h. Lakukan break sirkulasi @ 300 m, 512 m Selalu dgn FR 220 - 250 gpm (catat parameter,
Pastikan return dan pressure stabil)
i. Hati2 sewaktu di open hole, batasi kecepatan masuk casing untuk menghindari surge effect
j. Batasi drag maksimal 10-15 klbs, atasi dengan wash down.
k. Bila ada dudukkan naikkan flow rate bertahap sampai 250 gpm, wash down.
l. Body position saat memegang casing, hindari potensi terdorong casing.
m. Jika ada anomali saat make up torsi casing, segera info. (MLU lakukan cross cek manual
jumlah casing yang masuk & sisa)
n. Hindari kecepatan masuk yang terlalu cepat untuk mencegah surge pressure. Mud Engineer
untuk melakukan perhitungan/simulasi surge dan swab untuk menentukan kecepatan masuk
yang aman.
o. Setelah casing on bottom. Sirkulasi kondisi lumpur dan bersihkan lubang. Selama sirkulasi,
adakan safety meeting untuk pekerjaan penyemenan.
p. Buka Spider slip & siapkan double elevator untuk ganjal 9-5/8” casing.
q. Total casing 9-5/8” di pipe rack sebanyak 52 jts, yang masuk 43 jts, sisa di pipe rack 9 jts
w. Casing yang tidak masuk no body 36, 35, 34, 32, 31, 30, 12, 8, 5
Pastikan sesuai tally
Casing no body 1, masuk terakhir
2. Pastikan kolom hidrostatik spacer dan semen selama penyemenan tetap selalu lebih tinggi dari
pada tekanan formasi.
3. Pastikan jumlah Cementing Additive minimal tersedia 150% dari kebutuhan trayek yang akan di
semen.
5. Setiap penyemenan harus terdokumentasi meliputi data tekanan, laju pemompaan, waktu, SG
slurry, dan sebagainya untuk menjadi lampiran invoice.
6. Pastikan kondisi pompa Drilling Mud dalam kondisi baik dan lakukan pengecekan terhadap
efisiensi dan stroke counter pompa.
7. Lakukan pengecekan laboratorium terhadap kandungan Chloride, Calsium dan pH dari air yang
akan digunakan untuk penyemenan.
9. Siapkan Semen, Air dan Chemical sesuai program penyemenan serta hasil Cement Slurry lab
test dari cementing Company.
10. Flushing dan pressure test Cementing Line 3000 psi atau 25% diatas maksimum circulating
pressure (digunakan yang lebih besar) selama 10 menit harus baik.
11. Siapkan saluran untuk mengirim fluida pendorong (Drilling Mud) dari pompa rig ke Cementing
Unit dan pastikan tidak ada kebocoran.
12. Casing harus berisi Drilling Mud sampai penuh sebelum pemasangan Cementing Head untuk
mencegah terjadi kolom udara pada saat sirkulasi.
14. Drilling Supervisor mengadakan meeting di lokasi dengan Rig Superintendent, Tool Pusher,
Cementing Engineer, dan para petugas yang terkait untuk mendiskusikan urutan langkah kerja
pelaksanaan penyemenan casing beserta pembagian tugas masing-masing. Pastikan semua
personil yang terlibat memahami fungsi dan tugas masing – masing.
15. Untuk mencegah kemungkinan kesalahan perhitungan volume semen, Drilling Supervisor dan
Cementing Engineer wajib mengamati dan mencatat volume semen dan volume Drilling Mud
pendorong yang telah dipompakan sesuai dengan program.
16. Untuk flushing via 2” port Section A, jangan via killing line, prepare untuk hose ke 2” port Section
A.
Omie F / Nova D
Drilling Supervisor