Anda di halaman 1dari 3

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN GENSET :

1. Pemeriksaan Awal:
Sebelum mengoperasikan genset, periksa kondisi fisik genset, termasuk periksa apakah genset dalam
keadaan bersih, tidak ada kebocoran bahan bakar atau minyak, dan tidak ada komponen yang rusak.
2. Periksa Bahan Bakar:
Pastikan pasokan bahan bakar (biasanya diesel atau bensin) dalam jumlah yang cukup untuk operasi yang
diinginkan.
3. Periksa Oli Mesin:
Periksa tingkat oli mesin. Pastikan oli dalam jumlah yang mencukupi untuk operasi yang aman. Ganti oli
jika diperlukan sesuai dengan jadwal pemeliharaan.
4. Periksa Aki:
Pastikan aki dalam kondisi yang baik dan terhubung dengan benar. Periksa tingkat air aki jika ada.
5. Pemeriksaan Kabel dan Konektor:
Periksa semua kabel dan konektor untuk memastikan tidak ada yang rusak atau longgar. Pastikan semua
konektor terpasang dengan baik.
6. Pemilihan Lokasi:
Tempatkan genset di lokasi yang aman, sejauh mungkin dari bahan bakar atau zat berbahaya lainnya.
Pastikan ada ventilasi yang memadai untuk menghindari penumpukan gas beracun.
7. Nyalakan Genset:
Nyalakan genset sesuai dengan petunjuk produsen atau prosedur yang benar. Pastikan genset berjalan
dengan baik dan stabil.
8. Kontrol Tekanan dan Voltase:
Selama operasi, pantau tekanan listrik yang dihasilkan oleh genset dan pastikan sesuai dengan kebutuhan
beban listrik.Juga, pantau voltase yang dihasilkan dan pastikan berada dalam batas yang aman.
9. Operasikan Beban Listrik:
Hubungkan beban listrik ke genset dengan benar. Pastikan beban tidak melebihi kapasitas genset.
10. Pantau Kinerja:
Selama operasi, perhatikan kinerja genset dan pantau indikator atau alarm yang menunjukkan masalah
seperti suhu berlebihan, tekanan minyak rendah, atau tegangan rendah.
11. Pemutusan Genset:
Matikan genset sesuai dengan prosedur yang benar. Matikan beban listrik terlebih dahulu sebelum
mematikan genset.
12. Pemeliharaan Rutin:
Jadwalkan pemeliharaan rutin sesuai dengan petunjuk produsen. Ini termasuk pemeriksaan, pembersihan,
dan penggantian komponen yang aus atau rusak.
13. Catat Riwayat Pemeliharaan:
Selalu catat semua tindakan pemeliharaan yang dilakukan, termasuk tanggal dan detail pekerjaan yang
dilakukan.
14. Kepatuhan Hukum:
Pastikan semua tindakan pemeliharaan dan penggunaan genset mematuhi peraturan keselamatan dan
lingkungan yang berlaku.
INSTRUKSI KERJA OPERASIONAL BOILER:

Langkah 1: Persiapan Peralatan dan Area Kerja


a. Pastikan boiler dalam keadaan baik, bersih, dan siap untuk digunakan.
b. Periksa semua peralatan seperti pompa, katup, gauge, dan kontrol boiler. Pastikan semuanya
berfungsi dengan baik.
c. Pastikan area kerja di sekitar boiler bersih, bebas dari bahan yang mudah terbakar, dan terhindar dari
gangguan atau akses yang tidak sah.

Langkah 2: Persiapan Bahan Bakar


a. Pastikan bahwa bahan bakar yang akan digunakan (solar) tersedia dalam jumlah yang cukup dan
disimpan dengan aman.
b. Periksa tangki bahan bakar untuk memastikan tidak ada kebocoran atau masalah lainnya.

Langkah 3: Pemeriksaan Keselamatan


a. Periksa tekanan boiler. Pastikan tekanan dalam batas yang aman dan sesuai dengan desain boiler.
b. Periksa semua katup pengaman dan tekanan. Pastikan mereka dalam kondisi baik dan dapat berfungsi
dengan benar.
c. Pastikan alarm keselamatan dan sistem pemadaman darurat berfungsi.

Langkah 4: Pengisian Bahan Bakar


a. Matikan boiler sebelum mengisi bahan bakar.
b. Isi tangki bahan bakar dengan hati-hati, pastikan tidak ada tumpahan bahan bakar.
c. Pastikan saluran bahan bakar bersih dan bebas dari kotoran atau kerak.

