corporation. BPI mengembangkan,
membangun dan mengoperasikan Coal Fired Power Plant (CFPP) 2 x 1000 MW di
Batang, Jawa Tengah yang mensuplai energi listrik ke PT PLN (Persero) Jawa Tengah.
Gambar 2.1
PLTU Batang adalah proyek infrastruktur pertama yang ada di Indonesia yang
mengimplentasikan skema Public-Private Partnership (PPP), sebagai tambahan proyek
ini juga memiliki andil dalam Master Plan of Acceleration dan Expansion di
perkembangan perekonomian di Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Proyek ini berperan
penting dalam perkembangan infrastruktur dan akan memenuhi sebagian pertumbuhan
kebutuhan listrik.
Kondisi uap USC memberikan efisiensi termal yang jauh lebih tinggi daripada kondisi
uap konvensional, seperti Subcritical dan Supercritical. Efisiensi termal yang lebih
tinggi berarti tingkat konsumsi batu bara yang lebih rendah, yang pada akhirnya
menurunkan emisi.
Selanjutnya digunakan Low NOx Burner pada proses pembakaran bahan bakar, Fabric
Filter dan FGD (Flue-Gas Desulphurization) dalam proses pengolahan gas buang.
Low NOx Burner akan meminimalkan NOx, Fabric Filter akan mengumpulkan
partikulat (abu terbang) dan FGD menangkap SO2.
Misi:
• Kami memiliki konsep yang jelas tentang masa depan yang akan kami
wujudkan, dan melalui konsep tersebut kami akan mencapai masa depan yang
lebih baik bagi sesama
• Kami memandang profit sebagai sumber pertumbuhan kami dan kami akan
membagikan hal ini kepada masyarakat
• Kami akan terus melatih sumber daya manusia yang kami miliki, menyatukan
beragam kepribadian dan semangat dalam satu kesatuan, serta bertekad untuk
menciptakan hari esok yang lebih baik
BAB III
DASAR TEORI
Selain dari tingkat distribusi tegangan diatas juga terdapat sistem tegangan AC yang
bersifat esensiil untuk suplai daya Uninterrupted Power Supply (UPS) dan sistem DC
untuk beban-beban kritikal yang terdapat di plant.
Untuk pembagian kategori tingkat tegangan yang tersedia dibagi menjadi tiga jenis
yaitu:
3.2 Switchgear
Switchgear adalah suatu panel distribusi yang mampu mendistribusikan beban
ke panel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Switchgear atau panel tegangan
menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage main distribution
board) sedangkan untuk tegangan rendah lebih dikenal dengan istilah LVMDB (Low
Voltage Main Distribution Board).
Switchgear juga dilengkapi dengan rele proteksi dan sistem interlock yang
secara otomatis dapat terbuka ketika terjadi gangguan sehingga kerusakan lebih lanjut
dapat dihindari.
Pada umumnya switchgear di Unit Pembakit Listrik / Power Station adalah tipe
busbar tunggal / single busbar type atau metal clad dimana circuit breaker ditempatkan
dalam bilik tertutup yang dinamakan Cubicle.Circuit Breaker yang berada di dalam
cubicle harus dapat dikeluarkan (rack out) dan dimasukkan kembali (Draw-in)
terutama untuk keperluan pemeliharaan
2. Fungsi Proteksi, switchgear dilengkapi dengan fuse atau relay untuk proteksi
beban seperti overcurrent, overload, reverse power, under/over voltage, dan
lainnya.
3. Fungsi pengukuran switchgear dilengkapi dengan pengukuran besaran listrik
seperti arus, tegangan, kwh, frekuensi, Power Factor dan lainnya.
