Anda di halaman 1dari 10

STANDARD OPERATION PROCEDURE

(Prosedur Operasi Standard)

Tim Pelaksana: Peralatan: Pekerjaan:


Pigging crew Foam & Bi Di Pig
PELUNCURAN FOAM PIG,CUP PIG ATAU Bi-Di PIG
Area: Sistem: PADA PIPA CRUDE 30” SHIPPING LINE PTN – DRI HCT
MINAS NBS - DURI SHIPPING LINE

I. TUJUAN UMUM

Tugas utamanya adalah


mendistribusikan minyak
dari setiap sumber
produksi ke statsiun
pengumpul yang terdapat
di semua area. Untuk
menjamin dapat
melaksanakan tugas ini
dengan selamat, efektif
dan efisien, maka team
harus mempunyai
peralatan dan sarana
yang memadai
serta sumber daya manusia yang trampil yang mampu memelihara semua saluran pipa
minyak dalam kondisi baik.
Untuk mencapai tujuan di atas maka salah satu proses penting yang harus dilakukan
team adalah melakukan pigging pipa minyak secara berkala. Mengingat bahwa proses
pigging ini sangat beresiko tinggi terhadap aspek HES dan dampak operasi
pengumpulan minyak seandainya terjadi kegagalan pada saat melakukan pigging,
maka untuk memperkecil resiko, perlu mengikuti prosedur operasi standar yang
memberi petunjuk bagaimana melakukan pigging. Prosedur itu dibuat dengan tujuan :
Untuk meyakinkan bahwa proses pigging dapat dilakukan dengan benar dan selamat.
Mengikuti standard keselamatan yang berlaku

Halaman 1 dari 10
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(Prosedur Operasi Standard)

Proses Pigging hanya dapat dilakukan apabila semua persyaratan yang ditentukan di
dalam SOP ini sudah dipenuhi.
Tujuan Khusus:
II. TUJUAN PIGGING
Setiap jaringan pipa yang didesign untuk menstransportasikan minyak harus dipelihara
sehingga pipa dapat beroperasi secara aman sesuai dengan design dan melakukan
pekerjaan pigging yang bertujuan untuk :
 Membuang semua kotoran yang ada di dalam pipa yang dapat merusak jaringan
pipa.
 Menghindari terjadinya pembentukan sel pengkaratan.
 Memberikan informasi secara dini jika timbul suatu permasalahan.
 Memberikan data-data untuk dapat diambil keputusan.
Dari kondisi pipa dan konstruksi rekayasanya maka pig yang digunakan pada jaringan
30”
pipa MINAS NBS-DURI
minyak di CPI disesuaikanHCT PIG
dengan STATION
kebutuhan VALVE
dan kondisi DIAGRAM
pipa tersebut.

PIG LAUNCHER PIG RECEIVER


DURI CGS 5 Pig Signal DUMAI

A A Press gauge B3a B Press gauge


8 3 A6 7
A B B3b
A B B
7 8
1 1 2
A
4
Closure A A B5a B5b
5 2 B4
Closur
e

Temporary pit Temporary pit


III PERSIAPAN PELUNCURAN
1. Persiapan
 Seluruh peralatan yang harus disiapkan :
a. Vacuum truck
b. Foam Pig / Bi Di Pig
c. Tolls

Halaman 2 dari 10
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(Prosedur Operasi Standard)

