LPP - Puteran Penyelesaian
LPP - Puteran Penyelesaian
Politeknik
Krphpf Bnru I
3. Puteran
Stasiun putaran mempunyai fungsi untuk memisahkan antara kristal
gula dengan stroop, tetes, dan klare melalui penyaringan dengan gaya
centrifugal.
PG Krebet Baru I menggunakan 2 jenis putaran yaitu putaran HGF dan LGF.
Putaran I-IGF (discontinue) unit memutar A dan SHS, sedangakan putaran
LGF (continue) digunakan untuk putaran C, DI, dan D2. Hasil putaran HGF
adalah gula A, stroop A, klare SHS, gula ST-IS. Dan hasil putaran LGF
adalah gula C, gula DI, gula 1)29 stroop C, tetes, serta klare D. Kristal
dengan kemurnian tinggi yang memenuhi ukuran kristal akan diambil
sebagai hasil, sedangkan kristal ukuran kecil dengan kemurnian yang masih
rendah dilebur untuk di kristalkan kembali demikian dengan larutan yang
masih memiliki kandungan sukrosa tinggi.
Jenis Puteran
Putaran yang digunakan di PG Krebet Baru I ada 2 yaitu
A. High Grade Fugal (HGF)
Politeknik
Baru
kerucut miring sehingga hasil pemisahan gula dengan larutan induknya naik
ke atas dengan sendirinya. Dan motor listrik untuk menggerakan LGF dari
arah bawah. PG Krebet Banl Ï memiliki 12 unit LGF, 8 unit untuk puteran Dl
yang memutar masakan D menghasilkan gula Dl dan tetes, 1 unit untuk
puteran masakan C menghasilkan gula C dan stroop C serta 4 unit puteran D2
yang memutar gula Dl menghasilkan gula D2 dan klare. Gula D dan klare D
dimasak lagi ke masakan D Pcnambahan air dingin digunakan pada putaran
masakan C dan D dimaksudkan untuk merendahkan viskositas larutan
sehingga mempennudah proses pemisahan gula dengan larutan induknya.
C. Gambar Puteran High Grade Fugal (HGF)
PG. Krebet 1 —
Gambar 9. 2 High Grade Fugal
D. Fungsi Masing-Masing Bagian dan Spesifikasinya
1. Motor listrik Menggerakkan basket HGF
Untuk mengurangi kecepatan putaran basket.
3. Katup pengisian : Untuk membuka dan menutup aliran masakan masuk HGF.
4. Pipa steam Saluran uap untuk mengeringkan gula pada putaran SHS.
5, Pipa air siraman : Saluran untuk membersihkan stroop.
8. Saringan penahan Untuk menahan kristal agar terpisah dari stroop nya,
12 15
PG. Krebet 1 —
Baru Politeknik
13.Pompa grease Untuk memompa cairan grease yang digunakan LGF type
Broadbent & BMA
14. Motor listrik Untuk menggerakkan basket.
15.Van belt Belt perantara antara motor dengan poros sehingga terjadi
putaran.
G. Cara Ketja High Grade Fugal (HGF)
Sebelum puteran dijalankan, tabung minyak diperiksa terlebih
dahulu untuk memastikan kinerja pompa oli. Diperiksa pompa stroop,
talang goyang dan mixer, selain itu diperiksa pula tekanan udara untuk
putaran.Tekanan udara setiap putaran adalah 3 kg/cm. Setelah semua
siap, HGF siap dijalankan.
