Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RADIOFOTOGRAFI 2

‘AUTOMATIC PROCESSING FILM’

NAMA : ENGGAR GALIH WIJAYA


NIM : P1337430219007

DOSEN PENGAMPU :
DWI ROCHMAYANTI, S.ST ., M.ENG
PRODI D IV TEKNIK RADIOLOGI
POLTEKKES SEMARANG
Jln. Tirto Agung, Banyumanik
2020
PERAWATAN DAN PEMELIHARAN AUTOMATIC PROCESSING FILM
Perawatan prosesing dapat dilakukan secara teratur sesuai dengan jadwal yang
dilakuakn secara urut dalam perawatan dan pemeliharaan untuk mencegah
kerusakan. Perawatan dan pemeliharaan yang telah ditentukan dapat dilihat
dimanual operators.

1. PERAWATAN
A. Perawatan Harian
1) Sebelum prosesing automatic dinyalakan:
 Buka tutup processing, cek keadaan cairan developer, fixer, dan air.
 Periksa suhu cairan
 Periksa pH larutan.
 Periksa warna dan bau dari cairan
 Periksa ukuran larutan pada tangki
 Periksa tangki replenishmen.
 Periksa selang karet tangki replenishmen untuk menghindariselang
menekuk atau bocor.
 Periksa kecepatan pengisian replenishmnen
 Tempatkan pipa saluran air dengan kedudukan yang tepat.
 Nyalakan air dan periksa bahwa tangki air telah terisi.
 Bersihkan bagian permukaan luar mencakup tray alur masuknya film dan
tempat keluarnya film.
 Bersihkan penutup tangki.
 Periksa kebersihan sekitar bagian dalam prosesing.
 Tempatkan kembali plat pengarah alur film dan penutup tangki.
2) Prosesing automatic dinyalakan :
 Nyalakan tombol prosesing, (tombol kecil manual pada penutuptangki.)
 Dengarkan apakah ada suara yang tidak normal atau terjadi getaran.
 Periksa system penggerak film.
 Periksa system kerja pengisian replenishmen.
 Lakukan satu proses tes prosesing dengan menggunakan film 35 x43 cm
(jangan dilakukan pada proses pencucian film).
 Periksa proses pembersihan film, masukkan film ke dua biladirasakan
perlu.
 Periksa operasional prosesing sampai kondisi tanpa suara yang janggal dan
sampai kondisi normal.
 Tempatkan kembali penutup prosesing
3) Operasional normal prosesing automatic
 Ikuti instruksi pengoperasian
 Respek terhadap beberapa suara yang tidak normal, perubahan dalam
 pengoperasian, kebocoran atau kerusakan pada film yang diproses.
 Jangan menarik film yang telah di tarik oleh roler pada saat proses
pencucian.
4) Prosesing otomatis dimatikan :
 Tombol prosesing mati
 Buka penutup prosesing. Ingat penutup prosesing bila dibuka tidak akan
bisa
beroperasi, tetapi bila perlu untuk menyalakannya adatombol kecil untuk
mengoperasikannya. (lihat petunjuk pemeliharaan)
 Tempatkan kembali penutup prosesing, tinggalkan sedikit celah untuk
menghindari penguapan dan pengembunan cairan dan menghindari
mengencernya cairan.
 Pintu kamar gelap dibuka untuk system ventilasi
 Tulis semua hasil pemeriksaan dan laporkan hasilnya.
B. Perawatan Mingguan
 Ikuti aturan perawatan pabrik.
 Cek suhu cairan, untuk developer.
 Bandingkan dengan beberapa aturan di instalasi dan recommendasi pabrik
sesuaikan bila diperlukan.
 Periksa kecepatan tangki pengisian replenishmen, Sesuaikan bila
diperlukan
 Buka dan bersihkan semua rangkaian dalam roler dan tangki cairandengan
air
panas.
 Periksa untuk fungsi yang benar pada semua prosesing automatik,
bisadigunakan
atau tidak.
 Periksa batang penggerak utama roler dan rangkaian penggerak.
 Cek semua alur selang pengisian dan pembuangan cairan.
 Cek system pengering film.
 Cek filter air.
 Servis pada ahlinya untuk pemeliharaan yang di recommendasikan
daripabrik.
 Laporkan semua kerusakan
C. Perawatan Bulanan.
 Ikuti aturan perawatan pabrik.
 Periksa semua rangkaian dan komponen penggerak roler.
 Periksa system kelistrikan.
 Periksa system pemanas cairan
 Bersihkan filter air.
 Bersihkan tangki replenishmen dan siram selangnya.
 Buang sisa bahan kimia dalam tangki replenishmen.
 Bersihkan sub komponen alat pengolah seperti roller transport system,bak
larutan
kimia pompa-pompa larutan repenishmen, air dll dari kerak atau
kemacetan system penggerak, atau tergantung beban kerja alat.
 Keringkan semua tangki cairan developer dan fixer, bersihkan dan isi
kembali
dengan cairan yang baru.
 Untuk alternatif pemeriksaan cairan, bila dibutuhkan untuk diganti maka
gantilah
sesuaikan dengan beban kerja prosesing.
 Servis pada ahlinya untuk pemeliharaan yang di recommendasikan dari
pabrik bila dirasa perlu.
 Laporkan semua kerusakan.
D. Perawatan Tahunan
Servis prosesing automatik kepada unit servis yang ditentukan oleh
penyedia alat.