d. Cangkul dan skop


e. Drum penampung sludge
f. Kain lap
g. Grease
 Yakinkan pompa dan perlengkapannya dalam keadaan baik, termasuk line listrik,
trafo, pemutus arus, dll.
 Periksa stasiun peluncur. Yakinkan semua penunjuk tekanan dan penunjuk pig
bekerja dengan baik. Yakinkan seal closure dalam keadaan baik. Ganti bila perlu.
 Prosedur ini harus diketahui dan ditandatangani oleh Pimpinan proyek.
 Yakinkan bahwa tekanan didalam stasiun peluncur adalah 0 (nol) psi dengan
memeriksa gauge tekanan A6.
2. Peluncuran
Sebelum dilakukan peluncuran pig terlebih dahulu dikoordinasikan dengan team HCT
Duri, untuk mempersiapkan pig Receiver yang ada di Duri agar siap untuk menerima
kedatangan pig. Dan setelah pig lepas dari Pig Launcher segera laporkan ke team HCT
Duri.
 Yakinkan bahwa valve no A2, A3, A8, A7, dan A5 tertutup sempurna.
 Yakinkan bahwa valve no. A1 terbuka sempurna.
 Yakinkan semua kondisi di atas telah sesuai dengan ketentuan.
 Yakinkan barrel dari peluncur kosong, apabila belum yakin, buka valve A5 untuk
mengosongkan barrel.
 Setelah tekanan menjadi nol psi, buka pintu end closure.
 Lumasi pig dengan grease bila perlu, masukkan sampai kap depan menyentuh
reducer. Periksa kondisi seal elemen dari end closure, ganti bila perlu.
 Tutup pintu end closure dengan sempurna. Dan tutup kembali valve A5.
 Buka valve no. A7 dan A8
 Buka valve no. A3 perlahan-lahan untuk menaikkan tekanan stasiun peluncur sama
dengan jalur utama.
 Buka penuh valve no. A8 untuk vent barrel.
 Tutup valve no. A8 ketika minyak telah keluar.
Halaman 3 dari 10
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(Prosedur Operasi Standard)

 Barrel sudah terisi penuh minyak dan tekanannya telah seimbang. Tutup valve no.
A7.
 Hubungi Pemimpin Lapangan untuk mengkonfirmasi peluncuran
 Buka valve no. A2 sampai terbuka penuh, kemudian buka penuh valve no. A3.
Untuk meluncurkan pig, tutup valve no. A1.
 Ketika pig meluncur dan dipastikan melewati tee dan penunjuk pig (bila ada) buka
kembali valve no. A1.
 Tutup valve no. A3 dan A2
 Buka valve no. A5 untuk mengeluarkan minyak dari barrel. Agar lebih mudah, buka
valve no. A8 sebagai lubang pernafasan. Setelah minyak keluar seluruhnya,tutup
valve kembali A5.
 Catat waktu, tekanan pressure dan status. Laporkan data tersebut ke Pimpinan
operasi lapangan, atau ke Duri HCT operator.
 Perhatikan tekanan jalur pipa, kondisi pompa dan peralatan pendukungnya sampai
pig diterima di stasiun penerima, Laporkan status setiap 1 jam atau jika posisi pig di
ketemukan.
 Buangan minyak/kotoran/Lumpur yang dikeluarkan harus dikirimkan ke Duri HCT
sump box.

3. TRACKING
 Sebelum pig meluncur, sebagian crew sudah siap untuk monitor pig didepan.

 Gunakan alat pendengaran (geo phone) atau alat penunjuk pig lainnya (pig
detector).

 Selanjutnya jika sudah di ketemukan posisi pig lanjutkan ke posisi berikutnya pada
setiap1 km s/d 2 km.

 Laporkan setiap keberadaan posisi pig ke pimpinan operasi atau Duri HCT operator
jika pig di ketemukan.

 Catat waktu dan posisi pada pkm tersebut.

 Jika sudah mendekati North Mindal pkm 15.400 segera informasikan ke team HCT
Duri Untuk serah terima atau estafet penerimaan dalam melanjutkan Tracking

Halaman 4 dari 10
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(Prosedur Operasi Standard)

 Selalu monitor flow rate, pressure selama pigging untuk perhitungan perjalanan pig.

 Menjelang pig tiba di stasiun penerima beri tahu segera ke pimpinan operasi dan
crew lainnya.

