BAB
1
6
2
3
5 8
14
11
9
12 15
1
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
4. Saringan
Untuk memisahkan kristal gula dari stroopnya
5. Pipa air
Saluran air pencuci Kristal gula
6. Pipa uap
Saluran uap yang digunakan untuk mengurangi kekentalan masakan agar mudah
diputar.
7. Pipa contoh
Tempat pengambilan contoh gula
8. Pembilas saringan
Untuk membilas agar lubang saringan tidak tersumbat
9. Saluran stroop/klare/tetes
Saluran pengeluaran stroop/klare/tetes
10. Lubang pengeluaran
Saluran pengeluaran gula
11. Motor pompa minyak
Untuk pelumasan (dioperasikan pada LGF Type Hein Lehmann & Buckau Wolf
India)
12. Tangki minyak
Tangki tempat minyak pelumas yang digunakan LGF type Hein Lehmann &
Buckau Wolf India
13. Pompa grease
Untuk memompa cairan grease yang digunakan LGF type Broadbent & BMA
14. Motor listrik
Untuk menggerakkan basket
15. Van belt
Belt perantara antara motor dengan poros putar sehingga terjadi putaran.
Spesifikasi
2
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
Kecepatan putar 1750 rpm 2000 rpm 1500-2000 rpm 1800 rpm
Gambar
3
1
1
4 2
6
5
14
8
9
10 1
1 11 7 5
1
3
Bagian – bagian
6 alat dan fungsinya :
1. Motor listrik 1
Menggerakkan kipas pendingin pada motor utama penggerak puteran.
2. Motor listrik 2
3
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
Cara kerja:
Sebelum puteran dijalankan, tabung minyak diperiksa terlebih dahulu untuk
memastikan kinerja pompa oli. Diperiksa pompa stroop, talang goyang dan mixer,
4
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
selain itu diperiksa pula tekanan udara untuk putaran.Tekanan udara setiap putaran
adalah 6 kg/cm2. Setelah semua siap, HGF siap dijalankan.
HGF beroperasi secara discontinue yang melalui beberapa tahapan.
Kecepatan putaran mula-mula 80 - 100 rpm. Pada kecepatan ini kran air
dibukauntuk mencuci saringan dalam waktu + 5 detik, kecepatan kemudian naik
sampai 200 rpm. Setelah air pencuci berhenti, katup pemasukan membuka untuk
memasukkan gula A maupun SHS.
Setelah bahan masuk, pengaturan ketebalan gula (feed limit) bekerja
sehingga katup pengisian menutup kembali, dan kecepatan naik sampai 375 rpm.
Kemudian air disemprotkan lagi yang diikuti dengan penyemprotan uap panas (uap
panas diberikan hanya pada putaran SHS) selama + 12 detik dengan kecepatan
putaran naik sampai 1000 rpm.
Kecepatan turun secara bertahap, saat kecepatan 350 rpm rem akan bekerja
secara otomatis sehingga kecepatan akan turun 100 – 200 rpm. Klep bawah terbuka
dan scrapper turun secara bersamaan. Scrapper didalam basket menyekrap dan
membersihkan gula dengan stelan 3 -5 mm dari dinding saringan. Setelah gula
turun kemudian scrapper akan naik secara otomatis kemudian memulai pemutaran
berikut nya.
Spesifikasi
5
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
AlatPengeringGula
1. Talang Goyang
Berfungsi mengangkut hasil pemutaran dari putaran A yaitu gula A ke
penampungan yang kemudian disalurkan ke putaran SHS. Dan juga untuk
mengangkut gula yang dikeluarkan dari pemutaran SHS ke bucket elevator yang
selanjut nya dibawa pada alat pengering dan pendingin gula (sugar dryer and
cooler).