4. Fungsi Monitoring switchgear dilengkapi dengan pilot indicator/fasilitas
monitoring untuk memonitor status seperti status ON/OFF maupun
Abnormal/Trip, bisa untuk remote monitoring melalui PLC, DCS atau SCADA.
a. Incoming circuit breaker panel, adalah panel yang berfungsi sebagai jalur
masuknya daya listrik dengan tegangan 13,8 kV. Panel ini terdiri dari
komponen sebagai berikut:
1. Vacuum Circuit Breaker (VCB)
2. Current Transformer (CT) untuk proteksi
3. Current Transformer (CT) untuk pengukuran
4. Pengukur daya digital (VA, W, VAR)
5. Ammeter analog
6. Relai Proteksi
7. Potential Transformer (PT).
8. Voltmeter Analog
b. Bus-tie panel, digunakan sebagai penghubung antara dua busbar dengan
tegangan 13,8 kV untuk meningkatkan ketersediaan daya listrik di plant. Panel
ini terdiri dari komponen sebagai berikut:
1. Vacuum Circuit Breaker (VCB)
2. Current Transformer (CT) untuk Proteksi
3. Current Transformer (CT) untuk Pengukuran
4. Ammeter analog
5. Relai Proteksi
Low Voltage Switchgear terdiri dari berbagai jenis panel yang memiliki fungsi
dan konfigurasi komponen yang berbeda yaitu sebagai berikut.
a. Incoming Circuit Breaker Panel, adalah panel yang digunakan sebagai jalur
masuknya daya listrik dengan tegangan 400 V.
1. Air Circuit Breaker (ACB)
2. Current Transformer (CT) untuk proteksi dan metering.
3. Voltage Transformer (VT) untuk proteksi dan metering
4. Over Current Release (OCR)
5. Relai proteksi untuk kondisi Eart-Fault
Berdasarkan gambar Desain Panel Switchgear diatas dan sesuai penunjukkan dari
masing-masing nomor bagian-bagian dari switchgear adalah sebagai berikut:
Gambar 3.3 Vacuum Circuit Breaker (VCB) dan Air Circuit Breaker (ACB)
Circuit Breaker (CB) atau Pemutus (PMT) Merupakan peralatan listrik berupa
saklar yang memiliki fungsi untuk memutuskan atau menghubungkan aliran
daya listrik baik itu dalam kondisi berbeban maupun tidak berbeban. Untuk
switchgear dengan rating tegangan menengah atau MV menggunakan CB
dengan jenis medium peredam busur api berupa udara vakum atau Vacuum
Circuit Breaker (VCB), sedangkan untuk tegangan rendah atau LV
menggunakan CB dengan jenis Air Circuit Breaker (ACB).
b. Current Transformer (CT)
c. Rele Proteksi
d. Sistem Interlock
e. Busbar
Gambar 3.10 Single Line Diagram Distribusi Daya Listrik PLTU Batang
PLTU Batang terdiri dari 2 Unit Steam turbo-generator dengan rating 27 kV,
1.134 MVA dan faktor daya 0,85 lag – 0,9 lead. Normalnya daya aktif keluaran
generator adalah 1000 MW yang dialirkan menuju low voltage Generator Step-up
Trafo (GSUT) untuk dinaikkan tegangannya menjadi 500 kV dan dikirim ke Gas
Insulated Switchyard (GIS). Terminal output generator terhubung dengan terminal sisi
low-voltage 27 kV dari GSUT melalui Isolated Phase Bus-duct (IPB).
Sistem eksitasi yang digunakan adalah penyearah tipe statik yang terdiri dari
Automatic Voltage Regulator (AVR), Trafo Eksitasi, AC/DC bus duct, Thyristor
Bridge, Field Circuit Breaker (FCB) dan field ground detector
Daya Auxiliary Unit atau daya untuk pemakaian operasi diambil dari output
generator 27 kV melalui IPB kemudian di hubungkan ke sisi High-Voltage (HV) dari
tiga Unit Auxiliary Transformer (UAT). A, B dan C dengan rincian:
3.4 Single Line Diagram 400 V Essential SWGR dan Essential MCC
400 V Essenstial switchgear terdiri dari satu busbar yang yang memiliki tiga incoming
atau pensuplai daya listrik, dua dari sumber daya normal (Unit 1 Essential Trafo A dan
B) dan satunya dari emergency diesel generator (EDG).
Ketika pada operasi normalnya salah satu dari dua sumber daya normalnya saja yang
akan diposisikan untuk terhubung dan salah satunya dibiarkan tidak terhubung dan
dalam kondisi stand-by. Ketika terjadi kehilangan catu daya dari sumber daya yang
terhubung, maka secara otomatis sumber daya yang stand-by akan menggantikannya.