IV PENERIMAAN
1. Persiapan
 Perkirakan waktu tiba pig dengan menggunakan rumus :
 Waktu perkiraan = panjang jalur pipa / kecepatan rata-rata
 Seluruh peralatan yang dibutuhkan harus disiapkan sebelum pig tiba, yaitu :
 Vacuum truck
 Cangkul dan skop
 Drum penampung sludge
 Dll
 Periksa stasiun penerima. Yakinkan bahwa seluruh penunjuk tekanan dan penunjuk
pig (bila ada) bekerja dengan baik. Yakinkan bahwa elemen seal pintu closure
dalam keadaan baik
 Yakinkan valve no. B1, B2, B3a dan B3b terbuka sempurna, valve no. B5a, B5b,
B7, dan B8 tertutup sempurna.
 Sebelum penerimaan pig, yakinkan seluruh kondisi di atas telah sesuai dengan
ketentuan.
 Pada 2 jam terakhir, sebelum pig diperkirakan tiba, tutup setengah valve no. B1
(buka hanya 50%).
 Prosedur ini harus diketahui oleh Pimpinan lapangan.
2. Penerimaan
 Vacuum truck telah siap untuk menerima sludge yang didorong pig, seluruh valve
dibuka untuk mengalirkan cairan ke pit sementara.
 Ketika pig tiba di stasiun penerima, pig akan berhenti setelah tee bypass utama.
 Perhatikan penunjuk pig (bila ada). Ketika pig tiba, dan pig tidak mau masuk ke
stasiun penerima, mulai menutup valve no. B1 perlahan-lahan untuk memaksa pig
masuk ke stasiun penerima.
 Ketika pig memasuki stasiun penerima dan telah melewati dengan sempurna valve
Halaman 5 dari 10
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(Prosedur Operasi Standard)

utama B2, selanjutnya buka penuh valve no. B1.


 Catat waktu, tekanan pressure, dan status pig. Laporkan ke pimpinan lapangan dan
Duri HCT operator.
 Tutup penuh katup no. B3a, dan B2 secara berurutan.
 Buka katup no. B5a dan B5b untuk menurunkan tekanan di stasiun penerima dan
untuk mengeluarkan minyak yang tersisa. Agar lebih mudah, buka katup no. B7, B8
sebagai lubang pernafasan. Setelah minyak keluar seluruhnya. Tutup kembali B5a
dan B5b.
 Buka pintu end closure dan keluarkan sludge atau debris beserta keranjang dan pig.
 Sisa kotoran, sludge, atau debris dikeluarkan/dialirkan ke pit sementara.
 Periksa elemen seal dari pintu end closure, ganti bila perlu. Tutup kembali pintu end
closure secara sempurna.
 Ukur/perkirakan cairan yang dikeluarkan di pit sementara. Ambil contoh bila perlu.
 Buangan minyak/kotoran/Lumpur yang dikeluarkan harus dikirimkan ke Duri HCT
sump box.
 Isikan data yang diperoleh kedalam Laporan pigging, tandatangani oleh Pimpinan
lapangan dan distribusikan kepada yang berkepentingan.

V. Informasi Umum
1. Ruang Lingkup Kerja
1. Periksa semua persyaratan yang ada dalam surat ijin pekerjaan peluncuran pig
dan prosedur operasi serta JSA sudah dipenuhi dan dilakukan.

2. Pastikan daerah disekeliling pekerjaan aman dan tidak ada material/benda yang
menggangu. Pasang tanda peringatan.

3. Sebelum memulai pekerjaan, Pigging crew yang mewakili melaporkan kepada


Duri HCT operator yang bertugas serta yang terkait.

4. Memastikan tekanan pressure adalah nol (kosong) sebelum memasukkan pig


kedalam Launcher.
2. Referensi
 SOP No.HCT-FOMN-021-10 tentang peluncuranan Pig dengan menggunakan Foam
pig,Cup Pig atau Bi-Di pig

Halaman 6 dari 10
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(Prosedur Operasi Standard)

3. Kualifikasi Teknisi
 Pigging crew adalah BP atau CPI yang telah berpengalaman untuk melakukan
peluncuran pig pada penyalur minyak atau gas.
 Pigging crew adalah BP atau CPI yang bertanggung jawab untuk mengawasi atau
memonitor peluncuran pig selama kondisi pig dalam perjalanan.
4. Jumlah Crew dan Waktu Kerja
Jumlah Crew
 Pengawas CPI
 Supervisor BP
 HES Rep
 Crew Pigging
 Teknisi fire
Waktu Kerja
 Proses peluncuran sampai penerimaan pig diperkirakan memakan waktu kurang
lebih 32 jam.
 Proses persiapan peluncuran dari pig launcher kurang lebih : 60 Menit.
 Proses penerimaan pig di receeiver kurang lebih : 120 menit.