Langkah 5: Pengaturan Boiler


a. Nyalakan boiler sesuai dengan petunjuk pabrik. Biasanya, ini melibatkan menghidupkan pembakar
dan mengatur suhu operasi yang diinginkan.
b. Monitor parameter operasi seperti tekanan uap, suhu air, dan tekanan bahan bakar secara berkala.
Langkah 6: Operasi Boiler
a. Awasi boiler secara berkala untuk memastikan kinerjanya berjalan lancar.
b. Monitor tekanan uap dan suhu air untuk memastikan tetap dalam batas yang aman.
c. Jika ada indikasi masalah atau kegagalan, matikan boiler dan panggil teknisi perbaikan.

Langkah 7: Pemadaman Boiler


a. Jika Anda ingin mematikan boiler, lakukan dengan hati-hati. Pastikan semua peralatan terkait
dimatikan dengan benar.
b. Biarkan boiler mendingin sebelum melakukan pemeliharaan atau perbaikan.
c. Patuhi semua prosedur pemadaman yang ditentukan oleh pabrik.

Langkah 8: Pemeliharaan Rutin


a. Lakukan pemeliharaan rutin sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh pabrik atau panduan manual.
b. Bersihkan dan periksa komponen-komponen kunci seperti burner, katup, dan pipa secara berkala.
c. Pastikan catatan pemeliharaan teratur diperbarui.

Langkah 9: Keselamatan dan Evakuasi


a. Pastikan semua personil yang terlibat dalam pengoperasian boiler memahami prosedur keselamatan
dan tindakan evakuasi yang harus diambil dalam situasi darurat.
b. Pasang alarm dan tanda peringatan yang sesuai di sekitar area boiler.
INSTRUKSI KERJA OPERASIONAL MESIN KOMPRESSOR:

Langkah 1: Persiapan Peralatan dan Area Kerja


a. Pastikan mesin kompressor dan semua peralatan terkait dalam keadaan baik dan siap digunakan.
b. Periksa dan pastikan area kerja bebas dari hambatan, aman dari bahaya, dan memiliki ventilasi yang
memadai.
c. Pastikan peralatan keselamatan seperti alat pemadam api, alat pelindung diri, dan tanda peringatan
darurat tersedia dan mudah diakses.
Langkah 2: Persiapan Sistem Pendinginan
a. Pastikan pasokan air pendingin dan sistem sirkulasi air bekerja dengan baik.
b. Periksa dan pastikan bahwa kondisi air pendingin dalam tangki atau sumbernya sesuai dengan spesifikasi
yang diperlukan untuk mesin kompressor.
Langkah 3: Pemeriksaan Keselamatan
a. Periksa semua katup, pengaman, dan peralatan keselamatan mesin kompressor. Pastikan mereka dalam
kondisi baik dan dapat berfungsi dengan benar.
b. Pastikan sistem pemadaman darurat berfungsi dengan baik dan semua personil tahu cara
menggunakannya.
Langkah 4: Penghidupan Mesin Kompressor
a. Nyalakan daya listrik untuk mesin kompressor sesuai dengan petunjuk pabrik.
b. Ikuti urutan yang ditentukan dalam manual operasional untuk menghidupkan mesin kompressor dengan
benar.
Langkah 5: Operasi Mesin Kompressor
a. Pantau suhu dan tekanan dalam mesin kompressor secara berkala.
b. Pantau tingkat minyak pelumas dan pastikan dalam batas yang sesuai.
c. Perhatikan suara atau gejala aneh yang mungkin mengindikasikan masalah.
Langkah 6: Pengaturan Mesin Kompressor
a. Sesuaikan parameter operasi seperti suhu dan tekanan sesuai dengan kebutuhan pendinginan yang
diinginkan.
b. Pastikan mesin kompressor beroperasi dalam batas suhu dan tekanan yang aman dan sesuai dengan
spesifikasi pabrik.
Langkah 7: Pemeliharaan Rutin
a. Lakukan pemeliharaan rutin sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh pabrik atau panduan manual.
b. Bersihkan dan periksa komponen kunci seperti filter udara, filter minyak, dan komponen mesin lainnya
secara berkala.
c. Pastikan catatan pemeliharaan teratur diperbarui.
Langkah 8: Pemadaman Mesin Kompressor
a. Matikan mesin kompressor sesuai dengan prosedur yang ditentukan.
b. Pastikan semua peralatan terkait dimatikan dengan benar.
c. Biarkan mesin kompressor mendingin sebelum melakukan pemeliharaan atau perbaikan.
Langkah 9: Keselamatan dan Evakuasi
a. Pastikan semua personil yang terlibat dalam pengoperasian mesin kompressor memahami prosedur
keselamatan dan tindakan evakuasi yang harus diambil dalam situasi darurat.
b. Pasang alarm dan tanda peringatan yang sesuai di sekitar area mesin kompressor.

Anda mungkin juga menyukai