Anda di halaman 1dari 3

TANGGAL TERBIT NOMOR DOKUMEN REV

23 Mei 2017 WRK-01-CNG-005 0


DIBUAT CHECKED BY CHECKED BY

CNG PLANT 10 MMSCFD FOR RIAU GAS


FIRED POWER PLANT (GFPP)200 MW
PARAF
Revisi

TGL
Rev-0
Rev-1

METODE PELAKSANAAN
Rev-2

HYDRAULIC STATIC PILE DRIVER


(HSPD)
Rev-3
Rev-4
Rev-5

SUPERVISOR

Review Seksi
terkait
MANAGER
TEMBUSAN

TEKNIK

SITE
QC
TGL

TGL

TGL

TGL

TGL:
1

1
1. Pendahuluan
Pada proyek pembangunan CNG Plant 10 MMSFCFD for Riau. Tujuan digunakan
HSPD untuk meredam suara yang bising dan getaran yang besar dar pemukul.

2. Peralatan dan Bahan

HSPD 240 ZYJ Ton


Pile Dia 400
Dolly
Pemancangan dengan Hydraulic Static Pile Driver (HPSD) untuk
operasionalnya menggunakan sistem jepit kemudian menekan tiang pancang,
dengan struktur alat yang terdiri dari : clamping box, pile clamping (hydraulic
silinder

3. Urutan Pekerjaan Pemancangan

START

PEK. PERSIAPAN

PELAKSANAAN PEK. TIANG


PANCANG
PDA TEST

DEMOBILISASI HSPD

FINISH
4. Pelaksanaan Pekerjaan
Metode pelaksanaan HSPD:
1. Posisikan alat pada HSPD pada titik pancang yang telah ditentukan. Posisi alat harus
horizontal sesuai dengan level indicator (nivo) yang ada pada ruang cabin operator
2. Catat semua data data yang diperlukan pada billing record
3. Posisikan Clamping Hydraulic cylinder dalam keadaan beban dan clamping box
diangkat pada posisi bagian atas
4. Tiang pancang diberi marking pada skala 50 cm untuk mengetahui kedalaman tiang
yang terpancang. Tiang pancang diikat pada posisi 1/3 x panjang, kemudian diangkat
dan dimasukkan ke dalam lubang sentral yang terdapat pada clamping box.
5. Posisikan tiang pancnag tepat pada titik pancang, cek kembali posisi horizontal alat
pada indicator (nivo) kemucian cek vertikal tiang pancang dengan unting unting atau
water pass
6. Clamping hyd cyllinder diberikan tekanan sehingga menjepit tiang pancang yang
berada pada lubang sentral clamping box, dengan menggunakan handle yang terdapat
pada ruang operator. Operator mengatur pressing valve agar clamping hyd cyllinder
menjepit tiang pancang, kemudian clamping box ditekan dengan pile pressing hyd
cyllinder, seingga tiang pancang masuk ke dalam tanah.
7. Setelah selesai melaksanakan satu stroke, clamping hyd cylinder dibuat dalam keadaan
bebas (tidak menjepit tiang pancang lagi) dan clamping box diangkat kembali pada
posisi semula (urutan no 3). Tiap dijepit kembali dengan clamping hyd cylinder,
kemudian clamping box ditekan kembali sehingga tiang pancang masuk kedalam tanah,
urutan ini dilakasanakan berualng ulang sampai seluruh tiang pancang masuk ke
dalam tanah.
8. Apabila tiang pancang terdapat sambungan, maka posisikan tiang pancang bagian
bawah kurang lebih 50 cm 75 cm dari permukaan tanah dengan menggunakan tiang
pancang selanjutnya, pastikan tiang pancang sambungan dalam keadaan lurus
kemudian proses pengelasan dapat dilakukan
9. Selanjutnya urutan pekerjaan tersebut dilakukan berulang ulang secara terus menerus
sampai dengan tekanan pile pressing hyd cylinder yang dibaca pada manometer, telah
sesuai dengan daya dukung design yang diisyaratkan dan telah disetujui oleh pengawas
pekerjaan dan untuk memastikan dilakukan pressing sebanyak 2 (dua) kali. Kemudian
data akhir yang didapat dari pemancangan tersebut dicatat pada pilling record yaitu:
total tiang terangkat, kedalaman tiang tertanam, tekanan akhir dalam satuan Mpa dan
ton
10. Apabila dalam proses pemancangan akhir (no.9) tiang pancang tersebut tidak dapat
masuk lagi sehingga mengakibatkan sisa tiang pancang diatas permukaan tanah, maka
tiang pancang tersebut harus dipotong rata tanah agar alat HPSD dapat berpindah ke
titik selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai