1. Pendahuluan
Dokumen ini menjelaskan tentang metode kerja pada pekerjaan perkerasan jalan yang dijadikan
acuan kerja sehingga kualitas yang dihasilkan bagus dan benar. Lokasi pekerjaan terbagi menjadi
dua lokasi, yaitu pada sepanjang saluran sekunder dan sepanjang saluran sub-sekunder.
Pekerjaan perkerasan dilaksanakan pada jalan inspeksi, jalan penghubung, jalan desa dan jalan
lainnya sesuai dengan gambar atau perintah PPK. Material yang dipakai untuk pekerjaan ini
harus keras, padat, bersih dari segala kotoran: lumpur, bahan organik, lempung, bahan lepas dan
bahan lain yang tidak diinginkan.
2. Kuantiti Pekerjaan.
a) Excavator = n buah
b) Dump Truck kap. 7m3 = n buah
c) Motor grader 100 Hp = n buah
d) Vibro roller = n buah
e) Water tank 4000 liter = n buah
Mulai
Persiapan Material :
Persiapan Alat Berat
- Tipe A
yang Digunakan - Buat JMF
Tidak
Cek Elevasi
Tidak
Ya
Pengujian
Selesai
Pekerjaan galian timbunan dilakukan sampai pada batas bawah elevasi disain. Gali
menggunakan excavator, kemudian diratakan dengan motor grader dan dipadatkan dengan vibro
roller, dapat dilihat pada Gambar 2. Setelah dipadatkan, cek kembali elevasi galian sesuai dengan
elevasi disain.
Tahap pekerjaan:
1) Berikan batas (marking) sebagai batas acuan ketebalan saat penghamparan aggregate.
Batas yang diberikan berupa batas elevasi (top elevasi)
2) Ratakan dengan motor grade. Kemudian, lakukan pemadatan dengan tandem roller
setelah aggregate tersebar merata. Lakukan penambahan/ pengurangan material pada
lokasi yang rendah atau tinggi, sehingga permukaan cukup rata. Jumlah lintasan
pemadatan ditentukan berdasarkan percobaan sampai mencapai nilai kepadatan sesuai
dengan spesifikasi. Ilustrasi pemadatan dapat dilihat pada Gambar 4.
3) Pastikan kadar air lapisan Base A berada dalam rentang 3% dibawah kadar air optimum
sampai 1% diatas kadar air optimum sebelum dilakukan pemadatan. Jika kadar air
terlalu rendah (kondisi kering), lakukan penyiraman sebelum dipadatkan. Sebaliknya,
jika kadar air terlalu tinggi (kondisi basah), dijemur dahulu sebelum dipadatkan, dapat
dilihat pada Gambar 4.
4) Lakukan pengujian nilai CBR dilapangan. Jika nilai CBR sudah sesuai dengan
spesifikasi, pekerjaan penghamparan lapisan Base A bisa dilaksanakan. Metode
penghamparan base A sama dengan penghamparan lapisan sebelumnya
(CBR ≥ 60%, CBR Base A ≥ 90% ).
6. Quality Assurance
Cek kondisi sekitar pekerjaan dan pastikan tidak ada gangguan dari apapun selama
pekerjaan sedang berlangsung.
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Cek dan pastikan alat pada kondisi yang baik sehingga dapat beroperasi dengan baik
dan aman saat digunakan untuk bekerja.
Cek dan pastikan ketentuan – ketentuan mengenai kualitas aspal mulai diproduksi dari
AMP sampai di hamparkan sesuai dengan spesifikasi
Pastikan ketebalan dari masing – masing lapisan dan tidak melewati batas toleransi yang
diberikan
Pastikan pekerjaan tidak dilakukan saat hujan
Cek dan pastikan saat pekerjaan pemadatan dibagian sambungan
7. Safety Assurance