HGF beroperasi secara batch yang melalui beberapa tahapan. Alat
mula-mula berputar pelan sampai + 200 rpm dan disemprot air
selama + 15 detik. Pada saat kecepatan puteran 250 rpm, tombol
pembuka katup pengisian terbuka sehingga quit dalam talang atas akan
ke basket sampai ketebalan tertentu sesuai peraturan yang di tetapkan
oleh pabrik. Air siraman akan keluar otomatis pada saat kecepatan
puteran 550 — 600 rpm dan air siraman tersebut menyemprot lapisan
kristal gula yang menempel di dinding saringan puteran. Putaran terus
menaik sampai 1000 rpm, dimana pada saat putaran tersebut akan terus
berputar selama + 5 detik. Untuk gula SHS dilakukan tahap
pengeringan dengan menyemprotkan steam bertekanan 3 kg/ cm
selama detik yang berfungsi sebagai pengering dan melepaskan sisa
stroop yang masih menempel pada kHstal, agar produk yang dihasilkan
benar-benar berkualitas baik.
Tahapan selanjutnya adalah penumnan kecepatan puteran secara
berangsurangsur pada saat kecepatan puteran 100 rpm penyekrap gula
kristal akan turun untuk menyekrap gula di dinding saringan. Turunnya
penggaruk di iringi dengan turunnya klep atau bukanya tutup bawah
PG. Baru
I. Tahap pengisian
Puteran dijalankan dalam keadaan kosong, sebelum bahan masuk di
lakukan pembersihan puteran dengan cara di semprot dengan air untuk
pembersihan saringan. Pada kecepatan putaran 150 rpm, katub pengisian
membuka masakan mengalir masuk kedalam basket sampai ketebalan
tertentu, katub pengisisan menutup dan mm putaran naik.
2. Tahap kecepatan
Pada tahap kecepatan mulai naik dilakukan pencucian Kristal dengan
air dan pada kecepatan menuju maksimal dilakukan pencucian dengan
setum , selanjumya putaran mulai turun.
3. Tahap penurunan
Pada tahap ini kecepatan putar turun sampai ± 50 rpm, katub
pengeluaran membuka, scrapper bekerja untuk menurunkan gula. Kemudian
katub pengeluaran menutup kembali, scrapper naik ke posisi semula dan
kembali pada tahap pennulaan.
Tabel 9. I Spesifikasi High Grade Fugal (HGF) A dan SHS
BROADBENT NIELS SILVER
WEIDBULL AB WEIDBULL
Uraian
Jumlah 1 Unit 2 Unit 2 unit
Waktu Siklus 5 5 5
( menit )
Waktu Siklus
menit
Kapasitas/ Charge
Time (seconds)
Pemasukan masakan (Feeding)
Pemasukan masakan dilakukan pada ıpın 150-250 dalam waktu 12-
35 detik. Ketebalan lapisan gula harus seragam, apabila tidak, akan terjadi
penurunan kapasitas, penyiraman dan pengeringan yang tidak
merata.Percepatan (Acceleration)Menaikkan ke ıpm maksimum basket 1200-
1500 rpm, waktu 40 detİk.Pemutaran Maksimum (Spinning)Putaran
maksimal dengan rpm 1200-1500 dengan waktu 15-30 detik.Penurunan
Kecepatan (Deceleration) Rpm basket diturunkan sampai 50-60
rpm.Pengeluaran kristal (Ploughing)Pengeluaran kristal dilakukan selama 20-
30 detik dengan membuka valve discharge.
Baru ı
ı
membuat udara panas dan kering dari udara disekitarnya dan dibantu
blower udara yang dihembuskan di ruang sugar dryer. Suhu hembusan
udara panas di ruang sugar dryer adalah 800C. Kandungan air yang ada
pada kristal gula suhunya akan naik akibat bersentuhan dengan udara panas
kemudian menguap dan bersama-sntna gula dcbu terhisap ke peti
penampung gula debu. b. Hembusan udara dingin
Hembusan udara dingin sebenarnya adalah udara normal yang
ditimbulkan dari blower udara. Udara dingin ini dihembuskan ke ruang
sugar cooler tujuanya adalah untuk mendinginkan atau menurunkan
suhu kristal gula yang telah dipanaskan di ruang sugar dryer. Di ruang
sugar cooler juga dilengkapi dengan penghisap debu yaitu untuk
menghisap gula debu dan uap yang masih tertinggal dalam gula.
