Anda di halaman 1dari 5

POA (PLAN OF ACTION)

SBK-81 (SBK-PTB) Revision : 01

Tanggal : 29 Maret 2022 Sumur : SBK-81


Lokasi : SBK-PTB
Distribusi : Rig Supt, Toolpusher, Driller, MLU, Cementing
Eng, LH Eng, HSE Koordinator & HSE Officer

RIH LINER 7”
Informasi 7” Casing:
Interval Grade Ppf Cone ID ID Burst Collapse Tension
(mMD) ction Nom Drift (psi) (psi) (Klbs)
455-1200 K55 23 BTC 6.37 6.241 4360 3270 604
5
Make up Torsi 5500 - 7000 lbs-ft
Shoe Tracks Baker lock
Centralizer Slider type semi-rigid (total 4 ea),Stop Ring Slip-on (8 ea)
Notes:
• COSL Cementer simulasi stand-off centralizer
• G&G to send marker HC in section 8-1/2”

1. Run 7” casing K-55-23 ppf dengan 7” Float Shoe, 2 joint Shoe Track, 7” Landing
Collar.
• Semua casing 7” harus sudah dibersihkan, disablon (API drift/rabbit ukuran 6.151”).
Note: Rig Superintendent akan memastikan ukuran rabbit yang digunakan.
Diperiksa kualitas ulir, diukur dan diberi nomor yang ditulis dengan cat terang pada
body casing. Casing yang rusak diberi tanda khusus. Nomor dan panjang casing
ditulis dengan cat terang pada body casing. Beri tanda untuk penempatan
centralizer.
RIH casing di OH dilakukan washdown 200-250 gpm (Amati return & pressure
pastikan stabil).
• Sambung casing sampai tanda segitiga atau berikan 5500-7000 lbs-ft.
2. Test Float Shoe sebelum dan sesudah diisi dengan lumpur.
• Siapkan dan periksa Float Shoe dan Float Collar, pastikan dalam kondisi layak pakai.
Pasang Float Shoe pada joint pertama. Float collar dipasang pada ujung bawah (pin-
end) casing ketiga,
• Periksa kembali kondisi Float Valve setelah masuk 2 joint casing.
3. Baker lock Float Shoe, Shoe Track casing dan landing collar.
4. Lanjut masuk 7” casing dan isi dengan lumpur setiap joint, casing dope diberi
pada pin thread dan pasang centralizer sesuai dengan yang telah ditentukan.

05. POA Masuk casing 7_SBK-81


POA (PLAN OF ACTION)
SBK-81 (SBK-PTB) Revision : 01

Tanggal : 29 Maret 2022 Sumur : SBK-81


Lokasi : SBK-PTB
Distribusi : Rig Supt, Toolpusher, Driller, MLU, Cementing
Eng, LH Eng, HSE Koordinator & HSE Officer

• Break sirkulasi setiap kemajuan 300 m sambil fill up casing dengan 200 GPM (catat

SPP & return) (di dalam casing 9-5/8”), di open hole lakukan break sirkulasi sambil

wash down.

• Pastikan urutan casing yg masuk sesuai dengan casing tally. Cek sisa casing di
pipe rack sesuaikan dengan casing tally.
• Catat berat casing di lubang, saat casing sudah masuk semua.