Spesifikasi alat :
Keterangan I II
Kapasitas (ton/jam) 25 25
Panjang (mm) 6000 10150
Lebar (mm) 950 950
Penggerak Elektromotor Elektromotor
UIS
Merk ALPAK
THERMISTAR
Tenaga (kw) 15 7,5
Putaran (rpm) 1440 1440
Gambar
6
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
2 3 4 5
Keterangan Gambar
1. Talang goyang
2. Pegas
3. Motor penggerak
4. Stang eksentrik
5. Standart
Cara kerja :
Motor penggerak dijalankan kemudian kemudian gula turun otomatis ke
talang goyang, kemudian talang goyang akan membawa gula pada bak pencucian
gula.
2. Bucket Elevator
7
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
Berfungsi untuk mengangkut gula ke tempat pengolahan yang lebih tinggi. Gula
kemudian diterima timba kemudian dibawa ke atas (conveyor vertikal)
spesifikasi bucket elevator
Keterangan Elevator I Elevator II Elevator III
Kapasitas (ton/jam) 25 25 25
Gambar
3
1
Keterangan Gambar
1. Pemasukan Gula
2. Gigi Penggerak
3. Bucket / timba
4. Rantai Penggerak
2 5. Pengeluaran
6. Motor Penggerak
8
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
Cara kerja :
Motor penggerak bucket elevator dijalankan lalu gula yang turung dari talang
goyang akan masuk kedalam buck secara perlahan naik ke atas dengan elevator
setelah sampai diatas gula akan masuk ke alat selanjut nya lalu buck kosong akan
turun, dan seperti itu secara terus menerus.
9
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
Gambar
1
6 6
Keterangan Gambar 5
1. Saringan Debu
2. Motor Penggerak
3. Pipa Udara Kering 7
4. Pipa Udara Dingin 8 3 3 3 4 4 4
5. Talang Goyang
9
6. Cyclone
7. Corong Gula masuk
8. Bucket Elevator
9. Corong Gula Keluar
10
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
6. Cyclone
Berfungsi untuk memisahkan antara debu gula dan udara dengan gaya
sentrifugal dan berat jenis.
7. Corong gula masuk
Berfungsi sebagai jalur pemasukan gula yang dibawa bucket elevator
8. Bucket elevator
Alat yang berfungsi untuk membawa gula
9. Corong pengeluaran gula
Berfungsi untuk mengeluarkan gula dari talang goyang.
Cara kerja :
Gula masuk ke dryer and cooler melalui bucket elevator. Kristal gula yang masih
dalam keadaan basah untuk mengurangi kandungan air nya,, dihembuskan udara panas
dari arah bawah plat yang berlubang-lubang. Setelah melewati zona pengeringan, gula
berjalan memasuki zona pendinginan. Gula yang baru dikeringkan memiliki suhu cukup
tinggi, sehingga harus didinginkan terlebih dahulu dengan cara dihembuskan udara
pendingin sebelum ditimbang dan dikemas.
Hembusan udara pendingin menyebabkan gula debu beterbangan. Kristal gula
yang berukuran sangat kecil ini dihisap oleh cyclone melalui pipa penghisap gula debu
yang berada di bagian atas sugar dryer and cooler, selanjutnya debu gula tersebut dikirim
ke unit peleburan gula.
Udara kering yang digunakan berasal dari udara luar yang telah dipanaskan
terlebih dahulu di air heater, sedangkan udara dingin diperoleh dengan cara menghisap
udara luar kemudian dilewatkan penyaring udara dan didinginkan di radiator uap.
SaringanGula
Berfungsi menyaring gula menurut besarnya kristal gula sehingga gula produk
mempunyai besar yang sama. Gula halus dan gula yang terlampau besar (krikilan) akan
dilebur di leburan gula untuk dimasak di pan masakan kembali.
Spesifikasi alat :
11
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
Merk Kawasaki
Tipe GrasshoperConstruction
Panjang (mm) 4600
Lebar (mm) 1600
Tinggi (mm) 1350
Kapasitas (ton/jam) 25
Jumlah (buah) 1
Bahansaringan Stainless steel
Ukuran saringan kasar (mesh) 7 7
Ukuran saringan halus(mesh) 23 23
Kecepatan getar (vpm) 550
Penggerak Elektromotor
Merk Little King
Power (kw) 3,7
Putaran (rpm) 1350
3 4 5
2
9 10 11
6
7 8
Keterangan Gambar
1. Bucket Elevator
2. Corong Pemasukan
3. Saringan Gula Krikilan
4. Saringan Gula Produk
5. Bola Karet Penumbuk
6. Motor Penggerak
7. Stang eksentrik
8. Pegas
9. Corong Pengeluaran Gula Debu
10. Corong Pengeluaran Gula Produk
11. Corong Pengeluaran Gula Krikilan
12
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
Bagian – bagianalatdanfungsinya :
1. Bucket elevator
Memindahkan gula ke alat pengerjaan yang lebih tinggi tempatnya.
