Anda di halaman 1dari 6

METODE KERJA PERKERASAN JALAN

WIKA – TRI BHAKTI KSO.

PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI BAHUGA


D.I. KOMERING PAKET 1 (3.741 HA)

KABUPATEN OKU TIMUR


SUMATERA SELATAN
2016
Metode Kerja Perkerasan Jalan

1. Pendahuluan

Dokumen ini menjelaskan tentang metode kerja pada pekerjaan perkerasan jalan yang dijadikan
acuan kerja sehingga kualitas yang dihasilkan bagus dan benar. Lokasi pekerjaan terbagi menjadi
dua lokasi, yaitu pada sepanjang saluran sekunder dan sepanjang saluran sub-sekunder.
Pekerjaan perkerasan dilaksanakan pada jalan inspeksi, jalan penghubung, jalan desa dan jalan
lainnya sesuai dengan gambar atau perintah PPK. Material yang dipakai untuk pekerjaan ini
harus keras, padat, bersih dari segala kotoran: lumpur, bahan organik, lempung, bahan lepas dan
bahan lain yang tidak diinginkan.
2. Kuantiti Pekerjaan.

Estimasi volume pekerjaan perkerasan jalan Tabel 1

Tabel 1. Estimasi volume pekerjaan perkerasan jalan inspeksi


3. Peralatan

Alat yang digunakan untuk pekerjaan perkerasan jalan:

a) Excavator = n buah
b) Dump Truck kap. 7m3 = n buah
c) Motor grader 100 Hp = n buah
d) Vibro roller = n buah
e) Water tank 4000 liter = n buah

Proyek Pembangunan Jalringan Irigasi Bahuga


1
D.I. Komering Paket I (3.741 Ha) Kab. OKU TImur
Metode Kerja Perkerasan Jalan

4. Flow Chart Pekerjaan Perkerasan Jalan dan Penghamparan Aspal


Flow chart pada pekerjaan perkerasan jalan dapat dilihat pada Gambar 4.

Mulai

Persiapan Material :
Persiapan Alat Berat
- Tipe A
yang Digunakan - Buat JMF

Gali tanah yang sudah ditimbun sampai


elevasi rencana dengan excavator

Padatkan dan ratakan tanah timbunan


dengan vibro roller

Hamparkan agregat tipe A, t=50 cm

Padat dan ratakan hamparan agregat A

Tidak

Cek Elevasi
Tidak

Ya

Pengujian

Selesai

Gambar 1. Flow chart pekerjaan perkerasan jalan

Proyek Pembangunan Jalringan Irigasi Bahuga


2
D.I. Komering Paket I (3.741 Ha) Kab. OKU TImur
Metode Kerja Perkerasan Jalan

5. Pekerjaan Perkerasan Jalan pada Galian & Timbunan


5.1 Galian timbunan

Pekerjaan galian timbunan dilakukan sampai pada batas bawah elevasi disain. Gali
menggunakan excavator, kemudian diratakan dengan motor grader dan dipadatkan dengan vibro
roller, dapat dilihat pada Gambar 2. Setelah dipadatkan, cek kembali elevasi galian sesuai dengan
elevasi disain.

Gambar 2. Pekerjaan galian timbunan

5.2 Pekerjaan penghamparan dan pemadatan aggregate kelas A.

Pekerjaan penghamparan aggregate kelas/tipe A dilakukan setelah tanah dasar (subgrade)


sudah siap. Ilustrasi penghamparan aggregate dapat dilihat pada Gambar 13.

Tahap pekerjaan:

1) Berikan batas (marking) sebagai batas acuan ketebalan saat penghamparan aggregate.
Batas yang diberikan berupa batas elevasi (top elevasi)

Proyek Pembangunan Jalringan Irigasi Bahuga


3
D.I. Komering Paket I (3.741 Ha) Kab. OKU TImur
Metode Kerja Perkerasan Jalan

Gambar 3. Pekerjaan penghamparan

2) Ratakan dengan motor grade. Kemudian, lakukan pemadatan dengan tandem roller
setelah aggregate tersebar merata. Lakukan penambahan/ pengurangan material pada
lokasi yang rendah atau tinggi, sehingga permukaan cukup rata. Jumlah lintasan
pemadatan ditentukan berdasarkan percobaan sampai mencapai nilai kepadatan sesuai
dengan spesifikasi. Ilustrasi pemadatan dapat dilihat pada Gambar 4.
3) Pastikan kadar air lapisan Base A berada dalam rentang 3% dibawah kadar air optimum
sampai 1% diatas kadar air optimum sebelum dilakukan pemadatan. Jika kadar air
terlalu rendah (kondisi kering), lakukan penyiraman sebelum dipadatkan. Sebaliknya,
jika kadar air terlalu tinggi (kondisi basah), dijemur dahulu sebelum dipadatkan, dapat
dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Pekerjaan pemadatan aggregate (Base A)

4) Lakukan pengujian nilai CBR dilapangan. Jika nilai CBR sudah sesuai dengan
spesifikasi, pekerjaan penghamparan lapisan Base A bisa dilaksanakan. Metode
penghamparan base A sama dengan penghamparan lapisan sebelumnya
(CBR ≥ 60%, CBR Base A ≥ 90% ).

Proyek Pembangunan Jalringan Irigasi Bahuga


4
D.I. Komering Paket I (3.741 Ha) Kab. OKU TImur
Metode Kerja Perkerasan Jalan

6. Quality Assurance

 Cek kondisi sekitar pekerjaan dan pastikan tidak ada gangguan dari apapun selama
pekerjaan sedang berlangsung.
 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
 Cek dan pastikan alat pada kondisi yang baik sehingga dapat beroperasi dengan baik
dan aman saat digunakan untuk bekerja.
 Cek dan pastikan ketentuan – ketentuan mengenai kualitas aspal mulai diproduksi dari
AMP sampai di hamparkan sesuai dengan spesifikasi
 Pastikan ketebalan dari masing – masing lapisan dan tidak melewati batas toleransi yang
diberikan
 Pastikan pekerjaan tidak dilakukan saat hujan
 Cek dan pastikan saat pekerjaan pemadatan dibagian sambungan

7. Safety Assurance

 Cek dan pastikan alat pada kondisi yang bagus.


 Setiap pekerja harus menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), seperti: helm, rompi dan
safety shoes.
 Buat garis pengaman untuk pembatas pada setiap lokasi pekerjaan dan tempatkan tanda
peringatan untuk memberikan informasi mengenai bahaya yang dapat terjadi di lokasi
pekerjaan.
 Operator mesin harus memiliki pengalaman dalam menggunakan alat dan paham akan
bahaya yang kemungkinan dapat terjadi.
 Petugas keselamatan harus memastikan bahwa pekerja tidak menemui kondisi bahaya
dengan memberi peringatan dan pengarahan singkat mengenai bahaya sebelum dimulai
pekerjaan.
 Setiap kecelakaan akan ditangani terlebih dahulu oleh tim medis dilapangan. Jika
ditemukan pada kondisi yang kritis akan segera dibawa ke rumah sakit.

Proyek Pembangunan Jalringan Irigasi Bahuga


5
D.I. Komering Paket I (3.741 Ha) Kab. OKU TImur

Anda mungkin juga menyukai