5. Pasang 7” liner hanger Assy, catat berat rangkaian casing. (pick up & slack off)
6. Lakukan sirkulasi untuk melihat kerja seals pada RPOB bagus atau tidak, max.
pump pressure 600 psi.
7. Lanjut masuk liner dengan DP penghantar, semua DP harus dirabbit sesuai
dengan ukuran DP (OD rabbit min 2.625”) dan pastikan rabbit keluar sebelum
disambung dan gunakan 1 RABBIT. Jaga kecepatan masuk ± 3 menit/stand dan
DP diisi dengan lumpur setiap 3 stands.
• Pastikan DP 5” telah dilakukan sablon dengan diameter sablon 2.875”
8. Break sirkulasi di 9 5/8” casing shoe, max. pump pressure 600 Psi. (Ambil data pick
up & slack off).
9. Lanjut masuk liner casing ke open hole. Perhatikan kecepatan masuk 3 menit/
std.
• Selama RIH Casing liner, Liner hanger Engineer standby di RF. Pastikan
parameter tidak ada yang anomali, jika ada anomali segera diinfokan kepada
Company Man.
• Lakukan Break Circulation sambil wash down dgn rate 200 GPM, (amati return
dan pressure)
10. Sirkulasi bersih lubang dan kondisikan lumpur (GPM/SPP sesuai rekomendasi LH
Engineer).
11. Lakukan Pre Job Safety Meeting untuk penyemenan.
12. Pressure test cementing line.
13. Drop setting ball dan dorong perlahan dengan pompa rig untuk membantu agar
cepat sampai ke landing collar, max. pressure 500 psi. Pressure akan naik jika bola
sudah duduk di landing collar.
14. Naikkan tekanan 2000 Psi untuk pengesetan liner hanger.

05. POA Masuk casing 7_SBK-81


POA (PLAN OF ACTION)
SBK-81 (SBK-PTB) Revision : 01

Tanggal : 29 Maret 2022 Sumur : SBK-81


Lokasi : SBK-PTB
Distribusi : Rig Supt, Toolpusher, Driller, MLU, Cementing
Eng, LH Eng, HSE Koordinator & HSE Officer

15. Set liner hanger dengan mendudukkan semua berat casing sampai tersisa hanya
berat DP dan block.
16. Naikkan tekanan ± 2500 Psi untuk memutuskan dudukan setting ball di Landing
Collar.
17. Sirkulasi untuk memastikan adanya aliran.
18. Free point running tool dan release running tool dengan 5 putaran pertama
kekanan dan amati torsi balik, jika torsi balik sudah minimal lanjut dengan 20
putaran kekanan.
19. Angkat rangkaian DP ± 2.5 ft dan amati penurunan berat rangkaian dan
dudukkan kembali rangkaian DP ± 10 klbs beban di hanger.
20. Pasang cementing manifold (didokumentasikan) dan cementing line
21. Pompakan chemical wash, spacer dan cement slurry.
22. Lepaskan drill wiper plug (DWP) (lihat indikator, pastikan sudah turun dari
cementing manifold) dan displace dengan lumpur, kurangi rate flow pompa 10 bbls
terakhir volume DP, amati kenaikan tekanan, LWP akan putus ± 1000 psi.
23. Lanjut displace sampai bump plug psi dan tahan 5 menit.
24. Bleed off pressure dan amati aliran balik.
25. Angkat rangkaian 2 meter dan dudukkan lagi dengan beban 60 klbs untuk set
packer.
26. Angkat rangkaian 5 meter dan lakukan sirkulasi balik (reverse out) sampai bersih
SG in/ out lumpur balance.
27. Test Liner Packer 1200 psi. (500 psi above LOT on previous shoe).
28. L/D cementing manifold dan cabut rangkaian.
29. L/D running tool.
LIBATKAN ALLAH DALAM SETIAP AKTIFITAS KITA
KESELAMATAN, KEMUDAHAN DAN KEBERKAHAN AKAN MENYERTAI KITA
Sembakung, 28 Maret 2022
Drilling Supervisor,

Omie F / Nova D

05. POA Masuk casing 7_SBK-81


POA (PLAN OF ACTION)
SBK-81 (SBK-PTB) Revision : 01

Tanggal : 29 Maret 2022 Sumur : SBK-81


Lokasi : SBK-PTB
Distribusi : Rig Supt, Toolpusher, Driller, MLU, Cementing
Eng, LH Eng, HSE Koordinator & HSE Officer

05. POA Masuk casing 7_SBK-81


POA (PLAN OF ACTION)
SBK-81 (SBK-PTB) Revision : 01

Tanggal : 29 Maret 2022 Sumur : SBK-81


Lokasi : SBK-PTB
Distribusi : Rig Supt, Toolpusher, Driller, MLU, Cementing
Eng, LH Eng, HSE Koordinator & HSE Officer

05. POA Masuk casing 7_SBK-81

Anda mungkin juga menyukai