VI. Persiapan Kerja


1. Komunikasi dan Izin Kerja
A. KOMUNIKASI :
 Lakukan tail gate meeting bersama semua anggota crew untuk membahas dan
memahami SOP dan JSA hingga pekerjaan benar-benar dimengerti oleh setiap
anggota crew.
 Beritahu operator bahwa akan ada pekerjaan di lokasi tersebut sehingga operator
melakukan tindakan yang diperlukan.
 Lakukan komunikasi melalui radio setiap diketahui posisi keberadaan pig dengan
pimpinan regu dan operator

B.Persiapan Sebelum pekerjaan : (Tail Gate Meeting)


 Dalam menyelesaikan pekerjaan yang akan dilakukan, semua tentang HES harus
diperhatikan
 Lakukan koordinasi pembagian tugas.

Halaman 7 dari 10
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(Prosedur Operasi Standard)

Catatan :

2. Peralatan Keselamatan Kerja


 SAFETY EQUIPMENT / PPE - Pastikan semua peralatan safety / keselamatan yang
akan digunakan tersedia dan layak pakai. Minimum peralatan safety yang akan
digunakan adalah:
 PPE minimum:
 Sepatu Keselamatan (Safety Shoes).
 Topi Keselamatan (Safety Hat).
 Kaca Mata Keselamatan (Safety Glasses).
 Sarung Tangan (Hand Gloves).
 Respirator/dust foe
 Ear plug
 Gas detector
 Racun api (APAR)
3.. Peralatan Kerja
PERALATAN :
 Kunci ring pas 61 mm
 Kunci pipa/inggris
 Hammer.
 Tongkat pendorong & penarik pig
 Skop/cangkul
 Pressure Gauge 300 PSI.
 Vacum truck 1 Unit.
 Box penampung Fluida 2 Pcs
 Drum penampung sludge
 Dll
4. Suku Cadang
 Pig medium density
 Pig high density

Halaman 8 dari 10
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(Prosedur Operasi Standard)

 O-ring (seal closure)

VII. Pelaksanaan Kerja


1. Peringatan Keselamatan Kerja (HES)
 Pastikan daerah disekeliling pekerjaan aman tidak ada material yang mudah
terbakar. Pasang tanda atau rambu-rambu peringatan .
 Hati-hati sewaktu membuka end closure posisi berada disamping ketika membuka
closure tsb.
 Tentukan area mustering point untuk evakuasi dan pasang tenda jika diperlukan.
2. Pemasangan Log Out & Tag Out (LOTO)
Pasang LOCK dan TAG.
3. Pelaksanaan Kerja
 Pastikan seal closure dalam kondisi baik tidak koyak atau tidak bocor
 Bersihkan terlebih dahulu dengan kain lap sebelum menutup end closure .
 Yakinkan kondisi valve berfungsi dengan aman.
 Pasang LOTO pada valve yang sedang kita operasikan.
 Pasang rambu-rambu peringatan jika bekerja ditepi jalan raya.

PERINGATAN !!

-Pastikan kondisi stasiun penerima (pig Receiver) telah


siap menerima pig sebelum pig diluncurkan dari stasiun
peluncur (pig launcher)

VIII. Penyelesaian Kerja


1. Pemeriksaan Akhir dan Housekeeping

Halaman 9 dari 10
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(Prosedur Operasi Standard)

 Pastikan bahwa pekerjaan sudah selesai.


 Buka kembali LOTO .(jika ada)
 Informasikan kepada Operator bahwa pekerjaan peluncuran pig telah selesai.
 Pastikan semua peralatan tidak ada yang tertinggal
 Periksa semua facilitas beroperasi dengan normal kembali dan baik sebelum
meninggalkan tempat
2. Pelaporan dan Pencatatan Data
 Catat dalam buku Laporan – Man Hours dan Jenis pekerjaan yang dilakukan.
 Laporkan kepada pimpinan operasi supervisor /TL.
 Laporkan kepada bagian Administrasi/Operator.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : DISETUJUI OLEH :


Prepared By: Checked By: Approved By: Approved By:

Date: Date: Date: Date:


Position: Position: Position: Position:
PT. SPC Supv. Sr. Analyst GL Operation TL. Miantenance.

Rev. Rev. Date Revision Description Prepared By Checked Approved By


No By

Halaman 10 dari 10

Anda mungkin juga menyukai