2. Corong pemasukan
Saluran masuknya gula ke saringan getar.
3. Saringan kasar
Untuk memisahkan antara gula produk dengan krikilan.
4. Saringan halus
Untuk memisahkan antara gula produk dengan gula debu yang belum terpisahkan
di SDC.
5. Bola karet penumbuk
Untuk menghancurkan gumpalan gula.
6. Motor penggerak
Sebagai penggerak vibrating screen.
7. Stang elastik.
Sebagai penyangga alat dan pengatur getaran.
8. Pegas
Sebagai penyangga alat penyaring dan sebagai media penyalur getaran.
9. Corong pengeluaran gula debu
Berfungsi untuk mengeluarkan gula debu.
10. Corong pengeluaran gula produk
Berfungsi untuk mengeluarkan gula produk.
11. Corong pengeluaran gula krikilan
Untuk mengeluarkan gula krikilan darisaringan.
Cara kerja :
Gula yang turun dari bucket elevator II masuk ke saringan getar melalui corong
pemasukan. Karena proses masuknya gula disebabkan oleh getaran, gula berjalan dengan
perlahan-lahan. Gula disaring sepanjang saringan getar hingga corong pengeluaran gula.
Saat melewati saringan pertama, gula krikilan tertahan. Selanjutnya gula yang lolos dan
tertahan di saringan kedua inilah yang merupakan gula produk. Gula produk yang
13
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
berukuran lebih besar tertahan di atas saringan halus dan bergerak menuju corong
pengeluaran.
Gambar
Cara kerja :
Masuk kan gula yang akan dilebur berserta nira encer dan air panas. Kemudian
campuran ini diberi uap yang bertujuan untuk mempercepat proses peleburan gula. Hasil
dari gula leburan ini akan di pompa ke peti nira kental yang selanjut nya kan diolah lagi.
14
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
TimbanganTetes
Berfungsi untuk menimbang tetes hasil putaran gula / masakan D. tetes
berasal dari masakan D yang kemudian ditampung pada bak penampungan
sementara, lalu di pompa ke bak tunggu kemudian masuk pada bak penimbangan.
Setelah tetes ditimbang kemudian tetes akan di pompa ke bak penyimpanan. Tetes di
bak penyimpanan di pompa ke receiver. Dari receiver kemudian ditimbang lagi dan
disalur kan pada konsumen.
Spesifikasi alat :
Kapasitas 5 ton
Jumlah 1 unit
Gambar:
4
8
Keterangan Gambar
5
1. Pipa pemasukan tetes
2. Bak tunggu
3. Gandar kesetimbangan
4. Penepat kesetimbangan 6
5. Tuas pembuka klep
6. Bak timbang
7. Penghubung sektor gandar
8. Klep pengeluaran
9. Gandar
10. Penampung tetes 9
11. Pompa
7
10
11
15
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
Cara kerja :
Sebelum bak penampungan digunakan harus diketahui tarra nya terlebih
dahulu. Timbangan di stel sesuai dengan ketinggian tetes dalam tangki/ bak
timbang
16
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
Spesifikasi
Tahun Kapasita Kapasita
Nomor Gudang Ukuran
Pembuatan s (Ku) s (Sak)
4* 1973 32 x 35 m = 1120 m2 - -
17
PTPN X PG Pesantren Baru
Ilham adhi sasongko Laporan Kerja Praktek I
Y
O
Z X
O
O
O
O
P a n d a n g a n a ta s Pandangan baw ah
18
PTPN X PG Pesantren Baru