Lalu Ketika kedua sumber normal busbar essential mengalami Blackout (terjadi
pemadaman) maka EDG akan mensuplai sumber daya listriknya.
Proses transfer dari salah satu sumber ke sumber busbar essential lainnya dapat
dilakukan secara otomatis berdasarkan pembacaan drop voltage (<35% rating
tegangan) pada busbar maupun secara manual yaitu dalam keadaan busbar tetap selalu
tersuplai daya listrik tanpa harus melalui proses drop voltage dan melewati proses
sinkronisasi terlebih dahulu.
Essential Motor Control Center (MCC) merupakan salah satu konsumen listrik dari
400 V Essenstial switchgear. Essential MCC berfungsi untuk mensuplai daya listrik
motor-motor penggerak pompa yang bersifat kritikal. Arti dari beban-beban kritikal
adalah kelangsungan berjalannya beban-beban listrik tersebut tidak boleh sampai
berhenti walaupun plant dalam keadaan blackout atau kehilangan sumber daya utama.
.
BAB IV
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
4.1 Prosedur Pembersihan Essential Busbar 400 V dan Essential MCC
4.1.1 Persiapan Alat dan Bahan.
A. Personal Protective Eqiupment (PPE):
1. Safety helmet
2. Kacamata safety
3. Baju safety
4. Safety gloves
5. Safety shoes
6. Masker
B. Peralatan Kegiatan Pembersihan Panel Switchgear.
1. MV Voltage Detector Switch
2. Earthing Device (Jumper Cable)
3. Vacuum Cleaner
4. Cairan pembersih (Minyak kayu putih)
5. Kain lap (majun)
6. Tangga Lipat
Gambar 4.3 Proses Draw-Out VCB (01BBA01GS016) pada sisi HV Essential Trafo
Setelah proses isolasi dan earthing selesai dilakukan dan area sekitar sudah dipastikan
aman untuk orang melakukan pekerjaan, selanjutnya masuk ke proses pembersihan.
Tedapat dua bagian yang akan dibersihkan yaitu bagian luar panel dan dalam panel.
Bagian luar panel dibersihkan menggunakan kain lap dan cairan pembersih (minyak
kayu putih) untuk menghilangkan bekas tempelan barikade dan sisa-sisa bekas perekat
(isolasi).
Gambar 4.8 Proses pembersihan bagian luar 400 V Essential Panel Switchgear.
Sedangkan untuk bagian dalam panel alat yang digunakan untuk proses pembersihan
adalah Vacuum Cleaner untuk menyedot debu-debu yang tertinggal didalam panel
switchgear.
Gambar 4.9 Proses pembersihan bagian dalam 400 V Essential Panel Switchgear.
Gambar 4.10 Kondisi bagian dalam panel Essential Trafo yang berdebu.
Gambar 4.12 Proses Draw-In VCB (01BBA01GS016) pada sisi HV Essential Trafo
Hasil dari kegiatan pembersihan 400 V Essential Switchgear dan Essential MCC
dapat dinyatakan berhasil dengan baik dikarenakan berdasarkan inspeksi lapangan dan
proses normalize sudah dipastikan kondisi panel telah bersih dan berjalan dengan
lancar tanpa ada kendala.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sesuai dengan kegiatan pembersihan 400 V Essential Switchgear dan Essential
MCC dapat disimpulkan beberapa hal yaitu sebagai berikut:
5.2 Saran
Adapun saran selama menjalani kerja praktik di PLTU batang terutama pada
saat kegiatan pembersihan 400 V Essential switchgear dan Essential MCC adalah
sebagai berikut:
1. Agar didapatkan hasil yang optimal saat proses normalize akan lebih baik
dilakukan Megger test sebelumnya dikarenakan untuk memastikan bahwa
resistansi dari insulasi kabel konduktor setelah proses pembersihan sudah
baik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] PT. BPI. 2019. OPM-52 Operation Manual for Electrical Distribution System
[2] PT. BPI. 2018. OM-56.04 Vendor Manual for 13.8 kV Switchgear
[3] PT. BPI. 2018. OM-56.05 Vendor Manual for 400 V Switchgear
[4] PT. BPI. 2018. OM-56.06 Vendor Manual for 400 V MCC
LAMPIRAN