2. LAPORAN PEMELIHARAAN
A. Catatan pemeliharaan:
 Jika ada hal-hal yang perlu di catat untuk semua prosedur quality control,
perawatan dan perbaikan dapat lolos.
 Catat semua bagian pembelian
 Catat semua pengeluaran
 Periksa secara berkala , perbaikan, biaya-biaya dan kualitas untuk citra
radiografi.
B. Dengan pemeriksaan dan prosesing digunakan dengan benar maka akan:
 Sedikit gangguan
 Sedikit penurunan waktu
 Menekan biaya perawatan
 Lebih efisien
 Pekerjaan yang lebih puas
C. System pemeriksaan mekanik:
 Harian
 Mingguan
 Bulanan
 Tahunan dengan tenaga servis , Jenis yang akan di periksa:
a. Sambungan listrik dan kabel
b. Micro switches
c. Audio signal
d. Pemanas dan pengukur suhu
e. Penggerak
f. Penggerak roler
g. Pompa
h. Selang

SUHU CAIRAN
 Suhu pada developer biasanya adalah kira-kira 35-37derajt celcius
(lihatzat kimia dan film recomendasi pabrik).
 Suhu pada fixer kurang dari atau sama dengan developer.
 Suhu Developer dapat di uji secara teratur.

PEMERIKSAAN SUHU
A. Frekuensi untuk pemeriksaan: Harian
B. Alat yang diperlukan: Thermometer non air raksa ( lebih baik yang digital)
C. Caranya:
 Uji pada waktu yang sama untuk beberapa hari, bilamana mempunyai
suhu yang
stabil.
 Tempatkan thermometer pada developer.
 Baca saat pada developer
 Hubungkan bacaan thermometer dengan temperatur yang telah baca
sebelumnya.
D. Evaluasi:
 Bandingkan uji temperatur dengan suhu rekomendasi pabrik dan suhu
yang telah di tentukan.
 Tulis suhu harian pembanding
 Dapat dibuat grafik untuk menampilkan variasi tiap waktu.
 Lihat untuk variasi suhu: terlalu tinggi, terlalu rendah dan standare.
E. Tindakan :
 Biasanya beberapa perbedaan antara satu atau dua tingkat masih dapat
dicari.
 Periksa penyebab terbesar:
a. Pemanas
b. Pengukur panas
c. Melakukan Uji dengan waktu yang berbeda tiap hari
d. Suhu developer tidak melebihi tingkat pengoperasian
setelahpengoperasian.
e. Jika dibutuhkan, hubungi ahli servis prosesing automatic.

Anda mungkin juga menyukai