c. Penghisap debu
Di masing-masing ruang sugar dryer dan sugar cooler di lengkapi dengan
penghisap debu yang di timbulkan oleh blower udara penghisap. Gula debu
yang terhisap melaui pipa penghisap debu akan ditahan di ruang debu dan
diberi semprotan air dari ijektor sehingga menjadi lembab (basah) dan terjatuh
menuju ke peti penampung gula leburan gula debu untuk di pompa ke peti
klare SHS dan sebagian untuk injector di mang debu. Kristal gula yang keluar
dari sugar dryer dan sugar cooler akan di bawa ke vibrating screen untuk
memisahkan gula halus, kasar dan gula produk. A. Gambar Alat Pengering
Gula
1
B. Fungsi Masing-Masing Bagian dan Spesifikasinya
C Sistem Hembusan Udara Panas Pada Gula di Talang Pengangkut Sugar Dryer
Gula masuk ke sugar dtyer and cooler melalui bucket elevator. Klistal
gula Yang masih dalam keadaan basah untuk mengurangi kandungan air
dihembuskan udara panas dengan suhu ± 800C dari arah bawah plat yang
berlubang-lubang. Setelah melewati zona pengeringan, gula berjalan
memasuki zona pendinginan. Gula yang baru dikeringkan memiliki suhu
cukup tinggi, sehingga harus didinginkan terlebih dahulu dengan cara
dihembuskan udara Pendingin dengan suhu hingga ± 300C agar suhunya
sama dengan suhu gudang sebelum ditimbang dan dikemas.
3. Penghisap debu
Meşin | 146Baru
Pabrik gula Krebet Baru I menggunakan sugar dryer pada umunya berbentuk
talang dengan hembusan udara panas dati bawaıı dan udara dingin daıi atas
talang.
secara sen.
PG. Krebet ı
5. Saringan Gula
A. Gambar Saringan Gula
Gambar 9. 5 Saringan
Gula B. Fungsi Masİng-Masing Bagİan dan
Spesifıkasinya
I. Saringan krikilan Penyaring gumpalan gula meloloskan gula
kasar,normal dan halus.
2. Saringan kasar gula kasar meloloskan gula normal dan gula halus.
6. Corong gula halus : Corong sebagai saluran gula halus lewat keluar
dari
Penampung
10. Silo
Saluran gula kering melalui tangga yacoob maşuk I I. Pemasukan gula ke
saringan.
Krebet ı
12. Bola (tapping ball)
Untuk memberikan gaya tekan agar saringan
dapat bekerja lebih optimal.
perjalanan gula hasil puteran sepanjang talang goyang kemudian
melewati satingan untuk dipisahkan Yang kasar, halus dan Yang memenuhi
syarat. Di Pabrik Gula Krebet Baru 1 sebelum tangga Jacob dipasang vibrating
screen yang kemudian dipisahkan antara gula produk, gula krikilan, gula halus.
Tujuan penyaringan untuk memisahkan antara gula halus, gula kasar dan gula
produk. Pemisahan macam gula tersebut antara Iain dibagi sebagai berikut
3. Gula hasil/produk
Merupakan gula dengan ukuran 0,8 s.d 1,2 mm. gula ini
dikarungi dengan berat 50 kg, dimasukkan dalam gudang
gula dan selanjutnya akan dipasarkan/dijual.
C. Susunan Saringan dan Ukuran Lubang Saringan
Perjalanan gula hasil puteran sepanjang talang
goyang kemudian melewati saringan untuk dipisahkan
yang kasar, halus dan yang memenuhİ syarat. Di PG
Politeknik LPP
PG. Krebet ı
pernisahan macam gula tersebut antara lain dibagi sebagai berikut '
Gula halus dilebur dan digunakan sebagai bibit (einwurf)
Tabel 9.
4 Spesifikasi Saringan
6. Alat Peleburan Gula
politeknik LPP
Teknik Mesin 151
A. Gambar Alat
Pelebur Gula
d
on
Spesifi
kasiny
a
Masin
g
Bogian
pengge
rak
pengad
uk.
B, Fungsi Masing-
Tempot mosuknya
dilarutkan.
1. ElecOmotor
Daerah larutan gula
yang masih kotor.
2. Saluran Input Gula Gula I-lalusKotor
3. Area Laruatan
-
Tempat peluapan larutan gula.
6. Pompa Tap-Tapan
Pompa keluarnya larutan gula saat pembersihan.
7. Pipa Output I Pipa pengcluaran larutan larutan gula.
8. Pipa Output II Pipa pcngcluaran larutan gula ketika pembersihan.
Politeknik LPP
Yogyakarta — Teknik Mesin 152Baru
9. Pengaduk
Pengaduk larutan gula agar homogen.
10. Pompa Uap
Pompa uap masuk bejana.
I l. Pipa Uap
Untuk mengalirkan uap pemanas untuk peleburan
4. Area Larutan Gula Bersih Daerah lamtan gula yang bersih
(telah disaring).
gula.
7. Timbangan Tetes
Berfungsi untuk menimbang tetes hasil putaran gula
/masakan D. tetes berasal dari masakan D yang kemudian
ditampung pada bak penampungan sementara,lalu dipompa ke
bak tunggu kemudian masuk pada bak penimbangan.Setelah
tetes ditimbang kemudian tetes akan di pompa ke bak
penyimpanan.Tetes di bak penyimpanan di pompa ke receiver.
Dari receiver kemudian ditimbang lagi dan disalurkan pada
konsumen.
politeknik LPP
Teknik Mesin 153
A. Fungsi Masing-Masing Bagian dan Spesifikasinya sebagai
saluran masuknya tetes dari
puteran menuju
l.
P
i
p
a
p
e
m
a
s
u
k
a
n
t
e
t
e
s
b
a
k
t
u
n
g
g
Politeknik LPP
Yogyakarta — Teknik Mesin 154Baru
u
.
untuk menampung tetes sebelum
ditimbang.
2. Bak tunggu sebagai lengan momen.
3. Gandar kesetimbangan
1
PG. Krebet 1
politeknik LPP
Teknik Mesin 155
4. Penepat kesetimbangan
sebagai titik kesetimbangan.
Gambar 9. 1 0 Penyusunan
Karung Gula B. Cara Menyusun Karung Gula Pada
Tumpukan di Gudang
Penyimpanan gula dałam gudang agar sesuai kapasitas gudang maka
dilakukan pengaturan karung gula. Pada Krebet Baru penyimpanan pada
Penyusunan gula dalam Gudang gula di mulai dari bagian tepi jarak 1 —
m dari dinding gudang, Kemudian gula disusun dari bagian bawah (dasar) bagian
atas dengan stapel (system penyusunan)
disusunmmembujur.
2. Proses pencucian
Pencucian dengan air tergantung adanya lapisan
stroop disekitar kristal, kadang — kadang ada
masakan yang memerlukan air siraman / pencuci
dengan jumlah sedikit, sehingga perlu dilihat tingkat
viskositas masakan yang akan diputar dalam
penambahan air siraman. Waktu pencucian yang
terlalu lama juga dapat meningkatkan kristal larut
bersama stroop, sehingga HK stroop menjadi tinggi.
Cara mengatasinya perlu dilakukan optimalisasi
dengan cara memperirakan jumlah air cucian dan lama
proses pencucian berdasarkan HK stroop dan kualitas
warna gula yang dihasilkan dari proses pemutaran.
d. HKmasakan rendah.
Cara mengatasi
Pada masakan dengan kualitas yang rendah, perlu
dilakukan tindakan khusus sebelum proses pemutaran
diantaranya,